Anda di halaman 1dari 4

Kamis, 10 September 2020

Peserta:
Dokter Internsip, Kader Desa Baleharjo, Bidan Desa Baleharjo

Judul:
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kelompok Potensial tentang Pentingnya Penggunaan
Kontrasepsi di Ruang Data Kampung KB Nugroho Dusun Pangkah Desa Baleharjo

Latar belakang :
Pertambahan penduduk di dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Menurut United Nation Population Fund (UNFPA), pada tahun 1989 penduduk dunia telah
mencapai 5,2 milyar orang. Kemudian setiap tahun meningkat lebih dari 90 juta orang. Pada
akhir abad ini jumlah penduduk dunia diperkirakan akan menjadi 6,25 milyar orang. Dan
pada tahun 2025 diperkirakan akan bertambah sebesar 2 milyar atau menjadi 8,5 milyar
orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar tinggal di negara-negara yang sedang
berkembang (Wiknjosastro,2007).
Program KB selama ini telah berhasil mendorong peningkatan peran serta
masyarakat dalam membangun keluarga kecil yang makin mandiri. Hasil sensus penduduk
pada tahun 1990 menunjukan bahwa Program KB telah berhasil merampungkan landasan
keluarga kecil, dalam rangka pelembagaan dan pembudayaan Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera (NKKBS) (Wiknjosastro,2007).
Keberhasilan ini mutlak harus diperhatikan bahkan terus ditingkatkan karena
pencapaian tersebut ternyata belum merata. Secara nasional, penggunaan alat kontrasepsi
cenderung pada alat kontrasepsi jangka pendek. Pemakaian kontrasepsi suntikan meningkat
cukup signifikan dari 15,2% (1994) menjadi 27,8% (2002) dan 31,8% (2007). Sedangkan
pemakaian alat kontrasepsi yang bersifat jangka panjang dan lebih efektif (seperti sterilisasi
dan vasektomi), IUD dan Implant cenderung menurun (BKKBN, 2009).
Permasalahan:
1. Kurangnya kesadaran wanita untuk menggunakan kontrasepsi di desa
2. Masih banyak yang memiliki jumlah anak >2 serta belum dapat menentukan jenis
kontrasepsi apa yang tepat untuk digunakan
Perencanaan dan pemilihan intervensi
Penyuluhan tentang keluarga berencana/kontrasepsi, manfaat, jenis-jenis kontrasepsi serta
keuntungan, kerugian, kontraindikasi, indikasi dari masing-masing kontrasepsi yang akan
dilaksanakan di Ponkesdes Bumiayu pada. Dengan Sasaran : ibu balita, ibu hamil, dan
kader kesehatan desa Baleharjo. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi
dua arah untuk penyampaian materi mengenai KB/ kontrasepsi

Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan mulai dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2020 pukul 09.00-11.00
bertempat di Ruang Data Kampung KB Nugroho Dusun Pangkah Desa Baleharjo.
Penyuluhan ini disampaikan secara langsung atau dengan metode direct communication-face
to face communication. Setelah penyampaian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Peserta
yang hadir Bidan desa dan kader kesehatan Desa Baleharjo dengan jumlah kurang lebih 25
orang.

Monev:
Penyuluhan berjalan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Tidak ada gangguan teknis
yang terjadi saat penyuluhan berlangsung. Peserta penyuluhan antusias terkait materi
penyuluhan dan berperan aktif dalam proses tanya jawab guna mengetahui keberhasilan
penyuluhan dalam menurunkan angka kematian ibu khususnya di desa Baleharjo
Penyuluhan Pentingnya ASI Esklusif

Judul :
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kelompok Potensial tentang Pentingnya Penggunaan
Kontrasepsi di Ruang Data Kampung KB Nugroho Dusun Sedyo Mulyo Desa Ngadirejo

Tanggal awal : Senin 21 September 2020

Sasaran :
Kader kesehatan dan Ibu dari balita peserta posyandu balita di dusun Sedyo Mulyo desa
Ngadirejo
Latarbelakang :
ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan yang paling cocok untuk bayi serta memiliki nilai
yang lebih tinggi dibandingkan makanan yang dibuat oleh manusia. Air susu ibu sangat
menguntungkan yaitu dilihat dari segi gizi, kesehatan, maupun dari segi sosial ekonomi
(Suhardjo, 2018).ASI eksklusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi, sejak lahir
sampai bayi berumur 6 bulan tanpa makanan dan minuman selain ASI. Pemberian ASI
eksklusif sangat bermanfaat, karena ASI merupakan makanan yang paling sempurna untuk
bayi, bahkan sangat mudah dan murah memberikannya kepada bayi. ASI juga dapat
mencukupi kebutuhan gizi bayi sehingga bayi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal

Permasalahan :
Berdasarkan data yang diambil dari bagian Gizi Puskesmas pencapain Asi Eksklusif di
Puskesmas Eromoko masih rendah terutama di Desa Ngadirejo. Di Desa Ngadirejo hanya
sekitar 30 % bayi usia 0-6 bulan yang mendapat Asi Eksklusif. Berdasarkan data yang
diambil di Desa Ngadirejo capaian keberhasilan Asi eklusif mengalami penurunan setiap
bulannya pada tahun 2020. Salah satu factor yang menyebabkan rendahnya capaian asi
esklusif adalahfaktor rendahnya tingkat pengetahuan ibu ibu mengenai manfaat dan
pentingnya Asi Esklusif

Perencanaan dan intervensi :


- Penyuluhan ini disampaikan secara langsung atau dengan metode direct communication-
face to face communication sambil membagikan leaflet sehingga meningkatkan
pemahaman mengenai Asi esklusif
- Melakukan Tanya jawab (diskusi terbuka), agar para peserta dapat dengan mudah
memahami materi yang disampaikan.
Pelaksanaan :
- Dilakukan penyuluhan mengenai Asi Esklusif di Rumah Kader di Dusun Sedyo Mulyo pada
hari Senin, 21 September 2020, pukul 9.00-10.00 WIB, dengan menggunakan alat bantu
berupa leaflet. Target penyuluhan adalah seluruh kader dan Ibu Balita Desa Bumiayu,
berjumlah ± 45 orang.
- Memberikan materi mengenai Asi Esklusif meliputi pengertian, waktu pemberian, manfaat,
- Penyuluhan diakhiri dengan sesi Tanya jawab (diskusi terbuka).

Monitoring dan evaluasi :


Secara keseluruhan, acara penyuluhan mengenai Asi Esklusif ini berjalan dengan baik dan
lancar. Seluruh peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai. Respon peserta cukup baik
yang ditunjukkan dengan memperhatikan, member tanggapan, dan mengajukan pertanyaan.
Setelah dilakukannya penyuluhan ini diharapkan kader dan tokoh masyarakat dapat
menyampaikan ke ibu balita lain yang belum hadir di posyandu agar dapat memberikan ASI
Esklusif sehingga dapat mencapai pertumbuhan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai