KERANGKA ACUAN
1
PROPOSAL
A. PENDAHULUAN
Keperawatan komunitas berbasis keluarga merupakan keunggulan dari Program
Studi Diploma III Keperawatan Akper Ngesti Waluyo. Salah satu upaya untuk
mewujudkan keunggulan itu adalah dengan melaksanakan Praktik Keperawatan
Masyarakat Desa (PKMD) yang merupakan bagian dari mata kuliah Praktik
Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Proposal ini disusun sebagai panduan dalam
pelaksanaan PKMD yang memiliki bobot 2 SKS dari keseluruhan mata kuliah blok
16.5.5 yang memiliki bobot 4 SKS.
Kegiatan PKMD dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa
menerapkan pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu pelaksanaan kegiatan
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. PKMD ini diharapkan memberikan manfaat nyata
yang dirasakan oleh masyarakat, sehingga dalam pengangkatan masalah dan
penentuan tindakan sangatlah perlu untuk menganalisis berdasarkan permasalahan
aktual dan risiko yang terjadi di daerah binaan.
Stunting menjadi masalah yang besar pada tataran nasional maupun wilayah di
Indonesia pada umumnya, dan Kabupaten Temanggung pada khususnya. Indonesia
menempati urutan ke-2 stunting di Asia Tenggara, dan urutan ke-5 dunia. Stunting
yang terjadi akan mempengaruhi kualitas seorang anak sampai dengan dewasa.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh seseorang karena adanya kekurangan gizi
secara kronis. Satu dari tiga balita rentan mengalami masalah ini, hal ini perlu disikapi
bersama, salah satunya oleh kaum akademisi keperawatan. Salah satu faktor risiko
terjadinya stunting adalah pernikahan dini.
Dalam kegiatan PKMD tahun ini, masalah stunting dan pernikahan dini
merupakan issue utama untuk dilakukan tindakan keperawatan komunitas. Mahasiswa
bersama dengan masyarakat akan berupaya melakukan pencegahan stunting dan
penikahan dini. Dalam PKMD ini pula mahasiswa harus berupaya untuk berkerjasama
dengan BKBPP yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam hal ini.
B. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini untuk mendukung pencapaian kompetensi pendukung dari Prodi
Diploma III Keperawatan Akper Ngesti Waluyo. Pada praktik lapangan ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengaplikasikan konsep keperawatan keluarga sebagai basis dari
komunitas pada pasien yang membutuhkan pelayanan, baik pada keluarga sehat
maupun sakit, dan terfokus pada pencegahan stunting dan pernikahan dini. Praktik
2
keperawatan menggunakan pendekatan proses keperawatan dan strategi
pemberdayaan keluarga dan kelompok, pengorganisasian dan pengembangan
komunitas, kemitraan/partnership, promosi kesehatan, kerja tim serta lintas sektor.
Kegiatan belajar meliputi kunjungan keluarga dengan melakukan home visit pada
anggota keluarga yang menderita penyakit kronis atau pasca rawat inap yang
membutuhkan perawatan, melakukan askep palliative dan/atau hospice care pada
klien dengan penyakit terminal, serta askep pada keluarga dengan berbagai tahap
perkembangan keluarga. Kegiatan keperawatan komunitas dilaksanakan dengan
melakukan prevensi dan promosi kesehatan untuk pencegahan stunting dan
pernikahan dini dengan melibatkan masyarakat dan melibatkan peran pemerintah
melalui BKBPP Temanggung.
C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional
a. Pada akhir kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) berupa Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) dalam PKMD ini, mahasiswa diharapkan mampu
melaksanakan Askep Keluarga secara holistic (bio, psiko, sosio kultural,
spiritual) dan komprehensif dengan penekanan pada aspek promotif dan
preventif.
b. Menerapkan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pelaksanaan
kegiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terfokus pada pencegahan
stunting dan pernikahan dini.
2. Tujuan Operasional
a. Mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman nyata di lapangan dengan
segala situasi dan kondisi kesehatan yang ada di masyarakat terutama
keluarga, termasuk kendala/hambatan dan faktor-faktor yang mendorong
untuk mengatasinya atau menanggulangi/memecahkan masalah tersebut
dengan menggunakan pendekatan Asuhan Keperawatan keluarga.
b. Mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman dalam mengelola suatu
kegiatan melalui komunikasi, konsolidasi dan koordinasi dengan tokoh
masyarakat dan pihak terkait, baik lintas program maupun lintas sektoral
untuk pencegahan stunting dan pernikahan dini.
c. Membantu keluarga mengenal masalah-masalah kesehatan yang
berhubungan dengan stunting dan pernikahan dini, kemudian berupaya untuk
melakukan prevensi dan promosi kesehatan.
d. Merubah pandangan dan perilaku masyarakat yang keliru tentang kesehatan
secara umum, menjadikannya benar sesuai tuntutan kesehatan dan
dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kebutuhan hidup
atas kesadarannya.
e. Agar Desa (masyarakat) dan keluarga sebagai lahan praktik kesehatan
komunitas memperoleh manfaat peningkatan kesehatan atas kehadiran
mahasiswa Akper di wilayahnya terutama yang berkaitan dengan peningkatan
masalah kesehatan.
f. Membuat laporan kegiatan harian dan asuhan keperawatan keluarga sebagai
pertanggungjawaban program praktik keluarga yang diserahkan kepada
coordinator praktik saat pada akhir kegiatan.
3
D. KEGIATAN
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan (Askep) Keluarga Mitra (Binaan):
a. Melakukan pengkajian (pengumpulan data) atas data kesehatan keluarga.
b. Melakukan pengolahan data.
c. Menganalisa dan mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga.
d. Membuat rencana tindakan sesuai dengan keadaan keluarga dan tujuan
asuhan keperawatan.
e. Melaksanakan rencana tindakan yang meliputi:
1) Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit (Promosi).
2) Memelihara kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan keluarga.
3) Melaksanakan edukasi dan advokasi keperawatan/kesehatan.
4) Melaksanakan rujukan (referral) melalui puskesmas setempat.
f. Membuat laporan Askep Keluarga: mahasiswa boleh memilih 1 kasus askep
keluarga dengan fokus pada risiko stunting (keluarga dengan ibu hamil dan
balita) atau pernikahan dini (keluarga dengan remaja).
g. Melakukan kunjungan ke keluarga binaan minimal 3 kali dengan
didokumentasikan pada lembar kunjungan.
E. METODE
Metode Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dapat menggunakan
pendampingan keluarga, diskusi kasus keluarga (case conference), bakti masyarakat
dan lain-lain yang disesuaikan dengan pencapaian tujuan PBL.
4
4. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan terkait dengan stunting dan
pernikahan dini dan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat (sebagai tugas
kelompok).
5. Melaksanakan Askep Keluarga (pengkajian sampai dengan evaluasi) pada
individu dalam keluarga (sebagai tugas individu) terfokus pada keluarga dengan
risiko stunting/pernikahan dini.
6. Melakukan kegiatan bakti masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dikoordinasikan dengan tokoh masyarakat setempat (Kepala
Desa/RW/RT/Karang Taruna) (sebagai tugas kelompok)
G. TEKNIK PELAKSANAAN
1. Pihak institusi pendidikan melaksanakan:
a. Mempersiapkan/mengurus perijinan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Temanggung, Kepala Bappeda Kab. Temanggung, Kepala Kantor
Kesbanglinmas Kab.Temanggung, Kepala Dinas Kesehatan
Kab.Temanggung, Kepala Puskesmas wilayah setempat, instansi terkait dan
Kepala Desa binaan KKL.
b. Mempersiapkan dan memberikan pembekalan kepada praktikan (mahasiswa)
tentang konsep dan kompetensi yang akan dicapai dalam KKL.
c. Melakukan koordinasi dengan kepala Desa dan Kepala Puskesmas tentang
teknis serta mekanisme pelaksanaan KKL.
d. Menyediakan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
e. Melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan KKL.
f. Menanggung semua kebutuhan mahasiswa dan biaya yang timbul akibat
adanya kegiatan KKL (akomodasi, konsumsi, biaya stimulan dll).
5
3. Pihak Puskesmas Wilayah KKL
a. Memberikan pembekalan dan arahan yang berkaitan dengan peta
permasalahan kesehatan yang ada di desa sasaran KKL
b. Memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan program
pembangunan kesehatan di desa sasaran.
I. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan meliputi:
1. Nilai Ujian/Tugas Individu : 50 %
a. Individu 1 : 25 %
b. Individu 2 : 25 %
2. Nilai tugas Kelompok : 50 %
a. Pendidikan kesehatan : 20%
b. Video documenter : 20%
c. SAP dan media : 10%
Total : 100 %
6
J. PENGORGANISASIAN
Pelindung : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Temanggung
L. SUMBER DANA:
1. Sumber dana dari mahasiswa peserta KKL.
2. Sumber dana didayagunakan sebagai biaya kegiatan KKL dan biaya lain
(termasuk akomodasi dan transportasi) yang ada kaitan langsung dengan
praktik di daerah mitra (daerah binaan), dibebankan sepenuhnya kepada
mahasiswa (praktikan).
7
M. PESERTA
1. Peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah mahasiswa AKPER Ngesti Waluyo
Parakan Tingkat III pada semester V sejumlah 97 orang mahasiswa.
2. Penempatan mahasiswa di Desa Muncar sebanyak 97 orang/mahasiswa (daftar
nama mahasiswa terlampir).
N. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL):
1. Gelombang 1: 20-31 Januari 2020
2. Gelombang 2: 3-14 Februari 2020
8
JADWAL KEGIATAN KKL MAHASISWA
11 Pencabutan mahasiswa
9
DAFTAR NAMA MAHASISWA PESERTA KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
Kelompok II ( 8 Mhs)
Dusun Muncar Gumuk, Ka. Dsn: Bpk. Tukiran
DPL Eka Ratnawati,S.Kep.Ns.,M.Kep & Berlian Nurtyastuti K.,M.Kep.Ns.,Sp.Kep.Jiwa
1. Ananda Bagus Nurcahyo 5. Rima Tesalonika
2. Gagang Orlando 6. Marcelina Frans
3. Yunira Dwi Kartika 7. Riska Fandilah
4. Riski Agustina 8. Sri Rahayu
10
DAFTAR NAMA MAHASISWA DI DESA MUNCAR KECAMATAN GEMAWANG
KABUPATEN TEMANGGUNG GELOMBANG II
TANGGAL, 3 s.d 14 FEBRUARI 2020
Kelompok II ( 9 Mhs)
Dusun Muncar Gumuk Ka. Dsn: Bpk. Tukiran
DPL : Eka Ratnawati,S.Kep.Ns.,M.Kep & Berlian NK.,M.Kep.Ns.,Sp.Kep.Jiwa
1. Owyn Lemuel Widagdo 6. Yohana Magdalena Ratu Ndina
2. Danang Kurniawan 7. Elisa Rachmawati
3. Marko Alvando 8. Feruntikka
4. Anastasya Damayanti 9. Serefin Merryan Majesta
5. Dinar Eka Pramesti
11
Parakan, 6 Januari 2020
Mengetahui
Pembantu Direktur I Direktur
12
Lampiran 1. Laporan Kunjungan ke Keluarga Binaan.
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mengetahui,
Kepala Dusun Kader,
(…………………………………………) (…………………………………..)
13
Lampiran 2. Laporan Kegiatan Komunitas
Kelompok :
Dusun :
Mengetahui,
Kepala Dusun Kader,
(…………………………………………) (…………………………………..)
14
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) AKPER NGESTI WALUYO PARAKAN
I. DATA UMUM
STATUS IMUNISASI
Hubungan Pendi Polio DPT Hepat Cam Ket
No NAMA JK Umur
Dgn. KK dikan itis pak .
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Genogram
7. Suku bangsa :
8. Agama :
III. LINGKUNGAN
Denah Rumah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No TUJUAN KHUSUS TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KELUARGA
25
PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA (BOBOT 50 %)
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
1 2 3 4
A Persiapan
1. Menyusun rancangan pendidikan kesehatan *
2. Menyiapkan keluarga
3. Menyiapkan alat bantu & alat peraga
4. Menyiapkan lingkungan & tempat
B Pelaksanaan
1. Menggunakan komunikasi yang efektif
(bhs jelas, mudah dimengerti & sederhana)
2. Menunjukkan materi yg akan disampaikan *
3. Menggunakan alat bantu & alat peraga yang
sesuai dengan kebutuhan
4. Strategi pendidikan kesehatan disesuaikan
kondisi
5. Tanggap terhadap respon audien
6. Materi sesuai dengan sasaran *
C. Evaluasi
1. Melakukan evaluasi pencapaian tujuan
pendidikan kesehatan
2. Keberhasilan pendidikan kesehatan *
26