Anda di halaman 1dari 29

PANDUAN PRAKTIK KOMUNITAS BAGI MAHASISWA

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 (TIGA) KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN

JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO
TAHUN 2021
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

VISI

Menjadi Prodi Terdepan Dalam Pengembangan Tridarma Untuk Menghasilkan Lulusan


Kebidanan Berjiwa Humanis Dan Kompetitif Di Provinsi Gorontalo

MISI

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang


berkualitas sesuai standar akreditasi yang menunjang terwujudnya lulusan yang
berjiwa humanis. Beretika dan profesional
2. Melaksanakan penelitian kebidanan dan publikasi berdasarkan bukti dan isu
terkini kesehatan ibu dan anak di provinsi gorontalo
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat berbasis hasil penelitian untuk
peningkatan mutu layanan kebidanan di provinsi gorontalo
4. Menjalin kerjasama dengan stakeholder untuk menunjang kegiatan tri dharma
sebagai upaya peningkatan daya serap lulusan.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Diploma 3 (Tiga) Kebidanan merupakan pendidikan professional yang
menuntut lulusannya kompeten melakukan tugas-tugasnya sesui dengan peran yang
diharapkan. Lulusan program pendidikan Diploma 3 (Tiga) Kebidanan, merupakan
bidan pelaksana yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktik pelayanan
kebidanan yang berfokus pada upaya pencegahan, promosi kesehatan, pertolongan
persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, melaksanakan tindakan
asuhan sesuai dengan kewenangan atau bantuan lain jika diperlukan, serta
melaksanakan tindakan kegawatdaruratan.
Dalam rangka mempersiapkan tenaga bidan yang terampil dan bermutu dalam
melaksanan tugas seperti yang diharapkan di atas, maka perlu adanya peningkatan
kompetensi mahasiswa melalui pengalaman belajar yang terarah kepada mahasiswa
kebidanan tidak hanya di RS tetapi juga di Puskesmas maupun di masyarakat.
Sehubungan dengan hal itu, salah satu pengalaman belajar yang perlu disediakan bagi
mahasiswa adalah Praktik Kebidanan Komunitas di pedesaan dengan menggunakan
pendekatan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
Praktik Komunitas diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif di komunitas
sebagai kandidat bidan mahir. Praktik Komunitas merupakan salah satu kegiatan
pembelajaran mengacu pada karakter pendidikan Diploma III kebidanan dengan
menggunakan pendekataan asuhan kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas
ini berbentuk kegiatan belajar proyek yang akan memungkinkan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik pada situasi sebenarnya atau
tatanan nyata di lapangan. Mahasiswa diberi kesempatan menerapkan semua mata
ajaran yang pernah didapat di kelas. Kompetensi kebidanan komunitas diharapkan
akan tercapai di daerah binaan puskesmas yang mempunyai permasalahan kesehatan,
khususnya kesehatan ibu dan anak. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan semua
fungsi manajemen, pengorganisasian kepemimpinan, peran serta masyarakat,
komunikasi lintas program maupun lintas sektoral.
Praktik Kebidanan Komunitas ini akan membangkitkan Peran Serta Masyarakat
(PSM), sehingga masyarakat dapat menangani masalah kesehatannya. PSM tersebut
diharapkan diperoleh suatu prioritas masalah dan mencari alternatif pemecahan

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 3
masalah secara bersama-sama antara mahasiswa dengan masyarakat. Adapun aspek
manfaat Praktik Kebidanan Komunitas dapat berupa bantuan non fisik kepada
masyarakat, yaitu sebagai suatu motivator, fasilitator serta katalisator bagi
masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktik komunitas, mahasiswa mampu melaksanakan
kebidanan komunitas dengan mengacu pada peran bidan di komunitas.
2. Tujuan Khusus setelah mengikuti kegiatan praktik mahasiswa mampu :
Melaksanakan asuhan kebidanan pada komunitas dengan melibatkan peran serta
masyarakat melalui proses:
a. Melaksanakan pengumpulan data kesehatan masyarakat khususnya KIA dan
remaja
b. Menganalisa masalah dengan pendekatan partisipasif rural appraisal
c. Melaksanakan MMD dengan menghasilkan daftar masalah dan intervensi
kegiatan
d. Memberikan asuhan secara komprehensif serta tanggap terhadap budaya
setempat terhadap sasaran KIA dalam konteks keluarga
e. Mendukung program KIA di desa
f. Melakukan upaya promosi kesehatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan,
khususnya untuk kesehatan ibu dan anak serta remaja
g. Melaksanakan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam program KIA
di desa

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 4
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Penjajakan lokasi
b. Menentukan lokasi praktek komunitas
c. Pendekatan institusi (mengurus perijinan, dll)
d. Pendekatan kemasyarakatan (tokoh masyarakat)
e. MOU dengan pemerintah setempat
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pembekalan (coaching)
b. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat lintas program serta lintas sektor
terkait
c. Perkenalan dengan masyarakat setempat

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan
1. Mahasiswa melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan tahapan implementasi
berikut ini.
a. Perkenalan dengan masyarakat setempat
b. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kedua setelah pembekalan di lahan
praktik. Mahasiswa di perkenalkan kepada masyarakat dan tokoh yang ada
oleh bidan poskesdes, bersamaan dengan kegiatan ini, mahasiswa
menyampaikan maksud dan tujuan praktik lapangan sekaligus meminta
dukungan masyarakat terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat.
2. Mengenal wilayah
Survei penduduk sasaran dilaksanakan pada tahap ini. Mahasiswa
mengumpulkan data-data kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
khususnya kesehatan ibu dan anak yang ada di masyarakat tersebut.
3. Pemetaan sasaran dan analisis masalah
Berdasarkan hasil survei yang telah dilaksanakan sebelumnya, pada tahap ini
mahasiswa bersama masyarakat melakukan kegiatan sebagai berikut.
a. Membuat peta sasaran
b. Mengidentifikasi masalah, menganalisis faktor resikonya
c. Menganalisis masalah
d. Menyusun rencana kegiatan musyawarah masyarakat desa (MMD)
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari melalui MMD (musyawarah
masyarakat desa). Pada musyawarah ini, di bahas upaya pemecahan masalah
kesehatan yang telah di analisis selanjutnya di susun rencana kerja (plan of
action) sesuai dengan kesepakatan masyarakat.
e. Pelaksanaan
Mahasiswa melaksanakan asuhan kebidanan komunitas sesuai dengan
rencana kerja yang telah di susun bersama masyarakat. Bentuk kegiatan
diantaranya dapat berupa pendidikan kesehatan, pembinaan kader, posyandu
dan membantu program KIA
f. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Monitoring dan evaluasi dilakukan pada setiap tahapan kegiatan maupun
pada akhir kegiatan praktik lapangan.
B. Capaian Target
Capaian target pada komunitas ini adalah terdiri dari kelompok sasaran yaitu :
1) Kelompok sasaran ibu hamil
2) Kelompok sasaran ibu nifas

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 6
3) Kelompok sasaran bayi/ balita
4) Kelompok sasaran remaja putri (11-17 tahun)
3. Waktu Dan Tempat Praktik Komunitas
Waktu : 11 November s.d. 24 November 2021
Tempat : Kecamatan Tapa Desa Langge, Desa Keramat, dan Desa Dunggala
Kabupaten Bone Bolango
4. Peserta Praktik Komunitas
Mahasiswa program studi Diploma 3 (Tiga) Kebidanan Politeknik kemenkes
Gorontalo Semester V dan VI yang terdiri 100 Mahasiswa (daftar kelompok
terlampir) .
5. Pembimbing Praktik Komunitas
Pembimbing Praktik Komunitas adalah dosen Prodi Diploma 3 (Tiga) Kebidanan
Politeknik kemenkes Gorontalo (daftar pembimbing terlampir).

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 7
BAB III
KOMPONEN PELAKSANA PRAKTIK KOMUNITAS

1. Mahasiswa
a. Mahasiswa telah lulus pembelajaran teori pada mata kuliah yang terkait
maupun praktikum disetting dilaboratorium institusi
b. Mahasiswa telah mengikuti coaching
2. Pembimbing
Pembimbing terdiri dari 2 unsur:
a. Pembimbing lapangan
Pendidikan minimal Diploma 3 (Tiga) kebidanan dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun yang memiliki surat tanda registrasi.
b. Pembimbing institusi
Pembimbing/ instruktur dari institusi dengan pendidikan S2 berlatar belakang
Diploma 3 (Tiga) kebidanan dan atau pendidikan D4 kebidanan, yang
memiliki surat tanda registrasi.
c. Pendamping Lapangan
Pendamping lapangan meliputi kepala wilayah, tokoh masyarakat dan kader
kesehatan setempat

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 8
BAB IV
TUGAS MAHASISWA DAN TATA TERTIB

A. Tugas Mahasiswa
1. Individu
a. Membuat peta sasaran
b. Pengkajian data sasaran dan bersama-sama keluarga
c. Mengidentifikasi masalah
d. Menganalisis masalah
e. Memprioritaskan masalah
f. Memberikan pendidikan kesehatan kepada satu kelompok sasaran dengan
melampirkan dokumentasi foto dan rekaman
g. Memaparkan hasil pengumpulan data dan masalah yang ditemukan di
kegiatan musyawarah masyarakat desa (MMD)
h. Dokumentasi Asuhan Kebidanan Keluarga sesuai dengan format (terlampir)
yang terdapat kejadian kasus/masalah kebidanan (kehamilan, persalinan,
nifas, BBL, dan kesehatan remaja). Ketentuan pembuatan laporan askeb
keluarga:
1) Diharapkan satu keluarga terdapat kasus/kejadian kebidanan, sehingga
laporan yang disusun cukup satu keluarga.
2) Laporan diketik dengan jarak baris 2 spasi pada kertas HVS ukuran
kuarto dan dijilid dengan sampul warna biru muda.
3) Sistematika laporan harus sesuai dengan ketentuan (terlampir) Laporan
dilampiri: denah rumah, genogram, satuan acara penyuluhan
4) Laporan harus sudah diserahkan kepada penguji masing-masing paling
lambat 3 hari sebelum pelaksanaan responsi
i. Mahasiswa dievaluasi oleh masing masing pembimbing selama kegiatan
Praktik Komunitas
j. Pembimbing bertindak sekaligus penguji
2. Kelompok
a. Laporan kelompok Praktik Kebidanan Komunitas Laporan Kelurahan/Desa.
1) Laporan akhir Kelurahan/Desa dibuat hardfile sebanyak 2 (Dua) rangkap
dengan sampul warna biru yang sudah dijilid (jilid skripsi / antero bila
perlu) dan soft file .
b. Laporan akhir Kelurahan/Desa yang telah diserahkan harus diketahui oleh
Kepala Kelurahan/Desa setempat.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 9
B. Pelaksanaan Ujian
1. Waktu Ujian
Ujian praktek di KK intensif dilaksanakan pada waktu melaksanakan asuhan
yaitu pada akhir minggu pertama dan awal minggu kedua praktik Komunitas.
Ujian dikonfirmasikan dengan masing-masing pembimbing
2. Ketentuan Ujian
a. Sebelum pelaksanaan ujian Pendidikan Kesehatan mahasiswa wajib
memasukkan hasil pengumpulan data awal dalam bentuk laporan dan foto
dokumentasi 3 hari sebelum pelaksanaan ujian.
b. Mahasiswa menyiapkan dokumentasi asuhan kebidanan yang akan ujian.
c. Mahasiswa wajib membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) kasus pada KK
binaan.
d. SAP dilampiri dengan leaflet/Slide design Video (file JPG/MPEG)
e. SAP harus diserahkan pada pembimbing 3 hari sebelum pelaksanaan ujian,
yang sebelumnya SAP dan leaflet dikonsulkan terlebih dahulu pada
pembimbing.
C. Penilaian
1. Penilaian Mahasiswa
Penilaian praktik komunitas dilakukan meliputi:
a. Pendidikan kesehatan (format terlampir)
b. MMD (format terlampir)
c. Asuhan Kebidanan Keluarga (format terlampir)
D. Tata Tertib
1. Kehadiran
a. Mahasiswa wajib ikut coaching 100 persen kehadiran
b. Mahasiswa hadir tepat waktu di tempat praktek sesuai dengan jadwal.
c. Mahasiswa harus menandatangani daftar hadir datang dan pulang yang
disediakan
d. Kehadiran mahasiswa wajib 100%.
2. Ketentuan Pakaian
a. Menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan dari pihak pendidikan serta
harus dapat menunjukan performance dan citra bidan professional.
b. Mahasiswa mengenakan jas almamater pada saat melaksanakan kegiatan
pembinaan/asuhan/pelayanan kepada masyarakat
c. Mahasiswa tidak boleh mengenakan rok atau celana dari bahan jeans
3. Setiap mahasiswa harus menjaga nama baik institusi dan etika serta etiket
sebagai mahasiswa yang dapat menjadi teladan masyarakat.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 10
4. Bekerja bersama masyarakat dan selalu mengupayakan peran serta masyarakat
yang seluas-luasnya.
5. Semua mahasiswa wajib mengikuti dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan
yang dilakukan baik individu maupun kelompok ditunjukkan dengan daftar
kehadiran, kecuali mahasiswa yang sakit dengan surat keterangan dokter
diperbolehkan meninggalkan kegiatan
6. Ketentuan lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 11
BAB V
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN
PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk mencapai
kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat
secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumber daya masyarakat
sebagai modal dasar dalam pembangunan nasional, termasuk keluarga sebagai unit
terkecil dari masyarakat. Dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat terutama
dalam mencegah angka kematian ibu dan anak pemerintah mencanangkan program
safe methorhood yang berupa 6 pilar sebagai realisasi kerja, antara lain : Pelayanan
keluarga berencana, Asuhan antenatal, Persalinan bersih dan aman, Pelayanan
obsetrik neonatal, Pelayanan kesehatan dasar, Pelayanan kesehatan primer dengan
pemberdayaan wanita. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarkat dimana
masalah kesehatan dapat timbul, berupa masalah :
a. Kesehatan ibu hamil
b. Kesehatan reproduksi
c. Kesehatan bayi/balita
d. Imunisasi bayi dan balita
Contoh Dalam hal ini penulis mengambil kasus pada Keluarga Tn. “N“ di Dusun
A Desa X Kecamatan B, Kabupaten Buton tanggal 09 April 2021 sebagai bukti
pelaksanaan praktek kebidanan komunitas dan melaksanakan implementasi sesuai
dengan prioritas masalah.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Membantu masyarakat dalam mengupayakan hidup sehat sehingga mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu
dan anak pada keluarga.
2) Menemukan masalah yang ada dan memprioritaskannya
3) Merumuskan berbagai alternatif pemecahan maasalah
4) Implementasi hasil rumusan alternatif pemecahan masalah

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 12
5) Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam
upaya mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, serta menanamkan
perilaku hidup sehat.
3. Metode dalam penyusunan laporan ini menggunakan metode wawancara dan
pendataan.
4. Sistematika Penulisan dalam penyusunan laporan ini terdiri dari 5 Bab

B. LANDASAN TEORI
1. Konsep Komunitas
Konsep adalah kerangka ide yang mengandung suatu pengertian tertentu.
Kebidanan berasal dari kata “Bidan” yang artinya adalah seseorang yang telah
mengikuti pendidikan tersebut dan lulus serta terdaftar atau mendapat ijin melakukan
praktek kebidanan. Sedangkan kebidanan sendiri mencakup pengetahuan yang
dimiliki bidan dan kegiatan pelayanan yang dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan
bayi yang dilahirkan (J.H. Syahlan, 1996). Komunitas adalah kelompok orang yang
berada di suatu lokasi tertentu.Sarana kebidanan komunitas adalah ibu dan anak
balita yang berada dalam keluarga dan masyarakat.Pelayanan kebidanan komunitas
dilakukan diluar rumah sakit.Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian
atau kelanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan di rumah sakit.Pelayanan
kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga merupakan kegiatan kebidanan
komunitas. Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu yang dilayani
adalah bagian dari keluarga atau komunitas.Oleh karena itu, bidan tidak memandang
pasiennya dari sudut biologis.Akan tetapi juga sebagai unsur sosial yang memiliki
budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan lingkungan
disekelilingnya. Dapat ditemukan disini bahwa unsur-unsur yang tercakup didalam
kebidanan komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, sasaran pelayanan,
lingkungan dan pengetahuan serta teknologi. Asuhan kebidanan komunitas adalah
merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan, khususnya dalam
pelayanan kesehatan ibu dan anak
2. Konsep Keluarga
a. Pengertian keluarga Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas 2 orang
atau lebih adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu
rumah tangga dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga berinteraksi diantara
sesama anggota keluarga, setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-
masing, menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan (Depkes. RI. 1998 dan
Salvicion G Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989).

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 13
b. Struktur keluarga
1) Patrilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara, seadarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
2) Matrilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3) Matrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
4) Patrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
5) Keluarga kawinan Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian
keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
c. Ciri-ciri struktur keluarga
1) Terorganisasi
2) Ada keterbatasan
3) Ada perbedaan dan kekhususan
d. Ciri-ciri keluarga
1) Diikat dalam suatu tali perkawinan
2) Ada hubungan darah
3) Ada ikatan batin
4) Ada tanggung jawab masing-masing anggotnya
5) Ada pengambilan keputusan
6) Kerjasama diantara anggota keluarga
7) Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
8) Tinggal dalam satu rumah
e. Ciri-ciri keluarga Indonesia
1) Suami sebagai pengambil keputusan
2) Merupakan suatu kesatuan yang utuh
3) Berbentuk monogram
4) Bertanggung jawab
5) Pengambil keputusan
6) Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa
7) Ikatan kekeluargaan sangat erat
8) Mempunyai semangat gotong royong
f. Tipe/bentuk keluarga
1) Keluarga inti (nuclear family) Adalah keluarga terdiri dari satu ayah, ibu dan
anak-anak.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 14
2) Keluarga besar (exended family) Adalah keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman,
bibi dan sebagainya.
3) Keluarga berantai (sereal family) Adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4) Keluarga duda/ janda (single family) Adalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
5) keluarga berkomposisi (composite) Adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami yang hidup secara bersama.
6) Keluarga kabitas (cahabitation) Adalah dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga. Tipe keluarga Indonesia
umumnya menganut tipe keluarga besar (extended family) karena masyarakat
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku hidup dalam suatu komuniti dengan
adat istiadat yang sangat kuat.
g. Perawatan kesehatan keluarga Adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satu kesatuan
yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan dan melalui perawatan sebagai sasaran.
3. Masalah Utama
Masalah masalah yang mempunyai prioritas paling tinggi dari beberapa masalah
yang didapatkan dalam lingkup keluarga binaan.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 15
C. TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Tn. DI DUSUN
A DESA X KECAMATAN B KABUPATEN C TANGGAL ............................... 2021
I. Pengkajian Keluarga
A. Data Keluarga
Nama KK : Tn.
Umur : ..... Tahun
Agama : .....
Pendidikan : .....
Pekerjaan : .....
Penghasilan / Bulan : .....
Suku : .....
Alamat : .....
B. Daftar Anggota Keluarga
No Nama Umur JK Hubungan Pendidikan Pekerjaan Imunisasi KB
1
2
Genogram

C. Sifat Keluarga
1. Tipe keluarga : Merupakan keluarga inti yang terdiri dari ..... orang dengan
...... yang paling dominan dalam pengambilan keputusan.
2. Hubungan dengan anggota keluarga .........
D. Kegiatan Sehari – Hari
1. Kebiasaan tidur / istirahat Pola kebiasaan tidur / istirahat dalam keluarga
teratur, umumnya mereka tidur pada malam hari kira – kira mulai jam
........sampai jam .......WITA. Pekerjaan ayah adalah ........dan ibu dalam

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 16
keseharian bertugas mengurus rumah tangga dan merawat anaknya, kebiasaan
tidur siang kurang lebih ...... jam.
2. Kebiasaan makan di dalam keluarga pola makan cukup baik yang terdiri dari
nasi, sayur, lauk pauk dan kadang ditambah buah – buahan berupa pisang.
3. Kebiasaaan rekreasi dalam keluarga, rekreasi keluarga jarang di lakukan,
tetapi rekreasi hanya di lakukan di dalam rumah yaitu pada waktu luang di
gunakan untuk menonton televisi dengan keluarga.
E. Situasi Sosial, Budaya dan Ekonomi
1. Penghasilan - Pekerjaan kepala keluarga adalah .... - Penghasilan perbulan
berkisar antara Rp ......... - Pemenuhan kebutuhan keluarga sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan seharihari. - Keluarga Tn.”N” tidak memiliki/memiliki
simpanan di bank.
2. Peran anggota keluarga - ayah sebagai pencari nafkah utama. - Ibu mengatur
urusan rumah tangga. - anak 1 berumur 2 tahun dan belum bersekolah.
3. Hubungan keluarga dengan masyarakat Hubungan keluarga dengan
masyarakat sekitar cukup baik serta keluarga berpartisipasi dalam kegiatan
kemasyarakatan yang diadakan. Faktor Lingkungan
a. Perumahan Keluarga menempati sebuah rumah panggung dengan ukuran
....x... meter persegi di atas bidang tanah yang luasnya ± ....x ....meter
dengan jumlah ruang tamu .... buah, kamar tidur ..... buah dan 1 dapur.
Contoh Denah Rumah

b. Sumber air minum dan sarana air bersih Sumber air minum yang di
pergunakan adalah berasal dari ..........., keadaan air ........, tidak
berbau/berbau dan tidak berasa.
c. Tempat pembuangan tinja ......................................
d. Tempat pembuangan air limbah .............................
e. Pembuangan sampah ..............................................
f. Pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada ...............
F. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga ............................

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 17
2. Pemeriksaan Fisik
I. Tn.
TD :
N :
BB :
II. Ny.
Keadaan ibu ...........
TD :
N :
BB :
 Rambut lurus,hitam dan bersih
 Tidak ada oedema pada wajah, tangan dan tungkai
 Sklera mata putih, kongjuntiva merah muda
 Tidak nampak pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugolaris.
 Payudara tampak membesar kerena masih masa menyusui.
 Pada abdomen tampak strie livide, tonus otot perut kendor.
 Tidak ada varises pada tungkai bawah.
III. Balita.
 Anak tampak sehat.
 BB :...........
3. Riwayat persalinan ibu yang lalu
Anak Tahun Jenis Tempat BBL.PBL JK Penolong
Persalinan

4. Riwayat keluarga berencana Setelah melahirkan anak pertama & anak kedua
sampai sekarang ibu belum menjadi akseptor KB dengan alasan masih
bingung menentukan jenis KB yang sesuai.
5. Keadaan gizi keluarga Pertumbuhan fisik anak – anak Tn. cukup baik,
pertumbuhan dan perkembangan anaknya sesuai dengan umur anak.
6. Penyakit yang diderita oleh keluarga Tidak ada penyakit yang kronis / serius
yang di derita oleh anggota keluarga.
7. Data pengetahuan tentang KB
o Ibu mengatakan belum pernah menjadi akseptor KB sejak pertama
melahirkan.
o Ibu mengetahui ada beberapa jenis kontrasepsi.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 18
G. Pengkajian Pengetahuan Keluarga Tentang Kesehatan
Masalah kesehatan yang di alami oleh keluarga Tn. di sebabkan oleh faktor
ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman dan kepedulian tentang kesehatan dan
ditunjang dengan lingkungan fisik, sosial budaya masyarakat dan tempat tinggal
klien. Oleh karena itu, intervensi pertama yang harus di lakukan adalah
melakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga untuk mengubah perilaku
keluarga yang di lakukan secara bertahap dalam membangkitkan motivasi
keluarga kearah perilaku sehat. Bila respon keluarga terhadap upaya ini positif,
maka langkah selanjutnya adalah mengadakan intervensi sesuai dengan
permasalahan dengan melibatkan keluarga secara aktif mulai dari perencanaan,
penanggulangan masalah sampai dengan pelaksanaan tindakan di rumah,
sehingga membawa hasil yang nyata dan di rasakan manfaatnya oleh keluarga
dalam meningkatkan kemampuan memelihara diri dalam keluarga mereka sendiri
yang selanjutnya timbulnya kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan.
II. Analisa Data Disesuaikan dengan permasalahan yang didapatkan di
lapangan.
No Data Masalah Kesehatan

III. Rumusan Masalah


Disesuaikan dengan permasalahan yang didapatkan di lapangan
IV. Prioritas Masalah
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat
masalah(baik,sedang,
dan kurang)
2 Kegawatan(tidak,
sedang, gawat)
3 Kemudahan
penanggulangan
masalah(sulit,
sedang, dan mudah)
Jumlah

Yang dijadikan prioritas masalah adalah total skornya paling tinggi,namun


semua masalah dalam keluarga harus diselesaikan sesuai dengan proses pikir
bidan yaitu melalui manajemen varneys.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 19
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA
KELUARGA Tn.” …. ” DI DUSUN A DESA X KECAMATAN TANGGAL
........................... 2021

Data Keluarga
Nama : Tn.
Umur : .....Tahun
Agama : ………………………………………..
Pendidikan : ………………………………………..
Pekerjaan : ………………………………………..
Penghasilan / Bulan : ………………………………………..
Suku : ………………………………………..
Alamat : ………………………………………..

S Subjektif
O Objektif
A Assessment
P Planning
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS SOAP
KUNJUNGAN KE-III TANGGAL .................. 2021

Data Keluarga
Nama : Tn.
Umur : .....Tahun
Agama : ………………………………………..
Pendidikan : ………………………………………..
Pekerjaan : ………………………………………..
Penghasilan / Bulan : ………………………………………..
Suku : ………………………………………..
Alamat : ………………………………………..
S (Subjektif)
O (Objektif)
A (Assessment)
P (Planning
D. PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas masalah yang ditemukan pada keluarga binaan. Pada
bab ini pula penulis menguraikan prioritas masalah, cara penanganan dan hasil akhir dari

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 20
implementasi yang telah di laksanakan. Masalah-masalah yang belum teratasi tentunya
mempunyai alasan yang logis dan hal itu pula di bahas pada bab ini.

E. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
a. Untuk referensi berupa buku, diawali dengan nama pengarang buku tersebut,
tahun terbitnya, judul buku (diketik miring), penerbit dan diakhiri dengan kota
tempat terbitnya. Contoh: Dahlan, 2006, Anemia, Gramedia, Jakarta.
b. Untuk referensi berupa hasil browsing dari internet (artikel dan jurnal) diawalai
dengan nama penulis, tahun penulisannya, judul tulisan, alamat situsnya, dan
diakhiri dengan waktu diaksesnya tulisan tersebut. Contoh: Dahlan, 2006,
Anemia Ibu Hamil, http://Anemia_ibu_hamil.com, diakses tanggal 13 September
2016.

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 21
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
KEGIATAN PRAKTEK KOMUNITAS TAHUN 2021
Hari/Tanggal :
Nama Pewawancara :
No Handphone :
Desa/Kelurahan :
Dusun :

I. DATA UMUM KELUARGA


A. IDENTIRAS KEPALA KELUARGA
1. Nama :
No Handphone :
2. Jenis Kelamin :
3. Tanggal Lahir :
4. Umur :
5. Agama :
6. Pendidikan :
7. Pekerjaan :
8. Pengeluaran :
a. Pangan : Rp………………………../bulan
b. Non Pangan : Rp……………………….../bulan
9. Jumlah Anggota Keluarga :

B. SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA (Di Observasi melalui Kartu Keluarga)


Umur Hubunga
Pendidika
No Nama Tgl Lahir (Balita=Bula JK (L/P) n Dengan Pekerjaan
n
n) KK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
C. Pengambil keputusan dalam keluarga:
 Suami
 Istri
 suami dan istri
 orangtua/mertua
 lain-lain
II. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK
A. Bayi/Balita
1. Berat Badan Bayi pada saat lahir
a. > 2500 gram. b. < 2500 gram.
2. Pada usia kehamilan berapa bayi dilahirkan
a. < 37 Minggu b. ≥ 37 minggu
3. Apakah bayi diberikan IMD saat lahir
a. Ya b. Tidak
4. Apakah bayi diberikan colostrum?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah bayi masih diberi ASI ?
a. Ya b. Tidak
6. Mulai umur berapa bayi diberikan MP-ASI ?
a. ≥ 6 bulan
b. < 6 bulan
7. Apa jenis MP-ASI yang diberikan pertama kali?: ……………
a. Instan buatan pabrikan
b olahan sendiri
8. Apakah bayi / balita ibu mendapatkan Vitamin A pada bulan februari/agustus?
a. Ya b. Tidak
9. Apakah bayi ibu sudah mendapatkan imunisasi dasar ? (klarifikasi di Buku KIA)

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 22
a. Lengkap/belum lengkap
b. Tidak lengkap, Alasannya .................
10. Apakah bayi/balita ditimbang berat badan dalam 3 bulan terakhir ?
a. Ya b.Tidak
11. Dalam 3 bulan terakhir berapa kali ditimbang berat badan …… kali
a. ≥ 3 kali
b. < 3 kali
12. Apakah bayi/balita diukur panjang badan dalam 3 bulan terakhir ?
a. Ya b. Tidak
13. Tempat pemeriksaan bayi & balita bila sakit
a. Puskesmas
b. Bidan/Perawat
c. Rumah sakit
d. Lainnya, sebutkan………………………..

B. Remaja ( 11-17 Tahun)


1. Apakah anda punya kebiasaan di bawah Ini ? (Bisa memilih lebih dari satu)
a. Merokok
b. Minuman beralkohol
c. Obat- obatan/ zat lainnya, sebutkan…………………………
2. Apakah anda mengikuti kegiatan posyandu remaja?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah dalam 3 bulan terakhir remaja putri mengkonsumsi tablet FE ?
a. Ya, berapa jumlahnya…….
b. Tidak
4. Apakah remaja putri mengalami keputihan ?
a. Ya, ( banyak, berbau, gatal)
b. Tidak
5. Apakah remaja putri mengalami gangguan saat menstruasi ?
a. Ya ( Jelaskan gangguan seperti apa….)
b. Tidak

D. Ibu Hamil
1. Berapakah umur ibu saat ini ? : ...........Tahun
a. Berisiko < 20 Tahun > 35 Tahun
b. Tidak Berisiko 20 - 35 Tahun
2. Berapakah usia kehamilan saat ini ? : .........minggu/ Bulan
a. Trimester I - II Usia Kehamilan 0 - 27 minggu/ 0 - 6 bln
b. Trimester III Usia Kehamila 28 minggu - 40 minggu/ 7 - 10 bln
3. Berapa jumlah kehamilan saat ini
a. Primipara (kehamilam pertama kali dan tidak pernah keguguran)
b. Multipara ( Ke………………)
c. Grandemultipara
4. Apakah kehamilan saat ini direncanakan / diinginkan ?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah ibu memeriksakan kehamilan ?
a. Ya b. Tidak
6. Jika ya, berapa kali frekuensi kunjungan selama hamil (Di observasi melalui buku KIA)
a. TM I : ……………… kali
b. TM II :……………… kali
c. TM III:………………. Kali
7. Siapakah yang melakukan pemeriksaan kehamilan?
a. Tenaga Kesehatan
b. Bukan tenaga kesehatan, sebutkan ……………………………
8. Sudah berapa kali ibu diimunisasi TT ? Sebutkan…. (Diobservasi melalui Buku KIA)
a. Lengkap b. Tidak Lengkap
9. Apakah selama hamil ibu mengkonsumsi tablet Fe ?
a. Ya
b. Tidak, Alasannya………………….

10. Berapa jumlah tablet Fe yang diminum ?.....

E. Ibu Post Partum/ Menyusui


1. Pertolongan persalinan
b. Tenaga Kesehatan
c. Non Tenaga Kesehatan

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 23
2. Apakah petugas kesehatan melakukan kunjungan post partum ?
a. Ya , ………… kali.
b. Tidak
3. Apakah ibu mengkonsumsi Vitamin A?
a. Ya b.Tidak
4. Apakah ada keluhan selama menyusui?
a. Ada, Sebutkan…………………
b. Tidak ada
5. Rencana penggunaan kontrasepsi
a. Sudah
b. Belum, alasan …………………………………………………………………………..
c. Tidak ingin menggunakan kontrasepsi
6. Jika Sudah, Jenis KB yang ingin digunakan ….
a…
b.
c…

Semangat, Semoga Sukses


Tetap Memakai Masker, Mencuci Tangan , Menjaga Jarak

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 24
SISTEMATIKA PENULISAN DAN PELAPORAN
1. Format dan penulisan laporan akhir Praktik Komunitas adalah sebagai berikut :
 SAMPUL
 LEMBAR PENGESAHAN
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL
 DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)
 DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN (Jika Ada)
 DAFTAR RALAT (Jika Ada)
 DAFTAR LAMPIRAN
 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan C. Manfaat
 BAB II.GAMBARAN UMUM LOKASI A. Geografi B. Demografi C. Sosial
Ekonomi D. Status Kesehatan Masyarakat
 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pendataan B. Pemecahan
Masalah C. Pelaksanaan Program D. Pembahasan
 BAB IV.PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
 DAFTAR PUSTAKA
a. Untuk referensi berupa buku, diawali dengan nama pengarang buku
tersebut, tahun terbitnya, judul buku (diketik miring), penerbit dan
diakhiri dengan kota tempat terbitnya. Contoh: Dahlan, 2006, Anemia,
Gramedia, Jakarta.
b. Untuk referensi berupa hasil browsing dari internet (artikel dan jurnal)
diawalai dengan nama penulis, tahun penulisannya, judul tulisan, alamat
situsnya, dan diakhiri dengan waktu diaksesnya tulisan tersebut. Contoh:
Dahlan, 2006, Anemia Ibu Hamil, http://Anemia_ibu_hamil.com, diakses
tanggal 13 September 2011.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Daftar Mahasiswa Peserta Praktik Kebidanan Komunitas
2. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) setiap kegiatan
3. Kuesioner
4. Plan Of Action (POA) yang disusun dengan mengikut sertakan
masyarakat
5. Peta atau denah Wilayah
6. Jadwal Kegiatan Kelompok
7. Daftar hadir kegiatan
8. Dokumentasi Kegiatan

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 25
Lampiran 1. Format Penilaian Penkes
Format Penilaian Penkes
NO ASPEK YANG DINILAI BBT NILAI
A FASE PRE INTERAKSI 15% 0 1
1 Mempersiapkan media dan materi dengan baik
-Leaflet/Slide design Video/ alat peraga (file JPG/MPEG)
-SAP
2 Menyiapkan audien
a
B FASE ORIENTASI (VIDEO) 15%
1 Mengucapkan salam
2 Melakukan kontrak waktu
3 Menjelaskan tujuan umum Pendidikan kesehatan
4 Menanyakan kesiapan audien
b
C FASE KERJA 50%
1 Validasi pengetahuan audien
2 Menjelaskan tujuan khusus
3 Menjelaskan materi pendidikan kesehatan
4 Penguasaan materi
5 Kejelasan penyampaian materi
c
D FASE TERMINASI 10%
1 Menyimpulkan informasi yang telah disampaikan
2 Mendorong diskusi pada audien
3 Melakukan evaluasi
d
E PENAMPILAN 10%
1 Ketenangan
2 Penggunaan waktu dan interaksi dengan audien
e
TOTAL = a+b+c+d=
Ket :
<56 : kurang,
56-67 : cukup
68-79 : baik
>80 : baik sekali

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 26
Lampiran 2. Format Penilaian Musyawarah Masyarakat Desa
Format Penilaian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Kelompok : …………………………….
Desa : …………………………….
Hari/Tanggal : …………………………….

Nilai Ket
No Kegiatan 1 2 3 4
1 Tahap Persiapan
a. Menyiapkan bahan MMD (hasil pengumpulan
data keluarga, tabulasi data, penentuan prioritas
masalah, dan perencanaan)
b. Melakukan koordinasi dengan aparat desa dan
pihak puskesmas terkait
c. Menyiapkan undangan dan fasilitas media dan
tempat pelaksanaan MMD
2 Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan penjelasan tujuan MMD
b. Melakukan pemaparan hasil pengumpulan data,
rumusan masalah, dan Plan Of Action
c. Mendorong pelaksanaan diskusi/musyawarah
melalui moderator (membahas masalah dan
rencana yang ditawarkan, membahas masukan-
masukan yang terkait dengan rencana kegiatan,
indicator pencapaian, jadwal kegiatan, tempat
kegiatan dan sasaran)
d. Mendorong masyarakat membuat kesepakatan
terhadap hasil musyawarah, meminta forum
musyawarah untuk bekerjasama dan mendukung
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
e. Memfasilitasi tanggapan- tanggapan dari tokoh-
tokoh masyarakat
3 Tahapan Evaluasi
a. Menilai proses pelaksanaan MMD
b. Menilai pencapaian tujuan MMD
Score : Jumlah aspek yang dinilai/40x 100%
*Batas lulus: 76
Daftar Nama Kelompok
1. …………..
2. …………..
3. …………..
4. …………..
5. ……………

Ket Nilai :
1 : Bimbingan penuh dan supervisi ketat oleh pembimbing
2 : Supervisi ketat oleh pembimbing
3 : Bimbingan minimal
4 : Mandiri

Pembimbing Praktek Komunitas

………………….

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 27
Lampiran 3. Format Penilaian Asuhan Kebidanan Keluarga

Format Penilaian Asuhan Kebidanan Keluarga

Nama Mahasiswa :
Nim :
Desa :
Nama KK Binaan :

Nilai
No Aspek Yang Di Nilai 1 2 3 4 Ket
1 Identitas KK binaan
2 Genogran
3 Mengkaji Kegiatan
4 Melakukan analisa data sesuai
dengan masalah yang didapatkan
dilapanagan
5 Merumuskan maslah
6 Prioritas masalah
7 Melakukan perencanaan
8 Evaluasi

Score Nilai: Jumlah aspek yang dinilai x 100% =


32

Pembimbing Praktek Komunitas

………………….

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 28
Lampiran 5. Format Absensi Kehadiran

Absensi Mahasiswa Praktik Komunitas Tahun 2021 Poltekkes Kemenkes Gorontalo Di Kecamatan Tapa Kabupatan Bonebolango

Kelompok :
Desa :

ABSEN HARIAN
No Nama Mahasiswa Tgl: Tgl: Tgl: Tgl: Tgl: Tgl: Tgl:
Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang

Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Diploma 3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 29

Anda mungkin juga menyukai