Alhamdulillah Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat karunianya maka penyusunan buku Panduan Praktik Kerja Lapangan
Kebidanan Komunitas bagi kelas Reguler Jalur umum dan Ekstensi tahun 2011 ini dapat
tersusun.
Praktik Kebidanan Komunitas merupakan salah satu dari kegiatan pembelajaran
di lahan praktik untuk mencapai kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa
kebidanan sebagai seorang calon bidan pelaksana dan penerapan dari mata kuliah Askeb
V (Asuhan Kebidanan Komunitas). Pemberian kesempatan berupa pengalaman terjun
langsung ke lahan praktik yang sesuai dengan kondisi sebenarnya diharapkan dapat
memberikan pengalaman belajar yang nyata sehingga kompetensi yang diharapkan dapat
tercapai.
Panduan Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Komunitas ini dimaksudkan sebagai
rambu-rambu bagi peserta didik maupun pembimbing dalam pelaksanaan praktik kerja
lapangan kebidanan komunitas.
Semoga panduan ini dapat menjadi acuan serta persamaan persepsi dalam
pelaksanaan kegiatan praktik kebidanan komunitas. Penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan Panduan Praktik Kerja Lapangan
Kebidanan Komunitas.
2
KERANGKA ACUAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
A. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan masyarakat sejalan dengan penyebab timbulnya masalah.
Demikian pula untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal mungkin,
telah terbukti berbanding lurus beberapa hambatan. Hal ini layaknya dipahami oleh
pelaksanan pelayanan kesehatan di masyarakat, termasuk bidan yang bertugas di
desa/komunitas. Sesuai dengan pedoman dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 1969,
tentang pokok-pokok kesehatan yang berbunyi,” Tiap warga negara berhak mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan wajib diikutsertakan dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah”.
Praktik asuhan kebidanan komunitas adalah penerapan dimensi ilmu kebidanan
dan ilmu kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan pendekatan epidemiologi dalam
bentuk kegiatan praktik yang berorientasi pada butir kedua fungsi pokok puskesmas.
Praktik asuhan kebidanan komunitas merupakan salah satu wujud pembangunan
kesehatan masyarakat desa dalam rangkaian kegaiatan yang dilaksanakan atas dasar
gotong royong dan swadaya masyarakat untuk menolong dirinya sendiri memenuhi
kebutuhan kesehatan, termasuk memecahkan masalah kesehatan yang dialami sampai
mencapai derajat sehat dan sejahtera dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan bagi peserta didik untuk melaksanakan praktek
kebidanan di komunitas secara komprehensif dengan memperhatikan budaya
setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan
manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
Pada akhir praktik kerja lapangan ini peserta didik mampu :
a. Melaksanakan upaya-upaya promosi, prevensi pada wanita sepanjang daur
kehidupan dalam konteks kebidanan komunitas meliputi :
Remaja
Hamil dan bersalin
Nifas
Bayi dan Balita
Usia Lanjut
3
Pencegahan PMS dan kesehatan reproduksi WUS
b. Melaksanakan pemantauan pada bayi dan balita sehat di komunitas.
c. Melakukan asuhan pada bayi dan balita sakit
d. Menetapkan masalah kebidanan komunitas
e. Melaksanakan pelayanan kebidanan pada ibu dan keluarganya
f. Memberikan pelayanan kebidanan komunitas di Posyandu, Polindes dan di
masyarakat
g. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
h. Melaksanakan pendokumentasian asuhan kebidanan komunitas.
E.PESERTA
Mahasiswa peserta praktik adalah mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Balikpapan
yang berjumlah ……orang mahasiswa yaitu (Pembagian kelompok mahasiswa
terlampir).
4
G. PEMBIMBING
H. STRATEGI PRAKTIK
1. Persiapan:
a. Pengarahan pada Mahasiswi
b. Kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Pemerintah Kota tempat
Praktik Kerja Lapangan
c. Orientasi lahan praktik dan sosialisasi dengan masyarakat
2. Pelaksanaan :
a. Proses Bimbingan kepada mahasiswa baik dari CI lahan maupun dari
pembimbing Prodi Kebidanan Balikpapan
b. Intervensi yang dilakukan Mahasiswa sesuai dengan kebutuhan Lahan Praktik.
3. Evaluasi :
a. Proses dan Peran serta Masyarakat selama Praktik Kerja
Lapangan
b. Dampak / hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan
c. Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
I. PERATURAN PRAKTIK
1. Seragam
Ketentuan penggunaan pakaian seragam dalam kegiatan PKL Komunitas adalah
sebagai berikut:
b. Acara pembukaan dan penutupan (Lokmin) menggunakan pakaian putih-putih
dengan menggunakan jas almamater.
c.Pelaksanaan pengkajian menggunakan pakaian bebas sopan, rapi dan sopan dengan
menggunakan jas almamater
d. Kegiatan formal (ke Puskesmas, kantor Lurah, Kecamatan, pelatihan kader dan
penyuluhan pada jam kerja dll) menggunakan pakaian seragam kuliah dan jas
almamater.
5
e.Kegiatan informal (pengajian dan penyuluhan pada sore hari) menggunakan
pakaian bebas, rapi dan sopan dan jas almamater
2. Kehadiran mahasiswa dalam pelaksanaan PKL komunitas adalah 100% dengan bukti
pada buku presensi yang diketahui oleh pembimbing.
3. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan, riasan dan pakaian secara berlebihan
4. Penggunaan kendaraan bermotor pada pelaksanaan PKL seizin pembimbing.
6
Lampiran 1.
7
Kedua, Pengenalan Masalah
Dilakukan melalui pengumpulan data (survei).
Data yg dikumpulkan meliputi:
1. Data umum
Diperoleh dengan melakukan orientasi wilayah untuk mengetahui antara lain: lokasi
wilayah praktik,luas wilayah, keaadan geografis dan demografis
2. Data khusus
Diperoleh dengan menggunakan format pengumpulan data untuk mengetahui data
kultural yakni: tingkat pendidikan, pekerjaan, sosek, kebudayaan atau kebiasaan
8
Dibuat dalam satu table yang mencakup:
a. Riwayat penyakit
b. Anggota keluarga yang meninggal
c. Pengetahuan PMS
d. Pengetahuan Pap Smear
e. Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan
Contoh:
Tabel. 1
Distribusi Frekuensi Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin di Desa
Sempulang
Rt 1 dan 2 Kecamatan Tanah Gerogot Kabupaten Paser, 2009
Kelompok
Umur Laki-laki Perempuan ∑ %
∑ % ∑ %
0 - 28 hari
1 bln – 1 tahun
1 – 3 tahun
4 – 5 tahun
6 - 12 tahun
13 – 20 tahun
21 – 35 tahun
36 – 55 tahun
56 – 70 tahun
> 70 tahun
Total
3. Data KIA/KB
Data KIA/KB dibedakan menjadi 8 macam table, yaitu:
a. Riwayat Kehamilan (< 5 tahun terakhir)
b. Riwayat Persalinan, nifas dan keadaan bayi (< 5 tahun sekarang)
c. Riwayat kehamilan sekarang
d. Riwayat nifas sekarang
e. Gizi masa hamil dan nifas
f. Keluarga Berencana
g. Keadaan Bayi/anak Balita (Imunisasi)
h. Keadaan Bayi/anak Balita (gizi)
9
5. Data kesehatan Usila
6. Data kesehatan lingkungan
2. Koding
Yaitu memberi kode pada data dengan merubah kata-kata menjadi angka,
misalnya baik=3, sedang = 2, kurang = 1.
3. Analisa data
Adalah kemampuan untuk menghubungakan data dengan kemampuan kognitif
yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penanggulangan masalah
yang dialami oleh masyarakat.
Tujuan analisa data adalah untuk mengetahui komponen-komponen yang
mempunyai sifat menonjol dan yang mempunyai sifat ekstrim.
4. Rumusan masalah
Yaitu suatu masalah dirumuskan disertai data dasar yang mendukung secara
valid. Hasil rumusan masalah sebaiknya dimusyawarahkan secara informal bersama
tokoh masyarakat yang berhubungan dengan masalah tersebut, misalnya jumlah
kepala keluarga dikoordinasikan dengan kepala dusun, tingkat pendidikan
dikoordinasikan dengan kepala sekolah dsb. Hal ini penting untuk diperhatikan dalam
10
perumusan masalah sebelum disajikan pada musyawarah masayarakat desa (MMD)
untuk menghindari konflik yang berkaitan dengan politik.
5. Prioritas masalah
Yaitu beberapa masalah biasanya muncul secara bersamaam dan tidak
memungkinkan untuk ditangani secara bersamaam pula. Oleh karena itu, masalah
diprioritaskan dengan pertimbangan beberapa hal antara lain:
a. Prevalensi
b. Sifat masalah
c. Berat ringannya masalah
d. Kemungkinan masalah dapat dirubah
e. Perhatian masyarakat
f. Dukungan sumber daya
g. Aspek politik dll
Format scoring
Score/nilai : 1- 2
DX sesuai Resiko resikoi potensial minat sesuai kemungkinan keterbatasan dumber dan TN
kebidanan peran Terjadi parah untuk masy. prohgram dapat tempat dana waktu fasilitas petugas
CHN penkes pemerintah diatasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
11
Cara mengisi kolom:
Kolom 1 : adalah kolom diagnosa kebidanan komunitas.
Kolom 2 : adalah nilai masing-masing diagnosa kebidanan apakah keterlibatan
peran bidan besar. Jika ya beri nilai 2, sebaliknya jika tidak ada
perannya berarti nilainya 1
Kolom 3 : adalah menilai bersama masyarakat apakah hal tersebut berisiko
menjadi masalah lain yang lebih besar. Jika ya beri nilai 2, sebaliknya
jika tidak ada perannya berarti nilainya 1
Kolom 4 : adalah menilai bersama masyarakat apakah apakah diagnosa kebidanan
tersebut akan menimbulkan kondisi lebih parah jikka tidak diatasi.
Jika ya beri nilai 2, sebaliknya jika tidak ada perannya berarti
nilainya 1
Kolom 5 : adalah menilai bersama masyarakat apakah potensi untuk dilakukan
pendidikan kesehatan dalam menangani masing-masing diagnosa
tersebut. Jika ”ya diberi nilai 2 jika ”tidak diberi nilai 1
Kolom 6 : adalah menilai bersama masyarakat apakah masyarakat menaruh minat
terhadap masalah diagnosa tersebut. Jika besar minat masyarakat
diberi nilai 2 sebaliknya tidak diberi nilai 1
Kolom 7 : adalah menilai bersama masyarakat apakah diagnosa kebidanan
tersebut sesuai dengan program pemerintah. Jika ya diberi nilai 2
sebaliknya jika tidak diberi nilai 1
Kolom 8 : adalah menilai bersama masyarakat kemungkinan diagnosa untuk
diatasi, jika besar kemungkinannya beri nilai 2 dan jika tidak beri nilai
1
Kolom 9 : adalah menilai bersama masyarakat apakah tersedia tempat kegiatan
untuk menangani diagnosa kebidanan tersebut. Jika ada beri nilai 2,
sebaliknya jika tidak ada beri nilai 1
Kolom 10 : adalah menilai bersama masyarakat apakah tersedia dana untuk
menangani diagnosa kebidanan tersebut. Jika ya beri nilai 2,
sebaliknya jika tidak beri nilai 1
Kolom 11 : adalah menilai bersama masyarakat apakah tersedia waktu untuk
menangani diagnosa kebidanan tersebut. Jika ada beri nilai 2,
sebaliknya jika tidak ada beri nilai 1
Kolom 12 : adalah menilai bersama masyarakat apakah tersedia waktu untuk
menangani diagnosa kebidanan tersebut akurat. Jika ada beri nilai 2,
sebaliknya jika tidak ada beri nilai 1
12
Kolom 13 : adalah menilai bersama masyarakat apakah petugas memiliki
kemampuan dan kesiapan untuk membantu menangani masalah
tersebut. Jika ya beri nilai 2, sebaliknya jika tidak beri nilai 1.
Setelah diagnosa dinilai semua, lalu jumlahkan nilai dari semua kolom. Nilai
tertinggi dari diagnosa kebidanan tersebut adalah prioritas untuk ditangani. Setelah
masalah diprioritaskan langkah selanjutnya adalah menetakan tujuan, rencana intervensi
dan menetapkan kriteria hasil (kriteria standar evaluasi)
III. Perencanaan
Perencanaan tindakan disusun berdasarkan rumusan masalah yang dialami
masyarakat dengan memperhatikan hal-hal sbb:
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai
Kriteria merumuskan masalah:
a. Berfokus pada masy
b. Jelas dan singkat
c. Dapat diukur & diobservasi
d. Realistis
e. Waktu relatif dibatasi: jangka pendek, menengah, panjang
f. Melibatkan peran serta masyarakat
Tujuan terbagi menjadi 2, yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek.
a. Tujuan jangka panjang
13
Adalah target akhir kegiatan atau hasil akhir yang diharapkan dari rangkaian proses
pemecahan suatu diagnosa/masalah kebidanan komunitas. Biasanya beririentasi pada
perubahan tingkah laku baik mencakup ketrampilan, sikap dan pengetahuan
contoh:
Akhir Desember tahun 2009, cakupan imunisasi balita di RT 01 Desa Sempulang
meningkat dari 65 % menjadi 70%
Langkah-langkah perencanaan:
a. Identifikasi beberapa alternatif tindakan
b. Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan
c. Libatkan peran serta masy terutama formal dan informal leader dalam
menyusun rencana melalui musyawarah masyarakat desa
d. Pertimbangkan sumber daya masy dan fasilitas yg tersedia
e. Tindakan yang dibutuhkan memenuhi kebutuhan kesahatan masyarakat
f. Sejalan dengan tujuan yg akan dicapai
g. Rencana disusun secara proporsional
14
Kriteria rumusan rencana tindakan:
a. Memakai kata kerja yang tepat
b. Dapat dimodifikasi
c. Bersifat spesifik, artinya apa masalahnya, apa yg dilakukan, dimana
dilakukan, kapan dilakukan, bagaimana melakukan, berapa kali dilakukan dan
siapa yg melakukan
Contoh perencanaan:
Masalah Tujuan Kegiatan Tempat Waktu Frekue Pelaksana
nsi
35 % ibu hamil 100% ibu hamil Penyuluhan Polindes Senin 1X Bidan
di desa Lolo melakukan kunjungan tentang Gambir 2 Maret Tuti
tidak melakukan atenatal care dengan pemeriksaan di desa2009
kunjungan kesadaran sendiri kehamilan Lolo jam 09.00
antenatal care minimal 4 kali (ANC) – 10.00
dengan lengkap
dan teratur
Melakukan Polindes 10.00 –1 X Bidan
pemeriksaan Gambir 12.00 Nina
kehamilan di desa
Lolo
IV. Implementasi
Tahap ini merupakan pelaksanaan semua kegiatan dengan rencana
penanganan yg telah disepakati bersama masyarakat saat dilaksanakannya MMD.
15
V. Evaluasi
Kegiatan yang dilaksanakan dievaluasi untuk melihat perbandingan hasil yang
diperoleh dengan tujuan yang akan dicapai dan efektifitas proses pelaksanaan
Manfaat penilaian:
a. Sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila masih ada masalah yang belum
teratasi
b. Sebagai umpan balik untuk kesempurnaan program praktik berikutnya
c. Sebagai bahan atau data penelitian dan pertimbangan bagi pemerintah untuk
pengembangan upaya kesehatan.
PENGELOLAAN PEMBINAAN KES DI TINGKAT KELUARGA
I. Pengkajian
Dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan terhadap individu dan seluruh
keluarga dengan cara:
a. Membina hubungan kerjasama yang baik, yakni mengadakan kontak dengan
keluarga, menyampaikan tujuan kegiatan praktik
b. Mengenal masalah kesehatan dengan menggunakan format pengumpulan data
masyarakat (format terlampir).
16
• Dinamika dalamkeluarga
• Komunikasi dlm keluarga
• Interaksi antar anggota keluarga
• Kesanggupan keluarga mengikuti perkembangan anggota keluarga
• Kebiasaan dan nilai-nilai yg berlaku dlm keluarga
III.Perumusan Masalah
Kategori masalah dalam keluarga dapat dirumuskan berdasarkan tipologi sifat
masalah, antara lain:
Ketiga, situasi krisis, yaitu situasi yang menuntut individu atau keluarga dalam
menyesuaikan diri terhadap situasi atau masalah yang dialami.
Yang termasuk dalam situasi krisis adalah:
– Perkawinan
– Kehamilan
– Persalinan
– Masa nifas menjadi ortu
– Penambahan anggota keluarga
17
– Abortus
– Anak masuk sekolah
– Anak memasuki masa remaja
– Kehilangan pekerjaan
– Kematiaan anggota keluarga
– Pindah rumah
18
a. Kepelikan atau beratnya masalah sehingga keluarga mendapatkan
kesulitan menangani masalah yang dialami
b. Lamanya masalah, hal ini berhubungan dengan jangka waktu terjadinya
masalah
c. Tindakan yang sudah dan sedang dijalankan
d. Adanya kelompok resiko tinggi dalam keluarga
19
.............2
..............1
Menonjolnya masalah 1
Skala :
Masalah berat harus ...............2
ditangani.
Masalah yang tidak perlu ...............1
segera ditangani.
Masalah tdk dirasakan. ................0
Skoring:
Tentukan skor untuk setiap kriteria
Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot.
Contoh:
Perumusan masalah suatu keluarga yang telah didata :
Imunisasi
Keluarga berencana
Gizi (anemia)
Prioritas masalah :
Imunisasi
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan.
Keluarga berencana.
20
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan.
Gizi (anemia)
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan.
Kemungkinan 1/2 x 2 2
masalah untuk
diubah.
Prioritas 1 = Imunisasi
Prioritas 2 = Gizi (anemia)
Prioritas 3 = Keluarga berencana
21
c. Berhubungan dengan masa yang akan dating
VI. Evaluasi
Merupakan tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai atau belum karena
selalu berkaitan dengan tujuan
Pengukuran evaluasi asuhan disesuaikan dengan standar dan dari 3 dimensi:
a. Psikologis dan sikap positif keluarga terhadap asuhan yang diberikan. misalnya
keluarga dapat menjelaskan efektifitas jenis alat kontrasepsi
b. Perubahan perilaku, misalnya keluarga telah memilih jenis kontrasepsi yang akan
digunakan
c. Keadaan fisik, misalnya keluarga telah menjadi akseptor KB
22
Lampiran 2.
PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEBIDANAN KOMUNITAS (KELOMPOK)
23
Awal alinea diketik 1 “tab” dari batas kiri bidang pengetikan. Pada sub-judul
atau anak sub-judul, awal alinea dimulai 1 “tab” dari batas huruf pertama sub
judul ataupun anak sub-judul.
C. Jarak baris
Jarak antara judul bab dan awal naskah adalah 4 spasi. Jarak antara akhir
naskah dengan sub-judul maupun antara sub judul dan anak sub judul adalah 4
spasi. Sedangkan jarak antara sub judul dan awal naskah berikutnya, serta jarak
antara alinea sama dengan jarak antara baris, yaitu 2 spasi.
D. Penomoran halaman.
Bagian pendahuluan diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil,
sedangkan bagian akhir pendahuluan dengan angka arab. Nomor halaman
diletakkan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab baru di bagian tengah
bawah naskah.
I
A
1
a
1)
a)
(1)
(a)
2. Penataan Laporan
Laporan praktek lapangan terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu :
a. Bagian pendahuluan
Bagian ini mencakup :
1. Halaman sampul dengan judul “ Laporan Praktek Lapangan “, sampul dengan
bahan karton warna “Merah”
2. Halaman judul
3. Halaman persetujuan:
a) Pernyataan persetujuan oleh tim pembimbing
24
b) Pernyataan Persetujuan dari Pimpinan Puskesmas.
4. Kata Pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar tabel ,daftar gambar/skema, daftar istilah/singkatan, serta daftar
lampiran.
b. Bagian utama.
Bagian ini merupakan bagian inti dari suatu Laporan secara garis besar. Bagian ini
harus menjelaskan berbagai hal yang penting yaitu penjelasan “mengapa praktek
kerja lapangan di laksanakan” dan “apa tujuan dari PKL” dan “pembahasannya”,
serta “kesimpulan” dan “saran” yang diajukan berdasarkan kesimpulan.
Secara rinci Laporan Praktek Kerja Lapangan terdiri atas :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
BAB III : LAPORAN KEGIATAN (atau hasil PKL termasuk hambatan dan
penunjang)
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
c. Bagian Akhir
Bagian ini mencakup :
a. Daftar pustaka
b. Lampiran-lampiran
c. Ralat (bila ada)
3. Bagian Pendahuluan.
a. Sampul Laporan
Warna sampul PKL adalah “Merah” dengan bahan karton tebal dilapisi plastik
transparan berwarna putih. Huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak warna
hitam, menyebutkan judul “Laporan Praktik Lapangan”, nama kelompok lengkap
didahului kata “oleh”. Lambang Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Kalimantan Timur Jurusan Kebidanan diikuti keterangan (ditulis dibawah
lambang tersebut dengan ukuran huruf 12)..Sedangkan tulisan “Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur Jurusan Kebidanan” dan
tahun pembuatannya diletakkan dibawah. Semua huruf dicetak dengan huruf
besar, dengan huruf judul utama yang lebih menonjol.
25
Komposisi huruf dan letak masing-masing bagian diatur agar simetris, serasi dan
rapi diatur sedemikian rupa sehingga berbentuk “ Trapesium terbalik “
“lihat contoh”.
b. Halaman judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas HVS putih
dengan tinta cetak warna hitam.
c. Halaman persetujuan
Pernyataan persetujuan diketik ditengah-tengah yang kemudian diikuti dengan
keterangan sebagai berikut :
“Laporan Praktek Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh tim pembimbing
Politehnik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur Jurusan
Kebidanan”. Tempat dan tanggal laporan disetujui, serta nama para pembimbing
diikuti dengan tanda tangan.
26
Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya didalam bab.
Contoh : misalnya tabel ke 2 dari bab 3 dituliskan sebagai tabel 3.2. disusul dengan
nama tabel atau gambarnya. Bila tabel atau gambar diambil atau dikutip dari
sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya dibawah tabel atau gambar yang
bersangkutan.
c. Pembahasan
Bagian ini merupakan BAB III laporan yang membahas hasil PKL secara
menyeluruh. Disini akan dilakukan perbandingan hasil PKL dengan teori.
Kemampuan mengutarakan analisis dan perspektif keilmuan menurut visi peserta
amat dipentingkan dalam BAB ini.
27
Daftar pustaka dapat dilihat pada lembar berikut.
b. Lampiran
Bagian ini diawali halaman kososng yang ditandai kata “LAMPIRAN” di tengah
bidang pengetikan, halaman ini tidak diberi nomor halaman, tetapi ikut dihitung.
Dalam lampiran disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting dalam
penulisan laporan PKL.
c. Ralat
Apabila seluruh laporan telah selesai diketik dan ternyata kemudian terdapat
beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat. Namun apabila satu halaman
terdapat lebih dari tiga ralat, maka halaman tersebut diganti ulang seluruhnya.
Ralat dibuat halaman sendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan di
bagian akhir, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang.
6. Cara mengacu dan menulis daftar pustaka
Suatu laporan yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada sumber
informasi untuk menguatkan pernyataan laporan. Sumber informasi tersebut
dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar
pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam laporan
PKL. Semua bahan pustaka yang dikutip kelompok dicantumkan dalam daftar
pustaka yang ditempatkan setelah bab laporan.
Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal dari komunikasi
langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Untuk
sumber informasi semacam itu, pengacuan dalam teks dicantumkan keterangan dalam
tanda kurung siku. Sebagai contoh : [data tidak dipublikasikan] atau [Suprijanto,
wawancara, 18 Februari 1991].
b. Daftar pustaka.
28
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa :
1) Buku
2) Salah satu bab atau bagian dari buku
3) Artikel dalam majalah
4) Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
5) Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi
6) Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan
keterangan (sedang dicetak)
Dalam daftra pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau nama
akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Untuk informasi yang dituliskan
oleh dua orang pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan
menambahkan tanda ampersand “&” diantara kedua nama pengarang tersebut,
untuk menggantikan kata “dan” , “and” atau “und”. Sedangkan untuk sumber
informasi yang ditulis oleh lebih dari 3 orang pengarang, hanya dituliskan
pengarang pertama dengan kata “et al”.
Contoh :
Pencantuman daftar pustaka untuk buku :
29
Notoatmodjo,S, 1989
Dasar-dasar Pendidikan dan pelatihan. Badan penerbit Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta : 144 hlm.
Pencantuman daftar pustaka untuk majalah :
Sjaaf, A.C, 1991
Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17 (10) : 819-824.
Catatan :
Nama majalah dicetakmiring atau digaris bawahi. Volume majalah dalam majalah
Indonesia biasanya dinyatakan dengan tahun, nomor majalah dicetak antara tanda
kurung. Bila data volume tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa tanda
kurung.
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Pembimbing
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur
Program Studi D-III Kebidanan Balikpapan
Balikpapan,……………………2021
Pembimbing I Pembimbing II
Nama….. Nama…….
NIP NIP
30
Mengetahui,
Program Studi D-III Kebidanan Balikpapan
Ketua,
HALAMAN PERSETUJUAN
31
Mengetahui,
Pimpinan Puskesmas........................
32
CONTOH DAFTAR LAMPIRAN
CONTOH 3
Nomor Lampiran Halaman
1. Daftar format pengkajian masyarakat……………………..……........... 10
2. Daftar format pengkajian keluarga ……………..………....................... 11
3. dst………………….
33
Lampiran 7.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIII KEBIDANAN BALIKPAPAN
Tanggal :
Pewawancara:
I. DATA KULTURAL
A. Riwayat Penyakit
Jenis Penyakit:
Lamanya sakit:
Tempat pelayanan Kesehatan:
34
B. Anggota Keluarga Yang Meninggal
(Dalam 1 tahun terakhir)
Penyebab kematian :
Keadaan
Kehamilan Persalinan Nifas Bayi
No Thn Umur T4 Pemeriksa Penyulit Jenis Penolong Tempat Penyulit Perlan Sehat,
kehamilan ANC Persalinan gsung hidup
meninggal
35
4. Dimana pemeriksaan kehamilan dilaksanakan:
(1). RS (2) RB (3) PKM (4) Praktik Swasta
(5) Posyandu (6) Pustu (7) Polindes (8) Dukun Terlatih
(9) Tdk Periksa
5. Umur berapa periksa hamil pertama
(1) < 14 mgg (2) 14- < 28 mgg (3) > 28 mgg (4) tdk tahu
6. Berapa kali memeriksa kehamilannya?...........Kali
7. Jenis pemeriksaan yang didapatkan pada kunjungan pertama (7 T)
a. Timbang : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
b. Tensi : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
c. Tablet tambah darah : (1) Ya (2) Tidak, Alasan...
d. Tinggi fundus : (1) Ya (2) Tidak, Alasan..
e. Tetanus Toxoid : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
f. Temu Wicara : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
g. Test PMS : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
36
(1) Jadwal kunjungan
(2) Pemeriksaan kehamilan
(3) Suntikan TT
(4) Penyuluhan manfaat Fe
(5) Penyuluhan Gizi
(6) Persiapan kelahiran
(7) Kesiapan tanda bahaya
37
f. Temu Wicara : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
g. Test PMS : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
38
b. Frekuensi menyusui bayi: (1) bila bayi menangis (2) 4 kali sehari
.(3) 6 kali sehari
(4) Lain-lain sebutkan……......................................
c. Lamanya menyusui: (1) < 10 menit (2) > 10 menit (3)
sampai bayi kenyang
6. Kemampuan merawat bayi:
(1) Ya (2) Tidak
7. Apakah ibu mendapatkan Vitamin A:
(1) Ya (2) Tidak
8. Tempat konsultasi masa nifas:
(1) PKM (2) Pustu (3) Posyandu (4) Tidak Pernah
D. Keluarga Berencana
1. Pasangan Usia Subur: (1) Ya (2) Tidak
2. Akseptor KB: (1) Ya (2) Tidak
Jika Tidak, alasannya……..
3. Jenis alat / metode kontrasepsi yang digunakan:
(1) Tubektomi (2) Vasektomi (3) AKBK (4)
IUD
(5) Suntik (6) Pil (7) Kondom (8)
Lain-lain
4. Lamanya penggunaan alat kontrasepsi…………………..
5. Tempat pelayanan /mendapatkan alat/metode kontrasepsi…………………
6. Siapa yang memotivasi ikut menjadi akseptor KB:…………..
7. Keluhan selama ber KB:……………
39
Jika ada keluhan, tindakan yang telah dilakukan
8. Kepada siapa meminta pertolongan jika ada keluhan:
(1) Dokter (2) Bidan (3) Perawat (4)
Lain-lain….
E. Keadaan Bayi / Anak Balita
1. Imunisasi
F. Kesehatan Remaja
Jika dalam keluarga ada remaja (10 s/d 19 tahun)
1. Berapa usia remaja: (1) 10 – 13 tahun (2) 14 – 17 tahun (3)
18 – 19 tahun
2. Riwayat Menstruasi
a. Usia Menarche :………Thn d. Keluhan Haid: (1) Ada
(2) Tidak
b. Siklus Haid:………… Hari Jika ada,
jenisnya………….
c. Lamanya Haid…………Hari e. Tindakan mengatasi
keluhan haid……………
40
3. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
a. Apakah anda tahu tentang kesehatan reproduksi remaja: 1.(Ya)
2.(Tidak)
Jika ya, sebutkan...............................
b. Dari mana anda mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi
remaja:
(1). Teman (2). Orang Tua (3). Guru
(4).Media masa (Buku/ majalah,/Televisi/ Internet)
(5) Lain-lain, sebutkan..............
(Point a s/d e dan i s/d n ditanyakan pada remaja awal 10 – 13 tahun dan point a s/d n
pada remaja 14 s/d 19 tahun).
c. Apakah anda tahu tentang ciri-ciri seks kelamin Primer : (1) Ya
(2) Tidak
d. Apakah anda tahu tentang ciri-ciri seks kelamin Sekunder : (1) Ya
(2) Tidak
e. Apakah anda mengetahui tentang anatomi dan fisiologi sistem
reproduksi:
(1) Ya (2) Tidak
Jika ya, sebutkan........
f. Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud masa subur: (1) Ya
(2) Tidak
g. Tahukah anda bahwa sekali berhubungan seks dapat menyebabkan
kehamilan:
1.(Ya) 2. (Tidak)
h. Tahukah anda dampak kehamilan bagi remaja: (1) Ya
(2) Tidak
Jika ya, sebutkan.........
i Apakah anda mengetahui tentang penyakit menular seksual/HIV/AIDS:
(1) Ya (2) Tidak
Jika ya, sebutkan jenis-jenisnya…………
j. Apakah anda tahu cara penularan PMS/HIV/AIDS: (1) Ya
(2) Tidak
Jika ya sebutkan melalui mana saja:
(1)............................
(2)............................
(3).............................
(4)............................
k. Apakah anda mengetahui tentang Narkoba;
41
(1) Ya (2) Tidak
Jika ya sebutkan jenisnya..................................
l. Apa anda mengetahui bahaya penggunaan Narkoba:
(1) Ya (2) Tidak
Jika ya sebutkan.................................................
m. Dari mana anda mendapatkan informasi/pengetahuan tentang Narkoba?
Sebutkan...................................................................................................
n. Apakah anda pernah mencoba menggunakan Narkoba;
(1) Ya (2) Tidak
o. Apakah anda sudah mengalami ketergantungan terhadap Narkoba:
(1) Ya (2) Tidak
G. Kesehatan Usia Lanjut (USILA)
Jika dalam keluarga ada lansia (> 55 tahun)
1. Berapa usia lansia : (1) 55 – 59 tahun (2) 60 – 69 tahun (3) > 70
tahun
2. Apakah anggota keluarga tersebut dalam kondisi sakit: (1) Ya (2)
Tidak
Jika ya, keluhan yang dirasakan.........
42
(1) < 35 thn (2) 35 – 45 thn (3) 46 – 55 thn (4) > 55 thn
13. Apakah ada keluhan selama menopause: (1) Ya (2) Tidak
Jika ya, sebutkan
14. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi keluhan menopause,
sebutkan............
Nama Mahasiswa
(..........................................)
NIM:
43
Lampiran 8.
POLITEKNIK DEPKES KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIII KEB BPP
1. Struktur
Tanggal :
Pewawancara:
DATA KULTURAL
KEADAAN KESEHATAN
(Riwayat Kesehatan dalam 1 Tahun terakhir)
a. Riwayat Penyakit
Jenis Penyakit:
Lamanya sakit:
Tempat pelayanan Kesehatan:
44
b. Anggota Keluarga Yang Meninggal
(Dalam 1 tahun terakhir)
Penyebab kematian :
GENOGRAM
2. Sifat Keluarga
a. Anggota keluarga yang menonjol dalam mengambil keputusan:
(1) Ayah (2 ) Ibu (3) Mertua (4) anak laki-laki
tertua
(5 ) Anak-anak (6 ) Lain-lain
b. Kebiasaan hidup sehari-hari (kebiasaan istirahat/tidur, makan, rekreasi,
kebersihan diri, dll).
c. Pola Makan:
1). Pengadaan makanan keluarga sehari-hari:
(1) Membeli ( 2) Memasak sendiri (3) Dll...........................
2). Komposisi jenis makanan:
Jenis Makanan Tidak pernah Kadang - kadang Selalu ada
Makanan pokok
Lauk-pauk:
Protein hewani
Protein nabati
Sayur, buah, susu
45
(3) Di cuci baru dipotong
7). Bagaimana kebiasaan makan dalam keluarga:
(1) Bersama (2) Sendiri-sendiri (3) Lain-lain
d. Istirahat Tidur
1) Apakah tiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari:
(1) Ya (2) Tidak
2) Apakah setiap anggota keluarga memiliki kamar tidur masing-masing:
(1) Ya (2) Tidak
Jika tidak, bagaimana pembagian kamarnya.....................................
g. Rekreasi/waktu senggang
1) Apakah keluarga mempunyai kebiasaan rekreasi yang teratur:
(1) Ya (2) Tidak
C. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
46
1. Status emosi
a. Bagaimana respon keluarga jika ada salah satu anggota keluarga yang
berhasil
(1) Bangga (2) Acuh tak acuh (3) Lain-lain............
b. Peran
Apakah ada perubahan/konflik/ketidak sesuaian peran dalam keluarga:
(1) Ada (2) Tidak ada
Jika ada, sebutkan.............................................................................
3. Pola Interaksi
a. Kapan paling sering terjadi interaksi dalam keluarga:
(1) Pagi hari (2) Siang hari
(3) Malam hari (4) Tidak tentu
b. Dalam situasi apa interaksi terjadi:
(1) Makan bersama (2) Nonton TV
(3) Rekreasi (4) Lain-lain
c. Gambaran pola interaksi keluarga:
( antara ayah dengan ibu, ayah dengan anak,ibu dengan anak, anak
dengan anak)
d. Apa yang dirasakan sebagai masalah keluarga dalam interaksi:
(1) Bahasa (2) Budaya (3) Lain-lain,
sebutkan...................
e. Sejauh mana interaksi tersebut berlangsung:
(1) Hanya sekedar (2) Tidak ada interaksi
(3) Diskusi/sharing perasaan
f. Adakah konflik dalam keluarga tentang pola interaksi
47
(1) Ada (2) Tidak ada
No Thn Umur T4 Pemeriksa Penyuli Jenis Penolong Tempat Penyuli Perlan Sehat,
kehamilan ANC t Persalinan t gsung hidup
meningga
l
48
Jelaskan……………………………………………………………………………
………..
………………………………………………………………………………………
……….
III. DATA KIA/KB
A. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu (< 5 thn terakhir)
49
(5) Penyuluhan Gizi
(6) Persiapan kelahiran
(7) Kesiapan tanda bahaya
21. Umur kehamilan pada kunjungan kedua kali:
(1) < 14 mgg (2) 14 - < 28 mgg (3) > 28 mgg (4) Tidak tahu
22. Jenis pemeriksaan yg didapat pada K2 (minimal 3 T)
8. Timbang : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
9. Tensi : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
10. Tablet tambah darah : (1) Ya (2) Tidak, Alasan...
11. Tinggi fundus : (1) Ya (2) Tidak, Alasan..
12. Tetanus Toxoid : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
13. Temu Wicara : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
14. Test PMS : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
50
(6) Persiapan kelahiran
(7) Kesiapan tanda bahaya
27. Umur kehamilan pada kunjungan ke 4:
(1) < 14 mgg (2) 14 - < 28 mgg (3) > 28 mgg (4) Tidak tahu
28. Jenis pemeriksaan yg didapat pada K4 (minimal 3 T)
h. Timbang : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
i. Tensi : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
j. Tablet tambah darah : (1) Ya (2) Tidak, Alasan...
k. Tinggi fundus : (1) Ya (2) Tidak, Alasan..
l. Tetanus Toxoid : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
m. Temu Wicara : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
n. Test PMS : (1) Ya (2) Tidak, Alasan…
29. Imunisasi kehamilan dilakukan: ……kali, sejak umur:………mgg
51
a. Pengukuran
1) Berat badan sebelum hamil:
2) Berat badan sekarang
3) Tekanan darah/nadi/respirasi/: / x/mnt/ x/mnt
4) HB: mm hg
b. Inspeksi:
Konjungtiva: (1) Anemis (2) Tidak anemis
Muka : (1) Oedema (2) Puca t (3) Hierpigmentasi
Payudara : a. Puting susu: (1) Menonjol (2) Terbenam (3) Datar
b. Kolostrum: (1) Ada (2) Tidak ada
Abdomen : a.Striae : (1) Ada (2) Tidak ada
b. Bentuk: (1) Membuncit (2) Membundar
Tungkai : (1) Oedema (2) Tidak oedema (3) Varices
c. Palpasi:
Abdomen
1). Leopold I:
2). Leopold II:
3). Leopold III:
4). Leopold IV:
Tungkai: Oedema:
d. Auskultasi:
1). Jantung :
2) Paru-paru:
3) Denyut Jantung Janin:
52
7. Frekuensi menyusui bayi: (1) bila bayi menangis (2) 4 kali sehari .(3) 6
kali sehari
i. (4) Lain-lain sebutkan……......................................
8. Lamanya menyusui: (1) < 10 menit (2) > 10 menit (3) sampai bayi
kenyang
9. Kemampuan merawat bayi:
i. (1) Ya (2) Tidak
10. Apakah ibu mendapatkan Vitamin A:
i. (1) Ya (2) Tidak
11. Tempat konsultasi masa nifas:
i. (1) PKM (2) Pustu (3) Posyandu
D. Keluarga Berencana
1. Pasangan Usia Subur: (1) Ya (2) Tidak
2. Akseptor KB: (1) Ya (2) Tidak
Jika Tidak, alasannya……..
3. Jenis alat / metode kontrasepsi yang digunakan:
(1) Tubektomi (2) Vasektomi (3) AKBK (4) IUD
(5) Suntik (6) Pil (7) Kondom (8) Lain-lain
4. Lamanya penggunaan alat kontrasepsi…………………..
5. Tempat pelayanan /mendapatkan alat/metode kontrasepsi…………………
6. Siapa yang memotivasi ikut menjadi akseptor KB:…………..
53
7. Keluhan selama ber KB:……………
Jika ada keluhan, tindakan yang telah dilakukan
8. Kepada siapa meminta pertolongan jika ada keluhan:
(1) Dokter (2) Bidan (3) Perawat (4) Lain-lain….
1. Imunisasi
54
3. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
h. Apakah anda tahu tentang kesehatan reproduksi remaja: 1.(Ya)
2.(Tidak)
Jika ya, sebutkan...............................
i. Dari mana anda mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi
remaja:
(1). Teman (2). Orang Tua (3). Guru
(4).Media masa (Buku/ majalah,/Televisi/ Internet)
(5) Lain-lain, sebutkan..............
j. Apakah anda tahu tentang ciri-ciri seks kelamin Primer :
(1) Ya (2) Tidak
k. Apakah anda tahu tentang ciri-ciri seks kelamin Sekunder :
(1) Ya (2) Tidak
55
Jika dalam keluarga ada lansia (> 55 tahun)
1. Berapa usia lansia : (1) 55 – 59 tahun (2) 60 – 69 tahun
(3) > 70 tahun
2. Apakah Usila dalam kondisi sakit: (1) Ya (2) Tidak
Jika ya, sebutkan jenis penyakit/keluhan yang dirasakan
3. Adakah tindakan untuk mengurangi keluhan/sakit..........................
4. Apakah anggota keluarga masih mampu melakukan kegiatan sehari-hari
secara mandiri
(1) Ya (2) Tidak
5. Apakah Usila mengikuti program kesehatan di Puskesmas; (1) Ya (2)
Tidak
Jika ya program apa yang diikuti..............................
6. Apakah Usila mengikuti kegiatan sosial di lingkungan luar rumah: (1) Ya
(2) Tidak
Jika ya, sebutkan...............
7. Apakah Usila melakukan kegiatan olah raga secara teratur: (1) Ya
(2) Tidak
Jika ya, jenis olah raga yang dilakukan......
8. Apakah ada penyakit degeneratif yang dialami oleh Usila saat ini:
(1) Ada (2) Tidak ada
Jika ada, sebutkan..........................
9. Apakah Usila wanita masih menstruasi: (1) Ya (2) Tidak
Jika ya, bagimana siklusnya: (1) Teratur (2) Tidak teratur
10. Apakah ada keluhan selama menstruasi: (1) Ya (2) Tidak
Jika ya, sebutkan.........
11. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi keluhan< sebutkan..........
12. Jika tidak lagi menstruasi/telah menopause, sejak kapan:
(1) < 35 thn (2) 35 – 45 thn (3) 46 – 55 thn (4) > 55 thn
13. Apakah ada keluhan selama menopause: (1) Ya (2) Tidak
Jika ya, sebutkan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi keluhan
menopause, ............................
14. Pemeriksaan Fisik:
TB: BB: TD: Nadi: RR:
56
b. Ventilasi: (1) Cukup (2) Kurang
c. Kelembaban: (1) Tinggi (2) Rendah
d. Dapur: (1) Ada (2) Tidak ada
2. Sumber air bersih: (1) Sumur gali (2) PAM (3) SPT dangkal
(4) Kran Umum (5) Dll……
3. Jenis JAGA yang dimiliki: (1) Leher angsa (2) Cemplung
(3) Lain-lain…..
4. Jenis SPAL: (1) Tertutup (2) Terbuka
5. Tempat Pembuangan Sampah: (1) TPS (2) TPA
(3) Sembarang Tempat (4) Bakar
Nama Mahasiswa
(..........................................)
NIM:
57