Anda di halaman 1dari 26

BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA

PRAKTIK PROFESI
KEPERAWATAN KOMUNITAS

STIKES SANTO BORROMEUS


PADALARANG
2022
STIKes Santo Borromeus

Program Studi S1 Keperawatan (Program Profesi Ners)

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

Koordinator Praktik Profesi Keperawatan Komunitas :


Ns. FX Widiantoro., S.Kep., MS., PhD

Penyusun :
Ns. FX Widiantoro., S.Kep., MS., PhD

Tim Pembimbing Pendidikan :


Ns. FX Widiantoro., S.Kep., MS., PhD
Ferdinan Sihombing, S.Kep., Ners., M.Kep
Ns. Friska Sinaga, S.Kep., MSN

Semester Genap, 2022/2023


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Mata Kuliah : Praktik Profesi Keperawatan Komunitas

Nama Dosen Pengampu : Ferdinan Sihombing, S.Kep., Ners., M.Kep


Ns. FX Widiantoro., S.Kep., MS., PhD
Ns. Friska Sianaga, S.Kep, MSN

Padalarang, 4 Oktober 2022 Mengetahui

Ns. FX Widiantoro., S.Kep., MS., PhD Ferdinan S., S.Kep., Ners., M.Kep
Koordinator Mata Ajar Ka. Prodi S1 Keperawatan dan Ners
KATA PENGANTAR

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM) Praktik Profesi Keperawatan


Komunitas ini menginformasikan mengenai tujuan mahasiswa melakukan asuhan
keperawatan di komunitas, kompetensi yang harus dimiliki setelah mahasiswa
melakukan asuhan keperawatan komunitas, proses pelaksanaan praktik asuhan
keperawatan komunitas, instrumen dan format-format evaluasi yang diperlukan
untuk melihat kinerja mahasiswa selama melakukan asuhan keperawatan
komunitas.
Praktik keperawatan ini merupakan aplikasi dari keperawatan komunitas,
oleh sebab itu kegiatan ini diselenggarakan di semester akhir program profesi
ners. Pada dasarnya kegiatan ini memberikan kesempatan dan bekal kepada
mahasiswa untuk mengaplikasikan mata kuliah Keperawatan Komunitas,
Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, dan Pendidikan Kesehatan Dalam
Keperawatan. Setelah menyelesaikan praktik keperawatan komunitas dan
keluarga ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menelaah
masalah serta kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah binaan tingkat
desa, untuk kemudian dibuatkan diagnosa dan implementasi perubahan,
khususnya pada kelompok atau agregat yang dipilih.
Semoga BPKM Praktik Profesi Keperawatan Komunitas ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi mahasiswa profesi ners dan pembimbing praktik
dalam melalui tahapan profesi untuk melakukan asuhan keperawatan komunitas.

Padalarang, 4 Oktober 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Informasi Umum
Mata ajar keperawatan komunitas pada tahap profesi merupakan
pengalaman belajar berbentuk praktik yang memungkinkan mahasiswa
memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik keperawatan pada
tatanan yang nyata. Mahasiswa diberi kesempatan mempraktikkan semua
mata ajaran di bidang keperawatan yang diperoleh selama mengikuti kuliah
pada program akademik, pada masyarakat baik yang sehat maupun yang
sakit. Untuk melaksanakan program praktik keperawatan komunitas ini
mahasiswa telah dibekali simulasi di kelas dan laboratorium, meliputi
keterampilan, kognitif dan afektif.
Prasyarat untuk mengambil praktik profesi keperawatan komunitas
adalah telah menyelesaikan profesi Keperawatan Medikal Bedah,
Keperawtan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, Manajemen
Keperawatan serta Keperawatan Gawat Darurat. Fokus praktik profesi ini
menampilkan pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap komunitas dengan masalah
kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial dengan penerapan
pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas dalam menyelesaikan
masalah-masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas yang dapat ditanggulangi dengan
intervensi keperawatan komunitas. Praktik profesi keperawatan komunitas
merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan praktik profesi untuk
meraih gelar ners.
B. Sistematika Penulisan
Buku pedoman kegiatan mahasiswa pelaksanaan praktik profesi
keperawatan komunitas ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat
memperoleh gambaran umum dan menjadi panduan untuk melaksanakan
praktik keperawatan di komunitas atau masyarakat. Pedoman ini berisi
tentang gambaran umum praktik profesi keperawatan komunitas, tujuan dan
kompetensi praktik keperawatan komunitas, proses pelaksanaan praktik,
evaluasi dan daftar acuan yang dapat digunakan.
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

Fokus mata ajar keperawatan komunitas adalah pemberian asuhan keperawatan


dalam pencegahan primer, skunder, tersier terhadap masyarakat dengan masalah
kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial. Penerapan pengetahuan
tentang konsep keperawatan komunitas diharapkan dapat menyelesaikan
masalah-masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari masalah
kesehatan.

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan komunitas sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan
Komunitas.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran lapangan, mahasiswa mampu
memberikan:
a. Asuhan keperawatan kasus-kasus kelompok risiko tinggi/masalah
kesehatan khusus di suatu wilayah binaan (RW) yaitu kelompok ibu hamil,
kelompok balita, kelompok usia sekolah, kelompok remaja, kelompok
dewasa, kelompok lanjut usia dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan komunitas dan sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan.
b. Asuhan keperawatan kasus kesehatan masyarakat di suatu wilayah
binaan (RW) dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
komunitas dan sesuai langkah-langkah proses keperawatan.
c. Alternatif pemecahan masalah terkait posyandu atau posbindu.

B. KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan komunitas,
mahasiswa memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Melaksanakan praktik yang profesional berlandaskan pada etika
keperawatan sesuai dengan kode etik
a. Berkomunikasi secara profesional dengan masyarakat dan tenaga
kesehatan
b. Melindungi masyarakat dari kelalaian tindakan
c. Memiliki komitmen terhadap tujuan praktik keperawatan komunitas
yang ditujukan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas pada
individu, keluarga dan komunitas
d. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
2. Melaksanakan askep menggunakan pendekatan proses keperawatan
Komunitas
a. Menyusun instrumen pengkajian bersama masyarakat sesuai
permasalahan.
b. Merencanakan askep yang merefleksikan prioritas, kesinambungan
dan alternatif tindakan untuk mencapai status kesehatan yang
optimal
c. Memberikan asuhan keperawatan yang mencakup tindakan
keperawatan atau terapi modalitas, pendidikan kesehatan dan
kolaborasi untuk memfasilitasi masyarakat memenuhi kebutuhan
kesehatannya.
3. Melakukan pengorganisasian dengan target kelompok dan bekerjasama
dengan kelompok masyarakat yang ada di wilayah
a. Membentuk atau bekerjasama dengan kelompok kerja kesehatan di
komunitas
b. Melaksanakan pembinaan posyandu dan atau posbindu
c. Melakukan pembinaan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat.
4. Pengalaman belajar dengan mengenal lebih intens kegiatan posyandu atau
posbindu.

C. MATERI
Bentuk aplikasi yang dilakukan selama praktik adalah melaksanakan
asuhan keperawatan kelompok yang memiliki karakteristik yang sama
seperti kelompok ibu hamil, kelompok keluarga dengan balita, kelompok
anak usia sekolah, kelompok remaja, kelompok dewasa, kelompok usia
lanjut, dan kelompok yang berpartisipasi terhadap kesehatan secara umum
seperti kader maupun masyarakat secara luas.

D. PRASYARAT
Telah mengikuti semua program profesi mata ajar keperawatan pada
semester I.

E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Tempat
Program profesi ners keperawatan komunitas dilaksanakan di wilayah
yang memungkinkan untuk disediakan sendiri oleh mahasiswa secara
mandiri pada era pandemi Covid-19, setidaknya dalam lingkup RW di
manapun di seluruh wilayah NKRI.

2. Waktu
Pelaksanaan profesi keperawatan komunitas dilaksanakan pada hari
Senin – Sabtu pukul 08.00 – 16.00 pada tanggal 5 – 11 Oktober 2022
(tahap I, pra profesi dan profesi) dan 28 November – 23 Desember
2022 (tahap II).

F. Waktu pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan


Pra profesi berlangsung selama 5 hari dan Praktik Keperawatan
Komunitas akan berlangsung selama 25 hari (25% online dan 75% offline)
dengan pembagian waktu sebagai berikut :
 Praktik Keperawatan Komunitas 30 hari
 Praktik Keperawatan Keluarga simultan dengan Kep. Komunitas di
13 hari sesi kedua
 Satu hari terakhir akan dilakukan SEMINAR BESAR (sasaran
umum) 23 Desember 2022.
Di antara kurun waktu itu, mahasiswa juga melakukan kajian situasi
terhadap pelaksanaan posyandu atau posbindu di masing-masing wilayah
yang dipilih. Tidak ada pergantian Libur untuk kegiatan/intervensi
mahasiswa yang dilaksanakan di waktu libur.

Kegiatan Hari ke-


Online (sesi I) Online/offline 1-13 Online/offline
(sesi II) 14-25
(sesi II)
Pra profesi 5 hari

Askep komunitas

Askep Keluarga

1. Tgl. 5 - 11 Oktober 2022: Penyusunan instrumen pengumpulan data


untuk mendapatkan data inti (core), subsistem, dan persepsi masyarakat
(sesuai Community as Partner). Pengkajian dengan cara phone,
whatsapp, dll., data sekunder (internet), kuesioner via google forms dan
sejenisnya, atau wawancara key person (harus dengan protokol
kesehatan).
2. Tgl. 6 – 11 Oktober 2022 Pencarian populasi Pendataan dan analisis data
daerah binaan dan kajian situasi posyandu atau posbindu. Pada masa ini
dilakukan juga penyusunan litrev untuk alternatif intervensi yang terbaik
dan mengandung kebaruan.
3. Tgl. 28 November – 2 Desember 2022 Pendataan dan analisis data
daerah binaan dan kajian situasi posyandu atau posbindu. Pada masa ini
dilakukan juga penyusunan litrev untuk alternatif intervensi yang terbaik
dan mengandung kebaruan.
4. Tgl. 5 Desember 2022: seminar litrev (EBN)
5. Tgl. 6 dan 7 Desember 2022: Pemaparan hasil pengumpulan data di
wilayah masing-masing (baik jika dapat mengikutsertakan masyarakat di
Zoom atau Google Meet) berikut hasil analisisnya dan rencana tindakan.
Diatur waktunya agar 3 dosen pembimbing dapat menghadiri.
6. Tgl. 5 – 21 Desember 2022 Melaksanakan Asuhan keperawatan keluarga
dan ujian.
7. Tgl. 12 – 22 Desember 2022: Implementasi dan evaluasi (untuk wilayah
masing-masing, posyandu/posbindu masing-masing) dan untuk umum
(seminar) via Zoom atau G. Meet atau platform lain. Libatkan
masyarakat setempat. Implementasi dipublikasikan via youtube, IG,
facebook, dan (jika mungkin) website pemerintah setempat (silahkan di-
lobby).
8. Tgl. 23 Desember 2022: penutupan stase keperawatan komunitas dan
keluarga dengan seminar besar.
9. Tgl. 30 Desember 2022: Batas akhir pengumpulan laporan askep
Komunitas (softcopy ms.word).

G. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran/bimbingan yang dilaksanakan adalah Conference
(pre dan post) (tentatif), diskusi kelompok, praktik mandiri, lokakarya mini
masyarakat, dan studi literatur. Dalam pelaksanaan proses bimbingan, dilakukan
beberapa kegiatan di antaranya adalah :
1. Tahap Orientasi (pra profesi)
Pada tahap orientasi, pembimbing mengarahkan kepada mahasiswa
untuk melakukan survey lapangan secara online, mempersiapkan instrument
pengkajian kesehatan komunitas, melakukan sosialisasi dengan masyarakat
secara online, bersinergi dengan Tim Satgas Covid-19 di tingkat RW, serta
melakukan konferensi baik pre maupun post untuk membahas dan
mengevaluasi kegiatan mahasiswa. Pada tahap ini, metode pembelajaran
yang dilakukan adalah: konferensi, diskusi dan musyawarah bersama
masyarakat, serta studi literatur.
2. Tahap Kerja.
Pada tahap kerja, pembimbing mengarahkan mahasiswa untuk
melakukan praktik keperawatan komunitas berdasarkan pada masalah
kesehatan/keperawatan UTAMA yang ditemukan. Metode pembelajaran
yang digunakan adalah: diskusi kelompok, lokakarya mini masyarakat, studi
kasus, praktik lapangan (intervensi keperawatan profesional), promosi
kesehatan, proses kelompok masyarakat, pemberdayaan masyarakat
(empowerment), dan menjalin kemitraan (partnership) lintas program dan
sektoral.
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi, pembimbing mengarahkan mahasiswa untuk
melakukan evaluasi dengan menyusun laporan kegiatan untuk semua
kegiatan yang telah dilakukan selama praktik keperawatan komunitas dalam
bentuk asuhan keperawatan komunitas yang lengkap dari pengkajian s.d.
evaluasi. Mahasiswa juga menyusun rencana tindak lanjut yang ditujukan
pada pihak Puskesmas, pihak kelurahan, RW, kader Posyandu / posbindu.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan praktik keperawatan komunitas


dilakukan bersamaan dengan praktik keperawatan keluarga, sehingga waktu
pelaksanaan praktik berlangsung selama 5 minggu. Pelaksanaan praktik
lapangan yang harus dipahami dan dilakukan oleh mahasiswa adalah:
1. Setiap kegiatan selama proses praktik keperawatan profesi
berlangsung akan disupervisi baik secara kelompok maupun individu.
2. Setiap kegiatan atau tindakan keperawatan yang dilakukan harus
didokumentasikan.
3. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dilaporkan dalam bentuk
kerangka acuan/proposal dan harus dikonsultasikan kepada
pembimbing minimal dua (2) hari sebelumnya dan laporan lengkap
dari kegiatan (laporan kegiatan) harus sudah diterima pembimbing
paling lambat dua hari setelah kegiatan berlangsung beserta dengan
daftar hadir peserta dan materi penyuluhan / rincian kegiatan yang
dilakukan.
4. Laporan lengkap praktik profesi keperawatan komunitas
dikumpulkan setelah kegiatan praktik keperawatan komunitas
berakhir (yaitu pada tgl. 30 Desember 2022).
5. Setiap kegiatan praktik profesi keperawatan komunitas berlangsung,
seluruh mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Penugasan lapangan :
1. Di posyandu / posbindu
Setiap kelompok menganalisa kebutuhan dan masalah yang ditemukan
terkait penyelenggaraan atau pembinaan Posyandu sesuai dengan yang
diharapkan. Gunakan analisis SWOT. Setelah itu, kelompok
mahasiswa wajib melakukan satu kegiatan terkait upaya pembinaan
Posyandu/Posbindu dengan melibatkan petugas Puskesmas (jika
mungkin), kader, dan pengunjung Posyandu/Posbindu.
2. Di komunitas.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di komunitas adalah
melakukan proses asuhan keperawatan komunitas secara bertahap
mulai dari mengumpulkan data kesehatan masyarakat tingkat RW,
melakukan sosialisasi dengan masyarakat secara online, melakukan
lokmin untuk mendesiminasikan hasil pengkajian dan menyusun
rencana kegiatan dalam bentuk POA (Planning Of Action) secara
online, melakukan implementasi keperawatan komunitas berdasarkan
POA yang telah disusun, melakukan evaluasi kegiatan dengan
melaporkan kegiatan yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai pada
kegiatan serta menyusun rencana tindak lanjut.

H. Penugasan Dan Sistematika Laporan


1. Posyandu/Posbindu
a. Yang harus dilakukan:
Manajemen Pelayanan di Posyandu/Posbindu
1) Analisis masalah/kendala yang ada dalam pengimplementasian
program di posyandu/posbindu
2) Implementasi program inovasi berdasarkan kajian dan
kemampuan posyandu/posbindu untuk perbaikan.
b. Bentuk pelaporan Manajemen Pelayanan di Posyandu/Posbindu
berupa makalah yang berisi:
1) BAB 1. Pendahuluan
2) BAB 2. Analisis SWOT
3) BAB 3. Usulan Upaya Pengembangan Program
4) BAB 4. Pelaksanaan dan hasilnya
5) BAB 5. Kesimpulan

2. Masyarakat (Asuhan Keperawatan Komunitas)


a. Pengkajian komunitas fokus pada agregat yang telah dipilih.
Pengkajian mencakup seluruh aspek komunitas dengan variable
sesuai dengan model pengorganisasian komunitas yang dipilih dan
menggunakan teknik survey menggunakan format pengkajian
untuk menentukan determinan masalah perilaku masyarakat
b. Analisis data
c. Perumusan diagnosis atau permasalahan di komunitas sesuai
dengan model yang digunakan
d. Perencanaan mencakup : pemberdayaan masyarakat, kerjasama
lintas sektoral dan lintas program, komprehensif yang mencakup
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit serta memperhatikan
keberlangsungan program di masyarakat.
e. Implementasi
f. Evaluasi

Bentuk pelaporan Manajemen Asuhan di Komunitas berupa


makalah yang berisi:
BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Tinjauan Teoritis Model Keperawatan Komunitas
BAB 3 Data dan hasil pengkajian (Perencanaan asuhan)
BAB 4 Pelaksanaan Upaya Pengembangan Program di Komunitas
BAB 5 Kesimpulan
I. TATA TERTIB PELAKSANAN PRAKTIK
1. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan profesi sesuai dengan
jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan. Kehadiran mahasiswa dalam
pelaksanaan kegiatan profesi adalah 100%
2. Mahasiswa harus mengikuti semua kegiatan dan mengisi daftar hadir.
3. Pakaian yang digunakan oleh mahasiswa adalah seragam batik
4. Mahasiswa dibagi dalam 3 kelompok besar berdasarkan data domisili.
5. Masing – masing kelompok besar membuat Asuhan Keperawatan
Komunitas
6. Masing – masing mahasiswa mengambil 1 keluarga sebagai keluarga
binaan dan dibuat ASKEP lengkap, yang semuanya diambil dari RW
binaannya masing-masing (bukan keluarga inti dari mahasiswa).

DAFTAR NAMA MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS PRAKTIK


KEPERAWATAN KOMUNITAS TAHUN AJARAN 2022/2023
Kelompok 1
No Nama Mahasiswa Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Friska Sinaga
10
11
12
13
14
15
16
17

Kelompok 2
No Nama Mahasiswa Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Ferdinan Sihombing
10
11
12
13
14
15
16
17

Kelompok 3
No Nama Mahasiswa Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7 FX. Widiantoro
8
9
10
11
12
13
No Nama Mahasiswa Pembimbing
14
15
16
17
18

Keterangan:
Pembimbing:
 Ferdinan Sihombing, S.Kep., Ners., M.Kep. (082216435463)
 Ns. FX Widiantoro., MS., PhD (085832874312)
 Ns. Friska Sinaga, S.Kep., MSN (082216655999)
BAB III
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

A. ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Keperawatan komunitas didasarkan atas sintesis dari praktik kesehatan
komunitas dan praktik keperawatan komunitas. praktik ini bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada
peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya – upaya
pencegahan, peningkatan dan mampertahankan kesehatan.
Keperawatan komunitas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan. Sifat asuhan yang diberikan adalah umum dan menyeluruh dan
diberikan secara terus menerus melalui kerja sama. Fokus dari asuhan adalah
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan penekanan pada
pencegahan penyakit, peningkatan dan mempertahakan kesehatan.
Pendekatan yang digunkana dalam asuhan keperawatan komunitas adalah
pendekatan keluarga binaan dan kelompok kerja komunitas. strategi yang
digunakan untuk pemecahan masalah adalah melalui pendidikan kesehatan,
teknologi tepat guna, serta memanfaatkan kebijakan pemerintah

B. TUJUAN DAN SASARAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Tujuan keperawatan komunitas adalah pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui :
1. Pelayanan keperawatan langsung terhadap individu, keluarga dan
kelompok dalam konteks komunitas
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat dan
mempertimbangkan masalah kesehatan masyarakat yang memengaruhi
individu, keluarga dan masyarakat.

Menurut Anderson (1988) sasaran keperawatan komunitas terdiri dari 3


tingkat yaitu individu, keluarga, dan komunitas
1. Tingkat individu : Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada
individu yang mempunyai masalah kesehatan tertentu.
2. Tingkat keluarga : Sasaran kegiatan adalah keluarga dengan anggota
keluarga yang mempunyai masalah kesehatan yang dirawat sebagai
bagian dari keluarga dengan mengukur sejauh mana terpenuhinya tugas
kesehatan keluarga sebagai berikut :
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan
c. Memberi perawatan kepada anggota keluarga
d. Menciptakan lingkungan yang sehat
e. Memanfaatkan sumber daya dalam masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan keluarga
3. Tingkat komunitas : pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada
individu, kelurga dilihat sebagai suatu kesatuan dalam komunitas. asuhan
ini diberikan pada kelompok beresiko atau masyarakat wilayah binaan
dengan memandang komunitas sebagai klien.
C. PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dengan menggunakan proses keperawtan komunitas perawat memakai
latar belakang pengetahuan untuk mengkaji status kesehatan komunitas,
mengidentifikasi masalah dan diagnosis, merencanakan intervensi,
menimplementasikan dan mengevaluasi.
Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai
klien yang dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan
yang terdiri dari 5 tahapan :
1. Pengkajian
Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas
adalah
a. Core atau inti : Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri
atas umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai – nilai,
keyakinan, serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas
b. Delapan subsistem :
1) Permahan yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi,
kepadatan.
2) Pendidikan : Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan
3) Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal
4) Politik dan kebijakan terkait kesehatan
5) Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini
gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah
terjadi
6) Sistem komunikasi : Sarana komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan
pengetahuan terkait dengan gangguan kesehatan
7) Ekonomi : Tingkat social ekonomi komunitas secara keseluruhan
apakah sesuai dengan upah minimum regional.
8) Rekreasi : apakah tersedia sarana. Kapan saja dibuka, apakah
biaya terjangkau oleh komunitas.

FORMAT PENGKAJIAN
FORMAT PENGKAJIAN KOMUNITAS

Data Umum
I. Inti komunitas
1. Sejarah / riwayat
Penduduk yang paling lama tinggal di daerah ini :
Asal usul/ sejarah daerah ini :
Perkembangan daerah dari sejak dulu hingga sekarang :

2. Demografi – Penduduk
Suku bangsa yang ada dan mendominasi :
Populasi di daerah ini : Heterogen / Homogen *

3. Etnisitas :
4. Nilai dan keyakinan :
No Tempat ibadah yang ada Jumlah
1. Mesjid

2. Gereja

3. Pura

4. Vihara

Angka statistic penting


 Angka kematian :
 Angka kelahiran :

II. Subsistem
1. Lingkungan :
A. Geografis:
1) Topografi :
2) Lokasi :
3) Perbatasan :
 Utara :
 Selatan:
 Barat :
 Timur :

B. Iklim :
( ) penghujan ( ) kemarau

C. Sanitasi :
1) Sumber persidaan air :
( ) mata air ( ) air sungai
2) Pembuangan kotoran :
3) sampah dan pembuangan sampah :

D. Perlindungan
1) Adakah pemadam kebakaran terdekat?
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada :
( ) dimana………………
( ) jaraknya berapa……….
2) Adakah Kantor polisi terdekat?
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada :
( ) dimana………………
( ) jaraknya berapa……….

E. Adakah polusi ?
( ) ada ( )tidak
Jika ada :
( ) Udara :
( ) Air :
( ) Tanah:

F. Adakah Daerah Penghijauan?


( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada :
Berupa …………………..

2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


1) Adakah Kejadian kondisi :
( ) akut ( ) kronik
2) Cara penyembuhan kesehatan
( ) tradisional ( )medis
3) Adakah sarana pelayanan kesehatan :
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada :
( ) puskesmas ( ) rumah sakit ( ) poliklinik
( ) dll………….

3. Ekonomi
1) Jenis komunitas
( ) berkembang ( ) miskin
2) Lapangan kerja yang ada
( ) industry ( ) pertanian ( ) pertokoan
( ) dll…………………………………….

4. Transportasi dan Keamanan


1) Bagaimana warga masyarakat melakukan perjalanan :
( ) jalan kaki ( ) menggunakan kendaraan
Bila menggunakan kendaraan , jenis kendaraan yang digunakan
( ) sepeda ( ) motor ( ) mobil ( ) becak
( ) dll……..
Kepemilikan
( ) pribadi ( ) umum
2) Jenis tindakan criminal yang biasa terjadi :
( ) pencopetan ( ) perampokan ( ) penganiayaan
( ) dll………….

5. Politik dan Pemerintah


1) Bagaimana pemerintahan di daerah tersebut dibentuk
( ) dengan pemilihan ( ) calon tunggal
2) Cara pengambilan keputusan
( ) musyawarah ( ) pengambilan keputusan oleh satu pihak
( ) dll……….

6. Komunikasi
1) Adakah tempat khusus untuk berkumpul
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada dimana…………
2) Media komunikasi apa yang digunakan
( ) pengeras suara ( ) kentongan ( ) radio
( ) dll…………

7. Pendidikan
1) Sarana pendidikan apa saja yang ada di daerah tersebut :
( ) formal : SD, SMP, SMA, UNIVERSITAS
( ) informal : berupa………….
2) Bagaimana kondisinya
( ) baik ( ) kurang baik ( ) cukup baik ( ) tidak baik
3) Apakah terdapat perpustakaan
( ) ada ( ) tidak
4) Apakah ada badan yang mengelola pendidikan di daerah tersebut
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada:
( ) apa namanya ………..
Bagaimana fungsinya : ( ) baik ( ) kurang baik ( ) cukup baik
( ) tidak baik
5) Bagaimana reputasi sekolah yang ada
( ) baik ( ) kurang baik ( ) cukup baik ( ) tidak baik
6) Bagaimana angka putus sekolah
( ) tinggi ( ) sedang ( ) rendah
Berapa presentasinya……………….
7) Apakah tersedia aktivitas ekskul
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada, jenis ekskul yang ada :
( ) olahraga ( ) kesenian ( ) dll……..
8) Apakah dimanfaatkan oleh peserta didik
( ) dimanfaatkan ( ) tidak dimanfaatkan
9) Adakah pelayanan kesehatan sekolah
( ) ada ( ) tidak ada
Jika ada berupa :………….

8. Rekreasi
adakah fasilitas rekreasi :
( ) ada ( ) tidak ada
Bila ada , jenis fasilitas rekreasi……
( ) taman bermain ( ) wisata alam ( ) dll
Siapa pengunjungnya:
( ) anak-anak ( ) remaja ( ) orang tua Persepsi

9. Warga Masyarakat
a. Apa yang menjadi permasalahan di masyarakat
b. Apa yang menjadi kekuatan di masyarakat

III. Peta Daerah

DATA KHUSUS

A. DATA DEMOGRAFI
1. Struktur keluarga
Nama KK :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/bangsa :

2. Daftar anggota keluarga


Umur Hub Keadaan fisik
No Nama Agama Pendidikan Pekerjaan Ket.
L P keluarga Sehat Sakit

B. DATA SOSEK
1. Penghasilan rata-rata perbulan:
( ) kurang dari Rp. 500.000
( ) Rp 500.000 – 1.000.000
( ) Rp. 1.000.000 – 2.000.000
( ) Lebih dari Rp. 2.000.000
2. Apakah keluarga menabung :
( ) Ya, ( ) Tidak
C. DATA LINGKUNGAN FISIK
1. Perumahan
a. Kepemilikan:
( ) sewa ( ) numpang ( ) milik sendiri
b. Jenis :
( ) Permanen ( ) semi permanen ( ) tidak permanen
c. Lantai :
( ) tanah ( ) papan ( ) tegel/semen
d. Ventilasi :
( ) baik ( ) kurang.
e. Penerangan:
( ) baik ( )Cukup ( ) kurang
f. Luas kamar tidur :
( ) memenuhi syarat ( ) tidak memenuhi sarat.
g. Vektor yang banyak disekitar rumah dan membahayakan :
( ) lalat ( ) nyamuk ( ) kecoa
( ) anjing ( ) burung ( ) lain-lain

2. Halaman Rumah
a. Halaman di sekitar rumah :
( ) ada ( ) tidak
b. Jenis pemenfaatan pekarangan rumah
( ) Kebun ( ) Kolam ( ) Kandang ternak
( ) Tidak dimanfaatkan ( ) lain-lain

3. Pembuangan Kotoran
a. Dimana keluarga buang air besar:
( ) sungai ( ) selokan ( ) sembarang tempat
( )WC ( ) lain-lain sebutkan.
b. Kepemilikan jamban :
( ) ada ( ) tidak
c. Bila ya Jenis jamban:
( )septik tank ( ) lainnya
d. Jarak jamban dengan sumber air:
( ) kurang dari 10 m ( ) lebih dar 10 m
e. Kondisi jamban:
( ) terawat ( ) tidak terawat

4. Sumber air
a. Sumber air bersih untuk minum dan memasak:
( ) PDAM ( ) sumur pompa ( ) sumur gali
( ) mata air ( ) sungai ( ) air mineral
b. Sumber air untuk mandi dan mencuci :
( ) PDAM ( ) sumur pompa ( ) sumur gali
( ) mata air ( ) sungai
c. Pengolahan air minum:
( ) dimasak ( ) tidak dimasak

5. Tempat penampungan air


a. Jenis tempat penampungan air:
( ) bak ( ) gentong ( ) ember,
( ) lain-lain sebutkan
b. Kondisi :
( ) tertutup ( ) terbuka.
c. Pengurasan :
( ) ya ( ) tidak.
d. Bila ya, berapa kali dalam seminggu:
( ) 1 kali ( ) 2 kali ( ) 3 kali ( ) lebih 3 kali.
e. Gentong/bak mandi :
( ) berlumut ( ) tidak berlumut
( ) ada jentik nyamuk ( ) tidak ada jentik nyamuk.
f. Kondisi airnya :
( ) berbau ( ) berwarna
( ) berasa ( ) tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
6. Pembuangan sampah dan limbah
a. Cara pembuangan sampah :
( ) ditimbun ( ) dibakar
( ) tempat sampah umum ( ) sungai ( ) sembarang tempat.
b. Tempat pembuangan sampah sementara :
( ) ada ( ) tidak/sembarangan
c. Bila ada :
( ) tertutup ( ) terbuka.
d. Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah:
( ) kurang dari 5 meter ( ) lebih dari 5 meter
e. Pembuangan air limbah :
( ) got ( ) sungai
( ) sembarang tempat ( ) penampungan/resapan
f. Kondisi saluran limbah:
( ) lancar ( ) tergenang.

7. Hewan ternak
a. kepemilikan hewan ternak :
( ) ada ( ) tidak
b. bila ya letak kandang ternak:
( ) dalam rumah ( )diluar rumah
c. Kondisi:
( ) terawat ( ) tidak terawat.

D. DATA STATUS KESEHATAN


1. Sarana kesehatan
a. Tempat berobat keluarga:
( ) Rumah sakit ( ) puskesmas ( ) balai pengobatan
( ) posyandu ( ) dokter praktek ( ) perawat
( ) bidan
b. Sarana kesehatan terdekat menurut keluarga:
( ) RS ( ) Puskesmas,
( ) praktek swasta ( ) lain-lain, sebutkan .........................
c. Kebiasaan sebelum berobat:
( )beli obat bebas ( )Minum jamu ( ) tidak ada
d. Sumber pendanaan kesehatan keluarga:
( ) Askes/Jamsostek ( ) Dana sehat
( ) umum/sendiri ( ) gratis/JPS
e. Apakah keluarga merasakan perlu mendapatkan pengarahan penyuluhan informasi
kesehatan :
( ) tidak ( ) ya, secara individu ( ) ya, secara berkelompok
f. Apakah keluarga pernah dikunjungi petugas kesehatan :
( ) ya ( ) tidak
g. Kapan waktu yang baik menurut bapak/ibu untuk memberikan penyuluhan tersebut :
( ) pagi ( ) siang
( ) sore ( ) malam
h. Dimana tempat yang baik menurut bapak/ibu untuk mendapatkan penyuluhan/informasi
kesehatan :
( ) dirumah ( ) dipengajian ( ) diarahkan,
( ) diarisan ( ) lain-lain..................

2. Masalah kesakitan
a. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit (6 bulan terakhir):
( ) ya ( ) tidak, bila ya berapa orang...............
b. Bila ya sebutkan:
( ) diare ( ) ISPA ( ) Demam berdarah
( ) Asma ( ) Typhoid ( ) TBC
( ) Cacar air ( ) campak ( ) Hypertensi
( ) Asam urat ( ) Kencing manis ( ) Lainlain,sebutkan….

3. Kematian
a. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dalam 6 bulan terakhir:
( ) ya ( ) tidak
b. Bila ya, disebabkan oleh :
( ) sakit ( ) kecelakaan ( ) lain-lain,....

4. KIA / KB
a. PUS
1) Apakah ada PUS:
( ) ya ( ) tidak
2) Bila ya, apakah menjadi akseptor KB :
( ) ya ( ) tidak.
3) Bila ya jenis kontrasepsi yang dipakai:
( ) IUD ( ) suntik ( ) pil
( ) susuk ( ) kondom ( ) tubectomy
( ) vasektomy
4) Bila tidak alasannya:
( ) dilarang suami ( ) agama
( ) tidak tahu ( ) lain-lain sebutkan......
5) Apakah ada PUS yang DO KB :
( ) ya ( ) tidak
6) Bila ya alasanya :
( ) dilarang suami ( ) agama ( ) tidak tahu ,
( ) penyakit ( ) ingin punya anak
( ) lain-lain sebutkan......

b. Bumil
1) Apakah ada Bumil :
( ) ya ( ) tidak
2) Bila ya, umur kehamilan trimester :
( )I ( ) II ( ) III
3) Bila ya kehamilan yang ke :
( )1 ( )2 ( )3 ( ) lebih dari 3
4) Berapa usia bumil:
( ) < 20 th ( ) 20 – 35th ( ) > 35 th.
5) Apakah mendapatkan TT:
( ) ya ( ) tidak
6) Bila ya:
( ) lengkap ( ) belum lengkap
7) Apakah ibu memeriksakan kehamilannya:
( ) ya ( ) tidak.
8) Bila ya:
Trimester I .......kali,
Trimester II .....kali
Trimester III .....kali
9) Bila ya, dimana :
( ) ke Rumah sakit ( ) ke puskesmas ( ) ke dokter praktek
( ) keperawat/bidan praktek ( ) kedukun ( ) lain-lain, sebutkan....
10) Bila tidak alasannya:
( ) dilarang suami ( ) agama ( ) tidak tahu ,
( ) biaya ( ) lain-lain sebutkan......
11) Adakah penyakit / keluhan yang dirasakan bumil :
( ) kaki bengkak ( ) mual dan muntah lebih 3 bulan,
( ) kurang darah ( ) tekanan darah tinggi,
( ) tekanan darah rendah ( ) tidak ada keluhan
( ) lain-lain sebutka

c. Persalinan
1. Adakah ibu melahirkan dalam 6 bulan terakhir:
( ) ada ( ) tidak
2. Pertolongan persalinan oleh :
( ) nakes ( ) dukun terlatih ( ) dukun tidak terlatih
3. Bila kedukun alasanya :
( )tidak tahu ( ) biaya ( ) budaya
( )lain-lain sebutkan
4. Tempat pertolongan persalinan:
( ) Rumah sakit ( ) puskesmas ( ) polindes
( ) dirumah ( ) bidan/dokter praktek
5. Kondisi bayi :
( ) lahir hidup ( ) lahir mati ( ) lahir cacat
6. Adakah neonatus yang meninggal dalam 6 bulan terakhir:
( ) ya ( )tidak.

7. Bila ya apa penyebabnya :


( ) tetanus ( ) diare
( ) ISPA ( ) lain-lain, sebutkan

d. Buteki
1. Apakah ada buteki :
( ) ya ( ) tidak
2. Bila ya apakah ibu meneteki anaknya :
( ) ya ( ) tidak
3. Bila ya , lama menyusui :
( ) kurang dari 1 bulan ( ) l -6 bulan,
( ) 6 – 12 bulan ( ) lebih 12 bulan.
4. Bila tidak alasanya :
( ) dilarang suami ( ) tidak tahu
( ) penyakit ( ) kecantikan
( ) pekerjaan ( ) lain-lain sebutkan....
e. Balita
1. Apakah ada anak usia 0 – 1 tahun:
( ) ya ( ) tidak
2. Imunisasi yang diberikan :
( ) lengkap ( ) belum lengkap ( ) tidak lengkap
3. Apakah ada anak usia 1 – 5 tahun :
( ) ya ( ) tidak
4. Bila ya Imunisasi yang diberikan :
( ) lengkap ( ) belum lengkap ( ) tidak lengkap
5. Bila tidak di imunisasi, alasannya :
( ) tidak tahu ( ) tidak ada manfaatnya
( ) lain-lain sebutkan......
6. Apakah anak memiliki KMS :
( ) ya ( ) tidak
7. Apakah dapat membaca hasil KMS:
( ) ya ( ) tidak
8. Apakah setiap bulan anak mengunjungi Posyandu:
( ) ya ( ) tidak
9. Bila ya, apakah BB anak :
( ) naik ( ) tetap ( ) turun.
10. Bila tidak alasanya :
( ) jauh dari posyandu ( ) tidak punya waktu
( ) merasa tidak ada manfaatnya ( ) lain-lain sebutkan.....
11. Status gizi balita :
( ) berada digaris hijau ( ) diatas hijau kuning,
( ) dibawah titik-titik ( ) dibawah garis merah
12. Apakah anak mendapat makanan tambahan:
( ) ya ( ) tidak
13. Apakah anak mendapatkan vit A:
( ) ya ( ) tidak

f. Remaja
1. Apakah ada anak usia remaja:
( ) ya ( ) tidak
2. Bila ya apakah Kegiatan yang dilakukan diluar sekolah :
( ) keagamaan ( ) karang taruna,
( ) olah raga ( ) lain-lain sebutkan __________
3. Penggunaan waktu luang :
( ) begadang ( ) rekreasi ( ) kursus ketrampilan,
( ) Nonton TV ( ) olah raga ( ) lain-lain
4. Kebiasaan kurang baik yang dilakukan :
( ) merokok ( ) minum alkohol
( ) penggunaan obat-obatan / narkoba ( ) tidak ada

g. Usia lanjut
1. Adakah usia lanjut:
( ) ya ( ) tidak.
2. Apakah lansia memiliki keluhan penyakit :
( ) ya ( ) tidak
Bila ya sebutkan:
( ) Asma ( ) TBC ( ) Hypertensi ( ) Kencing manis
( ) Reumatik ( ) Katarak ( ) Penyakit kulit
( ) Lain-lain sebutkan _______________
3. Upaya yang dilakukan :
( ) periksa ke sarana kesehatan ( ) obati sendiri
( ) non medis ( ) lain-lain sebutkan _____________
4. Penggunaan waktu senggang:
( ) Berkebun ( ) rekreasi ( ) olah raga
( ) lain-lain sebutkan______________
5. Adakah ada kelompok usila:
( ) ya ( ) tidak
6. Bila ya adakah kegiatan :
( ) ya, sebutkan ____________
7. Apakah sudah ada kader poksila:
( ) ya ( ) tidak

D. Diagnosa Keperawatan
Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data – data yang dicari,
kemudian dikelompokkan dan dianalisis seberapa besar stressor yang
mengancam masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul pada
masyarakat tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disusun diagnosis
keperawatan komunitas.
ANALISIS DATA KOMUNITAS
No Data Masalah

PRIORITAS MASALAH
No Kriteria Komponen Nilai Bobot

1. Jenis (nature) Status kesehatan 3 1


Sumber daya 2
Terkait kesehatan 1

2. Severitas/ 75-100% 4 3
magnitude 50-74% 3
25-49% 2
<25% 1
3. Modifiabilitas Tinggi 3 4
Sedang 2
Rendah 1
Tidak dapat dimodidikasi 0

4. Preventabilitas Tinggi 3 1
Sedang 2
Rendah 1

5. Perhatian sosial Penting 2 1


Tahu tapi tidak penting 1
Tidak konsen 0

Tata cara melakukan scoring:


a. Putuskan suatu nilai untuk setiap criteria
b. Bagi nilai yang telah diputuskan untuk criteria tersebut, lalu dikali dengan
bobot untuk criteria tersebut: Nilai/ nilai tertinggi x bobot
c. Jumlahkan semua nilai untuk semua criteria. Nilai tertinggi adalah 10,
sama dengan total bobot.
Rumusan Diagnosa Keperawatan
a. Masalah dari sehat sampai sakit
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
Dx : Resiko………..(Masalah) di…………(Komunitas)
s.d………(karakteristik komunitas dan lingkungan) yang
dimanifestasikan oleh……(Indikator kesehatan/analisis data)
1. Perencanaan
Diagnosa Tujuan Intervensi Tgl/wkt Tempat P.Jwb Sasaran Evaluasi
J.Panjang J.Pendek Kriteria Standar

2. Implementasi
Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat
pencegahan, yaitu :
1. Pencegahan primer
Pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi sehat contoh :
imunisasi, penyuluhan gizi
2. Pencegahan sekunder
Kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat kesehatan
masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan contoh : melakukan
pemeriksaan kesehatan mata
3. Pencegahan tersier
Kegiatan yang menekankanpengembalian individu pada tingkat
berfungsinya secar optimal
3. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan konsep evaluasi struktur,
evaluasi proses, dan evaluasi hasil.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community Health Nursing;


Consept and Practice, Fitht ed, Philadelphia, Lippincott

Anderson, E.T.& Mc.Farlene, J.M. (2011). Community as partner.


Philadelphia: Lippincott

Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Komunitas; Teori dan


Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

IPKKI. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga,


Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan
NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta:UI-Press

PPNI. (2017). SDKI, SLKI, dan SIKI. Jakarta: DPP PPNI

Sahar, J., Setiawan, A., & Riasmini, N.M. (2019). Keperawatan Kesehatan
Komunitas dan Keluarga. Singapura: Elsevier

Susanto, T. (2021). Buku Ajar Keperawatan Keluarga; Aplikasi Teori


Pada Praktik Asuhan Keperawatan Keluarga. Edisi 2. Jakarta: TIM

Anda mungkin juga menyukai