TERHADAP KELUARGA
CHILDBEARING
FX. Widiantoro
Outline
01 Teori Keluarga
03 Contoh Kasus
04 Askep Kasus
Latar Be-
Keluarga baru (childbearing family) merupakan tahap
perkembangan keluarga ke II, Friedman (2002) yang dimulai
dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi
lakang
berumur 30 bulan. Tahap ini merupakan tahap yang penuh
stressor karena merupakan tahap transisi menjadi orang tua.
Sebuah ketidakseimbangan dapat terjadi sehingga bias
menimbulkan krisis keluarga dapat menyebabkan gangguan
dalam hubungan pernikahan.
Keluarga
mental emosional, serta support dari tiap anggota keluarga
( Duvall dan Logan,1986, dalam Setiawati 2008)
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau
adopsi (Mc Kinney)
Childbearing family
Fungsi Keluarga
Afektif Sosialisasi
Reproduksi Ekonomi
Perewatan Kesehatan
Rekonsiliasi tugas-tugas
perkembangan yang bertentangan
dan kebuthan anggota keluarga
Mempertahankan hubungan
pernikahan yang memuaskan
Imunisasi
Terjadi di
Menjadi Orang
yang paling sering
tua
adalah kehilangan
kebebasan menjadi hal penting
Keluarga personal
tanggung
akibat
jawab
karena kehadiran bayi
sebagai anggota baru
membutuhkan
Childbearing
menjadi orang tua, perubahan yang tiba
kurangnya waktu – tiba sampai
dan hubungan menuntut peran yang
persahabatan tidak henti – hentinya.
dalam pernikahan Perasaan tidak
sering memadai, kurangnya
bantuan dari keluarga
teridentifikasi.
dan teman, saran
yang bertentangan
dan profesional
pelayanan kesehatan.
1. 4.
Persiapan untuk Mengenali secara dini dan
pengalaman melahirkan menangani masalah-
masalah kesehatan fisik
anak dengan tepat
2. Friedman (2002)
5.
Transisi menjadi orang tua Imunisasi
3. 6.
Perawatan bayi yang sehat Pertumbuhan dan
perkembangan yang
normal
Askep Keluarga
Childbearing
TAHAP PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan tahap terpenting dalam proses keperawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data yang ada pada
keluarga. Oleh karena itu, perawat keluarga diharapkan memahami betul lingkup,
metode, alat bantu, dan format pengkajian yang digunakan.
Data-data yang dikumpulkan antara lain:
1. Data umum
2. Riwayat dan tahapan perkembangan
3. Lingkungan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
6. Stress dan koping keluarga
7. Harapan keluarga
8. Data tambahan
9. Pemeriksaan fisik
Dari hasil pengumpulan data tersebut maka akan dapat diidentifikasi masalah
kesehatan yang dihadapi keluarga.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia
atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual individu.
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, tahap evaluasi SOAP dilakukan untuk
melihat keberhasilannya. Bila tidak atau belum berhasil, maka perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Sesuai tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke
keluarga. Oleh karena itu, kunjungan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu dan
ketersediaan keluarga
Kasus Keluarga
Childbearing
Tinjauan kasus
Keluarga Tn. B (27 th) menikah dengan Ny.B (25 th) sejak 2 tahun yang lalu.
Tn. B bekerja sebagai buruh di pabrik sepatu dengan penghasilan Rp
500.000/bln, istri tidak bekerja. Tinggal dirumah kontrakan ukuran 60 M2, terdiri
dari 2 ruangan dan 1 kamar mandi, ventilasi tidak memadai.
Keluarga Tn. B memiliki anak An. C (♀) berumur 12 bulan. Imunisasi tidak
lengkap karena pernah panas sebelumnya setelah di imunisasi. Riwayat anak
lahir spontan di bidan dengan BBL = 3 kg, saat ini BB = 7,5 kg dan masih
diberikan ASI + makan sehari 1x dengan menu yg disajikan dirumah. Bayi
terlihat kurus, lemas, rambut merah dan tipis, kulit kering dan mata tampak besar
dan cekung.
Dalam keluarga Tn.B, Ny.B mengeluhkan tentang sikap suaminya yang terlalu
cuek dengan kondisinya yang mengurus anak dan rutinitas rumah tangganya
seorang diri. Tn. B mengatakan urusan mengurus rumah dan merawat anak
adalah sepenuhnya tanggung jawab istri dirumah. Ia sudah terlalu lelah sepulang
dari kerja.
Asuhan keperawatan keluarga Tn. B khususnya an. C pada tahap keluarga
childbearing
• Data umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. B
2. Umur : 27 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Bojong Soang Hilir
6. Komposisi Keluarga :
• Genogram
Keterangan :
Laki-laki Sakit
• Tipe Keluarga
Nuclear Family ( Keluarga inti ) terdiri dari ayah, ibu dan anak
• Suku bangsa
Sunda, Tn. B sebagaipengambil keputusan keluarga
• Status sosial ekonomi keluarga
Tn. B sebagai buruh di pabrik sepatu mempunyai penghasilan Rp 500.000/bulan,
tidak memiliki tabungan . Pengahsilan dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
• Aktivitas rekreasi keluarga
• Keluarga tidak mempunyai waktu khusus untuk rekreasi jika libur hanya
berkunjung pada kebun binatang
Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga
Pintu
Lingkungan
• Karakteristik tetangga dan komunitas :
Di lingkungan sekitar ada TPS, masjid, posyandu & puskesmas
• Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga belum memiliki rumah sendiri sehingga sering berpindah-
pindah tempat tinggal.
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Jarang mengikuti kegiatan di masyarakat, Ny. B ikut pengajian
• Sistem pendukung keluarga :
Ada kegiatan posyandu, bila keluarga sakit ke puskesmas
Struktur keluarga
Cardiovaskuler
Bunyi Jantung Murni reguler Murni reguler Murni
Murmur Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Retensi cairan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Irama Reguler Reguler Reguler
ABDOMEN
Pencernaan
Bising Usus 6 x/mnt 8 x/mnt 8 x/mnt
Ditensi Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pola BAB 1 x/hari 1 x/hari 2 x/hari
Perkemihan
Distensi Bladder Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pola BAK 4-5 x/hari 5 x/hari 8-10 x/hari
Keluhan BAK Tidak ada Tidak ada Tidak ada
analisa data
No Data Masalah Penyebab
1. DS: Resiko terjadinya penyakit KMK memutuskan
-Ny. B mengatakan anaknya sehat- yang dapatdicegah pemberian imunisasi
sehat saja. dengan imunisasi di pada An.C
-Ny. B mengatakan anaknya belum di keluarga Tn.B khususnya
imunisasi karena setelah imunisasi pada An. C
sebelumnya anaknya pernah panas
DO :
- Saat wawancara dilakukan tampak Ny.B
sedang menggendong anaknya yang sedang
rewel.
- Terlihat rumah yang masih berantakan belum
disapu dan banyak mainan anak dilantai.
- Tampak tumpukan pakaian yang belum
disetrika di atas kursi ruang tamu
Penapisan Masalah
1. Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasidi keluarga Tn.B khususnya
An.C b.d KMK memutuskan pemberianimunisasi pada An.C
no kriteria perhitungan skor pembenaran
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Jika tidak di imunisasi anak beresiko terkena
Ancaman kesehatan penyakit