PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga baru (childbearing family) merupakan tahap perkembangan keluarga ke
II, Friedman (2002) yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut
sampai bayi berumur 30 bulan. tahap ini merupakan tahap yang penuh stressor
Karena merupakan tahap transisi menjadi orang tua. Sebuah ketidakseimbangan
dapat terjadi sehingga bisa menimbulkan krisis keluarga dapat menyebabkan
gangguan dalam hubungan pernikahan.
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Childbearing yang dilakukan oleh
perawat
1.3 Tujuan
Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan masalah
kesehatan yang terjadi pada keluarga yang sedang mengasuh anak (child bearing).
Tujuan khusus :
Mahasiswa mampu :
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.3.6
Menjelaskan peran perawat pada keluarga yang sedang mengasuh anak (child
bearing).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Menurut Duvall & Miller (1985) Keluarga Childbearing adalah keluarga yang
dimulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan
sedangkan Menurut Rodges (1998) keluarga childbearing adalah keluarga yang
menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan (2,5 tahun).
Tahap Mengasuh dan Membesarkan Anak 0-30 bulan tahap (Child Bering) :
Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama sehingga bayi berusia 30
bulan. Biasanya orangtua tergetar hatinya dengan kelahiran pertama anak mereka,
tapi agak takut juga. Kekuatiran terhadap bayi biasanya berkurang setelah beberapa
hari, karena ibu dan bayi tersebut mulai saling mengenal. Akan tetapi kegembiraan
yang tidak dibuat-buat ini berakhir ketika seorang ibu baru tiba di rumah dengan
bayinya setelah tinggai di rumah sakit untuk beberapa waktu. Ibu dan ayah tiba-tiba
berselisih dengan semua peran-peran mengasyikkan yang telah dipercayakan kepada
mereka. Peran tersebut pada mulanya sulit karena perasaan ketidakadekuatan
menjadi orangtua baru ; kurangnya bantuan dari keluarga dan teman-teman, dan para
profesional perawatan kesehatan yang bersifat membantu dan sering terbangun
tengah malam oleh bayi yang berlangsung 3 hingga 4 minggu. Ibu juga letih secara
psikologis dan fisiologis. Ia sering merasakan beban tugas sebagai ibu rumah tangga
dan barangkali juga bekerja, selain merawat bayi. Khususnya terasa sulit jika ibu
menderita sakit atau mengalami persalinan dan pelahiran yang lama dan sulit atau
seksio besar.
Kedatangan bayi dalam rumah tangga menciptakan perubahan-perubahan bagi
setiap anggota keluarga dan setiap kumpulan hubungan. Orang asing telah masuk ke
dalam kelompok ikatan keluarga yang erat, dan tiba-tiba keseimbangan keluarga
berubah setiap anggota keluarga memangku peran yang baru dan memulai hubungan
yang baru. Selain seorang bayi yang baru saja dilahirkan, seorang ibu, seorang ayah,
kakek nenekpun lahir. Istri sekarang harus berhubungan dengan suami sebagai
pasangan hidup dan juga sebagai ayah dan sebaliknya. Dan dalam keluarga yang
memiliki anak sebelumnya, pengaruh kehadiran seorang bayi sangat berarti bagi
saudaranya sama seperti pada pasangan yang menikah. Mengatakan pada seorang
anak untuk menyesuaikan diri dengan seorang adik laki-laki atau perempuan yang
baru mungkin sama dengan suami mengatakan pada istrinya bahwa ia membawa ke
rumah seorang nyonya yang ia cintai dan ia terima sama derajatnya (William dan
Leanman, 1973). Ini merupakan suatu perkembangan kritis bagi semua yang terlibat.
Oleh sebab itu, meskipun kedudukan sebagai orangtua menggambarkan tujuan
yang teramat penting bagi semua pasangan, kebanyakan pasangan menemukannya
sebagai perubahan hidup yang sangat sulit. Penyesuaian diri terhadap perkawinan
biasanya tidak sesulit penyesuaian terhadap menjadi orangtua. Meskipun bagi
kebanyakan orang tua merupakan pengalaman penuh arti dan menyenangkan,
kedatangan bayi membutuhkan perubahan peran yang mendadak. Dua faktor penting
yang menambah kesukaran dalam menerima peran orangtua adalah bahwa
kebanyakan orang sekarang tidak disiapkan untuk menjadi orang tua dan banyak
sekali mitos berbahaya yang tidak realistis meromantiskan pengasuhan anak didalam
masyarakat kami (Fulcomer, 1977). Menjadi orangtua merupakan satu-satunya peran
utama yang sedikit dipersiapkan dan kesulitan dalam transisi peran mempengaruhi
hubungan perkawinan dan hubungan orangtua dan bayi secara merugikan.
Perubahan-perubahan sosial yang dramatis dalam masyarakat Amerika juga
memiliki pengaruh yang kuat pada orangtua baru. Banyaknya wanita yang bekerja di
luar rumah dan memiliki karier, naiknya angka perceraian dan masalah perkawinan,
penggunaan alat kontrasepsi dan aborsi yang sudah lazim, dan semakin
meningkatnya biaya perawatan dan memiliki anak merupakan faktor-faktor yang
menyulitkan tahap siklus awal kehidupan pengasuh anak (Bradt, 1988 ; Miller dan
Myers-Walls, 1983).
unit
yang
mantap
bertentangan
dan
kebutuhan
anggota keluarga.
3. Mempertahankan
hubungan
persahabatan
dengan
Ibu dan ayah menumbuhkan dan mengembangkan peran orangtua mereka dalam
berespons terhadap tuntutan-tuntutan yang berubah terus menerus dan tugas-tugas
perkembangan dari orang muda yang sedang tumbuh, keluarga secara keseluruhan,
Beberapa
orangtua
merasa
kewalahan
dengan
bertambahnya
tanggungjawab, khususnya mereka yang suami maupun istri sama-sama bekerja secara
penuh.
Pembentukan kembali pola-pola komunikasi yang memuaskan termasuk masalah
dan perasaan pribadi, perkawinan dan orangtua adalah sangat penting. Pasangan harus
terus memenuhi setiap kebutuhan-kebutuhan psikologis dan seksual dan juga berbagi
dan berinteraksi satu sama lain dalam hal tanggungjawab sebagai orangtua.
Hubungan seksual suami istri umumnya menurun selama kehamilan dan selama 6
minggu masa postpartum. Kesulitan-kesulitan seksual selama masa berikutnya umum
terjadi, yang timbul dari faktor-faktor seperti ibu tenggalam dalam peran barunya,
keletihan dan perasaan menurunnya daya tarik seksual dan juga perasaan suami bahwa
ia tersingkir oleh bayinya.
C. Masalah-Masalah Kesehatan.
Masalah-masalah utama keluarga dalam tahap ini adalah pendidikan maternitas
yang terpusat pada keluarga, perawatan bayi yang baik, pengenalan dan penanganan
BAB III
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
Rendahnya pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan dikarenakan
kurangnya informasi yang diperoleh keluarga untuk mengatasi masalah-masalah
kesehatan yang ada dalam keluarga
3.2 Saran
penyusun sangat membutuhkan saran, demi meningkatkan kwalitas dan mutu
makalah yang kami buat dilain waktu. Sehingga penyusun dapat memberikan
informasi yang lebih berguna untuk penyusun khususnya dan pembaca umumnya.
11