b
Z
pq n
!eterangan:
n ; ukuran sampel
; sama dengan atau lebih dari
p ; proporsi populasi persentase kelompok pertama
F ; proporsi sisa di dalam populasi
B+?2 ; besarnya harga B untuk tertentu (.4E atau
..E)
b ; persentase perkiraan kemungkinan membuat
kekeliruan dalam menentukan sampel
%ontoh:
9ika diketahui jumlah guru S1( di 9a#a Barat 833.333 orang, di
antara mereka yang tinggal di daerah perdesaan sebanyak
4.333 orang. Berapa ukuran sampel yang diperlukan untuk
penelitian di atas.
Proporsi mereka yang tinggal di perdesaan adalah
4.333?833.333 G +33E ; +2,4E atau p; 3,+24.
F ; + H 3,+24 ; 3,/54.
B+?2 untuk ; 3,34 adalah +,.<.
!emungkinan membuat kekeliruan sebesar 4E atau 3,34.
"imasukkan ke dalam rumus, sehingga diperoleh:
1') 05 , 1'*
05 , 0
)' , 1
*+5 , 0 125 , 0
2
= =
x n
2. *kuran sampel yang didasarkan atas pertimbangan hasil uji$oba
yang dilakukan, dengan memperhatikan skor rata-rata dan
'
,ada%i Na-a-i (1)*3), Metode Penelitian Bidang So#ial, .ogyaka%ta /a"ah Mada 0ni1e%#ity P%e##.
&. 14)
+.
simpangan baku. Sutaryat 'risnamansyah (+./8)
5
,
mengemukakan bah#a ukuran sampel yang diperlukan dalam
penelitian ditentukan oleh hasil uji$oba terhadap sebagian dari
populasi yang dimaksud dalam penelitian. asil yang
diperhitungkan untuk menghitung ukuran sampel digunakan
rumus:
2
2
2
1(2
2
# . 3
= no
dan
N
no
1
no
+
= n
!eterangan:
no ; *kuran sampel minimal menurut perkiraan pertama
n ; *kuran sampel minimal
- ; *kuran populasi
B ; arga yang diambil dari da,tar distribusi normal baku
menurut tara, signi,ikansi tertentu
s ; Simpangan baku yang diperoleh se$ara empiris (dari
hasil penelitian pendahuluan)
A ; @ata-rata yang diperoleh se$ara empiris (dari hasil
penelitian pendahuluan)
b ; Perbedaan antara rata-rata yang sebenarnya dengan
rata-rata yang ditaksir yang dapat ditoleransikan. *ntuk
menentukan bias ini dipergunakan rumus:
4
# . 3
2
2
1(2 2
= b
%ontoh:
"iketahui:
- ; 2333
B
+?2
untuk ; 3,34 adalah +,.<.
@ata-rata Skor =ariabel A+ ; ++3,550< dengan s ; 23,/020
+
Suta%yat 5%i#naman#yah, (1)*4), Pengaruh Motif Berafiliai, Peneri!aan Ber"o!uni"ai, Perepi
dan #tatu #oial $"ono!i %erhadap Perila"u Modern Petani (6i#e%ta#i), Bandung Pa#7a Sa%"ana
8$8P Bandung, &. 3'+.
23
152001 3.*+)4)4'5 2 511+23 15.0504+*+
110,++3'
(20,*323) . ) )' , 1 (
2 2
2
= = = b
110.++3'
15,0504+)
(20,*323) . ) )' , 1 (
2 2
= = no
105 *)*+3 104.)'01)0
2000
110,++3'
1
110,++3'
= =
+
= n
0. *kuran sampel yang didasarkan atas pertimbangan teknik
analisis yang dipergunakan dalam penelitian. 1at$hin I
%ampbel (+./.)
Salah satu teknik yang dipergunakan untuk menentukan ukuran
sampel adalah dengan memoertimbangkan jenis teknik analisis
dan jumlah 6ariabel bebas yang akan diuji. (pabila pengujian
menggunakan teknik analisis hubungan (baik korelasional
maupun kausal) antara berbagai 6ariabel yang diidenti,ikasi
digunakan (reund)s *terative Method
/
. &angkah-langkah yang
digunakan untuk menentukan besarnya ukuran sampel dengan
teknik ini adalah:
a. 'entukan berdasarkan perkiraan besarnya pengaruh yang
ditimbulkan oleh 6ariabel endogen terhadap 6ariabel
eksogen. Sebagai $ontoh bah#a 6ariabel eksogen
dipengaruhi oleh 6ariabel endogen paling tidak sebesar +3E
atau (
2
; 3,+3, sehingga ; 3,03).
b. 'entukan besarnya a (!ekeliruan tipe I) dan b (kekeliruan tipe
II). !ekeliruan tipe I merupakan kekeliruan untuk menolak o
yang seharusnya diterima dan kekeliruan tipe II adalah
kekeliruan untuk menolah + yang seharusnya diterima.
Besarnya peluang untuk menolak o dinyatakan oleh ,
*
Lihat Ma7hin, 6., 9 :am&2ell, M.;., (1)*)), #tatiti&al %able for %he 'eign of (lini&al %rial,
London Bla7k-ell S7ienti<i7 Pu2li7ation. &. *)=)3
2+
+
=
1
1
ln
2
1
0>
( )
3
0>
3 3
n
2
2
+
+
=
( ) 1 = n 2 1
1
ln
2
1
0
2
+
=
( )
3
0
3 3
n
2 2
2
+
+
=
sedangkan besarnya peluang untuk menolah + dinyatakan
oleh .
$. &akukan Iterasi minimal 2 kali dengan ketentuan bah#aJ jika
besarnya nilai numerik satuan n
+
dan n
2
sudah sama, iterasi
berhenti dan menentukan besarnya sampel dengan
membulatkan angka ke atas. Sedangkan jika n
+
dan n
2
tidak
sama, maka iterasi dilanjutkan.
d. (dapun rumus yang dipergunakan adalah:
+) Iterasi pertama
2) *ntuk melakukan iterasi kedua terlebih dahulu dihitung:
0) Iterasi kedua
%ontoh:
Seorang peneliti bermaksud menguji pengaruh yang
menyatakan bah#a Sikap (gresi, 'erhadap !elompok &uar
(S('!&) dipengaruhi oleh (utoritarianisme Struktur, "ogmatisme
Ide, dan Sektarian @eligious.
"alam hal ini terdapat 0 6ariabel endogen dan + 6ariabel
eksogen. *ntuk menentukan besarnya ukuran sampel,
22
ditentukan berdasarkan menggunakan rumus yang dikemukakan
di atas, dengan ketentuan:
a. Peneliti menduga bah#a 6ariabel eksogen paling tidak
sebesar +3E ditentukan oleh ketiga 6ariabel endogen
tersebut. Oleh karena itu diketahui besarnya
2
; 3,+ atau ;
3,0.
b. Besarnya tingkat keper$ayaan adalah .4E, sehingga ;
3,34 dan po#er sebesar .4E ( ; +- 3,.4 ; 3,34. Oleh
karena itu, besarnya B (untuk ; 3,34) adalah +,<84 (hasil
interpolasi linier), dan besarnya B (untuk ; 3,34) adalah
+,<84 (hasil interpolasi linier).
$. 1elakukan Iterasi:
+) Iterasi Pertama
2) untuk menghitung Iterasi kedua, terlebih dahulu di$ari:
0) Iterasi kedua
Oleh karena hasil iterasi pertama dan kedua belum
menunjukkan satuan yang sama, maka iterasi dilanjutkan ke
iterasi ketiga.
20
2 0,154+5)*0
3 , 0 1
3 , 0 1
ln
2
1
0> =
+
=
( )
115,)*3' 3
) 02 (0,154+5)*
'45 , 1 1,'45
n
2
2
= +
+
=
( )
0,15'0+'
1 = 115 2
3 , 0
3 , 0 1
3 , 0 1
ln
2
1
0
2
= +
+
=
( )
114,0*'' 3
) (0,15'0+'
'45 , 1 1,'45
n
2
2
= +
+
=
8) Sebelum menghitung iterasi ketiga, terlebih dahulu di$ari:
4) Iterasi ketiga
asil iterasi kedua dan ketiga menunjukkan satuan angka yang
sama yaitu ++4 (hasil pembulatan ke atas), sehingga ditentukan
batas minimal ukuran sampel yang diambil adalah ++4.
IV. PENGHITUNGAN VARIANS DAN ANALISIS VARIANS
A. Varians
=arians merupakan salah satu ukuran dispersi atau 6ariasi. *kuran
ini mengisyaratkan keseragaman atau keberagaman suatu data.
Berbeda dengan ukuran gejala pusat, ukuran 6ariasi tidak pernah
diperoleh harga negati,, meskipun data yang dimiliki semuanya
negati,. (pabila diperoleh harga untuk ukuran 6ariasi sama dengan
nol, artinya data yang dimiliki tidak ber6ariasi, demikian pula
sebaliknya, semakin harga 6ariasi menjauhi harga nol, data yang
dimiliki semakin ber6ariasi. Selain 6arians, ukuran 6ariasi lainnya
adalah rentang, simpangan baku, dan indeks dispersi.
arga 6arians sebenarnya merupakan ukuran simpangan kuadrat,
sehingga di dalam perhitungannya melibatkan angka kuadrat dari
setiap data yang dimiliki. *ntuk menghitung 6arians digunakan
rumus:
( )
N
N
4
= 4
?
2
i 2
i
2
=
J apabila dihitung dari populasi (parameter)
28
( )
0,15'0*+
1 = 114 2
3 , 0
3 , 0 1
3 , 0 1
ln
2
1
0
3
= +
+
=
( )
114,0+01 3
) (0,15'0*+
'45 , 1 1,'45
n
2
2
= +
+
=
( )
1 = n
n
4
= 4
#
2
i 2
i
2
=
J apabila dihitung dari sampel (statistik)
!edua pendekatan rumus di atas menggunakan rumus kuadrat
terke$il. Beberapa ahli memperkenalkan pula penghitungan 6arians
dengan menggunakan skor-skor simpangan yang ditulis dengan
rumus:
N
@
2
2
= J apabila 6arians dihitung dari populasi
1 = n
@
2
2
= J apabila 6arians dihitung dari sampel
%ontoh:
*ntuk menghitung 6arians dengan pendekatan kuadrat terke$il dari
suatu kumpulan data yang terdiri dari skor: 8,4,<,5,/ dapat
dilakukan dengan $ara di ba#ah ini:
No. - -
'
+ 8 +<
2 4 24
0 < 0<
8 5 8.
4 / <8
03 +.3
"ari data di atas dapat dihitung 6ariansnya adalah:
2
5
5
(30)
= 1)0
?
2
2
= =
; 6arians untuk poupulasi
2.5
1 = 5
5
(30)
= 1)0
#
2
2
= =
; 6arians untuk sampel
sedangkan apabila rumus yang dipergunakan adalah skor-skor
simpangan, maka data yang dibutuhkan adalah:
24
No. - . .
'
+ 8 -2 8
2 4 -+ +
0 < 3 3
8 5 + +
4 / 2 8
A <
03 +3
1aka 6arians populasi dapat dihitung:
2
5
10
2
= =
#. /"nis Varians
"i atas telah disampaikan bah#a 6arians sebagai ukuran 6ariasi
dihitung dari populasi dan sampel, dengan menggunakan
pendekatan (rumus) yang sedikit berbeda. =arians yang dihitung
dari populasi disebut sebagai 6arians populasi (sebagai parameter),
sedangkan ukuran yang diperoleh dari sampel disebut sebagai
6arians sampel (sebagai statistik).
"i samping itu, terdapat pula 6arians sistematis dan 6arians galat
(error). =arians sistematis ialah 6ariasi ukuran karena pengaruh-
pengaruh tertentu yang diketahui atau tidak diketahui, yang
membuat skor-skor $enderung ke suatu arah dan buka ke arah
yang lain
.
. Sedangkan 6arians galat adalah ,luktuasi atau 6ariasi
ukuran yang terjadi karena kebetulan. =arians galat merupakan
6arians a$ak. 'erjadinya 6ariasi ukuran ma$am ini adalah karena
,luktuasi ukuran yang biasanya ke$il dan kurang ajeg.
Salah satu jenis 6arians sistematik yang penting dalam penelitian
adalah 6arians antar kelompok atau 6arians eksperimental. =arians
antar kelompok atau 6arians eksperimental adalah 6arians yang
men$erminkan perbedaan-perbedaan sistematis antar kelompok
ukuran.
)
Lihat $e%linge% &. 125
2<
Penghitungan 6arians antar kelompok atau 6arians eksperimental
dapat diperoleh melalui suatu kondisi eksperimen maupun dari
suatu kondisi non eksperimen. =arians antar kelompok dihitung
dengan menghitung besarnya rata-rata untuk tiap kelompok, yang
selanjutnya dibandingkan dengan skor rata-rata untuk seluruh
kelompok.
1isalkan peneliti bermaksud mengetahui e,ekti6itas metode belajar
tertentu terhadap hasil belajar, yang dilakukan dengan
membandingkan keompok kontrol (7) dan kelompok eksperimen
(B). asil pengujian dapat dilihat pada tabel di ba#ah ini.
No. 0 1
+ 8 4
2 + <
0 2 0
8 4 /
4 < 5
A 0,< 4,/
+/ 2.
@ata-rata yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata
untuk kedua kelompok tersebut, yang diperoleh skor sebesar 8,5
(hasil bagi 85 dibagi +3).
Selanjutnya skor tersebut didistribusi ke dalam tabel di ba#ah ini:
K"lo!pok Ra(a2Ra(a . .
'
7 0,< -+,+ +,2+
B 4,/ +,+ +,2+
G 8,5
G
2
2,82
21 , 1
2
42 , 2
2
= = b
b
2
menunjukkan suatu harga 6arians bet!een (6arians antar
kelompok). Salah satu hal penting yang diperlukan untuk
menghitung 6arians adalah 6arians total yang merupakan 6arians
untuk keseluruhan anggota kelompok. *ntuk menghitung 6arians
total, seluruh skor dihitung se$ara bersama, lalu dihitung
6ariansnya. 'erhadap data di atas dapat dihitung 6arians total, yang
dilakukan dengan $ara:
25
No. - . .
'
+ 8 -3.5 3.8.
2 + -0.5 +0.<.
0 2 -2.5 5.2.
8 4 3.0 3.3.
4 < +.0 +.<.
< 4 3.0 3.3.
5 < +.0 +.<.
/ 0 -+.5 2./.
. / 0.0 +3./.
+3 5 2.0 4.2.
A 8,5
G
2
88.+
=arians total dihitung:
41 , 4
10
1 , 44
2
= = t
(pabila penghitungan 6arians dilakukan se$ara terpisah untuk
masing-masing kelompok dan dihitung rata-ratanya maka diperoleh:
No. 0 . .
'
1 .
'
.
'
+ 8 3.8 3.+< 4 -3./ 3.<8
2 + -2.< <.5< < 3.2 3.38
0 2 -+.< 2.4< 0 -2./ 5./8
8 4 +.8 +..< / 2.2 8./8
4 < 2.8 4.5< 5 +.2 +.88
A 0,< 4,/
G
2
+5,2 +8,/
=arians untuk kedua kelompok dapat dihitung:
44 , 3
5
2 , 1+
2
= = )
dan
)' , 2
5
* , 14
2
= = *
dengan rata-rata ; 0,2
@ata-rata dari kedua 6arians tersebut dinamakan 6arians dalam
kelompok (!ithin group varian%e). (pabila skor-skor yang diperoleh
dimasukkan ke dalam rumus sederhana, yaitu:
t
2
; b
2
K #
2
J maka 8,8+ ; +,2+ K 0,2. "engan demikian dapat
disimpulkan bah#a 6arians total merupakan penjumlahan dari
6arians antara kelompok dengan 6arians dalam kelompok.
C. Analisis Varians
(nalisis 6arians merupakan salah satu analisis untuk menguji
perbedaan rata-rata untuk kelompok yang lebih dari dua. Seperti
telah diketahui bersama bah#a untuk menguji perbedaan dua buah
2/
rata-rata dari sampel yang masing-masing diambil se$ara
independen dilakukan dengan menggunakan uji t (t test). Pengujian
dengan uji t terbatas hanya untuk 2 buah rata-rata, sehingga apabila
kita dihadapkan pada k buah rata-rata yang akan diuji (kL2), maka
uji t sudah tidak bisa dipergunakan lagi. Salah satu $ara yang dapat
dipergunakan untuk menganalisis uji beda rata-rata untuk k buah
rata-rata (kL2) adalah Mone #ay analysis o, 6arian$eN atau biasa
dikenal dengan M(-O=(N (Bahasa Indonesia: (na6a ; (nalisis
=arians, yang selanjutnya istilah ini yang dipergunakan di sini).
Se$ara sederhana penggunaan (na6a didasarkan atas:
+.
(da k buah populasi (kL2)
2.
@ata-rata 6ariat A untuk masing-masing populasi adalahJ
+
,
2
, O.,
k
0.
ipotesis statistiknya adalah:
o :
+
;
2
;O.;
k
+ : Sekurang-kurangnya ada "ua Buah yang tidak sama
8.
"ari masing-masing populasi diambil sampal random berukuran
n
+
,n
2
,On
k
4.
"ata asil Pengukuran 6ariat A adalah:
2.
Sampel-+
n
+
Sampel-2
n
2
Sampel-k
n
k
Populasi-+ Populasi-2 Populasi-k
+ 2 k
G
++
G
+2 G
+k
G
2+
G
22 G
2k
G
n++
G
n22 G
nkk
'
+
'
2
'
k
G
2
++
G
2
+2
G
2
+k
G
+
G
2
G
k
s
+
s
2
s
k
<.
*ntuk menguji hipotesis:
o :
+
;
2
;O.;
k
+ : Sekurang-kurangnya ada "ua Buah yang tidak sama
"igunakan (na6a satu arah (One Day (-O=()
'abel (-(=(
S*1BP@
=(@I(SI
"P(@(9('
BPB(S ("B)
9*1&(
!*("@(' (9!)
@('(-@('(
!*("@(' (@9!)
*9I :
(ntar
!elompok
k-+
(dbk)
9!k @9k ; 9!k?"Bk
: ;
@!!?@!) )alat (@esidu) (nj-k)
"B)
9!) @!) ; 9!)?"B)
'otal (nj) H + 9!'
) n ... n (n
) T ... T (T
C
k 2 1
2
k 2 1
+ + +
+ + +
=
9!' ; 9umlah !uadrat untuk 'otal
(G2i+ K G2i2 K O K G2ik) - %
9!! ; 9umlah !uadrat antar !elompok
C -
n
T
...
n
T
n
T
k
k
2
2
2
2
1
1
2
+ + +
9!) ; 9umlah !uadrat untuk )alat
9!) ; 9!' - 9!!
@!! ; @ata-rata kuadrat untuk antar kelompok
@!! ; 9!!?"B!
03
@!) ; @ata-rata kuadrat untuk )alat
@!) ; 9!)?"B)
'itik !ritis Pengujian:
:(
:
"B
!
J "B)
)
5.
(pabila o ditolak, maka pengujian dilanjutkan dengan
membandingkan rata-rata setiap kelompok (1ultiple
%omparisons) guna melihat rata-rata kelompok mana yang
berbeda se$ara statistik. Salah metode yang bisa dipergunakan
adalah S%P::PQS 1P'O"
a. itung s ;
) DB ; DB : ( F . 1) - (k
G k
b. itung ;
+
nj'
1
nj
1
) (RK
G
$. itung s G
d. itung setiap pasangan RGj - GjQR
e. (pabila RGj - GjQR s. , maka kedua rata-rata itu se$ara
statistik berbeda signi,ikan
%ontoh !asus:
"ugaan:
(da perbedaan 'ingkat Patuh Peraturan &alu &intas ('PP&&) antar
Pengemudi 'ruk (ntar !ota, Pengemudi Bus (ntar !ota,
Pengemudi 1obil Pribadi dan Pengemudi !endaraan (ngkutan
!ota.
"ata:
'PP&& diukur oleh instrumen pengukuran yang dapat memberikan
skor numerik yang memenuhi skala pengukuran inter6al.
0+
'(BP&
(SI& PP-)*!*@(- 'PP&&
'@*! (-'(@ !O'( B*S (-'(@ !O'( !P-"(@(-
P@IB("I
(-)!*'(- !O'(
/< // +38 54
.8 /5 +30 5.
.5 5/ .8 5/
.2 /3 .< 58
.2 /+ .. 52
.. /3 ./ 5/
.8 /4 .5 55
.4 // /2
.0 /<
/+
1enurut pendapat para peneliti di bidang hukum, sekalipun 'PP&&
para pengemudi itu berbeda, tetapi 6ariasi kepatuhan terhadap
'PP&& antar kelompok adalah sama.
Pengujian
+. 'inggi rendahnya 'PP&& diperlihatkan oleh -ilai numerik rata-
rata skor 'PP&&.
ipotesis Statistik:
o :
+
;
2
;O.;
k
+ : Sekurang-kurangnya ada "ua Buah yang tidak sama
2. ; 3,34
0. "ata seperti pada tabel di atas
8. Perhitungan:
Statistik
!elompok
9umlah
+ 2 0 8
nj . +3 5 / 08
'j /82 /08 <.+ <+4 2./2
Gij
2
5///3 <.</8 </2.+ 85085 2<8232
Gj .0,4444< /0,8 ./,5+82. 5<,/54
sj 0,<80/5 0,555+2 0,<0/82 0,+0<5<
2 261538,941
8) 7 10 (9
615) 691 834 (842
C
2
=
+ + +
+ + +
=
9!' ; (5///3 K <.</8 K </2.+ K 85085) - 2<+40/,.8+2
; 2<<0,34//0
02
2 261538,941 -
8
615
7
691
10
834
9
842
KK
2 2 2 2
+ + + =
; 22/3,+0030
9!) ; 2<<0,34//0 - 22/3,+0030 ; 0/2,.24/3
@!! ; 22/3,+0030?0 ; 5<3,3880800
@!) ; 0/2,.24/3?03 ; +2,5<8+.000
: ; 5<3,3880800?+2,5<8+.000 ; 4.,48430405
4. "aerah dan titik kritis
asil Pengujian menunjukkan bah#a o ditolak, sehingga
selanjutnya harus dilakukan analisis dengan 1etode S$he,,eQs
*ntuk 1embandingkan kelompok + dengan kelompok 2
a. s ;
738975 2,95972971 2,92 ! 3 =
b. ; 28798 1,64154288
10
1
9
1
33) (12,764193 =
+
$. s G ; 4,*5*523252*2*))
d. A@1 = @2A B 10,15555'
e. A@1 = @2A s G J perbedaan kelompok + dengan kelompok 2
signi,ikan
"emikian pula langkah pengujian untuk kelompok selanjutnya.
V. SIMPULAN
Salah satu hal penting dalam metodologi adalah penentuan populasi
dan sampel penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian sangat
menentukan kredibilitas penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu
penentuan sampel harus memenuhi unsur-unsur keter#akilan. al ini
00
2,)2 5),54
(C(0,053D30)
B0,05
dimaksudkan agar sampel yang diperoleh benar-benar me#akili
seluruh karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
'eknik sampling sangat ditentukan oleh 6ariasi populasi. *ntuk populasi
yang homogen, simpel random sampling dan sistematik sampling dapat
dilakukan, sedangkan untuk populasi yang heterogen teknik sampling
yang dipergunakan adalah $luster dan strati,ied random sampling atau
gabungan dari keduanya.
*kuran sampel yang diinginkan oleh peneliti sangat ditentukan oleh
besarnya populasi, hasil uji$oba, dan teknik analisis yang
dipergunakan.
Salah satu ukuran yang dipergunakan untuk mengukur keberagaman
data dalam penelitian dilakukan dengan menghitung 6arians. =arians
memiliki makna yang sama pentingnya dengan rata-rata pada
penghitungan ukuran gejala pusat. Salah satu pengembangan dari
penghitungan 6arians adalah analisis 6arians. (nalisis ini dipergunakan
sebagai teknik analisis untuk menguji perbedaan rata-rata apabila yang
diuji tersebut lebih dari dua kelompok. (nalisis ini juga menghendaki
analisis uji beda lanjut apabila diketahui hasil analisis 6arians
menunjukkan hasil yang signi,ikan.
VI. DA3TAR PUSTAKA
(ry, "onal, &u$y %heser 9a$obs dan (shgar @aSa6ieh, (+./2),
Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, diterjemahkan
oleh (rie, :ur$han, Surabaya: *saha -asional.
Bungin, Burhan, (2334), Metodologi Penelitian Kuantitatif, 9akarta:
!en$ana
:raenkel, 9a$k @. and -orman P. Dallen, (+..0), How to Design and
Evaluate esear!h in Edu!ation, Singapore: 1$)ra#-ill.
:urFon, (+..5), Statistika "erapan untuk Penelitian, Bandung:
(l,abeta
!erlinger, (2338), #sas$#sas Penelitian %ehavioral (diterjemahkan
oleh &andung @. Simatupang), 7ogyakarta: )adjah 1ada
*ni6ersity Press.
08
1a$hin, "., I %ampbell, 1.9., (+./.), Statisti!al "ables for "he
Design of &lini!al "rials, &ondon: Bla$k#ell S$ienti,i$
Publi$ation.
Singarimbun, 1asri dan So,yan P,endi (Pditor), (+./.), Metode
Penelitian Survai, 9akarta: &P0PS.
Slamet, 7, (+..0), #nalisis Kuantitatif untuk Data Sosial, Solo:
"abara Publisher
Sudjana, (+..2), Metoda Statistika, Bandung: 'arsito
Sudjana, -ana dan @. Ibrahim, (2338), Penelitian dan Penilaian
Pendidikan, Bandung: Sinar Baru (lgensindo.
Sukmadinata, -ana Syaodih, (2334), Metode Penelitian Pendidikan,
Bandung: !erjasama PPs *ni6ersitas Pendidikan Indonesia
dengan @emaja @osda !arya.
Sura$hmad, Dinarno, (+../), Pengantar Penelitian 'lmiah( dasar)
metode) dan teknik, Bandung: 'arsito.
Suryabrata, Sumadi, (2338), Metodologi Penelitian, 9akarta: @adja
)ra,indo Persada.
Dalpole, @onald P. (+./0), 'ntrodu!tion to Statisti!s, -e# 7ork:
1a$millan Publishing
04
DA3TAR ISI
I. POP*&(SI...............................................................................................+
II. S(1PP&...................................................................................................0
III. @P-%(-( S(1P&I-) "(- @(-%(-)(- S(1P&I-).......................4
(. *kuran Populasi dan *kuran Sampel................................................4
B. Sampel -onPeluang..........................................................................<
%. Sampel Peluang................................................................................./
". 1enentukan *kuran Sampel............................................................+<
I=. PP-)I'*-)(- =(@I(-S "(- (-(&ISIS =(@I(-S.......................20
(. =arians..............................................................................................20
B. 9enis =arians....................................................................................24
%. (nalisis =arians................................................................................25
=. SI1P*&(-.............................................................................................02
=I. "(:'(@ P*S'(!(...............................................................................00
0<