Anda di halaman 1dari 59

KONSEP

KEPERAWATAN
KELUARGA
Iwan Ardian
Departemen Keperawatan Komunitas dan Keluarga.
Tujuan Pembelajaran

 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep


keperawatan dan konsep terkait penerapannya
pada asuhan keperawatan keluarga.
 Materi :
 Tujuan Dasar Keluarga
 Alasan Keluarga menjadi Subjek keperawatan
keluarga
 Tahap Interaksi sehat/sakit keluarga
 Definisi Keluarga
 Bentuk Keluarga
 Keluarga Sehat dan Sejahtera
Tujuan Dasar Keluarga
 Keluarga merupakan unit terkecil
masyarakat
 Area kerja Unit Keluarga  antara Individu
dg Masyarakat.
 Tujuan Dasar Keluarga bersifat ganda
 Memenuhi kebutuhan masyarakat
( Fungsi Reproduksi dan Sosialisasi)
 Memenuhi kebutuhan individu
( Fungsi Afektif,sosialekonomi, fungsi
memenuhi kebutuhan biologis)
Mengapa Bekerja Dengan Keluarga

 Dlm sebuah unit klg,disfungsi apa saja


( cedera,penyakit,p’pisah’n ) yg m’p’aruhi satu at
lebih angt klg akan m’p’aruhi angt klg yg lain &
unit ini scr keseluruhan.
 Ada hub yg kuat ant klg & status kesh
angtnya,peran klg sangat penting bg setiap aspek
perawatan kesh angt klg scr indv,mulai strategi
hingga fase rehabilitasi.
Lantutan Mengapa Bekerja dg Keluarga

 Mll perawatan kesh klg yg b’fokus pd peningkt


perawatan diri,penkes Dan konseling klg,serta
upaya2 berati dpt mengurangi resio yg diciptk
oleh pola hidup & bahaya lingk.
 Upaya menemukan kasus mrpkn alasan penting
utk m’beri’k perawatan kesh.
Lantutan Mengapa Bekerja dg Keluarga

 Seseorang dpt mencap su pemahaman yg jelas thd


indv2 & b’fungsinya mrk bila indv2 tsb dipandang
dlm konteks klg mrk.
 Klg mrpkn sistem pendukung yang vital bg
indv2,sumber dr kebt2 ini perlu di satukan dalam
perencanaan tindk bg individu.
 Perawatan yg difokuskan pada keluarga hasilnya
perawatan anggota kelurga /masalah kesehatan
keluarga akan berhasil lebih efektif.
TAHAP INTERAKSI ANTARA SEHAT-SAKIT DAN
KELUARGA ( Doherty, Suchman, Campbell )

1. Upaya Keluarga Dalam Promosi Kesehatan


2. Penilaian Keluarga Terhadap Gejala
3. Mencari perawatan
4. Merujuk dan Mendapatkan Perawatan
5. Respon Akut Klien dan Keluarga Terhadap Penyakit
6. Adaptasi Terhadap Penyakit Dan Pemulihan
Tahap 1 : Upaya Keluarga Dalam Promosi
Kesehatan

 Bentuk peningkt kesh, pencegahan Dan


pengurangan resiko  pola hidup.
 Pola Hidup Yang Ada di Keluarga :
 Merokok, olah raga, imunisasi, Kunjungan Ibu
Hamil, Gizi Balita Dan Ibu Hamil,Perawatan
Ibu melahirkan, Lansia dll.
 Agar Berhasil  perbaikan pola hidup klg
 Pola hidup klg yang sehat
 Pengetahuan klg ttg status kesh,
sakit,penyakit, sembuh dll.
Tahap 2 : Penilaian Keluarga
Terhadap Gejala

 Tahapan ini dimulai ketika gejala sakit


anggota keluarga :
1. Dikenali
2. Ditafsirkan : Keparahan, penyebab,
makna dan artinya.
3. Dirasakan mengganggu oleh penderita
dan keluarga.
 Di Indonesia Persepsi kondisi ini
dipengaruhi oleh keluarga  “Orang
Tua”
 Persepsi Keluarga mempengaruhi 
Persepsi penderita.
 Orang Tua mempersepsikan makna
dari suatu gejala  pengambilan
keputusan thd tindakan yg akan
dilakukan  memberikan pelayanan
kesehatan informal.
 Orang tua yang paling berperan dalam
tahap ini adalah : Ibu
Tahap 3 : Mencari Perawatan

 Dimulai ketika klg menyatakan bahwa


angt klg yg sakit benar-2 sakit dan
membutuhkan pertolongan.
 Klg mulai mencari informasi, nasehat dan
validitas profesional dari klg luas, teman-
2, tetangga dan non profesional lainnya (
struktur rujukan awam )
 Keputusan : Apakah di rawat di Rumah at
di Rumah Sakit
Tahap 4 : Merujuk dan Mendapatkan
Perawatan
 Tahap dimulai ketika kontak mulai
dilakukan dg lembaga kesehatan atau
profesional kesh atau praktisi lokal
( dukun ).
Tahap 5 : Respon Akut Klien dan
Keluarga Terhadap Penyakit
 Dimulai ketika Klien menerima asuhan dari
praktisi kesehatan.
 Klien mulai tergantung pd nasehat dr profesional
kesh  Berperan sbg Pasien (pasif)
 keinginan mentaati nasehat medis
 berupaya keras untuk sembuh
 Peran Klien di keluarga  tergantung
latarbelakang sosial-budaya dan keunikan klg.
 Ibu sakit : tetap berperan, kalau anak sakit : bebas
tugas
 Stress pasangan sama at lebih tinggi dari klien yg sakit
Tahap 6 : Adaptasi Terhadap Penyakit
dan Pemulihan

 Penyakit berat dan Kronis 


Berpengaruh thd Sistem klg terutama :
Struktur Peran dan Fungsi
Keluarga.
 Klg berperan sgb pendukung selama
masa penyembuhan dan pemulihan
klien.
 Dukungan Keluarga  berpengaruh
terhadap keberhasilan pemulihan.
Definisi Keluarga

 Mnt Whall (1986)


 Sebuah kelompok yang mengidentifikasi diri
dan terdiri atas dua individu atau lebih yg
memiliki hub khusus,krn hub darah atau
hukum dan berfungsi.

 Mnt Bailon & Maglaya ( 1989 )


 Dua at lebih indv yg b’gabung krn hub
darah,p’kawinan at adopsi hidup dlm satu
rumah tangga saling b’interaksi satu sama
lain,punya peran masing2,menciptakan serta
m’p’thn’k kebudayaan.
Bentuk Keluarga
 TRADISIONAL  NON TRADISONAL
- The nuclear family - Commune family
- The dyad family - The unmarried teenage
- The extended family mother
- The single-parent fm - The stepparent family
- The single adult living - The non marital
alone/single adult heterosexual cohabiting
family. family
- Blended Family - Gay and lesbian family
- Klg Usila - Cohabiting couple
- Dll
BENTUK KELUARGA TRADISIONAL

 The Nuclear Family ( Klg Inti )


Klg yg terdiri dr suami,istri dan anak
( kandung/angkat )
 The Dyad Family
Klg yd terdiri dr suami istri ( tanpa anak )
yg hidup bersama dlm satu rumah.
 The Extended Family ( Klg Besar )
Klg yg t’diri dr tiga generasi yg hidup
bersama dlm satu rumah spt klg inti
ditambah : nenek,kakek,paman
keponankan dll.
BENTUK KELUARGA TRADISONAL

 The Single-Parent Family


Klg yg terdiri dr satu orang tua ( ayah/ibu ) dg
anak,hal ini terjadi krn  perceraian,kematian
dan ditinggalkan ( menyalahi hukum
pernikahan )
 The Single Adult Living Alone
Klg yg terjadi dr orang dewasa yg hidup sendiri
krn pilihannya atau perpisahan seperti :
perceraian atau ditinggal mati.
 Blended Family
Klg yg terbentuk oleh duda dan janda yg menikah
kembali dan membesarkan anak dr perkawinan
TIPE KELUARGA TRADISIONAL

 Keluarga Usila
Keluarga yg terdiri dari suami istri yang
sudah tua / usia lanjut dengan anak sudah
memisahkan diri.
TIPE KELUARGA NON TRADISIONAL

 Commune Family
Bbrp pasangan klg ( dg anaknya ) tanpa pertalian
darah hidup serumah.
 The Unmarried Teenage Mother
Klg yg terdiri dr orang tua ( terutama ibu ) dg
anak dr hubungan tanpa nikah.
 The Stepparent Family
Klg dengan orang tua tiri
 The Nonmarital Heterosexual
Cohabiting Family
Klg yg hidup bersama berganti-ganti pasangan
TIPE KELUARGA NON TRADISIONAL

 Gay and Lesbian Family


Seseorang yang mempunyai persamaan
sex hidup bersama sebagaimana
pasangan suami istri ( marital partners )
 Cohabitating Couple
Orang dewasa yang hidup bersama di luar
ikatan pernikahan karena beberapa alasan
tertentu.
KOMPOSISI KELUARGA--
PASANGAN

Muti Generasi
PASANGAN
DG ANAK

Kelompok yg tdk PARENT


Ada hub saudara DG ANAK

SAUDARA

Mnt ELIOPOULUS (1997)


Kesehatan Keluarga
 Mnt WHO (1974) : berfungsinya keluarga
sebagai lembaga sosial primer dalam
promosi kesehatan dan kesejahteraan.
 Kesehatan Keluarga ditinjau dari
beberapa disiplin ilmu :
 Jiwa ( perspektif interaksional): Fokus pada
interaksi Klg dg Subsistem Klg
 Sistem : hasil interaksi internal dan
lingkungan.
 Mnt Hanson (2000) : Kesehatan Keluarga
 suatu keadaan sejahtera yang berubah
secara dinamis yang mencakup faktor
biologis, psikososial, psikologis,spiritual,
dan budaya sistem keluarga.
KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT
( Beavers & Hampson, 1993)

 Mampu negosiasi dlm menghadapi


masalah
 Mampu mengungkapkan
perasaan,kepercayaan dan perbedaan dg
jelas,terbuka dan spontan
 Menghargai perasaan anggota
 Memotivasi otonomi anggota
 Tanggung jawab pribadi dlm keluarga
 Menunjukan perilaku afiliasi (kedekatan
dan kehangatan)
KRITERIA KELUARGA
SEJAHTERA
 Keluarga Prasejahtera
 Keluarga Sejahtera Tahap I
 Keluarga Sejahtera Tahap II
 Keluarga Sejahtera Tahap III
 Keluarga Sejahtera Tahap III ( Plus )
Keluarga Pra-Sejahtera
 Belum memenuhi kebutuhan dasar
minimal spt : pengajaran agama,pangan,
sandang,papan, dan kesehatan.
 Belum dapat memenuhi salah satu atau
lebih indikator keluarga sejahtera tahap I
Keluarga Sejahtera Tahap I
 Dapat memenuhi kebutuhan dasar
minimal
 Belum memenuhi kebutuhan Sosial
Psikologisnya : pendidikan, keluarga
berencana, interaksi dalam keluarga,
interaksi dg lingk tempat tinggal dan
transportasi.
Keluarga Sejahtera Tahap II
 Dapat memenuhi kebutuhan dasar
minimal dan kebutuhan sosial-
psikologisnya.
 Belum memenuhi Kebutuhan
Pengembangan : menabung dan
memperoleh informasi
Keluarga Sejahtera Tahap III
 Mampu memenuhi kebutuhan dasar
minimal, sosial psikologis dan
pengembangan.
 Belum mampu Memberi Sumbangan
pada masyarakat : material dan
keuangan.
 Belum Menjadi : Pengurus lembaga
masy, yayasan
sosial,keagamaan,kesenian,olah raga,
pendidikan dll.
Keluarga Sejahtera Tahap III
(Plus)
 Dapat memenuhi semua kebutuhan
yang ada.
 Kebutuhan dasar minimal
 Kebutuhan Sosial Psikologis
 Kebutuhan Pengembangan
 Memberikan sumbangan yang nyata bagi
masyarakat.
STRUKTUR KELUARGA
 Struktur Kekuatan ( power )
 Pola Dan Proses Komunikasi
 Struktur Peran
 Nilai Dan Norma Keluarga ( family
values )
1. STRUKTUR KEKUATAN
KELUARGA

 Kekuasaan diartikan
 power, kontrol, otoritas/wewenang, dominasi,
pengaruh Dan pengambilan keputusan.
 Struktur Kekuasaan Keluarga
 Adl kemamp, baik kemap pot atau aktual dr
seseorang utk mkontrol, mpengaruhi, Dan
mengubah tingkah laku orla ( angt klg )
 Komponen utama dr Kekuasaan adalah
 PENGARUH ( tk penggunaan tek formal/informal
oleh seorg angt klg thd orla & bhasil dlm
memaksa pandangan orang tersebut)
STRUKTUR KEKUATAN KELUARGA

 Otoritas atau kewenangan


 mrpk keyakinan yg dianut bersama klg, yg didasrkan pd
kultur Dan norma Dan yg menyatakan seorang angt klg
berhak mengambil kptsn Dan menerima kepemimpinan.
 Kekuasaan bersifat dimensional
 Meliputi pros sosbud, inteaksi Dan komp hasilnya.
 Kekuasaan bsifat abstrak, kompleks,
multideminsional
 tdk dpt diobserv scr langs, tp mll observ dr tingkah laku at
laporan angt klg.
 Kekuasaan merupakan subsistem dari keluarga
 dpt dilihat dr : pola kom dlm proses pengambilan kptsn,
pemecahan masalah, penyelesaian konflik, Dan menej krisis
5 KARAKTERISTIK KEKUASAAN

 KEKUASAAN PERKAWINAN
 KEKUASAAN ORANG TUA
 KEKUASAAN TURUNAN
 KEKUASAAN SAUDARA KANDUNG
( SIBLING )
 KEKUASAAN HUBUNGAN KELUARGA
Dasar -Dasar Kekuasaan
Keluarga
 Legitimate  Coercive Power
Power/authority  Informasional
 Helpass or Power
Powerless Power  Affective Power
 Referent Power  Tension
 Resource or Management
Expert Power Power
 Reward Power
LEGITIMATE POWER
Kekuasaan/wewenang yg sah/hak utk mengkontrol

 Wewenang primer
 Satu orang berhak mengkontrol tingkah
laku angt klg yang lain.
 Didukung oleh : peran, posisi, hak-hak
scr budaya atau tradisi.
 Hak orang tua mengkontrol anak-
anaknya.
HELPASS OR POWERLESS
POWER
Kekuasaan yang tidak berdaya atau putus asa

 Bentuk penting dari kekuasaan yang sah


 Didasari pd hak yg diterima scr umum dr
mrk yg membutuhkan atau mereka yang
tidak berdaya.
 Berharap mrk/orla yg punya posisi untuk
memberikan bantuan
 Kekuasaan orang yang sdg sakit, cacat
atau usia lanjut.
REFERENT POWER
Kekuasaan seseorang yang ditiru

 Kekuasaan yang dimiliki oleh orang


tertentu thd orang lain karena identifikasi
positif.
 Contoh :identifikasi positif anak terhadap
orang tua.
 Role Model
RESOURCE OR EXPERT POWER
Kekuasaan sumber atau ahli ( Pendapat ahli )

 Kekuasaan yang berasal dari sumber-


sumber berharga
 Kekuasaan ahli adalah sumber kekuasaan
yg ada dlm suatu hub jika seseorang yg
sedang terpengaruh merasa orang lain itu
ahli yg memilki pengetahuan khusus,
keterampilan/keahlian, atau pengalaman.
( Rothschild, 1976 )
REWARD POWER
Kekuasaan karena adanya penghargaan

 Pengaruh kekuasaan ada karena adanya


harapan yang akan diterima karena
kepatuhannya.
 Mau karena adanya
imbalan/hadiah/penghargaan
 Seperti ketaatan anak terhadap orang tua
COERCIVE POWER
Kekuasaan Paksaan/Dominasi

 Sumber kekuasaan mempunyai


kemampuan untuk menghukum dengan
paksaan, ancaman, intimidasi, atau
kekerasaan bila mereka tidak mau
mematuhi.
INFORMASIONAL POWER
Kekuasaan Informasional

 Kekuasaan yang dilandasi hubungan


persuasif
 Tipe kekuasaan ini sama dengan
kekuasaan ahli tetapi lingkupnya lebih
sempit.
 Kemampuan mengkomunikasikan
pendapat/ide/gagasan yang menguatkan
argumentasi harus kuat.
AFFECTIVE POWER
Kekuasaan Afektif/Karena Sikap Seseorang

 Kekuasaan yang diberikan melalui


manipulasi dg memberikan atau tidak
memberikan afeksi atau kehangatan, cinta
kasih misalnya hub sexual, pasangan
suami- istri.
TENSION MANAGEMENT POWER
Kekuasaan Manajemen Ketegangan

 Tipe dasar kekuasaan ini diturunkan dari kontrol


yang dicapai oleh satu pasangan dg mengatasi
ketegangan Dan konfliks yg ada dlm klg mll
perdebatan, ketidaksepakatan dlm memasukan
angt utk mengalah.
Hasil Kekuasaan mendasari proses
pengambilan keputusan dlm klg :

 Konsensus
 Merupakan cara sehat dalam
pengambilan keputusan krn disetujui
oleh semua angt klg yg terlibat
 Saling ketergantungan, egalitarianisme.
 Kemamp utk berdiskusi Dan mengatasi
masalah sangat diperlukan.
Akomodasi

 Pengambilan keputusan mll suatu


perjanjian utk setuju utk menggunakan
keputuasn umum dalam menghadapi
perbedaan yang tidak dapat disatukan.
 Keputusan diambil mll beberap cara sepeti
kecurigaan, penawaran, Dan paksaan.
De- Fakto

 Pengambilan keputusan dibiarkan terjadi


tanpa rencana.
 Keputusan diambil dg dipaksakan oleh
kejadian-2 krn tdk adanya pembuatan
keputusan yang aktif, suka rela atau
efektif.
 Keputusan ini bisa juga dibuat pd saat tjd
perdebatan klg yg tdk ada solusinya.
 Keputusan model ini : klg banyak
masalah, disorganisasi,angt klg merasa
tdk mampu engendalikan diri.
Variabel Yg Mpengaruhi Kekuasan
Keluarga

 Hirarki Kekuasaan  Latarbelakang budaya


 Tipe Keluarga Dan agama
 Pembentukan  kelompok situasional
kualisi/persatuan  variabel individu
( jenis kelamin, harga
 Jaringan Kom klg diri, usia, dll)
 Kelas sosial  Saling
ketergantungan
 Tahap Pkemb Klg emosi pasangan Dan
tanggung jawab utk
menikah.
TAHAP
PERKEMBANGAN
KELUARGA
IWAN ARDIAN
Apa yang ANDA rasakan

Hal yang biasa


saja, boleh
dilakukan
karena
manusiawi
Hal yang luar
biasa,sehingga
harus di jaga
pada jalan
Apakah Anda Seperti Ini
Bagaimana Dengan yang ini

Saya ingin
karena itu
indah, sangat
suci dan
menentramkan.
Saya
ingin,hanya utk
menegaskan
hubungan saya
selama ini dg
Bagaimana dengan yang ini
Aku Hamil
Aku Punya Anak
Setelah itu aku lansia
Aku sendirian sekarang
Tahap Perkembangan Keluarga
Berdasar Konsep Duvall Dan Miller ( Friedman,1998 )

 Tahap I : Pasangan Baru (Keluarga Baru )


 Tahap II : Keluarga Kelahiran Anak Pertama
 Tahap III : Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah
 Tahap IV : Keluarga dengan Anak Sekolah
 Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja
 Tahap VI : Keluarga dengan Anak Dewasa
( Pelepasan )
 Tahap VII : Keluarga Usia Pertengahan
 Tahap VIII : Keluarga Usia Lanjut

Anda mungkin juga menyukai