Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA
Oleh :
Nurullya Rachma
Nama : Ns.Nurullya Rachma, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Lahir : Purworejo, 23 Mei 1977
Alamat : Tembalang Pesona Asri, Tembalang,
Semarang
Institusi : Departemen Keperawatan FK Univ.
Diponegoro (Divisi Keperawatan Jiwa –
Komunitas)
Pengertian Keluarga
 Kumpulan individu didasarkan hubungan tali
perkawinan, hub darah & tinggal dalam satu
rumah ( Friedman, 1998)

 Kumpulan orang dg ikatan perkawinan,


kelahiran, adopsi bertujuan menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik , mental, emosional serta
sosial tiap anggota klg (Duvall dan Logan , 1986)
 Dua atau lebih individu hidup satu rumah
tangga adanya hubungan darah , perkawinan
atau adopsi dan mereka saling berinteraksi satu
sama lain mpy peran masing menciptakan dan
mempertahankan budaya ( Bailon ,Maglaya ,
1978 )

 Unit terkecil dari masy.yang terdiri dari kepala


klg dan beberapa anggota yg berkumpul di
suatu tempat dan atap saling ketergantungan
( Dep Kes RI, 1988)
Tipe Keluarga
 Traditional :  Nontraditional :
- Nuclear family - Unmarried parent &
- Dyad family child family
- Single parent family - Unmarried couple and
child family
- Single adult living alone
- Extended family
- Cohabiting couple
- Gay/lesbian family
- Middle aged (elderly
couple) - Augmented family
- Commune family
- Foster family
STAGE FAMILY LIFE CYCLE
 Beginning family
 Childbearing family
 Families with preschool children (2,5 to 6
years)
 Families with school children (6 to 13 years)
 Families with teenagers (13 to 20 years)
 Families launching young adult
 Middle-aged parent
 Family in retirement and old age
Family Nurse Function
 Educator
 Coordinator
 Caregiver
 Colaborator
 Advokat
 Case manager
 Facilitator
Persiapan
 Menetapkan keluarga sasaran yang akan
dikunjungi & kasus yang perlu ditindaklanjuti.
 Menetapkan jadwal kunjungan
 Menyiapkan perlengkapan lapangan
Sasaran kegiatan
 Menciptakan hubungan yang baik dengan
seluruh anggota keluarga
 Menggunakan bahasa yang sederhana
 Memperkenalkan diri dengan sopan dan
ramah
 Menginformasikan tujuan kunjungan,
meyakinkan keluarga kedatangan
perawat untuk membantu keluarga
menyelesaikan masalah kesehatan
PROSES KEPERAWATAN
 Pengkajian
 Diagnosa keperawatan
 Rencana keperawatan
 Implementasi keperawatan
 Evaluasi
INDIKASI PENGKAJIAN KELUARGA
(CLARKIN, FRANCES, MOODIE, 1979)
1. Keluarga mengalami gangguan emosional karena krisis
keluarga.
2. Keluarga mengalami gangguan emosional karena
gangguan perkembangan.
3. Keluarga menyatakan adanya masalah, dan adanya
motivasi untuk pengkajian keluarga.
4. Anak atau usia dewasa yang teridentifikasi sebagai pasien.
5. Keluarga mengalami masalah serius yang mengancap
hubungan dalam keluarga.
6. Anggota keluarga dikirim ke rumah sakit untuk perawatan
psikiatrik.
PANDUAN PENGKAJIAN

1. Tahap kontrak
2. Tahap pengkajian :
- Identifikasi masalah
- Hubungan antara interaksi keluarga dan
masalah kesehatan.
- Berusaha mencari solusi
- Eksplorasi tujuan
3. Tahap terminasi
PENGKAJIAN
 Wawancara
 Observasi fasilitas rumah
 Pemeriksaan fisik
 Data sekunder
A. DATA UMUM

1. Nama kepala keluarga


2. Alamat
3. Komposisi anggota keluarga
4. Genogram :
- Membantu perawat mengingat
- Lebih dekat dengan keluarga
- Melihat interkasi&pola pikir keluarga
- Mengurangi kecemasan
5. Tipe keluarga
6. Budaya
7. Agama
8. Status sosial ekonomi
9. Aktivitas rekreasi atau waktu luang
B. RIWAYAT & TUMBANG
KELUARGA
10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
11. Tugas perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi
12. Riwayat keluarga inti
13. Riwayat keluarga sebelumnya
C. LINGKUNGAN
14. Karakteristik rumah
15. Karakteristik tetangga & komunitas RW
16. Mobilitas geografis keluarga
17. Perkumpulan keluarga & interaksi
dengan masyarakat
18. Sistem pendukung keluarga
D. STRUKTUR KELUARGA
19. Pola komunikasi keluarga
20. Struktur kekuatan keluarga
21. Struktur peran
22. Nilai dan norma keluarga
 Polakomunikasi
Komunikasi dalam keluarga ada yang
berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa
disebabkan oleh beberap faktor :
pengirim, media, pesan, dan penerima
pesan.
Struktur kekuatan
 legitimate power/authority (hak untuk mengontrol) seperti
orang tua terhadap anak
 referent power (seseorang yang ditiru)
 resource or expert power (pendapat, ahli dlll)
 reward power (pengaruh kekuatan karena adanya harapan
yang akan diterima)
 coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai
keinginannya)
 informational power (pengaruh yang dilalui melalui persuasi)
 affective power (pengaruh yang diberikan melalui
manipulasi dengan cinta kasih misalnya hubungan sexual)
Struktur peran
 Serangkaian perilaku yang diharapkan
sesuai dengan posisi soisal yang
diberikan. Yang dimaksud dengan posisi
atau status adalah posisi individu dalam
masyarakat, misalnya status sebagai
isteri/suami atau anak.
 Peran formal dan informal
Nilai dan norma
 Nilai : suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang
secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota
keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga
merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman
bagi perkembangan norma dan peraturan.
 Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut
masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam
keluarga.
 Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang
dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan
tujuan untuk menyelesaikan masalah.
E. Fungsi keluarga
23. Fungsi afektif
24. Fungsi sosialisasi
25. Fungsi perawatan kesehatan
26. Fungsi reproduksi
27. Fungsi ekonomi
Fungsi afektif
 Fungsi internal klg
 Memenuhi kebutuhan psikologis
 Bila kebutuhan berhasil anggota klg
akan bahagia
 Seluruh anggota klg dapat
mengembangkan konsep diri yang
positif
 Saling menghargai, saling asuh
Fungsi Sosial
 Proses perkembangan yang dimiliki
individu dapat menghasilkan interaksi
sosial
 Belajar dari lingkungan sosial
 Sosialisasi dimulai sejak lahir
Fungsi reproduksi
 Untukmeneruskan keturunan
 Menambah SDM
 Fungsi program KB dapat terkontrol
Fungsi ekonomi
 Merupakan fungsi klg untuk memenuhi
kebutuhan
 Kebutuhan antara lain sandang,papan
dan pangan
F. STRES & KOPING KELUARGA
28. Stressor jangka panjang & pendek
29. Kemampuan keluarga berespon
terhadap situasi/stressor dan strategi
koping yang digunakan
G. PEMENUHAN KDM
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
I. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
J. HARAPAN KELUARGA
K. PEMERIKSAAN FISIK
ASSESSMENT
Fungsi perawatan kesehatan
Fokus pada pelaksanaan 5 tugas perkembangan keluarga.

Mengenali masalah :
1. Pemahaman (definisi)
2. etiologi
3. Tanda dan gejala
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah
Membuat keputusan :
1. konsekuensi
2. Keputusan keluarga

Melakukan perawatan sederhana :


1. Perawatan oleh keluarga
2. Pencegahan oleh keluarga
Modifikasi lingkungan :
1. Lingkungan fisik
2. Lingkungan psikososial

Memanfaatkan fasilitas kesehatan :


1. Sarana kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga
2. Frekuensi kunjungan
MASALAH-MASALAH YANG SERING
MENGHAMBAT PENGKAJIAN
PADA ENGAGEMENT STAGE
 Persiapan perawat untuk menghadapi
keluarga belum optimal (penguasaan form
pengkajian; gambaran kebutuhan keluarga
tidak diketahui).
 Perawat cenderung menempatkan diri
sebagai expert.
 Tidak bertemu dengan seluruh anggota
keluarga.
PADA ASSESSMENT STAGE
 Perawat belum melakukan komunikasi efektif
untuk menggali data.
 Perawat belum mendapat kepercayaan
penuh dari keluarga sehingga keluarga belum
menceritakan masalahnya secara terbuka.
 Kemampuan perawat dalam merangkai
informasi belum terlatih.
PADA TERMINATION STAGE
 Perawat tidak menyimpulkan hasil
pengkajiannya untuk keluarga.
 Perawat tidak menginformasikan pada
keluarga langkah berikutnya.
PERUMUSAN DIAGNOSA
Analisis klarifikasi & validasi

SDKI
Aktual
Resiko
Potensial
RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan Kriteia Standa Inteve
dx nsi
1 Jangka Kognitif
pendek & Afektif
panjang Psikomoto
Metode Implementasi
 Membantu aktivitas kehidupan sehari-hari
 Konseling
 Penyuluhan
 Memberikan asuhan keperawatan
langsung
Evaluasi
 Fomatif (Catatan pekembangan
 Sumatif
Latihan Kasus
Seorang perawat melakukan kunjungan
rumah pada sebuah keluarga. Dijumpai
salah satu anggota keluarga berusia 45
tahun, menderita TB Paru dan menjalini
pengobatan selama 3 bulan. Keluarga
mengatakan, seharusnya harus rutin minum
obat, tapi tidak dilakukan karena klien
merasa bosan.
TUGAS KLP 2

Salah satu anggota keluarga lansia yang


menderita hipertensi sejak setahun yang
lalu. Klien mengatakan bahwa sejak
pensiun dari pekerjaannya sebagai guru
dan tidak mempunyai kegiatan sulit tidur
dan malas keluar rumah. Hasil pemeriksaan
tekanan darah menunjukkan 170/110
mmHg.
TUGAS KELOMPOK 3
Perawat melakukan kunjungan rumah yang
salah satu anggota keluarganya, anak 3
tahun, dengan berat badan 11 Kg. Ibu
mengatakan anaknya susah makan,
maunya makan jajanan di warung dan
penjual keliling. Sehari-hari anak diasuh
oleh nenek karena orang tua bekerja.

Anda mungkin juga menyukai