Anda di halaman 1dari 40

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KELUARGA
Anis Rosyiatul H

By
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KELUARGA
FIK UMSurabaya
 Keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat
 Keluarga berperan dalam menentukan
kebutuhan akan kesehatan anggota
keluarganya
 Kesehatan anggota keluarga sangat
berkaitan dengan kualitas hidup keluarga
 Dalam memberikan asuhan keperawatan
perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan
budaya keluarga
KARAKTERISTIK KELUARGA

 Terdiri dari 2 individu atau lebih yg diikat oleh


hubungan darah, perkawinan atau adopsi
 Hidup bersama, jika terpisah mereka akan
memperhatikan satu dg yang lain
 Saling berinteraksi&memiliki peran sosial masing2
 7-an klg: menciptakan&mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan
sosial anggota
STRUKTUR KELUARGA

 CIRINYA:
1. Terorganisasi
2. Keterbatasan
3. Perbedaan dan Kekhususan
ELEMEN STRUKTUR KELUARGA (Parad&Caplan,
1965) dalam FRIEDMAN

 Struktur peran keluarga


 Nilai atau norma Keluarga
 Pola komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan keluarga
struktur keluarga

 Jalur Hubungan Darah (Patrilineal,


Matrilineal)
 Keberadaan Tempat Tinggal (Patrilokal
Matrilokal)
 Pengambilan Keputusan (Patriakal,
Matriakal)
TUJUAN KEPERAWATAN KESEHATAN
KELUARGA

 Mampu mengidentifikasi masalah kesh


 Mampu menanggulangi masalah2 kesehatan
dasar dlm keluarga
 Mampu mengambil keputusan yg tepat utk
mengatasi msl kesh
 Mampu memberikan asuhan keperawatan
thd anggota klg yg sakit
 Meningkatkan mutu hidup klg
PERAN KELUARGA

 Peran formal
Suami, istri, pengasuh, pemelihara rumah,
pemberi, seksual
 Peran informal
Inisiator, dominator, koordinator, anggota
masyarakat
PRINSIP KEPERAWATAN KELUARGA

 Sebagai unit&satu kesatuan dlm yan-kesh


 Sehat sebagai tujuan utama
 Askep sbg sarana dlm peningkatan kesh klg
 Melibatkan peran aktif slrh anggota klg
 Mengutamakan kegiatan yg bersifat
promotif&preventif
 Memanfaatkan sumber daya keluarga
semaksimal mungkin
 Sasaran askep adalah klg scr keseluruhan
 Pendekatan yg digunakan adalah
pendekatan pemecahan masalah dg
menggunakan proses keperawatan
 Kegiatan utama adalah penyuluhan
kesehatan dan askep kesehatan dasar
 Diutamakan adalah keluarga yg beresiko
tinggi
FUNGSI KELUARGA

 The affective function


 Sosialization and social placement function
 The reproductive function
 The economic function
 The health care function
TUGAS KESEHATAN KELUARGA

 Mengenal masalah kesehatan


 Membuat keputusan tindakan yang tepat
 Memberikan perawatan pada anggota klg
yang sakit
 Mempertahankan atau menciptakan suasana
rumah yang sehat
 Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
FUNGSI POKOK KELUARGA TERHADAP
ANGGOTA KELUARGA

 Asih
Kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan
kepada anggota klg
 Asuh
Kebutuhan pemeliharaan&perawatan anak agar
kesh selalu terjaga
 Asah
Memenuhi kebutuhan pendidikan anak
KELUARGA SEBAGAI UNIT PELAYANAN

 Klg mrpk bagian dr masyarakat sebagai gambaran


dr masyarakat
 Perilaku klg dpt sebagai sumber msl, mencegah msl
dan pemecah masalah kesehatan
 Msl kesh dlm klg saling mempengaruhi thd individu
dlm klg
 Lingkungan yg serasi utk mengembangkan potensi
tiap individu dlm klg
 Klg mrpkn pengambil keputusan dlm
mengatsi msl kesehatan
 Saluran yg efektif dlm menyalurkan &
mengembangkan kesehatan
masyarakat
BENTUK-BENTUK KELUARGA

 SUSSMAN (1974) DAN MACLIN (1988)


1. Keluarga tradisional : keluarga inti, pasangan
inti, klg dg org tua tunggal, bujangan,
keluarga besar tiga generasi, pasangan usia
pertengahan/lansia, jaringtan keluarga besar
2. Keluarga non tradisional : kelurag yg
memiliki anak tanpa menikah, pasangan
yg hidup bersama tanpa menikah, kelurga
gay, keluarga lesbi, keluarga komuni.
 ANDERSON CARTER
a. Keluarga inti (nuclear family)
b. Keluarga besar (extended family)
c. Kelurga beranta (sereal family)
d. Keluarga duda/janda (single family)
e. Keluarga berkomposisi
f. Keluarga kabitas
KELUARGA KLIEN Why ?

 Keluarga mrpkn sistem sosial shg terdapat


interaksi antar anggota keluarga dg lingk.
 Adanya perubahan pada lingkungan internal
& eksternal, mk keluarga melakukan
kompensasi utk menyesuaikan dg perubahan
shg fungsi kesehatan terjaga
FAKTOR YG MEMPENGARUHI

 Faktor fisik
Mnrt Ross, Mirowsaky dan Goldstein
(1990) bahwa ada hubungan positif
antara perkawinan dg kesehatan fisik
 Faktor Psikis
menimbulkan dampak psikologis yang
besar, perasaan nyaman, saling memberi
dukungan
 Faktor Sosial
Tingkat sosial ekonomi yang tinggi
dan rendah sangat berpengaruh
terhadap status kesehatan
 Faktor Budaya
a. Keyakinan dan Praktik Kesehatan
- Keyakinan dan nilai yang ada
sebelumnya
- Perbedaan generasi
b. Nilai-nilai keluarga
c. Peran dan Pola komunikasi keluarga
Dampak budaya terhadap peran, kekuatan
dan komunikasi keluarga berbeda-beda
pada setiap keluarga
d. Koping Keluarga
Mrpkn respon positif baik kognitif, afektif
maupun psikomotor. Koping keluarga di
pengaruhi oleh budaya.
INTERAKSI KELUARGA DALAM
RENTANG SEHAT SAKIT
 Mnrt Doherti dan Sussman (1998), interaksi
keluarga dengan rentang sehat sakit dalam
bentuk upaya sbb :
1. Upaya keluarga dlm peningkatan kesehatan
(Promotif)
2. Penaksiran keluarga terhadap gejala sehat
sakit
3. Pencarian perawtan
4. Perolehan perawatan dan rujukan ke
pelayanan kesehatan
5. Respon akut thd penyakit oleh klien dan
keluarga
6. Adaptasi terhadap penyakit dan
penyembuhannya
KELUARGA SEBAGAI SASARAN ASKEP
ALASAN :
 Keluarga sebagai unit utama masyarakat
 Keluarga sebagi kelompok yangdapat
menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau
memperbaiki masalah kesehatan dalam
kelompoknya
 Masalah kesehatan dlm keluarga saling
berkaitan
 Keluarga sebagai pengambil keputusan
 Keluarga sebagai perantara yang efektif dan
mudah
KELUARGA SEBAGAI PASIEN

Perawat hrs memperhatikan


1.keluarga punya cara tersendiri dalam
menyelasaikan masalah kesehatan
2. Memperhatikan perbedaan dr tiap keluarga :
pola komunikasi, pengambilan keputusan,
sikap dan nilai-nilai dlm keluarga,
kebudayaan, gaya hidup
3, keluarga daerah kota beda dg desa
4. Kemandirian tiap-tiap anggota keluarga
DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM KELUARGA
 Hak dan tanggung jawabnya sebagai kepala
keluarga
 Kewenangan dan otoritas yang telah diakui
oleh masing2 keluarga
 Hak dalam menentukan masalah dan
kebutuhan pelayanan
KELUARGA RESIKO TINGGI

 Keluarga dengan anggota dlm masa usia


subur
- sosek rendah
- Keluarga kurang/tidak mampu mengatasi
masalah kesehatan sendiri
- Keluarga dengan penyakit menurun
 Keluarga dengan ibu hamil resiko tinggi
- Umur ibu (16 tahun atau lebih 35 tahun)
- Menderita kurang gizi/anemia
- Menderita hipertensi
- Primipara atau multipara
- Riwayat persalinan dengan komplikasi
 Keluarga dengan anak resiko tinggi
- Lahir prematur/BBLR
- BB sukar naik
- Lahir dengan cacat bawaan
- ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi
- Ibu menderita penyakit menular
 Keluarga punya masalah dalam hubungan
antara anggota keluarga
- Anak yang tidak dikehendaki
- Tidak ada kesesuaian pendapat
- Ada anggota keluarga yang sering sakit
- Salah satu orang tua meninggal, cerai
TUJUAN KEPERAWATAN KESEHATAN
KELUARGA

TUJUAN UMUM
 Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
memelihara kesehatan keluarga sehingga
meningkatkan status kesehatan keluarga
TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan kemampuan keluarga
 Mengidentifikasi masalah kesehatan

 Menanggulangi masalah kesehatan

 Mengambil keputusan yang tepat

 Memberikan asuhan keperawatan

 Meningkatkan produktifitas keluarga


PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN
ASKEP

 Memberi askep pada keluarga yang sakit


 Mengenal masalah dan kebutuhan kesehatan
keluarga
 Koordinator
 Fasilitator
 Pendidik
 Penyuluh dan konsultan
HAMBATAN YANG SERING DIHADAPI

 Hambatan dari keluarga


- Pendidikan yang rendah
- Keterbatasan sumber2 daya keluarga
- Kebiasaan2 yang melekat
- Sos-bud yang tidak menunjang
 Hambatan dari perawat
- Saran dan prasarana yg tidak menunjang
dan tidak mencukupi
- Kondisi alam/ geografi yang sulit
- Kesulitan berkomunikasi (bahasa)
- Keterbatasannya pengetahuan perawat
tentang kultur keluarga
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

 Membina hubungan kerjasama dengan


keluarga
- Mengadakan kontak dengan keluarga
- Menyampaikan maksud dan tujuan serta
minat membantu keluarga
- Membina komunikasi dua arah dengan
keluarga
 Melaksanakan pengkajian untuk menentukan
masalah
 Menentukan skala prioritas (sifat masalah,
kemungkinan masalah dapat diubah, potensi
menghindari masalah, persepsi keluarga
terhadap masalah)
 Menyusun rencana asuhan keperawatan
 Melaksanakan askep
 Melaksanakan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai