Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA TN.T
DENGAN TIPE KELUARGA
PASANGAN BARU

ADE PUTRI ANJELINA 201401055


ALIFIANA NURRAHMI 201401005
AMALIA MEILASARI 201401069
AMELIA 201401058
BENAZIR JULIANINGSIH 201401041
BONIFASIA YUNINDA 201401017
VALLERI GHITA ALVINA 201401004
Latar Belakang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada tahun
2012 sedikitnya sejumlah 839 juta kasus hipertensi,
diperkirakan menjadi 1,15 milyar pada tahun 2025 atau sekitar
29% dari penduduk dunia, dimana penderitanya lebih banyak
pada wanita (30%) dibanding pria (29%). Sekitar 80%
kenaikan kasus hipertensi terjadi terutama di negara-negara
berkembang.

Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013


menyebutkan bahwa angka kejadian hipertensi di Indonesia
sebesar 25,8% sedangkan di Jawa Barat berkisar sekitar 29,4%
dan di Bekasi yaitu sekitar 31,7%.
Hipertensi adalah suatu keadaan
dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas
normal yang mengakibatkan
DEFINISI peningkatan angka kesakitan
(morbiditas) dan angka
kematian/mortalitas.
(Endang Triyanto, 2014)
Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Darah


Tekanan Darah Sistolik Diastolik

Normal < 120 < 80


Prehipertensi 120-139 80-90
Hipertensi 140-159 90-99
Derajat 1
Hipertensi 160 100
Derajat II
Etiologi

Hipertensi Essensial
hipertensi tanpa kelainan dasar patologis yang jelas.
Penyebab multifaktorial meliputi factor genetik dan
lingkungan, seperti kepekaan terhadap natrium, kepekaan
terhadap stres, reaktivitas pembuluh darah terhadap
vasokontriktor, resistensi insulin, diet, kebiasaan merokok,
stres emosi, obesitas, dan lain-lain (Nafrialdi, 2008).

Hipertensi Sekunder
hipertensi akibat penyakit ginjal (hipertensi renal),
hipertensi endokrin, kelainan saraf pusat, obat-obatan dan
lain-lain (Nafrialdi, 2008).
CT-
Scan

Foto
IUP
Dada
Pemeriksaan
Diagnostik

Pem.
EKG
LAB
Penatalaksanaan Medis

Non Farmakologis

mengurangi garam, diet Farmakologis


rendah kolesterol dan rendah
asam lemak jenuh, diuretika, penyekat beta/
penurunan berat badan, beta blocker, antagonis
penurunan asupan etanol, kalsium/Ca antagonis,
menghentikan rokok. Latihan atau penghambat
fisik atau olahraga teratur ACE/ACE inhibitor
dan terarah, edukasi
psikologis
Asuhan Keperawatan
Keluarga
Definisi

Menurut Duval (1972) dalam Ali (2010) menyatakan


bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adaptasi, dan
kelahiran yang bertujuan menciptakan dna
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional serta social
individu yang ada di dalamnya, dilihat dari interaksi yang
regular dan ditandai dengan adanya ketergantungan dna
hubungan untuk mencapai tujuan umum.
Jenis/Tipe Keluarga

Keluarga inti (Nuclear family)


Keluarga asal (family of origin)
Keluarga besar (extend family) Keluarga berantai (social family)
Keluarga berantai (social Keluarga komposit (composite
family) family)
Keluarga duda atau janda Keluarga kohabitasi
Keluarga komposit (composite (cohabitation)
family) Keluarga inses(incest family)
Keluarga besar (extend family) Keluarga tradisional dan
nontradisional
Struktur Keluarga

Pola Struktur
komunikasi kekeuatan
keluarga keluarga

Nilai atau
Struktur Peran norma keluarga
Peran Keluarga

Pera
Pera
Pera n
n
n Ibu Anak
Ayah
Fungsi
sosialisasi

Fungsi Fungsi
afektif ekonomi
Fungsi
keluarga

Fungsi
Fungsi
perawatan
reproduksi
kesehatan
Tahap-tahap perkembangan
keluarga dan tugas perkembangan
keluarga
Keluarga Baru (Berganning Family)
Membina hubungan intim yang memuaskan.
Menetapkan tujuan bersama.
Membina hubungan dengan keluarga lain, teman
dan kelompok social.
Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB
Persiapan menjadi orang tua.
Memehami prenatal care (pengertian kehamilan,
persalinan dan jadi orang tua).
Keluarga dengan mengasuh
anak< 30 bulan (Child Bearing).
Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi,
seksual dan kegiatan)
Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan
pasangan.
Membagi peran dan tanggung jawab (bagaimana peran orang
tua terhadap bayi dengan memberi sentuhan dan
kehangatan).
Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Konseling KB post partum 6 minggu.
Menata ruang untuk anak.
Biaya / dana Child Bearing.
Memfasilitasi role learning angggota keluarga.
Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
Keluarga dengan Anak
PraSekolah
Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga.
Membantu anak bersosialisasi.
Beradaptasi dengan anak baru lahir, anakl yang lain
juga terpenuhi.
Mempertahankan hubungan di dalam maupun di
luar keluarga.
Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak
Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi
tumbuh dan kembang anak.
Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
(6 13 tahun)

Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar


rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas.
Mendoprong anak untuk mencapai pengembangan
daya intelektual.
Menyediakan aktivitas untuk anak.
Menyesuaikan pada aktivitas komuniti dengan
mengikut sertakan anak.
Memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya
kehidupan dan kesehatan anggota keluarga
Keluarga dengan Anak Remaja
(13-20 tahun).

Pengembangan terhadap remaja


Memelihara komunikasi terbuka
Memelihara hubungan intim dalam keluarga.
Mempersiapkan perubahan system peran dan
peraturan anggota keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
Keluarga dengan Anak Dewasa (anak 1
meninggalkan rumah).

Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.


Mempertahankan keintiman.
Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di
masyarakat.
Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima
kepergian anaknya.
Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada
keluarga.
Berperan suamiistri kakek dan nenek.
Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh
bagi anak anaknya
Keluarga Usia Pertengahan
(Midle Age Family).

Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan


dalam mengolah minat social dan waktu santai.
Memuluhkan hubungan antara generasi muda
tua.
Keakrapan dengan pasangan.
Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan
keluarga.
Persiapan masa tua/ pension.
Keluarga Lanjut Usia
Penyesuaian tahap masa pension
dengan cara merubah cara hidup.
Menerima kematian pasangan,
kawan dan mempersiapkan
kematian.
Mempertahankan keakraban
pasangan dan saling merawat.
Melakukan life review masa lalu.
Konsep Proses
Keperawatan Keluarga
Pengkajian Keperawatan
Data umum : Nama kepala keluarga (KK) Alamat dan
telepon , Pekerjaan kepala keluarga, Pendidikan kepala
keluarga, Komposisi keluarga, Tipe keluarga, Tipe bangsa,
Agama, Status sosial ekonomi keluarga, Aktivitas rekreasi
keluarga

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga : Tahap


perkembangan keluarga saat ini, Tugas perkembangan
keluarga yang belum terpenuhi, Riwayat keluarga Inti,
Riwayat keluarga sebelumnya
Data lingkungan : Karakteristik rumah,
Karakteristik tetangga dan komunitas RW,
Mobiltas geografis keluarga, Perkumpulan
keluarga dan interaksi dengan masyarakat,
Sistem pendukung keluarga,

Struktur keluarga : Pola komunikasi keluarga,


Struktur kekeuatan keluarga, Struktur peran, Nilai
atau norma keluarga

Fungsi-fungsi keluarga : Fungsi afektif, Fungsi


sosialisasi, Fungsi perawatan kesehatan, Fungsi
reproduksi, Fungsi ekonomi, Stress dan koping
keluarga, Pemeriksaan fisik, Harapan keluarga.
Diagnosa Keperawatan

Penerapan prioritas masalah keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Perencanaan Keperawatan

o Menstimulasi kesadaran atau penerimaan


keluarga mengenal masalah-masalah kesehatan
o Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara
perawatan yang tepat
o Memberikan kepercayaan diri dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
o Membantu keluarga untuk menemukan cara
bagaimana membuat lingkuan menjadi sehat
o Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada
Implementasi Keperawatan
Implementasi/ pelaksanaan keperawatan adalah
pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan
yang telah disusun pada tahap perencanaan

Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan kegiatan membandingkan antara
hasil implementasi dengan kriteria yang telah ditetapkan
untuk melihat keberhasilannya.
KASUS
Kesimpulan
Pengkajian pada keluarga pasangan baru Tn. T diangkat 2
masalah kesehatan yaitu hipertensi khususnya pada Ny. D dan
masalah terkait KB. Tetapi masalah yang diprioritaskan yaitu
masalah hipertensi. Diagnosa keperawatan yang muncul pada
kasus yaitu ketidakefektifan pemeliharan kesehatan khususnya
Ny.D dengan Hipertensi dan defisiensi pengetahuan tentang KB.
Perencanaan keperawatan dengan masalah hipertensi mengacu
pada lima tugas kesehatan keluarga, yaitu mengenal masalah
kesehatan, memutuskan tindakan yang tepat, merawat anggota
keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan Pelaksanaan keperawatan yang
dilakukan sesuai dengan perencanaan keperawatan yang meliputi
TUK 1 sampai dengan TUK 5. Evaluasi keperawatan setelah
melakukan asuhan keperawatan selama lima hari semua rencana
telah selesai dilakukan dengan baik. Evaluasi keperawatan setelah
melakukan asuhan keperawatan selama lima hari semua rencana
telah selesai dilakukan dengan baik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai