Anda di halaman 1dari 52

Proses keperawatan

KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
O Asuhan Keperawatan keluarga merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik
keperawatan kepada keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut
dengan menggunakan proses keperawatan yang
meliputi pengkajian keluarga, diagnosa keperawatan
keluarga, perencanaan, implementasi keperawatan dan
evaluasi tindakan keperawatan.
Tujuan Umum

Mengoptimalkan fungsi keluarga dan


meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menangani masalah kesehatan dan
mempertahankan status kesehatan anggotanya.
Tujuan Khusus :

O Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga


dan menangani masalah kesehatannya yang meliputi:
O Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarganya.
O Mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya.
O Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan.
O Memodifikasi lingkungan rumah yang kondusif sehingga mampu
mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan
perkembangan setiap anggota keluarganya.
O Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan
berbagai sumber daya kesehatan yang tersedia untuk
pemeliharaan dan perawatan kesehatan anggota keluarganya.
O Keluarga memperoleh pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan.
O Keluarga mampu berfungsi optimal dalam memelihara hidup sehat
anggota keluarganya.
O  
SASARAN
OKeluarga sehat
OJika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi memerlukan antisipasi
terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang
keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit.
OKeluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan
OJika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus. Keluarga risiko
tinggi termasuk keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri terkait
siklus perkembangan anggota keluarga, keluarga dengan faktor risiko penurunan
status kesehatan misalnya: bayi BBLR, balita gizi buruk/gizi kurang, bayi/balita
yang belum diimunisasi, bumil anemia, bumil multipara (bumil dgn skor 6­10,
Resiko sangat tinggi dgn skor >12) atau usia lebih dari 36 tahun, lansia lebih dari 70
tahun atau dengan masalah kesehatan, remaja penyalahguna narkoba.
OKeluarga yang memerlukan tindak lanjut
OKeluarga yang anggota keluarganya mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan
tindak lanjut pelayanan keperawatan/kesehatan misalnya: klien pascahospitalisasi
penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan, penyakit terminal.
 
RUANG LINGKUP
O Promosi Kesehatan
O Pencegahan Penyakit
O Intervensi Keperawatan untuk Proses
Penyembuhan
O Pemulihan kesehatan
Alur Pemberian Asuhan Keperawatan
Keluarga
O Seleksi keluarga sasaran dapat diperoleh di Puskesmas, baik
dari pelayanan medik Dasar, Pelayanan KIA dan Gizi sesuai
dengan prioritas.
O Menetapkan sasaran yang akan dikunjungi, serta kasus-kasus
yang perlu ditindaklanjuti di ruma.
O Menetapkan Jadwal Kunjungan :
O Membuat Jadwal Kunjungan dan nama-nama keluarga yang
akan dikunjungi
O Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang waktu
kunjungan dan kehadiaran anggota keluarga pengambil
keputusan
O Menandatangani Informed consent setelah diberikan
penjelasan tentang tujuan dan manfaat asuhan keperawatan
keluarga.
O Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan dalam kunjungan
rumah, antara lain :
O MemPelajari riwayat klien dari status/rekam kesehatan keluarga dan
pencatatan lain yang ada kaitannya dengan klien tersebut
O Membuat catatan singkat tentang permasalahan klien dan keluarga
sebagai dasar kajian lebih lanjut di keluarga
O Formulir atau catatan pengkajian keluarga dan catatan lain yang
diperlukan.
O CHN kit yang berisi peralatan pemeriksaan fisik
(Stetoskop,Thermometer, senter, spygmanometer, spatel lidah,
bengkok, hammer, timbangan dan sarung tangan), obat-obat
sederhana, alat-alat penyuluhan (liefled, Poster dan lembar balik)
O Melaksanakan kunjungan rumah sesuai dengan rencana untuk melakukan
pengkajian lanjutan dan pelaksanaan asuhan keperawatan bersama
keluarga.
O Melaksanakan evaluasi hasil asuhan Keperawatan keluarga
O Terminasi
Prinsip-Prinsip penting saat melakukan
kunjungan rumah

O Memperkenalakn diri dengan sopan dan ramah


O Menjelaskan tujuan kunjungan serta meyakinkan
keluarga bahwa kedatangan perawat adalah untuk
membantu keluarga menyelesaikan masalah
kesehatan yang ada di keluarga
O Menciptakan suasana/hubungan yang baik dengan
keluarga
O menggunakan bahasa yang sederhana saat
berkomunikasi dan melakukan kegiatan penyuluhan
atau pendidikan kesehatan.
PERAN PERAWAT KELUARGA
O Pendidik kesehatan: mengajarkan kepada keluarga baik secara
formal maupun informal tentang kesehatan dan penyakit serta
bertindak sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama tentang
informasi kesehatan.
O Pemberi pelayanan atau pengawas: memberikan pelayanan
langsung dan melakukan pengawasan/pembinaan
terhadappelayanan yang diberikan, termasuk anggota keluarga dan
pembantu perawat.
O Advokat keluarga: bekerja mendukung keluarga dan berbicara atas
nama tentang isu-isu seperti keamanan dan akses untuk
mendapatkan pelayanan.
O Penemu kasus atau epidemiologist: mendeteksi penyakit dan
menjalankan peran utama dalam pengamatan dan pengawasan
penyakit.
PERAN PERAWAT KELUARGA
OPeneliti: mengidentifikasi masalah-masalah praktis dan mencari jawaban atau
solusi melalui investigasi ilmiah baik secara mandiri maupun berkolaborasi.
OManajer dan koordinator: mengelola dan bekerja sama dengan anggota
keluarga, pelayanan kesehatan dan sosial, serta sektor lain untuk
meningkatkan akses mendapatkan pelayanan kesehatan.
OFasilitator: menjalankan peran terapeutik untuk membantu mengatasi masalah
dan mengidentifikasi sumber.
OKonselor: berperan sebagai konsultan bagi keluarga untuk mengidentifikasi
dan memfasilitasi keterjangkauan keluarga/masyarakat terhadap sumber-
sumber yang diperlukan.
OPengubah/pemodifikasi lingkungan: bekerja untuk memodifikasi lingkungan,
misalnya lingkungan rumah, sehingga mampu meningkatkan mobilitas dan
menerapkan asuhan mandiri.
PEMBERI ASUHAN
KEPERAWATAN !!!!

 Perawat yang bertugas (DIII Keperawatan +


pelatihan teknis Perkesmas) di Puskesmas dan
komunitas kepada individu didalam puskesmas, individu
dalam keluarga, kelompok/aggregate serta masyarakat

 Asuhan keperawatan diberikan kepada individu,


keluarga dan kelompok dan masyarakat harus
didokumentasikan dengan baik agar berfungsi sebagai
dokumen askep juga berfungsi sebagai pembuktian aspek
legal terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan
Nursing Process steps applied in
community setting
PROSES KEPERAWATAN
(Kep Keluarga Terintegrasi)
 Kasus risiko atau yg memerlukan tindak lanjut kep klg
di rumah, file dibahas pada rapat tim kep Puskesmas
yg dipimpin koordinator Perkesmas.
 Dokumentasi terkait: hasil pengkajian awal, terapi yg
telah diberikan dan rencana tindak lanjut di keluarga,
diserahkan kpd perawat yg akan melakukan askep klg
 tindak lanjut Askep klg di rumah/masy
 Perkembangan askep klg  Lokmin tim kep
minimal satu kali per-minggu (umpan balik), Lokmin
LP/LS dilakukan sekali dalam satu bulan membahas
kasus yg memerlukan penanganan LP/LS.
ALASAN KELUARGA SEBAGAI
SENTRAL PELAYANAN
Menurut Friedman, (1998); Hanson &
Boyd (1996) dan Humphreys &
Campbell (2004):
 Perilaku sehat-sakit dipelajari di dalam klg
 Klg sbg sumber kritikal utk pemberian yan
kesehatan
 Disfungsi apapun (sakit, cedera atau perpisahan,
dll) berdampak thd satu atau lebih anggota klg
atau keseluruhan klg
Model Konseptual
O Family Centre Nursing
(FCN)
 Pengkajian pada 2 sisi Diagnosa
yaitu individu yang 1. Family
mengalamai masalah as client
2. Family
kesehatan dan keluarga as
sebagai konteks atau sistem compone
yang mempengaruhi nt of
kesehatan anggota keluarga society
Family centre Nursing Scheme
Family Assessment Individual family members
- Identify socialculture Data assessment:
- Environmental data - Mental
- Physical
- Structure - Emitional
- Function - Social
- Family stress and coping - Emotional
strategies - Social
- Spiritual

Identification of family, family subsystem, and individual health


problems (nursing diagnosis)

Plan of Care : Setting goals, Identify resources, defining


alternative approaches, selecting nursing intervenstions and
priority setting

Intervention : Implementation of plan and mobilizing resources

Evaluation of Care
Friedman, 2004
Pengkajian Keperawatan
O Proses pengumpulan data tentang struktur keluarga
hubungan serta interaksi antara anggota keluarga,
individu dalam keluarga
O Proses yang terus menerus
O Bertujuan untuk menetapkan diagnosa keperawatan
Assesment...
O Nurses decide:
O what data to collect and how,
O when, and where that data is collected;
O the relevance of each new piece of
information;
O how it fits into the emerging family story.
O Each item of new information must be judged
in terms of accuracy, clarity, and relevance.
In-depth Family Assessment
O Calgary Family Assessment Model (Wright &
Leahey, 1994):
Pengkajian struktur, Fungsi dan perkembangan
keluarga
O Friedman Family Assessment Model (Friedman,
1998) lebih efektif dan banyak dipakai
Tahap dan riwayat perkembangan keluarga, data
lingkungan, struktur keluarga, Fungsi dan koping
keluarga
Pengkajian
O Data Dasar Anggota Keluarga (Nama, JK, umur, Hub KK,
pendidikan, pekerjaan, status Gizi (TB, BB, BMI)
O Status kesehatan anggota keluarga (TTV, status imunisasi,
KU, Status kes saat ini, riwayat alergi, analisis masalah kes)
O Data Pengkajian individu yang sakit
O Data penunjang keluarga
O Rumah dan sanitasi lingkungan : ventilasi, pencahahaan,
Saluran limbah, sumber air bersih, jamban dan tempat sampah
O PHBS di Rumah Tangga ( Penolong persalinan, asi Eksklusif,
timbang BB, air bersih, cici tangan, konsumsi lauk pauk,
merokok, dll)
Masalah Kesehatan
Apa manfaat dr
RS/Pusesmas/Posyandu
Memanfaatkan yankes
Alasan perlunya kesling

Memodifikasi lingkungan
Bagaimana merawat
dan alternatif tindakan

Merawat kes keluarga


Apa akibat lanjut dr maslah,
penting/tdk menanggulangi masalah
Memutuskan tindakan
Apakah Keluarga tahu tentang....,
tanda dan gejala, serta penyebab

Mengenal masalah kes


Contoh Pengkajian DDB
O Kemampuan Mengenal DBD
O Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang DBD
O Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang tanda dan Gejala
O Apa penyebab DBD
O Kemampuan Cara merawat
O Apa yang dilakukan bila anak dicurigai DBD
O Apa upaya pencegahan DBD oleh keluarga
O Modifikasi Lingkungan
O Apakah ada genangan air disekitar rumah
O Apakah keluarga melakukan 3 M
Contoh Pengkajian TBC
O Kemampuan Mengenal DBD
O Apa yg Bapak/Ibu ketahui tentang TBC paru?
O Apa penyebab TBC paru?
O Apa tanda dan gejala TBC paru?
O Bagaimana penularan TBC
O Kemampuan mengambil Keputusan
O Apa akibat bila TB tdk diobati ? Penting/tdk penanganan TB menurut keluarga?
O Kemampuan Cara merawat
O Bagaimana cara merawat bila batuk?
O Bagiaman cara merawat untk mencegah penularan?
O Apakah selalu minum obat teratur?
O Modifikasi Lingkungan
O Apakah lingkungan rumah bersih, dan tdk lembab serta cahaya masuk
O Apa yang dilakukan untuk mencegah penularan dalam rumah
O Memanfaatkan fasilitas kes
O Apakah keluarga sdh memanfaatkan fasilitas kesehatan untk pemeriksaan TB
Pengkajian Kelompok
Masyarakat/kelompok
O Data dasar Anggota kelompok
O Status Kesehatan anggota kelompok
O Upaya Peningkatan Kesehatan
O Fasilitas yankes yang tersedia
O Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan kelompok
O Fasilitas pendidikan
O Lingkungan
O Status ekonomi
O Status sosbbud
O Komunikasi
O Fasilitas rekreasi
O PHBS
FORMULASI DIAGNOSIS
KEPERAWATAN INDIVIDU,
KELUARGA, KOMUNITAS
Diagnosa Keperawatan
O Diagnosa Keperawatan  interpretasi ilmiah
atas data hasil pengkajian yang digunakan
perawat untuk membuat rencana, melakukan
implementasi dan evaluasi (NANDA, 2011)
O Nursing diagnoses create the links between
collecting information and care planning
(Gordon, 1994).
Label Diagnosa Keperawatan
Individu/keluarga/komunitas
1. Aktual  menggambarkan respon manusia terhadap
kondisi kesehatan/proses kehidupan yang benar nyata
pada individu, keluarga, komunitas (didukung tanda
dan gejala)
O Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
O Gangguan pola tidur
O Disfungi proses keluarga
O Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
O Ketidakefektifan pemberian ASI
O Diskontinuitas pemberian ASI
2. Risiko menggambarkan respon manusia terhadap
kondisi kesehatan/proses kehidupan yang mungkin
berkembang dalam kerentanan individu, keluarga,
komunitas.
O Didukung oleh adanya faktor-faktor resiko yang
berkontribusi pada peningkatan kerentanan
O Diawali dengan frase RISIKO
O Risiko kekurangan volume cairan
O Risiko konstipasi
O Risiko intoleransi aktifitas
O Risiko ketidakmampuan menjalankan peran sebagai ortu
O Risiko distress spiritual
3. Promosi Kesehatan termasuk sejahtera/wellness penilaian
klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau komunitas, dan
keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan mewujudkan
potensi kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat
secara khusus, misalnya melalui nutrisi dan olahraga
O Diagnosa promkes dapat dipakai pada semua status kesehatan
O Setiap label diagnosa promkes dimulai dengan frase :
Kesiapan meningkatkan... (NANDA, 2012)
O Kesiapan Keluarga meningkatkan nutrisi
O Kesiapan meningkatkan pengetahuan
O Kesiapan meningkatkan Koping
O Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak
Diagnosa Kesiapan meningkatkan status
imunisasi anak (diagnosa wellness) pada
keluarga dengan anak balita aktif diimunisasi
O Definisi pola pelaksanaan imunisasi pada individu, keluarga
dan komunitas dapat ditingkatkan
O Batasan : mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan
pengetahuan, perilaku tentang imunisasi, meningkatkan status
imunisasi anak
O Tujuan  menjelaskan risiko terkait imunisasi (PD3I)
O Intervensi  manajemen imunisasi
O Aktifitas perawat
O Pengkajian  data riwayat medis, alergi, pengetahuan imunisasi,
jadwal dan KIPPI
O Penyuluhan
Formulasi penulisan Diagnosa
Keperawatan
1. Individu ( di Puskesmas)
O Menggunakan dignosis NANDA, 2012
O Single Diagnosis (tanpa etiologi)
O Bisa diagnosa aktual, promkes dan risiko
O Contoh diagnosa
O Ketidakefektifan pola makan
O Kekurangan volume cairan
O Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
O Risiko kekurangan volume cairan tubuh
Contoh kasus
O Seorang Bapak datang ke Puskesmas dengan
keluhan pusing, mual dan sesekali muntah.
Badan terasa lemah. Bapak tersebut mempunyai
riwayat DM type II. Pada saat pemeriksaan
didapatkan gula darah sewaktu 298mg/dl
O Diagnosa : ketidakstabilan kadar gula darah
2. Keluarga/Individu dalam keluarga (simple diagnosis)

O Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012


O Single Diagnosis (tanpa etiologi)
O Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang teridentifikasi
memilki masalah kesehatan
O Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga dituliskan
pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu disebutkan
O Konstipasi pada Bapak A
O Keletihan pada Ibu D
O Gangguan pola tidur pada Kakek E
O Risiko ketidaksabilan gula darah pada Bapak Y
O Diare pada anak I
O Risiko kekurangan cairan pada anak A
3.
Keluarga sebagai suatu sistem (Advance diagnosis)
O Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA, 2012
O Single Diagnosis (tanpa etiologi)
O Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang
teridentifikasi memilki masalah kesehatan
O Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga
dituliskan pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu
disebutkan
O Ketidakefektifan pola komunikasi keluarga
O Ketidakefektifan regimen therapy pada keluarga
O Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak
Pernyataan Tujuan
Perawat harus bekerjasama dengan keluarga untuk
menentukkan tujuan yang realistik:
O Penyataan Tujuan harus :
O Rasional untuk setiap masalah kesehatan yang
ada
O Harus didasarkan pada kemampuan keluarga
O Disesuaikan dengan kekuatan keluarga dan pola
respon keluarag terhadap situasi yang sama
O Merupakan pernyataan yang positif dan dapat
diukur
Intervensi Keperawatan
!!!! Penting : the family has the right to make
its own health decisions.
The role of the nurse is:
• Memberikan bimbingan kepada keluarga
• Memberikan Informasi
• Membantu keluarga melaksanakan
rencana
Prioritas masalah

No - Kriteria Skore Bobot Pembenaran / Alasan


ilmiah pemilihan
kriteria
1 Sifat Masalah    
- Tidak/kurang sehat 3 1
2
- Ancaman Kesehatan 1
- Keadaan Sejahtera
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah    
- Mudah    
2 2
- Sebagian 1
- Tidak Dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah    
- Tinggi 3  
2 1
- Cukup 1
- Rendah
4 Menonjolnya masalah    
- Masalah berat, harus segera ditangani 2  
  1
- Ada Masalah tapi tidak perlu ditangani 1
- Masalah Tidak dirasakan  
0
Intervensi Keperawatan
O The nurse may assist the family by :
 providing direct care,
 removing barriers to needed services,
 and improving the capacity of the family to act
on its own behalf and assume responsibility.

Perawatan langsung
Meminimalisir berbagai tantangan
terhadap pelayanan yang diberikan
Memperbaiki kapasitas keluarga
untuk melakukan tindakan
Perencanaan
Diagnosa TuPan Tupen Rencana Tindakan Evaluasi

Gangguan Gangguan Selah diintevensi 5 kali kunjungan keluarga mampu S : Keluarga dapat
Integritas integritas kulit menyebutkan
Kulit pada pada anak B Mengenal: tanda-tanda infeksi
Anak B teratasi setelah 5 - Penyebab Jelaskan pada Menjelaskan
kali kunjungan infeksi keluarga penyebab dengan O : Keluarga dapat
rumah kulit Jelaskan tentang menggunakan melakukan tahapan
- Tanda- tanda-tanda infeksi liefled tentang perawatan luka
tanda luka tanda-tanda infeksi - Tidak ada tanda
infeksi –tanda infeksi
kulit pada luka
operasi
Merawat Kaji kemampuan Melakukan A : masalah
- Keluarga keluarga merawat perawatan luka teratasi sabagian
dapat luka dengan teknik steril P : Intervesi
merawat dengan melibatkan dilanjutkan
luka dengan Demonstrasi cara keluarga
teknik steril perawatan luka
dan bersih Mengajarkan cara
- Setelah Jelaskan cara-cara perawatan dan
dirawat kulit menjaga kebersihan menjaga kebersihan
utuh, tidak luka kulit
ada tanda
infeksi Bersama keluarga Melakukan
evaluasi kondisi evaluasi kondisi
luka luka etelah dirawat
TANTANGAN DALAM PENERAPAN
ASKEP
O Keluarga Apatis
O Ketidakmampuan keluarga terkait tujuan dan tindakan
yang telah ditetapkan
O Dominasi perawat
O Label Negatif
O Mengabaikan budaya dan implikasi gender
O Persepsi keluarga tentang hilangnya harapan
O Kegagalan mempertimbangkan kekuatan keluarga
O Takut gagal
O Terbatasnya akses terhadap sumber-sumber dan dukungan
O Terbatasnya keuangan
O Takut dan ketidkpercayaan terhadap sistem kesehatan
Ruang Lingkup perencanaan
keperawatan

Promosi Kesehatan
Pencegahan Penyakit
Penemuan Kasus dini dan Rujukan
Intervensi Keperawatan
Pemulihan Kesehatan
Promosi Kesehatan
O Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak
O Peningkatan Perkembangan dan prtumbuhan
anak
O Menunjang pola nutrisis dan diit individu dan
keluarga
O Menunjang praktik perilaku aman di rumah
O Peningkatan perilaku sehat dan mengurangi
resiko penyakit
O Meningkatkan koping keluarga
Pencegahan penyakit
O Imunisasi
O Mencegah merokok
O Program kebugaran fisik
O Konseling
O Praktik cara mencegah berbagai penyakit
Intervensi Keperawatan
O Screening dan follow up care (HT, DM, Stroke)
O Tindakan mengatasi masalah melalui edukasi, konseling,
tindakan langsung
O PERAWATAN LUKA
O REFLEKSI
O TERAPI MUSIK
O PERAWATAN DECUBITUS
O PEMBERIAN INSULIN SESUAI PROGRAM
O PERAWATAN OSTOMI
O PEMBERIAN MAKAN MELALUI NGT
O PERAWATAN LUKA DM
O ROM
Kasus
O Sebuah keluarga mempunyai 2 orang anak
balita. BB anak A 15,5Kg, TB 105 cm, BB
anak B 10,8 Kg, TB 90 cm. Ada KMS, BB
selalu berada di garis Hijau
O DS : Ibu Mengatakan kami selalu memberikan
makanan yang bergizi pada kedua anak, BB
selalu ditimbang
O Diagnosa : Kesiapan keluarga meningkatkan
status Gizi pada anak-anak
Contoh Perencanaan,
implementasi dan Evaluasi
Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi

Kesiapan Status Gizi anak 1. Motivasi Jam 10.00 S : Klg


keluarga dapat kelaurga WITA mengatakan
meningkat ditingkatkan selalu 1. Memotivasi selalu
kan status dan memberi keluarga memberikan
Gizi pada dipertahankan makanan agar selalu makan bergizi
anak-anak dbn bergizi memberika O : keluarga
Dengan pada anak n makanan antusias
kriteria : 2. Motivasi bergizi dan berdiskusi
Mempertahanka keluarga bervariasi : A : kesiapan
n kemampuan memanfaa nasi, sayur, keluarga
dalam tkan lauk, buah meningkat
pemenuhan lingkunga dan susu P : tetap
kebutuhan n rumah 2. Memotivasi motivasi
nutrisis anak sbg keluarga keluarga
sumber untuk
nutrisi menanam
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai