Anda di halaman 1dari 7

JUDUL : “ Aduh kami sekeluarga kena TBC, tolong kami dong”

SKENARIO
WHO Global TB Report tahun 2020 melaporkan 10 juta orang di dunia menderita tuberkulosis
(TBC) dan menyebabkan 1,2 juta orang meninggal setiap tahunnya. Indonesia merupakan salah
satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit
akibat TBC mencapai 845.000 dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11
kematian/jam. TBC adalah infeksi penyebab kematian nomor satu dalam kategori penyakit
menular. Jumlah kasus TBC meningkat dari tahun ke tahun pada tahun 2018 sekitar 566.000
kasus, tahun 2017, yaitu di kisaran 446.00 kasus. Dokter W menyadari banyak faktor yang
mempengaruhi seseorang dan keluarganya sakit TBC, diantaranya kondisi orang dan proses
terjadinya paparan mikobakterium tuberkulosis. Untuk mengurangi faktor-faktor pengaruh yang
mungkin ada pada kesehatan, dilakukan dengan pendekatan sistem yaitu sistem yang ada
disekitar manusia, yaitu keluarga, kultur dan biosphere. Dokter W beserta staf Puskesmas
mengambil keputusan melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu dan keluarga
dengan pendekatan pelayanan dokter keluarga untuk mengatasi TBC di wilayah kerjanya. Untuk
bisa segera membuat rencana aksi, Dokter W dengan gerak cepat melakukan perencanaan
tindakan preventif dan diagnosis dini kasus serta melakukan home visite. Untuk bisa melakukan
langkah-langkah penatalaksanaan komprehensif penderita TBC, membutuhkan pemahaman
tentang langka-langkah diagnosis holistik penderita TBC. Untuk rencana aksinya, dokter W
mengingatkan kembali staf yang terlibat dengan konsep keseimbangan trias epidemiologi
analisis Gordon, HL Blum, Mandala of health dan beberapa Family Assesment Tools. Tidak
lupa, dokter W juga mempersiapkan beberapa rencana aksi health promotion kasus TBC.
Step 1
1. Diagnostik holistic: cara mendiagnosis seperti memperhatikan dari beberapa aspek sbg
suatu sebab dari pasien yg bersangkutan.
- Aspek personal: alas an kedatangan, harapan, khawatir, persepsi dari pasien tsb
- Aspek klinis: ttg masalah medis dan dx kerja berdsarkan sign dan simtomps
- Aspek resiko internal: memperhatikan pengaruh genetic, lifestyle, kepribadian, usia,
gender
- Aspek resiko eksternal: lingkungan : budaya, tempat kerja
- Derajad fungsional: kualitas pasien
2. Home visite: kunjungan rumah upaya mendeteksi kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling bagi permasalahan kesehatan. Dilakukan di rumah pasien pada penyakit
menular (TBC).

Step 2
1. Apa pengaruh keluarga pada bidang kesehatan?
2. Apa pengaruh culture pada bidang kesehatan?
3. Apa pengaruh biosphere pada bidang kesehatan?
4. Bagaimana bentuk pelayanan di kedokteran keluarga
5. Apa yang dimaksud tindakan preventive?
6. Apa yang dimaksud dengan diagnosis dini?
7. Bagaimana langkah langkah melakukan home visite?
8. Apa langkah langkah diagnostic holistic dalam penatalaksanaan permasalahan individu
dan keluarga?
9. Apa saja family assessment dalam penatalaksanaan permasalahan individu dan keluarga?
10. Bagaiamana aspek paparan individu?
11. Bagaimana konsep keseimbangan trias epidemiologi analisis Gordon, HL Blum, Mandala
of health dan beberapa Family Assesment Tools?
12. Bagaimana diagnosis, tatalaksana dan preventive TBC?
13. Bagaimana aspek individu/ host sebagai factor resiko penyakit TBC?

STEP 3
1. Apa pengaruh keluarga pada bidang kesehatan?
 Berdasarkan teori mandala of heath lingkungan dan ekosistem mempengaruhi
kesehatan manusia, tempat tinggal (dataran tinggi, rawa, dekat pantai,) dapat
berkaitan dengan penyakit yg bersifat endemic
 Culture: makanan, memandang kesehatan kebiasan manusia ketika sakit,
sebagai factor
 Keluarga berperan penting dalam kesehatan hubungannya dengan yang paling
dekat dengan seseorang, stategi promosi kesehatan digalakkan PHBS di
wilayah kelaurga, ketika keluarga dimulai sehat maka setiap personal juga
akan sehat. Walaupun factor factor yang mempengaruhi kesehatan banyak.
 Berpengaruh sangat besar
- Mengenal masalah dalam keluarga: perlu mengenal kesehatan dan perubahan yang
dialami anggotanya sendiri. Meliputi pengertian, tanda dan gejala penyakit yang
dialami keluarga, factor penyebab, persepsi thd masalah
- Membuat keputusan tindakan yang tepat,
- Memberi perwatan pada anggota keluarga yang sakit; keadaan, sifat dan perawatan yg
dibutuhkan, fasilitas perlu diperhatikan
- Mempertahankan Susana rumah yang sehat; upaya pencegahan penyakit, menjaga
sanitasi
- Menggunakan faskes di masyarakat.
2. Apa pengaruh culture pada bidang kesehatan?
 Dalam masyarakat memiliki budaya dapat mempengaruhi pola perilaku co:
makanan, membangun lingkungan, memnadang kesehatan, kepercayaan thd
kesehatan, persepsi dalam kesehatan, kaitannya dengan higinitas, pola pernikahan,
seksualitas sangat dipengaruhi.
 Misalnya tradisi bagaimana cara melahirkan, konsep pernikahan pada etnis
tertentu, culture yang memberikan kepercyaaan sebagai pedoman gaya hidup
untuk menunjang kesehatan mereka.
 Statement masyarakat dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat thd kesehatan,
setiap daerah memiliki culture yang berbeda dalam mengobati penyakit, banyak
pengobatan alternative dan masih banyak masyarakat yang percaya bahwa dapat
menyembuhkan.
3. Apa pengaruh biosphere pada bidang kesehatan?
 Berdasarkan teori mandala of health, bahwa kesehatan sempurna pada fisik dan
kesejahteraan social, salah satunya adalah biosphere/ factor penentu paling luar
atau luas. Dari sudut pandang kesehatan makhluk hidup yang terintegrasi pada
ekologi (udara, suhu, alam secara luas ) thd tubuh kita.
 Ditentukan dari apa yang kita tumbuh dapat berkaitan dengan biosphere
4. Bagaimana bentuk pelayanan di kedokteran keluarga
 Kedokteran keluarga memiliki peranan yang mengalihkan orientasi kooperatif ke
komprehensif, dan mengedepankan upaya promotif dan preventif sehingga
didapatkan keseimbangan pelayanan rehabilitatifnya.
 Contoh pelayanan kontinyu, mengutamakan pencegahan, koodinatif dan
kolaboratif, melayani pelayanan personal, pelayanan yang memeprtimbangkan
keluarga, dan menjujung tinggi etik,
 Pemeliharaan, pencegahan penyakit, deteksi, rehibiltasi pasien,
 Pelayanan medis; terdiri anamnesis, PF, PP, penegakkan diagnosis dan diagnosis
banding, prognosis, kosnseling, penentuan pentalaksanaan yang baik, konsultasi
melakjukan rujukan, tindakan pasien mau diapaian,
 Pelayanan menyeluruh; bersifat individu pasien, perseutujuan pasien maupaun
keluarga,
 Pelayanan terpadu; dokter- pasien/ dokter-keluarga
 Pelayanan berkesinambung.
 Bentuk pelayanan dari kedokteran keluarga
a. Komprehensiv/ paripurna  tersedia semua langkah kesehatan, promotif
peningkatan, dan pembinaaan, preventif dan perlindungan khusus, kuratif
deteksi dinid an tindakan segera, rehabilitative, pemulihan pengendalian dan
evaluasi
b. Integrated/ terpadu
- Pelayanan dilaksanakan interaksi dokter-pasien-keluarga
c. Menyeluruh/holistik
Dilaksanakan pelyanan kesehatan meiliputi semua aspek kehidupan, biologis,
spirutual
d. Berkesinambungan/sustastable

5. Apa yang dimaksud tindakan preventive?


 Preventif berate pencegahan, sebagai pencegahan suatu penyakit baik
membahayakan/tidak.
 Sebagai upaya memunculkan hasil lebih baik untuk perawatan, menghemat biaya
operasional untuk pengobatan
 Suatu pengendalian social untuk mencegah hal hal yg tdk diinginkan, yang bisa
dilakukan individu maupun kelompok.
 Pencegahan tingkat pertma/primer: upaya memeprtahankan orang sehat tetap
sehat
 Pencegahan sekunder: mencegah org sakit untuk sembuh, hambat progesivitas
penyakit.pencegahan tersier: mengurangi ketidakmampuan dan mengadakan
rehabilitasi
6. Apa yang dimaksud dengan diagnosis dini?
 Diagnosis dini: usaha untuk mnegtahui ada tidaknya kelainan atau fisik seseorang
mengalami kesakitan atau timbulnya penyakit, tujuannya memberikan perhatian
pada diri individu, serta menghindari dan menanggulangi kejadian yang tidak
diinginkan.

7. Bagaimana langkah langkah melakukan home visite?
 Tujuannya mengathui kondisi
a. Perencanaan: menetapkan suatu kasus baru mendatangi dari tempat tsb.
Menyiapkan data dan informasi inti permasalahan
b. Pelaksanaan: melakukan kunjungan . bertemu dengan suatu keluarga,
membhas permasalahan, menyelengarakan konseling
c. Evaluasi: evaluasi kelenngkapan data, akurat,
d. Analisis hasil home visiste: menyimpulkan keberhasilan kegiatan home visit
e. Tindak lanjut: apakh dari keluarga sudah bisa menjalankan atau
f. Kesimpulan:
8. Apa langkah langkah diagnostic holistic dalam penatalaksanaan permasalahan individu
dan keluarga?
 Apabila terdapat masalah kesehatan perlu melihat secara keseluruhan sebagai
bagian dari keluarga,
 5 langkah penilaian
- Aspek personal: harapan pasien, kekhawatiran pasien.
- Aspek klinis: diagnosis, pf
- Aspek resiko internal: dikaji resiko apa saja yang muncul, co: gaya hidup, makanan,
berperilaku negative (alcohol, narkoba, jarang olahraga)
- Aspek eksternal dan psikososial: bagaiamana dukungan keluarga, lingkungan kerja,
peran keluarga.
- Derajad fungsional: apakah pasien masih sama masa sebelum sakit atau penurunan.

9. Apa saja family assessment dalam penatalaksanaan permasalahan individu dan keluarga?
 Apgar: menilai fungsi keluarga
A: adaptasi  kemampuan memenuhi sumber daya dengan anggota keluarga /
keluarga lain skor : 0-2
P: partnership: kemitraan  saling berbagi dalam membuat keputusan untuk
mencapai dan memecahakan permasalahan dengan komunikasi skor 0-2
G: growth/pertumbuhan pertumbuhan fisik dan skor 0-2
A: kasih sayang cinta maarah dan benci dalam anggota keluarga skor 0-2
R : result/kebersamaan  waktu, ruang untuk mengukur kepuaasan kelauarga
skor 0-2
Interpretasi jika 8-10: fungsi keluarga baik, 4-7: disfungsi moderate, <4 : sakit.
 Family genogram/pohon keluarga: grafik anatomi dan struktur keluarga, riwayat
penyakit yang ada dikeluarga
 Family life cycle
 Family map  pola interaksi hubungan keluarga, adanya konflik, batas interaksi
 Family line:
 Family apgar
 Family screem social, cultural, educational, budaya, agama, ekonomi, medis.
10. Bagaiamana aspek paparan individu denga terpengaruhnya dari penyakit?

11. Bagaimana konsep keseimbangan trias epidemiologi analisis Gordon, HL Blum, Mandala
of health dan beberapa Family Assesment Tools?

 (trias epidemiologi) merupakan konsep dasar dalam epidemiologi yang


menggambarkan hubungan antara tiga faktor utama yang berperan dalam
terjadinya penyakit atau masalah kehatan yaitu host (tuan rumah/penjamu), agen
(penyebab), dan environtment.
 Gordon berpendapat bahwa :
1) Penyakit timbul karena ketidakseimbangan antara agent (penyebab) dan
manusia (host).
2) Keadaan keseimbangan bergantung pada sifat alami dan karakteristik agent dan
host (baik individu/kelompok).
3) Karakteristik agent dan host akan mengadakan interaksi, dalam interaksi
tersebut akan berhubungan langsung pada keadaan alami dari lingkungan
(lingkungan fisik, sosial, ekonomi, dan biologis).
 Timbulnya penyakit terjadi akibat ketidak seimbangan ketiga faktor tersebut.
Hubungan ketiga faktor ini dapat menjelaskan kondisi yang dialami oleh manusia
meliputi ;
 Interaksi pertama dikatakan berada pada equilibrium (keseimbangan antara, Host,
Agent, dan Environtment), individu dalam kondisi ini dapat disebut sehat
 yang kedua Agen menperoleh Kemudahan Menimbulkan Penyakit Interaksi ini
dapat dikatakan bahwa agen mendapat kemudahan untuk menimbulkan penyakit
pada host. Agen memberatkan keseimbangan sehingga batang pengungkit miring
kearah agen. Contohnya ada mutasi virus influenza sehingga muncul jenis yang
baru seperti flu burung (H5N1) atau Flu Babi (H1N1) dimana masyarakat belum
memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus tersebut.
 Kondisi ketiga yaitu Host Peka Terhadap Agent pada kondisi ini Interaksi ketiga
host lebih peka terhadap agent. Host memberatkan keseimbangan sehingga
pengungkit miring kearah host. Contoh apabila disuatu daerah yang penduduk
berusia balita besar, maka sebagian besar populasi rentan terkena penyakit.
 Selanjutnya terjadi Pergeseran Lingkungan yang Menyebabkan Agen Mendapat
Kemudahan Menimbulkan Penyakit Interaksi ini terjadi pergeseran lingkungan,
sehingga memudahkan agen memasuki tubuh host dan menimbulkan penyakit.
Contohnya ketika banjir air kotor mengandung kuman (Agen) yang kontak
dengan Masyarakat (Host), sehingga agen lebih mudah menimbulkan penyakit
dan
 yang kondisi yang terakhir adalah terjadinya Pergeseran Lingkungan yang
menyebabkan host peka terhadap penyakit Interaksi ini terjadi karena adanya
pergeseran kuliatas lingkungan sehingga host memberatkan keseimbangan.(host
peka terhadap agent). Contoh terjadi pencemaran udara dengan SO2 yang
menyebabkan saluran udara paru menyempit (agar tidak banyak racun), namun
mengkibatkan sehingga paru-paru kekurangan oksigen sehingga host jadi lemah
dan timbul kelainan paru.

12. Bagaimana diagnosis, tatalaksana dan preventive TBC?


Gejala respi: batuk, darah
 Gejala sistemik: demam, keringat malam, abnormalitas suara nafas, perubahan
ronki,
 Tatalaksana: prinsip pengobatan : OAT
 Tahap awal : menurunkan jumlah kuman
 Tahap lanjutan: untuk membunuh sisa kuman yang ada dalam tubuh, untuk
mencegah dari kekambuhan.
 Lini pertama: isoniazid, pirazinamid, rifampisin, steptomisin, etambutol

13. Bagaimana aspek individu/ host sebagai factor resiko penyakit TBC?

STEP 4
Step 5 LI
1. Apa pengaruh keluarga pada bidang kesehatan?
2. Apa pengaruh culture pada bidang kesehatan?
3. Apa pengaruh biosphere pada bidang kesehatan?
4. Bagaimana bentuk pelayanan di kedokteran keluarga
5. Apa yang dimaksud tindakan preventive?
6. Apa yang dimaksud dengan diagnosis dini?
7. Bagaimana langkah langkah melakukan home visite?
8. Apa langkah langkah diagnostic holistic dalam penatalaksanaan permasalahan individu
dan keluarga?
9. Apa saja family assessment dalam penatalaksanaan permasalahan individu dan keluarga?
10. Bagaiamana aspek paparan individu denga terpengaruhnya dari penyakit?
11. Bagaimana konsep keseimbangan trias epidemiologi analisis Gordon, HL Blum, Mandala
of health dan beberapa Family Assesment Tools?
12. Bagaimana diagnosis, tatalaksana dan preventive TBC?
13. Bagaimana aspek individu/ host sebagai factor resiko penyakit TBC?

Anda mungkin juga menyukai