Seorang dokter kepala Puskesmas dalam rapat evaluasi di akhir tahun 2022
mendapatkan laporan perkembangan kasus tuberculosis di wilayah kerjanya. Dari 20 pasien TB
yang mendapatkan pengobatan hanya 60% yang menjadi BTA (-) pada evaluasi terapi 2 bulan.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang menjadi determinan keberhasilan terapi TB
dengan BTA (-) pada 2 bulan terapi di wilayah puskesmasnya, Dokter berencana
mengidentifikasi pasien TB berdasarkan karakteristik manusia dalam trias epidemiologi, faktor
lainnya dalam web causation, maupun dengan pendekatan sufficient-necessary model.
Berdasarkan penelitian kasus kontrol di Lampung diketahui tingkat pendidikan rendah,
dengan OR dan 95% interval kepercayaan yaitu 5,313 (1,711-16,503), sosial ekonomi rendah
4,993 (1,430-17,430), merokok (aOR: 3,25; 95% CI: 1,88; 5,59), diabetes mellitus (aOR: 12,84;
95% CI: 6,33, 26.06), dan infeksi HIV (aOR: 9,76; CI: 3,01. 31.65) 2 . Adanya temuan yang
konsisten suatu faktor risiko terhadap kejadian suatu penyakit menguatkan hubungan kausal.
Kata sulit:
1. Trias epidemiologi -> hub 3 faktor utama penyebab terjadinya penyakit/masalah
kesehatan (host, agen, dan lingkungan) -> terjadi keseimbangan antara ketiganya ->
sehat, jika salah satu menjadi pemberat => terjadi penyakit/masalah kesehatan.
2. Web causation
3. Pendekatan sufficient-necessary model
Pertanyaan:
1. Selain konsistensi, apakah ada faktor lain yg menguatkan hubungan kausal suatu fakris
thd kejadian suatu penyakit?
2. Interpretasi hasil penelitian di lampung dan malaysia?
3. Faktor lain menurut model web causation/sufficient-necessary model?
4. Apakah ada model pendekatan lain untuk menentukan fakris/ determinan keberhasilan
terapi TB?
5. Setelah ditentukan determinan keberhasilan, apa yg bisa dilakukan dokter untuk
mengimplementasikan ke pasien di puskesmas tsb?
6. Karakteristik manusia apa saja yg bisa diidentifikasi dalam keberhasilan terapi pasien
TB?
7.
Faktor Resiko
a. Faktor Host (MANUSIA)
Faktor intrinsik: umur, ras, jenis kelamin, genetik, fisiologi (kebugaran, riw penyakit),
ketanggapan imunitas
IMUNITAS
a. Imunitas alami -> aktif (dibentuk setelah kena penyakit) dan pasif (dari ibu)
b. Imunitas didapat -> aktif (TT, DPT), pasif: ABU, ATS, gamma globulin, serum anti
rabies
c. Herd immunity
Faktor ekstrinsik: perilaku -> merokok, narkoba, alkohol, diet, aktivitas seksual berisiko,
diet, pekerjaan, rekreasi, terapi (kepatuhan minum obat), imunisasi
b. Faktor lingkungan
- Lingkungan fisik -> cuaca, musim, udara, kelembaban; geologi (struktur lapisan
geologi); kondisi geografi (ketinggian)
- Lingkungan biologik -> semua mahluk hidup (hewan, tum, manus)
- Lingkungan sosio-ekonomik -> kepadatan penduduk, nilai2 sosial, kemiskinan,
situasi dan kebijakan politis, ketersediaan faskes, tingginya pengangguran,
tingkat pendidikan, bencana manusia dan bencana alam
c. Faktor agen
Inheren?, viabilitas, infektivitas, patogenesis, virulensi, toksisitas, antigenisitas
1.
W
Pada kasus ini:
Tingkat pendidikan rendah -> pengetahuan ttg kepatuhan minum obat; merokok, resiko HIV
rendah -> resiko TB meningkat
Pendidikan rendah -> edukasi nutrisi rendah -> diet sembarangan -> obesitas, DM,
hiperlipidemia -> imunitas rendah -> TB
sosial ekonomi rendah -> nutrisi tidak tercukupi -> imunitas rendah -> TB
Sufficient-necessary model
Sufficient: cukup/memadai ; necessary: penting/diperlukan
Interpretasi Penelitian
- Tingkat pendidikan rendah -> berhubungan -> memiliki kecenderungan 5x lebih besar
untuk terjadi delayed conversion ke TBA (-)
OR dan 95% interval kepercayaan yaitu 5,313 (1,711-16,503)
- Sosial ekonomi rendah -> berhubungan -> 4x lebih besar
- Merokok -> 3x
- DM -> 12x
- HIV -> 9x
Pencegahan penyakit
a. Pencegahan primordial -> usaha menghindari fakris
b. Pencegahan primer -> pencegahan di prepatogenesis, fungsi: meningkatkan derajat
kesehatan pd penyakit tertentu
Eg: health promotion ??????????
Bingung euy ntar aja
Determinant of Health
Definisi: faktor2 yg menentukan dan mempengaruhi status dan derajat kesehatan individu,
kelompok, atau komunitas
-> semua faktor di luar kehidupan manusia baik secara individual, kelompok ataupun komunitas
yg secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kehidupan manusia itu
Eg: seseorang tidak akan terkena penyakit DM/HT tanpa ada penjelasan determinan
kesehatan, mungkin kualitas tubuh sseorang bisa diturunkan ortu/genetik lain, tp faktor
penentu seseorang terkena penyakit jg berkaitan dgn apa yg dia makan, apa kebiasaan
dia tiap hari, bgmn stress managemen nya dll.
Equity(CDC) -> semua orang punya kesempatan yg sama untuk mendapatkan potensi
kesehatan secara penuh, terlepas dari posisi sosial atau keadaan yg ditentukan secara
sosial..
Intinya bukan diberikan pelayanan kesehatan “yang sama” tapi dicukupkan potensi
kesehatannya sehingga menjadi sama -> secara maksimal.
- Shyleyko & godley (2013): situasi dan lingkungan di mana setia individu dilahirkan,
dibesarkan, hidup, bekerja dan menua
WHO:
- Pendapatan: makin tinggi pendapatan dan status sosial, makin baik kesehatan. Makin
gede gap antara yg miskin dan kaya, makin gede perbedaan kesehatannya
- Pendidikan: pendidikan rendah dihubungkan dgn kesehatan buruk, stress lebih besar,
dan kepercayaan diri lbh rendah
- Lingkungan fisik: air bersih, udara jernih, tempat kerja yg sehat, rumah aman, dll
- Dukungan sosial: dukungan dr keluarga, teman, komunitas -> better health; kultur,
budaya, tradisi -> berpengaruh thd kesehatan
- Genetik: menentukan kemungkinan mengembangkan penyakit tertentu, perilaku pribadi,
makan, aktivitas fisik, merokok, minum, cara menghadapi stres jg
- Layanan kesehatan: akses dan penggunaan layanan kesehatan
- Gender: pria dan wanita menderita penyakit pada usia yg berbeda,
Trias Epidemiologi
Host, agen, dan lingkungan -> menciptakan bbrp keadaan
1. Sehat -> ketiga faktor seimbang/equilibrium
2. Agen dapat kemudahan untuk menimbulkan penyakit -> agen memberatkan
keseimbangan shg miring ke arah agen. Eg: mutasi virus influenza -> flu babi & flu
burung -> masyarakat blm punya imunitas untuk melawan virus
3. Host peka terhadap agen -> keseimbangan miring ke arah host. Eg: di suatu wilayah
populasi terbesar balita -> sebagian besar populasi rentan terkena penyakit
4. Lingkungan -> pergeseran lingkungan menyebabkan agen mendapat kemudahan
masuk ke dalam host atau host jadi lebih peka thd agen. Eg: banjir -> air kotor
membawa virus, bakteri leptospira-> leptospirosis; pencemaran udara oleh So2 ->
saluran napas adaptasi dgn konstriksi/menyempit shg tdk banyak racun yg masuk tapi
menyebabkan hipoksia => host jd lemah
Contoh lain: TB
MTB emang penting, tapi tetep butuh: