Anda di halaman 1dari 15

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DAN STUDI PENGGUNAAN OBAT

FA 1303
PSSF

STFI Jl. Soekarno Hatta No.354 Bandung

Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia @stfi_ig


DEFINISI SEHAT
WHO
“Health is a state of complete physical, mental and social well being
and not merely the absence of deceases and infirmity”

Perkins (1938),
Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan
fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha
mempengaruhinya.

UU NO. 36 THN 2009, TENTANG KESEHATAN


Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.

McCartney, G., et. al. 2019


A definition of health as a structural, functional and emotional state
that is compatible with effective life as an individual and as a member
of society
DEFINISI SAKIT

1. Perkins (1937), Sakit adalah suatu keadaaan yang tidak


menyenangkan yang menimpa seseorang, sehingga
menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik jasmani,
rohani, dan sosial.

2. Penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu


penyakit (rasa tidak enak badan yang bersifat subyektif).

3. Gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai


akibat dari infeksi atau tekanan lingkungan atau penyakit.

4. Terjadinya gangguan pada dinamisasi salah satu atau total


dari unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT
KESEHATAN MANUSIA

Keturunan : adanya risiko penyakit akibat keturunan, seperti


Lingkungan
diabetes, asma, dll.

Pelayanan kesehatan : ada tidaknya fasyankes, keterjangkauan,


Keturunan/ Status/Derajat Pelayanan pembiayaan, program pelayanan
Hereditas Kesehatan Kesehatan
Perilaku : dipengaruhi kebiasaan, kebudayaan, adat istiadat,
kepercayaan
Perilaku/
Gaya Hidup Lingkungan : fisik (sampah, air, udara, tanah, perumahan), sosial
(hasil interaksi antara manusia dengan manusia lain : kebudayaan,
pendidikan, ekonomi, dsb.)
Hendrik L. Blum
RIWAYAT TIMBULNYA PENYAKIT

John Bordon:
HOST/
PEJAMU

AGENT/ ENVIRONMENT/
AGEN LINGKUNGAN

Triangle epidemiology
RIWAYAT TIMBULNYA PENYAKIT

Host: Berkaitan dengan terjadinya penyakit pada manusia


 Makhluk biologis:
Genetik,
umur,
jenis kelamin,
ras,
daya tahan tubuh.
 Makhluk sosial:
kelompok etnik (adat, kebiasaan, agama),
kebiasaan hidup (pola hidup sehat)
RIWAYAT TIMBULNYA PENYAKIT

Agent: Faktor penyebab penyakit


 Biologik:
Bakteri (Salmonella sp., MTB, Pneumonia),
Virus (HIV, dengue, Corona, polio),
Jamur (Candida albicans, Tinea),
Protozoa (Plasmodium, amoeba),
Helmints.
 Abiotik:
Gizi/ Nutrient Agent (Karbohidarat, Lemak, Protein, Mineral, Vitamin),
Chemical Agent (Pestisida, logam berat, obat-obatan),
Physical Agent (Suhu, kelembaban, radiasi, kebisingan),
Mechanical Agent (Pukulan, benturan, gesekan),
Physics Agent (gangguan psikologis, stres, depresi)
RIWAYAT TIMBULNYA PENYAKIT

Environment: memegang peranan penting dalam menentukan terjadinya sifat karakteristik individu
sebagai pejamu dan memegang peranan dalam proses terjadinya penyakit

 Lingkungan Biologis, Flora dan fauna yang ada disekitar manusia


Mikroorganisme, vektor pembawa penyakit,
 Lingkungan Fisik, lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar manusia
Udara, geografis, cuaca, cahaya, air, tanah
 Lingkungan Sosial, lingkungan yang muncul sebagai akibat adanya interaksi antar manusia
Keadaan sosial budaya dan ekonomi, adat istiadat, agama, pendidikan, sistem hukum dan
administrasi, sistem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup sehat masyarakat setempat,
kepadatan penduduk.
PENULARAN PENYAKIT

 Direct (Penularan Langsung)


Perpindahan agen secara langsung dari pejamu yang terkontaminasi ke pejamu yang rentan.
 Kontak fisik,
 Hubungan seksual,
 Darah

 Indirect (Penularan Tidak Langsung)


Perpindahan agen melalui proses perantara menuju pejamu yang rentan.
 Airborne, melalui udara  TBC, influenza, Covid-19
 Waterborne, melalui air  disentri, diare
 Vehicle/vector borne, melalui bahan/ binatang yang telah terinfeksi  kotoran binatang, air,
nyamuk
INTERAKSI ANTARA AGEN, PEJAMU DAN LINGKUNGAN

Teori model terjadinya penyakit atau keseimbangan antara agen dan pejamu ditentukan oleh posisi lingkungan
terhadap keduanya
TAHAP-TAHAP TIMBULNYA PENYAKIT
TAHAP-TAHAP TIMBULNYA PENYAKIT

 Prepatogenesis, Telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit, terjadi di luar tubuh
manusia (belum masuk ke dalam tubuh), dipengaruhi oleh kerentanan terkena penyakit (daya tahan
tubuh)
 Inkubasi (patogenesis), bibit penyakit telah masuk ke dalam tubuh namun gejala belum tampak.
(kolera inkubasi 1-2 hari, kanker paru; AIDS inkubasi menahun)
 Penyakit Dini, mulai muncul gejala-gejala penyakit. Gejala masih ringan.  tergantung diobati atau
tidak dan daya tahan tubuh untuk masuk ke tahap berikutnya.
 Penyakit Lanjut, sakit bertambah parah  dapat terjadi jika tidak diobati/tidak mengikuti anjuran
untuk mengatasi sakit. Pada tahap ini pejamu memerlukan perawatan dan pengobatan intensif.
 Penyakit Akhir
Sembuh sempurna
Sembuh tapi cacat
Karier (human reservoir)
Kronis
Meninggal
PENCEGAHAN PENYAKIT

Tindakan yang ditujukan untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi, mengeliminasi penyakit
dan kecacatan.

• Pencegahan pada fase prepatogenesis


Primary Prevention • Bertujuan mencegah terjadinya insidensi dan resistensi penyakit
• Promkes, vaksinasi, pengendalaian faktor lingkungan, usaha mengurangi stres

• Pencegahan pada periode patogenesis


• Bertujuan membatasi penyebaran, dan beratnya penyakit serta pencegahan
Secondary Prevention komplikasi
• Diagnosis awal, general check up, survey selektif, meningkatkan keteraturan
minum obat

• Pencegahan yang dilakukan setelah terjadi perubahan yang tdk dapat kembali seperti
semula
Tertiary Prevention • Bertujuan membatasi kecacatan yang tidak perlu, mengembalikan hiup sosial dgn
memaksimalkan kemampuan yang ada
• Rehabilitasi
PENCEGAHAN PENYAKIT

Leavel and Clark, Lima tingkatan pencegahan penyakit:

1. Health promotion (Promosi kesehatan); meningkatkan status kesehatan. 


penyuluhan, rekreasi sehat, olahraga teratur, perhatian terhadap perkembangan
kepribadian.
2. Specific protection (Perlindungan khusus)
3. Early Diagnosis and Prompt Teratment (Diagnosis dini dan pengobatan segera)
4. Disability Limitation (Pembatasan kecacatan/kelemahan)
5. Rehabilitation (Pemulihan)
DAFTAR PUSTAKA

Untari, Ida. 2016. 7 Pilar Utama Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Thema
Publishing

Raksanagara, AS. dan Gondodiputro, S. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat


Bagi Program Profesi Apoteker. Jatinangor: FK UNPAD

Anda mungkin juga menyukai