Anda di halaman 1dari 27

Kesehatan Lingkungan

Novi Irwan Fauzi


Wempi eka rusmana
Pengertian Kesehatan Lingkungan

 Berbagai macam kondisi di lingkungan yang


dapat mempengaruhi kualitas kesehatan
manusia.
 Ada interaksi/hubungan antara manusia
dengan lingkungan yang dapat berakibat
atau mempengaruhi derajat kesehatan
manusia. (Walter R. Lym)

2 Kesehatan Lingkungan
Istilah Lain Kesehatan Lingkungan

 Sanitasi Lingkungan  pencegahan penyakit


dengan jalan mengintrol faktor lingkungan.
 Higiene dan saitasi lingkungan adalah
pengawasan lingkungan fisik, biologi, sosial
dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan
manusia.

3 Kesehatan Lingkungan
Hubungan Manusia Dengan Lingkungan

Life Support Residues And


Systems Wastes
 Energy  Solid
 Geophysical (Udara, Air dan Tanah)  Liquid
 Biological  Gas
 Built Environment  Energy
 Social Human
Activities

 Residential
 Work
 Recreation
 Transportation

4 Environmental Hazards
Environmental Hazards
(Bahaya Lingkungan)

 Bahaya lingkungan yang terjadi secara natural, misalnya banjir,


gempa bumi, gunung meletus, kekeringan, longsor, dll.
 Biologi berhubungan dengan masuknya kuman ke dalam
tubuh manusia yang menyebabkan sakit dan penyakit dapat
menyebar
 Kimia, dapat berupa racun, toxin, bahan yang menimbulkan
aleri atau iritasi, bahan yang dapat menyebabkan terjadinya
kanker.
 Fisik, dapat berupa debu, kelembaban, suhu udara, radiasi,
kebisingan, penerangan, dll.
 Psikologi dan Sosial, lack of privacy, stress di tempat kerja dll.

5 Kesehatan Lingkungan
Pengaruh Bahaya Lingkungan
Terhadap Kesehatan
Environmental Hazards

Emisi

Environmental Concentration

Udara Air Makanan Tanah

Exposure
External Exposure

Absorbed Dose

Target Organ Dose

Health Effects
Subclinical Effects

Morbidity

6 Mortality
Ruang lingkup perhatian ilmu
kesehatan lingkungan

 Penyediaan air, khususnya yang menyangkut


persediaan jumlah serta mutu dari air tersebut.
 Pengelolaan air bekas dan pengelolaan
pencemaran terhadap air, termasuk masalah
pengumpulan, pembersihan dan pembuangan air
bekas dari rumah tangga dan sampah lain yang
dibawa air, serta kontrol terhadap kwalitas air
permukaan dan air tanah.
 Pengelolaan sampah padat.
 Kontrol vektor, termasuk anthropoda, binatang
pengerat

7 Kesehatan Lingkungan
– Pencegahan dan pengontrolan pencemaran
tanah oleh kotoran manusia atau substansi lain
yang berpengaruh buruk terhadap kehidupan
manusia hewan dan tumbuhan.
– Sanitasi makanan dan susu.
– Pengotoran udara.
– Kontrol terhadap radiasi.

8 Kesehatan Lingkungan
– Kesehatan kerja terutama pengaruh buruk dari
faktor fisik, kimia dan biologis.
– Kontrol terhadap kebisingan.
– Perumahan dan lingkungan sekitar terutama
aspek kesehatan masyarakat pada tempat
pemukiman umum ataupun gedung-gedung.
– Perencanaan kota dan regional.

9 Kesehatan Lingkungan
– Pencegahan terhadap kecelakaan.
– Aspek kesehatan lingkungan dari udara laut dan
transportasi.
– Tempat rekreasi dan tourisme, aspek kesehatan lingkungan
dari pantai, kolam renang tempat berkemah dan lain
sebagainya.
– Tindakan sanitasi yang dihubungkan dengan epidemi.
keadaan darurat (seperti banjir dan sebagainya) serta
imigrasi penduduk.
– Tindakan pencegahan lain yang dibutuhkan untuk
meyakinkan bahwa lingkungan telah bebas dari bahaya
yang dapat mengancam kesehatan.

10 Kesehatan Lingkungan
Tujuan Kesehatan Lingkungan

 Terciptanya keadaan yang serasi sempurna


dari semua faktor yang ada dilingkungan fisik
manusia, sehingga perkembangan fisik
manusia dapat diuntungkan, kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia dapat
dipelihara dan ditingkatkan.

11 Kesehatan Lingkungan
Tujuan umum ini diperinci

 Melakukan koreksi, yakni memperkecil atau


memodifikasi terjadinya bahaya dari
lingkungan terhadap kesehatan dan
kesejahteraan hidup manusia
 Melakukan pencegahan, dalam arti
mengefisienkan pengaturan sumber-sumber
lingkungan untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan hidup manusia serta
untuk menghindarkannya dari bahaya.

12 Kesehatan Lingkungan
Pencemaran Lingkungan

 Perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan.


 Karena tindakan manusia,
 Perubahan pola penggunaan energi dan materi
 Tingkatan radiasi
 Bahan-bahan kimia dll

 Pencemaran lingkungan ada 3 macam yaitu


pencemaran udara, air dan tanah. Ketiganya dapat
berasal dari bahaya lingkungan biologi, kimia dan
fisik.

13 Kesehatan Lingkungan
Pencemaran Lingkungan

Biological Chemical Physical

Udara
Agent/Sources Mikroorganisme Uap, debu, partikel Radiasi, Panas, Kebisingan
Iklim, Kelalaian
Vectorial factors Coughing, ekshalasi Kontaminasi Udara
Routes Kontak, inhalasi Kontak, inhalasi Inhalasi, penetrasi
langsung

Air
Agent/Sources Mikroorganisme, Limbah air Radiasi: panas yg timbul
pembusukan sampah dari pemanas/pendingin air
organik
Vectorial factors Insects, rodents, food chain Kontaminasi MaMin Kecelakaan: kontaminasi
makanan dan minuman
Routes Bites, ingestion, contact Kontak, Ingestion Kontak, Ingestion

Tanah
Agent/Sources Organisme dalam tanah Padatan, Cairan Radiasi
Vectorial factors Pembusukan sampah Kontaminasi MaMin Kecelakaan: kontaminasi
organik, berkembangnya makanan dan minuman
14 Routes Kontak, bites Kontak, ingestion Kontak, ingestion
Farmakokinetika
Pengaruh Pencemaran Lingkungan

15
Pencemaran Udara

16
Pencegahan Pencemaran Udara

 Pengendalian emisi pada sumbernya


 Mengurangi volume emisi
 Menurunkan paparan populasi

17
Pencemaran Air

18
Pencemaran Air

19
Pencegahan Pencemaran Air

 Perlindungan sumber air minum


 Pengolahan Air
 Disinfeksi air minum
 Pengolahan air sebelum digunakan dan
penggunaan AMDK
 Regulasi penggunaan pestisida

20
Pemberantasan dan Pengendalian
Vektor

 Vektor adalah binatang yang membawa bibit penyakit dari


binatang atau manusia yang dapat ditularkan kepada binatang
lainnya atau manusia.

21
Pemberantasan Vektor

Nyamuk Lalat
 Mengurangi tempat  Gunakan tempat sampah
berkembangnya vektor tertutup
 Mengubur sampah organik yg  Lem lalat
dapat menjadi sarang nyamuk  Menutup makanan dengan
 Membersihkan bak mandi rapat
 Menutup tempat penampungan
air

Kelompok Hewan Ternak


 Vaksin teratur
 Rebus dan masak daging pada
suhu 1000C
 Menjaga kebersihan kandang
 Lokasi kandang jauh dari
pemukiman
22
Limbah

 Produk sisa yang dihasilkan akibat aktivitas


manusia dan biasanya tidak berguna atau
mempunyai nilai ekonomis yang minimal.
 Jenis Limbah di dunia kesehatan
– Limbah Klinis: limbah yg berasal dari pelayanan
medis, perawatan gigi, farmasi, penelitian,
pengobatan, penelitian atau pendidikan yang
menggunakan bahan-bahan beracun, infeksius
dan berbahaya.
– Limbah Non-Klinis (limbah domestik/rumah
tangga)

23 Kesehatan Lingkungan
Jenis-Jenis Limbah Klinis

 Limbah Benda Tajam: jarum, perlengkapan IV, pipet, pecahan gelas,


pisau bedah
 Limbah Infeksius: Limbah yg berkaitan dgn pasien yg memerlukan
isolasi penyakit menular atau limbah laboratorium yg berkaitan dengan
pemeriksaan jaringan tubuh (darah, urin, feses) pada pasien khususnya
berpenyakit menular
 Limbah Jaringan Tubuh: organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh.
 Limbah Sitotoksik: bahan yg terkontaminasi atau kemungkinan
terkontaminasi oleh obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan
atau tindakan terapi
 Limbah Farmasi: Obat kadaluarsa, saat produksi obat tidak memenuhi
spesifikasi sehingga harus di buang, obat yg dibuang oleh masyarakat,
obat yg tidak diperlukan lagi oleh institusi
 Limbah Kimia: laboratorium, proses sterilisasi dan riset
 Limbah Radioaktif: bahan yg terkontaminasi radioisotop yang berasal
dari penggunaan medis ata riset.
24
Strategi Pengelolaan Limbah

 Penampungan dan Pemisahan


 Jenis limbah domestik/rumah tangga: Kantong warna HITAM
 Jenis limbah infeksius: Kantong warna KUNING dengan simbol
biohazard warna hitam
 Jenis limbah sitotoksik: Kantong warna UNGU dengan simbol limbah
sitotoksik
 Jenis limbah radioaktif: Kantong warna MERAH dengan simbol
radioaktif
 Jenis limbah klinis lain: Kantong warna KUNING
 Pengangkutan: troli harus licin, rata dan tidak tembus; tidak menjadi
sarang serangga; mudah dibersihkan; sampah tidak menempel pada
alat angkut; diangkut sesering mungkin
 Pembuangan
– Padat: Incenarator
– Cair: sistem IPAL
25 – Gas: Gas scrubber, wet scrubber cerobong asap dan boiler
Penampungan
dan Pemisahan Limbah Klinis

26
Daftar Pustaka

Nurbeti, M., Jamil, NA., Kuntari, T., Sunarto, dan Ghazali, L. 2012.
Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Kompetensi Dokter Umum.
Yogyakarta: UII

Raksanagara, AS. dan Gondodiputro, S. 2009. Pengantar Ilmu


Kesehatan Masyarakat Bagi Program Profesi Apoteker. Jatinangor:
FK UNPAD

Untari, Ida. 2016. 7 Pilar Utama Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Yogyakarta: Thema Publishing

27

Anda mungkin juga menyukai