PENYEBAB
PENYAKIT
Chapter 3
Nabilatul Fanny, SKM.,M.K.M.
Konsep Penyabab
KEJADIAN A KEJADIAN B
SEBAB AKIBAT
Penyebab adalah Sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik
atau kombinasi dari faktor2 tersebut yang memegang
peranan penting dalam timbulnya penyakit
Penyebab itu harus mendahului Akibat (mis. penyakit)
Macam2:
1. Suffisien (memadai/mencukupi)
Mengawali terjadinya suatu penyakit
2. Necessary (perlu)
Suatu penyakit tidak dapat berkembang tanpa
kehadirannya
Page 2
Pengertian Penyakit
Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu
organisme untuk bereaksi secara tepat
terhadap rangsangan/tekanan sehingga timbul
pada gangguan pada sistem/fungsi dari tubuh
Suatu keadaan dimana proses kehidupan tidak
lagi teratur/terganggu perjalanannya
Suatu keadaan dimana terdapat gangguan
terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga
berada dalam keadaan yang tidak normal
(Azwar, 1988)
Page 3
PERKEMBANGAN TEORI
TERJADINYA PENYAKIT
1. Teori Hyppocrates (Hippocratic theory)
Pengaruh lingkungan (air,udara,tanah,cuaca, dll)
Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam lingkungan
2. Teori Contagion (Contagion theory)
Kontak Person to Person
3. Teori Humoral
Gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh (Putih,
Kuning, Hitam, Merah) Bila terjadi ketidak keseimbangan,
timbul penyakit. Jenis penyakit tergantung pada jenis cairan
yang dominan.
4. Teori Miasma (Miasmatic Theory)
Adanya sisa-sisa makhluk hidup yang alami
pembusukan, sehingga udara dan lingkungan menjadi
kotor Page 4
PERKEMBANGAN TEORI
TERJADINYA PENYAKIT
5. Teori Epidemic
Dihubungkan dg cuaca & geografis setempat.
Adanya zat-zat organik di lingkungan sebagai pembawa penyakit
6. Teori Jasad Renik (Germ theory)
penyebab penyakit adalah jasad renik/mikroorganisme, kuman
dianggap sebagai penyebab tunggal
Berkembang setelah ditemukannya mikroskop.
7. Teori Ekologi Lingkungan
Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam
lingkungan tertentu dan pada keadaan tertentu akan kenimbulkan
penyakit tertentu pula
Konsep dari B. McMahon & T.E. Fuchs timbulnya penyakit
berkaitan dengan lingkungan hidup masyarakat setempat
Fenomena Gordon timbulnya penyakit akibat gangguan
keseimbangan Host, Agent, Environment
H.L. Blum timbulnya penyakit dipengaruhi oleh faktor herediter,
faktor health system/health infrastructur, faktor perilaku masy., dan
faktor lingkungan Page 5
KONSEP DASAR PENYEBAB
PENYAKIT
Page 6
KONSEP SINGLE CAUSATION
Pembuktian dari penyebab penyakit
Robert Koch (1843-1910), merupakan orang pertama yang dapat
mengisolasi agen penyebab penyakit TBC dan kolera di Asia
Koch dapat membuktikan adanya kausa primer dari suatu penyakit
Postulate Koch :
o Kuman harus ada pada setiap kasus penyakit dan dapat
dibuktikan melalui kultur
o Kuman-kuman tersebut tidak ditemukan pada kasus-kasus yang
disebabkan oleh penyakit lain
o Kuman tersebut harus menimbulkan penyakit yang sama pada
binatang percobaan
o Dari binatang percobaan yang telah sakit, dapat ditemukan
kuman yang sama dengan kuman penyebab penyakit
Kelemahan dari Postulate Koch ialah tidak dapat diterapkan
pada semua penyakit
Page 7
Pada penyakit-penyakit akibat virus (virus belum dapat di kultur)
Pada penyakit-penyakit tertentu seperti campak penyakit ini dapat
menyebabkan sakit pada manusia, tapi tidak dapat menyerang
semua binatang percobaan kecuali hanya pada anjing-anjing kecil
Ada kuman-kuman pathogen yang menginfeksi manusia tapi tidak
menimbulkan sakit orang sehat terinfeksi virus sering tidak
menimbulkan sakit
Dari penemuan Koch dan kelemahan-kelemahannya timbul
pemikiran-pemikiran bahwa :
Selain faktor/kausa primer selalu ada faktor-faktor lain yang
memberikan kontribusi untuk menyebabkan timbulnya suatu
penyakit
Penyakit disebabkan multiple-causes yaitu :
o Kausa primer agent penyakit
o Faktor-faktor lain yang memberikan kontribusi yaitu: “host” dan
“environment”
Page 8
KONSEP MULTIPLE CAUSATION
Page 9
Konsep Roda (the Wheel)
- Peranan lingkungan
sosial lebih besar dari
yang lainnya pada stress
mental
- Peranan lingkungan fisik
lebih besar dari yang
lainnya pada sunburn
- Peranan lingkungan
biologis lebih besar dari
yang lainnya pada
penyakit malaria
- Peranan inti genetik lebih
besar dari yang lainnya
pada penyakit keturunan
Page 10
Konsep Jaring - Jaring Sebab Akibat
(The Web of Causation)
Contoh:
Pengetahuan
Pendidikan
Rendah
Produksi Bahan
Makanan Rendah
Konsumsi
PENYAKIT
KEMISKINAN Makanan tdk
GIZI KURANG
Memadai
Daya Beli
Rendah
Page 11
Contoh:
Page 12
Konsep Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
Page 17
Hubungan Agent-Host-Environment
Page 18
TIPE HUBUNGAN KAUSAL
PENYAKIT
Page 19
Page 20
+
Page 21
atau
atau
Page 22
Page 23
PENCAGAHAN TIMBULNYA
PENYAKIT
5 Tingkatan Secara Public Health dalam Pencegahan
Terhadap Penyakit
Fase Pre Pathogenesis Fase Pathogenesis
Pencegahan
Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder
tersier
1) Promosi 2) Perlindungan 3) Diagnosis 4) Pembatasan 5) Rehabilitasi
Kesehatan umum dan awal dan ketidakmam
spesifik perawatan puan
tepat waktu
Page 24
Pencegahan Primer
Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai (pada
periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Promosi kesehatan, contoh:
Pendidikan kesehatan
Gizi yang cukup sesuai dengan perkembangan
Perumahan, rekreasi, tempat kerja
Pemeriksaan kesehatan berkala
2. Perlindungan umum dan spesifik, contoh:
Imunisasi
Kebersihan perorangan
Sanitasi lingkungan
Perlindungan kecelakaan akibat kerja
Perlindungan terhadap kecelakaan secara umum
Penggunaan nutrisi khusus
Perlindungan terhadap bahan-bahan karsinogen
Pencegahan Sekunder
Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah berlangsung
namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal) dengan tujuan proses
penyakit tidak berlanjutpada periode patogenesis
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Diagnosis dini dan pengobatan segera
Penemuan kasus, individu dan masal
Skrining
Pemeriksaan khusus (selektif) dengan tujuan
a. Menyembuhkan dan mencegah penyakit berlanjut
b. Mencegah penyebaran penyakit menular
c. Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
d. Memperpendek masa ketidakmampuan
2. Pembatasan ketidak mampuan
Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit dan
mencegah komplikasi
Penyediaan fasilitas untuk membatasi ketidakmampuan dan mencegah
Pencegahan Tersier
Bila telah terjadi defect /kerusakan struktural ataupun disabilitas
Maka untuk mencegah semakin buruknya kondisi atau menetapnya disabilitas
dilakukan usaha preventif tersier dengan rehabilitasi
Rehabilitasi
Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga fungsi tubuh dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya
Pendidikan pada masyarakat dan industriawan agar menggunakan mereka yang
telah direhabilitasi
Penempatan secara selektif
Mempekerjakan sepenuh mungkin
Terapi kerja di Rumah Sakit
Thank You
Page 28