Anda di halaman 1dari 32

 Derajat kesehatan masyarakat adalah

suatu keadaan atau ukuran tentang


kesehatan dalam masyarakat pada suatu
saat dan dibandingkan dengan suatu
keadaan kesehatan masyarakat yang
dianggap standart.
 Pengetahuan tentang derajat kesehatan sangat
penting bagi administrator kesehatan untuk
menyusun rencana program kesehatan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
 Untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat
dibutuhkan indikator-indikator yang dapat
digunakan untuk memberi indikasi tentang derajat
kesehatan masyarakat.
 Keadaan yang berhubungan dengan status kesehatan
individu dan masyarakat.
 Yang termasuk indikator komprehensif adalah;
◦ Rate kematian kasar
◦ Proportional mortality ratio
◦ Harapan hidup umur satu tahun.
 Yang termasuk indikator spesifik adalah;
◦ Rate kematian bayi
◦ Angka kematian penduduk karena penyakit menular per
100.000 penduduk.
 Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk
 Distribusi tenaga kesehatan
 Informasi tentang banyaknya tempat tidur

dirumah sakit dan fasilitas yang tersedia di


rumah sakit
 Informasi tentang banyaknya rumah sakit dan

sarana kesehatan lainnya.


 Persentase penduduk yang menggunakan
air bersih
 Persentase penduduk yang menggunakan

jamban
 Rate pertumbuhan penduduk
 Gross National product (GNP) yaitu, tingkat
pendapatan rata-rata penduduk pertahun
perkapita. Besarnya GNP dapat digunakan untuk
mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat secara
umum.
 Literacy rate, yaitu persentase penduduk berumur
10 tahun keatas yang dapat baca tulis dalam
bahasa apapun
MASALAH KESEHATAN

 DISPARITAS STATUS KESEHATAN ANTAR DAERAH DAN


ANTAR TINGKAT SOSIAL EKONOMI MASIH TINGGI
 RENDAHNYA KUALITAS KESEHATAN PENDUDUK MISKIN
 KUALITAS/KUANTITAS /PEMERATAAN/ DAN
KETERJANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN MASIH RENDAH
 PERILAKU MASYARAKAT KURANG MENDUKUNG PHBS
 RENDAHNYA KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN
 PENDANAAN KESEHATAN
 DESENTRALISASI : PUSAT DAN DAERAH TIDAK SINKRON
Perhatikan:
10 Peringkat terbaik untuk kesmas
1. Upaya pencegahan kematian neonatal

2. KIA

3. Gizi kesmas

4. Menurunkan kematian PJK

5. Pandemi AIDS
10 Peringkat terbaik untuk kesmas

6. Penanggulang TB

7. Penanggulangan Malaria

8. Zat adiktif tembakau & lainnya

9. Cegah & pulihkan trauma kecelakaan

10. Akses pelayanan kes yang bermutu

Dari: Brennan, Joel G, NIH, 2008


Permasalahan Kesehatan Masyarakat Di Kota Padang

Beberapa issu yang berkembang yang terkait dengan antara lain


adalah
 Rendahnya Pola Hidup Sehat dan Bersih
 Rendahnya kondisi Kesehatan Lingkungan
 Rendahnya Kualitas Pemerataan dan Keterjangkauan
Pelayanan Kesehatan
 Kinerja yankes yang belum optimal
 Tingginya disparitas status kesehatan
 Terbatasnya jumlah tenaga medis dan belum merata
distribusi
 Rendahnya kualitas kesehatan penduduk miskin
Permasalahan Kesehatan Masyarakat Di Kota Padang

 Peran sektor kesehatan di Kota Padang ke depan semakin berat,


karena bertambahnya warga Kota Padang yang menjadi miskin yang
perlu mendapatkan pelayanan kesehatan akibat gempa bumi tanggal
30 September 2009.
 Sebelum gempa di Kota Padang terdapat 29.661 rumah Tangga
Miskin (RTS) berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial
(PPLS ) oleh BPS Kota Padang tahun 2008, yang ditambah lagi oleh
Pemerintah Pusat sebesar 5.487 RTS dalam rangka pembaian
Langsung Tunai (BLT), sehingga menjadi 35.148 RTS atau 172.000
jiwa. Jumlah ini meningkat lagi karena bencana gempa bumi yang
lalu.
ISU STRATEGIS
 Disparitas derajat kesehatan antar wilayah
dan antar kelompok tingkat sosial ekonomi
penduduk masih tinggi.
 Pemberdayaan masyarakat di bidang

kesehatan masih menempatkan masyarakat


sebagai objek, bukan sebagai subjek
pembangunan kesehatan
ISU STRATEGIS

 Lingkungan strategis masih kurang mendukung


pembangunan kesehatan
 Upaya pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang bermutu belum optimal.
 Sistem perencanaan dan penganggaran Departemen
Kesehatan belum optimal.
 Di samping itu sistem pengendalian, pengawasan, dan
pertanggung-jawaban kinerja Departemen Kesehatan belum
berjalan lancar, karena dukungan dan kepastian hukum yang
belum jelas
ISU STRATEGIS

 Sistem perencanaan dan penganggaran Departemen


Kesehatan belum optimal. Salah satu sebabnya adalah
kurangnya dukungan informasi kesehatan yang memadai. Di
samping itu sistem pengendalian, pengawasan, dan
pertanggung-jawaban kinerja Departemen Kesehatan belum
berjalan lancar, karena dukungan dan kepastian hukum yang
belum jelas
 Peran Departemen Kesehatan sebagai pelaksana dan sebagai
penggerak/fasilitator pembangunan kesehatan masih
terbatas
STRATEGI

1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk


hidup sehat
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi
kesehatan.
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
Menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat untuk hidup sehat

 Seluruh desa menjadi Desa Siaga


 Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih

dan sehat
 Seluruh keluarga sadar gizi
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang berkualitas

 Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang


bermutu
 Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risiko
tinggi terlindungi dari penyakit.
 Di setiap desa tersedia sumberdaya manusia (SDM) kesehatan
yang kompeten
 Di setiap desa tersedia cukup obat esensial dan alat
kesehatan dasar
 Setiap Puskesmas dan jaringannya dapat menjangkau dan
dijangkau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya
 Pelayanan kesehatan di setiap rumah sakit, Puskesmas dan
jaringannya memenuhi standar mutu
Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan

 Setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat kepada kepala


desa/lurah untuk kemudian diteruskan ke instansi kesehatan
terdekat
 Setiap Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah penyakit tertanggulangi
secara cepat dan tepat sehingga tidak menimbulkan dampak
kesehatan masyarakat
 Semua ketersediaan farmasi, makanan, dan perbekalan kesehatan
memenuhi syarat
 Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai dengan standar
kesehatan
 Berfungsinya sistem informasi kesehatan yang evidence based di
seluruh Indonesia
KONSEP TIMBULNYA PENYAKIT
 Batasan Penyakit
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme
adaptasi suatu organisme utk bereaksi secara
tepat thd rangsangan atau tekanan shg
timbullah gangguan pada fungsi atau
struktur dari bagian, organ atau sistem dari
tubuh ( Gold Medical Dictionary )
 1. Konsep Segitiga Epidemiologi
 FISIK SOSIAL BIOLOGIS
Air, udara, tanah - Stat.sosial, kultur- - Mikro organisme,
iklim,geografi, agama, gaya hdp serangga,
perumahan,radiasi adat istiadat, Binatang, tumbuh-
pangan, panas sospol, dll tumbuhan

LINGKUNGAN

AGENT HOST
Biologis, nutrien, fisik Umur, seks, ras, nutrisi
chemis, mekanis kultur,pekerjaan,
keturunan,kekebalan
dan kebiasaan
 Interaksi A L H.

1. Interaksi Agen dengan Lingkungan


Agen penyakit lgsg dipengaruhi oleh lingkung.
misal : viabilitas bakteri thd sinar mthr, stabilitas vitamin dalam
pendinginan / pemanasan.

2. Interaksi Host dengan Lingkungan


Manusia lgsg dipengaruhi oleh lingkungan.
misal : hujan, udara dingin, kebiasaan dll
 3. Interaksi antara Host dengan Agent
Keadaan dimana agen penyakit menetap, ber kembang biak dan
dapat merangsang timbulnya respon berupa tanda / gejala penyakit
pada manusia. Misal : demam, perub fisiologis tbh, pembentukan
kekebalan dll.

4. Interaksi Agen, Host dan Lingkungan


Ketiganya bersama-sama saling mempengaruhi dan memperberat
satu sama lain, shg agen penyakit mudah masuk kedalam tbh
manusia.
misal : pencemaran air sumur oleh kotoran manusia shg timbul Water
Born Disease
 2. Konsep Roda ( The Wheel Consep )
Timbulnya penyakit dihubungkan dengan
faktor genetik, faktor agen
dikesampingkan.

Lingkungan

Gen Host
 3. The Web of Causation
( Jalinan Penyebab Penyakit )

Menurut konsep ini penyebab terjadinya


penyakit tidak berdiri sendiri, tetapi
merupakan suatu rangkaian atau jalinan dari
berbagai penyebab atau faktor resiko yang
saling berhubungan satu dengan yang lain.
WANITA

SOSEK BROKEN FAMILY

LAPKER PERGAULAN BEBAS

GAYA HDP KOTA GANTI2 PASANGAN

FRUSTASI

PEKERJA SEKS
HUB SEKSUAL
PENY. AIDS
ISENG/HOBI
LAKI-LAKI

Web of Causation Penyakit AIDS


 Perjalanan Alamiah Penyakit
1. Tahap Pre-patogenesa
2. Tahap Patogenesa
- masa inkubasi
- penyakit dini
- penyakit lanjut
- akhir penyakit sembuh sempurna
sembuh dgn cacat
karier
kronis
meninggal dunia
Penyakit-Penyakit Yg Harus Di Laporkan:

A. Penyakit2 Karantina/Wabah:
• Cholera
• Poliomyelitis
• Pes
• Difteri

B. Penyakit2 yg potensial mjd wabah/KLB & memerlukan


tindakan segera
• DHF
• Diare
• Campak
• Pertusis
• Rabies
C. Penyakit2 yg potensial mjd wabah/KLB lainnya
• Malaria
• Frambusia
• Influenza
• Anthrax
• Hepatitis
• Typhus abdominalis
• Meningitis
• Keracunan
• Encephalitis
• Tetanus
• Tetanus neonatorum

D. Penyakit2 lain yg tdk berpotensi mjd wabah/KLB


• Cacing
• Lepra
• TB
• Syphilis
• Gonorhoea
• Filariasis
Tabel Hasil Penelitian

Pajanan/ Keluaran/penyakit Jumlah


paparan
Ada Tidak

Ada a b a+b

Tidak c d c+d

Jumlah a+c b+d a+b+c+d


Besarnya hubungan

a /(a  b)
• Relative Risk PR 
c /(c  d )
• Odds Ratio

a /( a  b) a
Odds _ keluaran _ pada _ kelompok _ terpajan  
b /( a  b) b

c /(c  d ) c
Odds _ keluaran _ pada _ kelompok _ tidak _ terpajan  
d /(c  d ) d

a / c ad
POR  
b / d bc

Anda mungkin juga menyukai