Anda di halaman 1dari 13

Pengantar

Kebijakan
Kesehatan
Kelompok 2 Kelas 3-C
GL Sabanari | CA Kairupan | I
Timban | JV Maramis | MC Baso

Pengertian
(Walt, 1994)

Health policy embraces

Kebijakan kesehatan melingkupi

coursesof action that affect the

berbagai upaya dan tindakan

set of institutions, organizations,

pengambilan keputusan yang meliputi

services, and funding

aspek teknis medis dan pelayanan

arrangements of the health care

kesehatan, serta keterlibatan

system. It goes beyond health

pelaku/actor baik pada skala individu

services, however, it includes

maupun organisasi atau institusi dari

actions or intended actions by

pemerintah, swasta, LSM dan

public, private, and voluntary

representasi masyarakat lainnya yang

organizations that have an impact

membawa dampak pada kesehatan.

on health.

8 Elemen utk Penentuan Kualitas


Kebijakan Kesehatan
Pendekatanholisti
holisti
Pendekatan
Partisipatori
Partisipatori
Kebijakanpublik
publikyang
yangsehat
sehat
Kebijakan
Ekuitas
Ekuitas

Efisiensi
Efisiensi
Kualitas
Kualitas

Pemberdayaanmasyarakat
masyarakat
Pemberdayaan
Self-reliant
Self-reliant

Pentingnya Kebijakan
Kesehatan
Sektor kesehatan merupakan bagian
penting dan mempunyai posisi
istimewa dan dapat dipengaruhi oleh
sejumlah keputusan diluar bidang
tersebut
seperti
kemiskinan,
perekonomian,
polusi,
dan
sebagainya. Karena itu, perlu adanya
kebijakan
kesehatan
untuk
memberikan arahan yang tepat dalam

Sistem dan Komponen


Kebijakan Kesehatan
(Dunn, 1994)

Segitiga Kebijakan
Kesehatan
(Triangle of Health
Policy)

Hierarki Kebijakan Kesehatan


Setiap kebijakan memiliki otoritas atau
kewenangannya sendiri. Sejauh mana
kewenangan suatu kebijakan dapat
diterapkan tergantung dari posisi kebijakan
tersebut dalam sebuah hierarki kebijakan.
Setiap kebijakan harus memiliki
konsistensi dan koherensi dengan
kebijakan pada tingkat kewenangan yang

Berdasarkan Sistem Politik


Kebijakan publik tertinggi yang dibuat oleh
legislatif sebagai representatif dari publik.
Kebijakan publik yang dibuat dalam bentuk
kerja sama antara legislatif dengan eksekutif.
Kebijakan yang buat oleh eksekutif, yaitu
kebijakan yang dibuat untuk melaksanakan
kebijakan publik yang bersifat umum yang
dibuat legislatif (UUD) dan yang melalui kerja
sama dengan eksekutif (UU).

Berdasarkan Wilayah Geografis


Otoritas Pembuat Kebijakan

Kebijakan yang dibuat oleh


lembaga pemerintah memiliki
kewenangan berdasarkan wilayah
kerja tertentu. Wilayah kerja
tersebut biasanya terkait dengan
wilayah geografis otoritas
pembuat kebijakan.

Berdasarkan Isi, waktu, dan


Prioritas Penetapan Kebijakan
Kebijakan utama, adalah kebijakan dasar yang
belum diturunkan
Kebijakan turunan, yang telah diturunkan dari
sebuah kebijakan utama. Misalnya, kebijakan
penanggulangan angka kematian ibu dapat
diturunkan menjadi kebijakan peningkatan gizi ibu
hamil
Kebijakan jangka panjang. Berdurasi lebih dari lima
tahun misalnya dua puluh lima tahun, biasanya
dibuat ditingkat nasional, misalnya Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) bidang
kesehatan
Kebijakan jangka menengah. Berdurasi antara lima
hingga sepuluh tahun, bisa dibuat ditingkat provinsi

Faktor Kontekstual yang


Memengaruhi Kebijakan
Kesehatan
Faktor situasional, merupakan kondisi yang tidak
permanen atau khusus yang dapat berdampak
pada kebijakan.
Faktor struktural, merupakan bagian dari
masyarakat yang relatif tidak berubah.
Faktor budaya. Dalam masyarakat dimana hierarki
menduduki tempat penting, akan sangat sulit untuk
bertanya atau menantang pejabat tinggi atau
pejabat senior.
Faktor internasional atau exogenous, yang
menyebabkan meningkatnya ketergantungan antar
negara dan mempengaruhi kemandirian dan
kerjasama internasional dalam kesehatan.

Kebijakan Kesehatan
di Indonesia
Reformasi kesehatan dan Perubahan Struktur Kementerian
Kesehatan
Pada tahun 2011, Kementerian Kesehatan menggulirkan Tujuh
Reformasi Pembangunan Kesehatan yang mengutamakan
pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dengan menekankan
upaya promotif dan prefentif.
Pencapaian Target MDGs dalam Pengendalian Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi
TEnggaraTimur (NTT)
Tenaga kesehatan/ Warga Negara Asing
Adanya Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
317/Menkes/Per/III/2010 tentang Pendayagunaan Tenaga
Kesehatan Warga Negara Indonesia sebagai pengawasan untuk
menjamin keselamatan dan kesehatan bangsa Indonesia.

THANKS for Your


Attention ~ GBU

Arigatou gozaimasu,

Anda mungkin juga menyukai