Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak


hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan
bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat
tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu di antaranya yang
dinilai

mempunyai

peranan

yang

cukup

penting

adalah

menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Blum, 1974).


Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi, dan juga
kehidupan masyarakat, tampak bentuk dan jenis pelayanan kesehatan
yang dapat diselenggarakan banyak macamnya. Bentuk dan jenis
pelayanan kesehatan tersebut, ternyata tidak sama antara satu negara
dengan negara lainnya. Setiap negara, tergantung dari kemajuan ilmu dan
teknologi, kebutuhan dan tuntutan kesehatan, tingkat sosial ekonomi,
serta latar belakang politik, dapat memiliki bentuk dan jenis pelayanan
kesehatan yang agak berbeda. Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan di negara-negara yang telah maju (developed
countries) tidak sama dengan yang diselenggarakan di negara-negara
yang sedang berkembang (developing countries). Demikian pula halnya
antar negara-negara yang telah maju. Bentuk dan jenis pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan di Amerika Utara misalnya, tidak sama
dengan bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di
negara-negara Eropa Barat.
Dalam praktek sehari-hari, sekalipun bentuk dan jenis pelayanan
kesehatan

yang

diselenggarakan

berbeda,

namun

pada

waktu

menyelenggarakannya, ternyata selalu ditemukan beberapa kesamaan.


Kesamaan yang dimaksud jika disederhanakan, secara umum dapat
dibedakan atas dua macam:

1. Ilmu dan Teknologi Kedokteran


Kesamaan
pertama
yang
menyelenggarakan

ditemukan

pelayanan

kesehatan

pada
ialah

waktu

sama-sama

menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran (medical


science

and

technology).

Tujuan

yang

ingin

dicapai

dari

penerapan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran ini adalah


agar penyelesaian berbagai masalah kesehatan yang ditemukan
di masyarakat dapat lebih efektif. Ambil contoh jika menghadapi
penyakit

TBC

kesehatan

misalnya.

berupaya

Para

secara

penyelenggara

optimal

pelayanan

menerapkan

berbagai

kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang ada hubungannya


dengan penanggulangan penyakit TBC. Di sini dimanfaatkan
berbagai ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki. Mulai dari
pengetahuan

dan

keterampilan

melakukan

anamnesis,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis penyakit,


sampai

dengan

tindakan

pencegahan

dan

penyembuhan

penyakit. Perhatian utama dari penerapan ilmu dan teknologi


kedokteran pada dasarnya adalah pada aspek efektivitas. Artinya
semata-mata

ditujukan

untuk

mengatasi

masalah

yang

ditemukan, tanpa terlalu mempertimbangkan tersedia atau


tidaknya sumber daya.
2. Ilmu dan Teknologi Administrasi
Kesamaan
kedua
yang
menyelenggarakan
menerapkan

pelayanan

kemajuan

ilmu

ditemukan
kesehatan
dan

pada
ialah

teknologi

waktu

sama-sama
administrasi

(administrative science and technology). Tujuan yang ingin


dicapai dari penerapan kemajuan dan ilmu teknologi administrasi
ini adalah agar penyelesaian berbagai masalah kesehatan yang
ditemukan di masyarakat agar dapat lebih efisien. Pada contoh
penyakit TBC misalnya, jika telah diketahui bahwa ilmu dan
teknology kedokteran yang dipandang paling efektif untuk
mencegah penyakit TBC adalah dengan imunisasi BCG, maka
langkah

selanjutnya

merencanakan,

yang

dilakukan

mengorganisasikan,
2

adalah

bagaimana

menggerakkan

serta

mengawasi berbagai sumber tenaga, dana, dan sarana yang


tersedia sedemikian rupa sehingga pelayanan imunsasi BCG
dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan. Perhatian
utama dari penerapan kemajuan ilmu dan teknologi administrasi
pada dasarnya adalah pada aspek efisiensi. Artinya penyelesaian
masalah

kesehatan

yang

ditemukan

dimasyarakat

harus

disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia.


Sekalipun penerapan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran
mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyelesaikan berbagai
masalah kesehatan, namun pada akhir-akhir ini telah diketahui, jika
menggantungkan harapan hanya pada kemajuan ilmu dan teknologi
kedokteran saja, tidaklah dapat sepenuhnya menjamin tercapainya tujuan
dari diselenggarakannya pelayanan kesehatan. Sebaliknya telah berhasil
dibuktikan, meskipun kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang
dimiliki masih sangat terbatas, tetapi jika apa yang telah dimiliki tersebut
dapat direncanakan, diorganisasikan, degerakkan, serta diawasi dengan
baik, yang dapat diwujudkan antara lain melalui penerapan kemajuan ilmu
dan teknologi administrasi, masih dapat diharapkan tercapainya tujuan
dari

diselenggarakannya

kenyataan

ini,

telah

pelayanan
terdapat

kesehatan.

semacam

Bertitik

tolak

kesepakatan

dari

perlunya

menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi administrasi pada setiap


penyelengaraan pelayanan kesehatan. Pada saat ini, sejalan dengan
makin meningkatnya kesadaran akan pentingnya peranan ilmu dan
teknologi administrasi tersebut, telah dapat dikatakan tidak ditemukan
lagi

negara-negara

kemajuan

ilmu

yang

dan

dengan

teknologi

sengaja

mengebaikan

administrasi

pada

penerapan

penyelengaraan

pelayanan kesehatannya. Tentu mudah dipahami, perhatian utama


penerapan kemajuan ilmu dan teknologi administrasi tersebut, tidak sama
antara satu negara dengan negara lainnya. Secara umum disebutkan
perhatian utama pada negara-negara yang sudah berkembang adalah
bagaimana mengatur kecanggihan dan keanekaragaman pelayanan
kesehatan

yang

telah

tersedia

pada

negara-negara

yang

sedang

berkembang, perhatian utama masih berkisar pada mengatasi berbagai


3

keterbatasan yang dimiliki, sedemikian rupa sehingga teteap dapat


menyelenggarakan pelayanan kesehtan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Pelajaran yang seperti ini, untuk bidang kesehatan tercakup
dalam satu cabang ilmu khusus, dikenal dengan nama ilmu administrasi
kesehatan (health administration).
1.2

Tujuan
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk

Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui

Batasan Administrasi Kesehatan


Unsur Pokok Administrasi Kesehatan
Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan
Manfaat Administrasi Kesehatan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Batasan Administrasi Kesehatan


Jika

menyebut

perkataan

administrasi

kesehatan,

ada

dua

pengertian yang terkandung di dalamnya, yakni pengertian administrasi


di satu pihak serta pengertian kesehatan di pihak lain. Administrasi
berasal dari kata administrare (Latin: ad = pada, ministrare = melayani).
Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata, administrasi berarti
memberikan pelayanan kepada. Pada saat ini administrasi telah
berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri. Untuk itu banyak
pengertian administrasi yang telah dikenal. Beberapa diantaranya ialah:
1. Administrasi adalah kegiatan kerjasama secara rasional yang
tercermin pada pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang
dilakukan (Dwight Waldo).

2. Administrasi adalah kombinasi antara pengambil keputusan dengan


pelaksanaan dari keputusan tersebut untuk mecapai tujuan yang
telah ditetapkan (Robert D. Calkins).
3. Administrasi adalah upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
dengan mempergunakan orang lain (George R. Terry).
4. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan
menciptakan

lingkungan

kerja

yang

menguntungkan

(Koontz

ODonnell).
5. Administrasi adalah suatu proses dengan mana upaya untuk
mencapai tujuan tertentu dapat dilaksanakan dan diawasi (Social
Science Encyclopedia).
Dalam membahas tentang administrasi sering dikaitkan dengan
manajemen, yang berasal dari kata managie (Latin: manus = tangan,
agere = melakukan), yang berarti melakukan dengan tangan. Untuk ini
ada sua pendapat yang ditemukan yakni:
1. Administrasi berbeda dengan Manajemen
Pendapat
pertama
membedakan
administrasi

dengan

manajemen. Untuk ini ada dua pendapat pula yang ditemukan


yakni:
a. Administrasi lebih rendah dari manajemen
Pendapat yang seperti ini antara lain dikemukakan oleh
Samuel Levey dan Paul Loomba yang menyebutkan
pekerjaan administrasi hanya melaksanakan kebijakan
yang telah ditetapkan, sedangkan pekerjaan manajemen
adalah merumuskan kebijakan tersebut.
b. Administrasi lebih tinggi dari Manajemen
Pendapat yang seperti ini antara lain dikemukakan oleh
Herman Finer yang menyebutkan administrasi adalah seni
manajemen, sedangkan manajemen hanyalah mengelola
hal-hal yang berhubungan dengan sumber saja, yang pada
dasarnya

hanya

merupakan

bagian

administrasi.
2. Administrasi sama dengn Manajemen
Pendapat kedua tidak membedakan
manajemen.

Menurut

pendapat

dari

pekerjaan

administrasi

terakhir

ini,

kedua

dengan
istilah

tersebut sering dipakai secara bergantian untuk macam kegiatan


yang sama.
Pendapat yang dianut dalam sumber ini adalah pendapat yang
kedua yakni tidak membedakan antara kedua istilah yang dimaksud. Jika
judul buku yang menjadi sumber ini adalah Administrasi Kesehatan bukan
Manajemen Kesehatan, semata-mata hanya karena kelaziman saja,
sebagaimana yang telah disepakati antara lain oleh Komisi Pendidikan
Administrasi Kesehatan Amerika Serikat (1974).
Sama halnya dengan administrasi, maka pengertian kesehatan
banyak pula macamnya. Beberapa di antaranya adalah:
1) Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk
dan

fungsi

tubuh

dengan

berbagai

faktor

yang

berusaha

mempengaruhinya (Perkin 1938).


2) Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental
dan soaial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau
kelemahan saja (WHO 1947 dan UU Pokok Kesehatan No. 9
tahun 1960).
3) Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang
berfungsi secara wajar dengan segala faktor katurunan dan
lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).
4) Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh
ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tandatanda penyakit atau kelainan (White 1977).
5) Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992).
Dari pengertian administrasi dan kesehatan sebagaimana diuraikan di
atas, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan administrasi kesehatan tidak
lain ialah administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan demi
terciptanya suatu keadaan sehat. Penjabaran pengertian administrasi
kesehatan yang seperti ini, yang menggabungkan pengertian administrasi
di satu pihak dengan pengertian kesehatan di pihak lain, telah banyak

dilakukan. Salah satu diantaranya yang dipandang cukup mewakili adalah


yang disusun oleh

Komisi

Pendidikan

Administrasi

Kesehatan

Amerika Serikat pada tahun 1974. Administrasi kesehatan ialah suatu


proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara
dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
terhadap kesehatan, perawata kedokteran serta lingkungan yang sehat
dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya
kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok, dan
ataupun masyarakat.
2.2 Unsur Pokok Administrasi Kesehatan
Jika diperhatikan batasan Administrasi Kesehatan sebagaimana
dikemukakan di atas, segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut
ditemukan setidak-tidaknya lima unsur pokok yang peranannya amat
penting

dalam

menentukan

berhasil

atau

tidaknya

pelaksanaan

Administrasi Kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah


masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target),
serta dampak (impact).
1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah
segala

sesuatu

yang

dibutuhkan

untuk

dapat

melaksanakan

pekerjaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dengan nama


perangkat administrasi (tools of administration). Masukan dan atau
perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Beberapa
diantaranya yang terpenting adalah:
1. Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika
Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
membedakan masukan dan atau perangkat administrasi atas
tiga macam:
a. Sumber
Yang dimaksud dengan sumber (resources) adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang atau
7

jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga


macam yakni:
1. Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas dua
macam yakni tenaga ahli (skilled) seperti dokter, dokter
gigi, bidan perawat, serta tenaga tidak ahli (unskilled)
seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerja kasar
lainnya.
2. Sumber modal (capital resources) banyak macamnya.
Jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam
yakni modal bergerak (working capital) seperti uang dan
giro serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti
bangunan, tanah dan sarana kesehatan.
3. Sumber alamiah, yang dimaksud dengan

sumber

alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang


terdapat di alam yang tidak termasuk sumber tenaga
dan sumber modal.
b. Tata Cara
Yang dimaksud tentang

tata

cara

(procedures)

adalah

berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang


dimiliki dan yang diterapkan.
c. Kesanggupan
Yang dimaksud dengan kesanggupan

(capacity)

adalah

keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana. Secara


umum disebutkan bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari
negara yang telah maju lebih tinggi dari pada tenaga
pelaksana dari negara yang masih terbelakang. Mudah
dipahami

karena

memanglah

keadaan

kesehatan

serta

keadaan gizi masyarakat di negara yang telah maju, jauh lebih


baik dari pada negara yang masih terbelakang.

2. Koontz dan Donnells


Koontz dan Donnells

membedakan

masukan

dan

atau

perangkat administrasi atas empat macam yakni manusia


(man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi
(technology).
8

Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah yang


disebut sebagai 4M yakni manusia (man), uang (money), sarana
(material), dan metoda (method) untuk organisasi yang tidak mencari
keuntungan, serta 6M yakni manusia (man), uang (money), sarana
(material), metoda (method), pasar (market), serta mesin (machinery)
untuk organisasi yang mencari keuntungan.
2. Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi
administrasi (functions of administration). Pada umumnya proses
dan ataupu fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab
pimpinan. Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan
ataupun fungsi administrasi tersebut. Beberapa diantaranya yang
terpenting ialah:
a) Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika
Serikat
Membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni
perencanaan
pengarahan

(planning),

pengorganisasian

(organizing),

pengawasan

(controlling),

(directing),

pengkoordinasian (coordinating) dan penilaian (evaluation).


b) Freeman membedakan fungsi administrasi atas enam macam
yakni perencanaan (planning), penggerakkan (actuating),
pengkoordinasian
membebaskan

(coordinating),
(freedom)

dan

bimbingan

(guidance),

pertanggungjawaban

(responsibility).
c) George R. Terry membedakan fungsi administrasi atas
empat

macam

yakni

perencanaan

(planning),

pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating) dan


pengawasan (controlling). Fungsi administrasi menurut Terry
ini terkenal dengan singkatan POAC.
d) Barton membedakan fungsi administrasi
macam

yakni

perencanaan
9

(planning),

atas

delapan

pengorganisasian

(organizing),

penyusunan

staf

(staffing),

penyusunan

anggaran belanja (budgeting), pelaksanaan (implementing),


pengkoordinasian (coordinating), pelapoan (reporting) dan
penilaian (evaluation).
e) Luther M. Gullick membedakan fungsi administrasi atas
tujuh macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing),
(directing),

penyusunan

staf

pengkoordinasian

(staffing),

pengarahan

(coordinating),

pelaporan

(reporting), dan penyusunan anggaran belanja (budgeting).


Fungsi administrasi

menurut Gullick

ini

dikenal

dengan

singkatan POSDCORB.
f) Hendry Fayol membedakan fungsi administrasi atas lima
macam

yakni

(organizing),

perencanaan
perintah

(planning),

(comanding),

pengorganisasian
pengkoordinasian

(coordniating) dan pengawasan (controlling).


Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi,
maka

pembagian

fungsi

administrasi

makin

banyak

pula.

Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika


dikaji secara mendalam pada dasarnya tidak memperlihatkan
perbedaan yang berarti. Dalam praktek sehari-hari, untuk
memudahkan pelaksanaanya, berbagai fungsi administrasi ini
sering disederhanakan menjadi empat macam saja yakni:
a) Perencanaan

(planning)

yang

di

dalamnya

termasuk

penyusunan anggaran belanja.


b) Pengorganisasian (organizing) yang di dalamnya termasuk
penyusunan staf.
c) Pelaksanaan (implementing) yang di dalamnya termasuk
pengarahan, pengkoordinasian, bimbingan, penggerakan
dan pengawasan.
d) Penilaian (evaluation)
penyusunan laporan.

3. Keluaran
10

yang

di

dalamnya

termasuk

Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu


pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran
tersebut

dikenal

dengan

nama

pelayanan

kesehatan

(health

survices). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak


macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam.
Pertama,

pelayanan

kedokteran

(medical

services).

Kedua,

pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).


4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa
keluaran

yang

dihasilkan,

yakni

upaya

kesehatan

tersebut,

ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasran yang dimaksudkan


di sini dibedakan atas empat macam yakni prseorangan, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct
target group), atau pun bersifat sasaran tidak langsung (indirect
target group).
5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang
ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak
yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan.
Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila
kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan, keluarga,
kelompok dan atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan
kedokteran

serta

lingkungan

yang

sehat

dapat

terpenuhi.

Kebutuhan dan tuntutan ini adalah sesuatu yang terdapat pada


pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
a. Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan (health needs) pada dasarnya berdifat
objektif dan karena itu untuk dapat meningkatkan derajat
kesehatan

perseorangan,

keluarga,

kelompok

dan

ataupun

masyarakat, upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai


sesuatu yang bersifat objektif, maka munculnya kebutuhan
kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang
ditemukan dalam masyarakat.
Masalah kesehatan nyata yang dimaksud banyak macamnya.
Untuk perseorangan dan atau keluarga yang terpenting adalah
11

penyakit yang sedang diderita. Sedangkan untuk kelompok dan


ataupun masyarakat adalah gambaran pola penyakit yang
ditemukan dalam kelompok dan atupun dalam masyarakat. Jika
diketahui bahwa munculnya suatu penyakit sebagaimana yang
dikemukakan

oleh

Gordon

dan

Le

Richt

(1950)

sangat

ditentukan oleh tiga faktor utama yakni pejamu (host), penyebab


penyakit (agent), serta lingkungan (environment), maka dalam
upaya menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah
ditujukan kepada tiga faktor tersebut. Apabila penyebab utama
penyakit telah berhasil ditemukan, lanjutkanlah dengan upaya
mengatasi penyebab yang dimaksud, yang dalam hal ini ialah
menyediakan serta menyelenggarakan upaya kesehatan yang
sesuai.
b. Tuntutan Kesehatan
Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health
demands) pada dasarnya bersifat subjektif. Oleh karena itu
pmenuhan tuntutan kesehatan tersebut hanya bersifat fakultatif.
Dengan

perkataan

lain

terpenuhi

atau

tidaknya

tuntutan

kesehatan perseorangan, kelompok ataupun masyarakat tidak


terlalu menentukan tercapai atau tidaknya kehendak untuk
meningkatkan derajat kesehatan.
Karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif, maka unculnya
tuntutan kesehatan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
bersifat subjetif pula. Jika diketahui bahwa kadar subjektivitas
seseorang

banyak

dipengaruhi

antara

lain

oleh

tingkat

pendidikan dan tingkat sosial ekonomi, maka tidaklah sulit


dipahami bahwa munculnya tuntutan kesehatan tersebut sangat
tergantung dari tingkat pendidikan serta tingkat sosial ekonomi
yang dimiliki.
Lebih lanjut karena tuntutan kesehatan ada kaitannya dengan
tersedia atau tidaknya pelayanan kesehatan, maka dalam
membicarakan tuntutan kesehatan tidak boleh pula melupakan
berbagai kemajuan teknologi yang mempengaruhi tersedia atau
tidaknya pelayanan kesehatan tersebut. Dengan perkataan lain
12

dalam membicarakan tuntutan kesehatan, peranan kemajuan


teknologi

kedokteran

tidak

dapat

diabaikan.

Karena

sesungguhnyalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Sorkin


(1979) bahwa kemajuan-kemajuan teknologi kedokteran dapat
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tuntutan
kesehatan.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemukan bahwa kebutuhan


kesehatan seseorang tidak sama dengan tuntutan kesehatan. Dalam
keadaan yang seperti ini, merupakan kewajiban setiap petugas kesehatan
untuk mencoba meniadakan ketidaksamaan tersebut. Didinilah letak
masalahnya, karena menyamakan kebutuhan kesehatan dengan tuntutan
kesehatan memang tidak mudah. Diperlukan berbagai upaya dan
keterampilan melakukan komunikasi dan motivasi.

BAGAN 1.2
HUBUNGAN UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI
MASUKA
N

PROSES

KELUAR
AN

SASARA
N

DAMPAK

Hubungan yang terbentuk ini pada dasarnya identik dengan


hubungan

sistem.

Karena

itu

sering

disebutkan

bahwa

pekerjaan

administrasi kesehatan pada dasarnya sama dengan pekerjaan sistem.


Lebih dari pada itu, perhatian utama administrasi kesehatan juga
berhubungan erat dengan sistem. Sistem yang dimaksud, yang menjadi
objek dan subjek administrasi kesehatan, dikenal dengan nama sistem
kesehatan (health system).
Disamping hubungan sistem, ditemukan pula hubungan saling antar
unsur-unsur administrasi kesehatan. Jika hubungan yang dimaksud
dibatasi hanya pada masukan (input), proses (process) dan dampak
(impact) secara sederhana dapat digambarkan dalam bagan 1.3.

13

Karena

dampak

akhir

dan

administrasi

kesehatan

adalah

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan hal ini dapat dicapai


apabila kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan,
keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat terpenuhi, maka jelaslah
bahwa penerapan administrasi kesehatan pada dasarnya tidak bermaksud
untuk mencari keuntungan. Atas dasar prinsip yang seperti ini sering
disebutkan bahwa administrasi kesehatan sebagai suatu ilmu tidak
termasuk

dalam

kelompok

ilmu

administrasi

pubilk

(public

administration).
Pada administrasi niaga, seperti suatu perusahaan misalnya, tujuan
yang ingin dicapai ialah untuk kepentingan perusahaan tersebut yakni
dalam bentuk laba (profit). Dengan demikian pemanfaatan fungsi
administrasi

serta

perangkat

administrasi

semata-mata

untuk

kepentingan perusahaan itu sendiri.


BAGAN 1.3
HUBUNGAN ANTARA MASUKAN, PROSES, DAN DAMPAK

PROSES
MASUKA
N

DAMPAK

2.3 Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan


Jika

dikaji

secara

mendalam

batasan

administrasi

kesehatan

sebagaimana yang telah dirumuskan oleh komisi Pendidikan Administrasi


Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974, segera terlihat bahwa ruang
lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas, yang
jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
1) Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan pekerjaan administrasi sama
artinya dengan melaksanakan semua fungsi administrasi. Dengan
pengertian yang seperti ini menjadi jelas bahwa kegiatan utama
14

yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah melaksanakan


fungsi administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan
(Terry).
Karena

kegiatan

utama

pada

administrasi

adalah

melaksanakan semua fungsi administrasi maka jelas pula bahwa


melaksanakan

pekerjaan

administrasi

tidak

sama

dengan

melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan


sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip
surat menyurat (office work) yang merupakan pekerjaan pokok
seorang tata usaha.
Seorang yang mengerjakan pekerjaan administrasi berarti
adalah

seorang

administrator

atau

manajer,

karena

dalam

mengerjakan administrasi, ia melakukan perencanaan, pelaksanaan,


penilaian

untuk

kemudian

seterusnya, berulang-ulang

perencanaan

berikutnya.

Demikian

dan berkesinambungan yang oleh

Marry Arnold di gambarkan bentuk hubungan spiral yang terus


menerus. Gambar yang dimaksudkan oleh Marry Arnold ini secara
sederhana dapat dilihat dalam Gambar 1.1.
GAMBAR 1.1
HUBUNGAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN

PERENCAN
AAN

PERENCAN
AAN
PELAKSANA
AN

PERENCAN
AAN

PELAKSANA
AN

PELAKSANA
AN

PENILAIAN
PENILAIAN
PENILAIAN
2) Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek dan subjek administrasi kesehatan
adalah sistem kesehatan. Ini berarti untuk dapat menyelenggarakan
administrasi kesehatan perlu dipahami dahulu apa yang dimaksud
dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan
banyak

macamnya.

Menjabarkan

batasan

sebagaimana

yang

dirumuskan oleh WHO (1984), yang dimaksud dengan sistem


15

kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor


yang komplek dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu
negara dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan

kesehatan

perorangan,

keluarga,

kelompok

serta

masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.


Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas.
Jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua subsistem. Pertama,
subsistem pelayanan kesehatan. Kedua, subsistem pembiayaan
yang kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya kesehatan
yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata dan dikelola dengan
sebaik-baiknya.
Secara sederhana ruang lingkup administrasi kesehatan ini
dapat digambarkan dalam Bagan 1.4.
BAGAN 1.4
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KESEHATAN
ADMINISTRASI
KESEHATAN

OBJEK DAN
SUBJEK

KEGIATAN

FUNGSI
ADMINISTRASI

SISTEM
KESEHATAN

2.4 Manfaat Administrasi Kesehatan


Jika diberhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang
telah dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika
Serikat pada tahun 1974, segera terlihat bahwa manfaat yang diperoleh
dari diterapkannya administrasi kesehatan adalah sangat luas. Secara
umum berbagai manfaat tersebut dapat dibedakan atas tiga macam
yakni:

16

1. Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara


efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya
bersifat terbatas dan karena itu perlu dikelola dengan sebaikbaiknya.

Administrasi

Kesehatan

jelas

dapat

menjanjikan

pengelolaan yang dimaksud, karena memang dalam melaksanakan


pekerjaan administrasi kesehatan dikenal adanya antara lain fungsi
perencanaan, yang dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara
dan kesanggupan secara efektif dan efisien.
Sesungguhnya , masalah efektif dan efisien ini telah sejak
lama menjadi pusat perhatian para ahli administrasi. Setidaktidaknya sejak abad ke-18 ketika berlangsung Revolusi Industri di
Inggris. Upaya ini diwujudkan dengan memperkenalkan falsafah
administrasi baru dari job centered menjadi human centered serta
dari orientasi efektivitas menjadi orientasi efektivitas dan efisiensi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Frederick Winslow
Taylor (dikenal sebagai bapak gerakan administrasi ilmiah) serta
Hendry Fayol (dikenal sebagai bapak teori administrasi modern).
Taylor setelah melakukan penelitian berjudul time and motion study
yang kemudian dipublikasikan dalam bukunya yang terkenal The
Principle

of

Scienctific

Management,

berhasil

merumuskan

pendapatnya behwa efektivitas dan efisiensi erat hubungannya


dengan penggunaan waktu dan kegiatan yang tidak produktif.
Sedangkan Fayol membahas masalah efektivitas dan efisiensi
ini melalui pengkajian terhadap kemampuan pemimpin. Kajian
tersebut kemudian dituliskan dalam bukunya yang terkenal General
and Industrial Management.
2. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan
sesuai
Mengenal

kebutuhan

dan

tuntutan

adalah

penting

dalam

melaksanakan administrasi kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya


kesehatan

yang

dilaksanakan

ditujukan

untuk

pemenuhan

kebutuhan dan tuntutan tersebut. Agar kebutuhan dan tuntutan


yang seperti ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan
untuk menentukan kebutuhan dan tuntutan itu sendiri. Di sini
17

menjadi penting peranan administrasi kesehatan, karena dengan


diterapkannya administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui
dengan tepat berbagai kebutuhan dan tuntutan yang terdapat
dalam masyarakat.
3. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan
sebaik-baiknya
Karena administrasi

kesehatan

dapat

mengatur

pemanfaatan

sumber, tata cara dan kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta
dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan yang tepat, maka dapat
diharapkan tersedia dan terselenggaranya upaya keehatan yang
sebaik-baiknya.
Dari uraian tentang tiga manfaat administrasi kesehatan yang
seepeti

ini,

kesehatan

secara

umum

berupaya

dapat

menyediakan

disimpulkan
dan

bahwa

administrasi

menyelenggarakn

upaya

kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan masukan yang sekecilkecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan) dapat dihasilkan keluaran
yang

sebesar-besarnya

(terpenuhi

kebutuhan

dan

tuntutan

akan

kesehatan).
Karena keluaran yang diperoleh bertitik tolak dan pemakaian
sumber,

tata

administrasi

cara

dan

kesehatan

kesanggupan
dikenal

yang

adanya

tersedia,
prinsip

maka

pada

optimalisasi.

Selanjutnya karena keluaran yang diharapkan adalah yang sesuai dengan


kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka pada administrasi kesehatan
dikenal pula prinsip efektivitas dan efisiensi.
Dari uraian ini, menjadi jelaslah bahwa yang terpenting dalam
melaksanakan administrasi kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan
keluaran yang berlebihan, bukan pula yang bersifat mendatangkan
keuntungan (profit making), melainkan yang mempunyai dampak (impact)
yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara
keseluruhan.

18

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jika

menyebut

perkataan

administrasi

kesehatan,

ada

dua

pengertian yang terkandung di dalamnya, yakni pengertian administrasi


di satu pihak serta pengertian kesehatan di pihak lain. Administrasi
berasal dari kata administrare (Latin: ad = pada, ministrare = melayani).
Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata, administrasi berarti
memberikan pelayanan kepada. Pada saat ini administrasi telah
berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri.Dari

pengertian

administrasi dan kesehatan sebagaimana diuraikan di atas, jelaslah


bahwa yang dimaksud dengan administrasi kesehatan tidak lain ialah
administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan demi terciptanya
19

suatu keadaan sehat. Ada lima unsur pokok administrasi kesehatan ialah
masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target),
serta dampak (impact).Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi
kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan oleh komisi Pendidikan
Administrasi Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974, segera terlihat
bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat
luas, yang jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
Kegiatan Administrasi dan Objek dan Subjek Administrasi.Dari uraian ini,
menjadi

jelaslah

bahwa

yang

terpenting

dalam

melaksanakan

administrasi kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang


berlebihan, bukan pula yang bersifat mendatangkan keuntungan (profit
making), melainkan yang mempunyai dampak (impact) yang positif bagi
peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
3.2 Saran
Dengan

membaca

makalah

ini,

diharapkan

pembaca

dapat

memahami dan mengerti mengenai Batasan Administrasi Kesehatan,


Unsur Pokok Administrasi Kesehatan, Ruang Lingkup Kesehatan, serta
Manfaat

Administrasi

Kesehatan.

Semoga

makalah

ini

juga

dapat

bermanfaat bagi setiap pembaca yang membaca makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar Azrul.1996.Pengantar Administrasi Kesehatan.Jakarta :


Binarupa Aksara

20

21

Anda mungkin juga menyukai