Anda di halaman 1dari 58

DIAGNOSIS KELUARGA DAN

DIAGNOSIS HOLISTIK

Muhammad Ikhsan
Departemen IKM-IKK FK-UH
2016

03/11/2020 1
Pendahuluan
Bentuk-bentuk diagnosis;

1. Diagnosis perorangan,
2. Diagnosis keluarga, dan
3. Diagnosis komunitas.
Diagnosis Perorangan
 Anamnese riwayat penyakit,
termasuk timbulnya keadaan
tersbt dan pengelolaan saat ini
 Pemeriksaan fisik,
 Penelitian khusus dan

mungkin anamnese lebih


lanjut
Diagnosis Perorangan
 Menyusun DD,
 Menegakkan diagnosis

spesifik, serta prognosis


sementara
 Memulai pengobatan yg

tampaknya plg tepat.


Diagnosis Perorangan
 Pengamatan (surveillance) dan
penilaian kembali keadaan
penderita
 Mengubah diagnosis bila

timbul keluhan atau gejala yg


baru, atau bila tdk terlihat
reaksi terhadap pengobatan
Diagnosis Perorangan

 Menilai kembali hasil-hasil


pengobatan
 Tindak lanjut bila diperlukan
Diagnosis keluarga

 Prosesnyamenjadi lebih rumit


karena bergantung pada
diagnosis perorangan
Langkah2 diagnosis keluarga

 Dimulai
dengan diagnosis
perorangan pada setiap
anggota kel.
Langkah2 diagnosis keluarga
 Membandingkan dan mencari
perbedaan antara masing2 d/
perorangan, shg diperoleh
beberapa ukuran pengertian
ttg sebab2 terdapatnya
berbagai tingkat kesehatan di
dlm keluarga
Langkah2 diagnosis keluarga
 Mempertimbangkan keadaan
saling mempengaruhi antara
kesehatan dan penyakit dlm
lingkungan keluarga dgn
faktor2 perilaku dan
lingkungan yg khusus.
DETERMINAN KESEHATAN
HENDRICK L. BLUM (1974)
LINGKUNGAN
(FISIK, SOSIAL,
EKONOMI, MENTAL,
SPIRITUAL)
40%

KESEHATAN ADA/TIDAKNYA
GENETIKA
PENDUDUK PELAYANAN MEDIS

20% 10%

LIFE STYLE
PERILAKU
30%
11
Host

Environment Agent

Gambar 1. Interaksi pejamu, lingkungan dan agen penyakit .


Kutipan Theodore and Elena. The New Public Health 2000.

ADOLFINA R. AMAHORSEJA FK UKI 12


AGENT PENYAKIT
Macam-macam agen penyakit:
 Biologik: bakteri, fungi, virus, protozoa dll
 Nutrient: karbohidrat, protein, lemak,

vitamin dll
 kimia: asidosis, uremia, asbestosis
 Fisik: panas, dingin, radiasi dan kebisingan
 Mekanik: pukulan, benturan, gesekan

03/11/2020 13
LINGKUNGAN
Lingkungan kehidupan seseorang yang
utama :

• Lingkungan keluarga
• Lingkungan kerja
• Lingkungan sosial budaya dan kultural

03/11/2020 14
PEJAMU (HOST)
Pejamu selain dipengaruhi oleh
lingkungan eksternal, namun faktor
internal yaitu imunitas banyak
pengaruhnya khususnya keadaan
terproteksinya seseorang dari suatu
penyakit

03/11/2020 15
Langkah2 diagnosis keluarga

 Setelahdiagnosis keluarga
dibuat, diperlukan suatu
perumusan suatu program
perawatan yg lebih kompleks
Tindakan komunitas

 Setelah
Diagnosis Komunitas
(Diagnosis Keluarga), maka
langkah berikutnya a/
tindakan pengobatan
(Tindakan
Komunitas/keluarga)

17
…….tindakan keluarga

 Tindakan pengobatan
(Tindakan Kom/keluarga) yg
paling baik dilakukan a/
bersama keluarga dgn
menggunakan sumber2 dari
keluarga itu sendiri

18
…….tindakan keluarga

 Tindakan yg pertama
dilakukan a/ pengobatan dan
nasihat dlm hal kasus
perorangan

19
…….tindakan keluarga

 Setelah
tindakan kasus
perorangan dilanjutkan dgn
tindakan komunitas/keluarga

20
…….tindakan keluarga
a. Merangsang peran serta
keluarga,
b. Pendidikan kesehatan,
c. Imunisasi, dan
d. Perbaikan lingkungan.

21
HOLISTIC MEDICINE
DOKTER KELUARGA
Dokter yang bertanggung jawab melaksanakan
pelayanan kesehatan personal, menyeluruh, terpadu,
berkesinambungan, dan proaktif yang dibutuhkan oleh
pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satu unit
keluarga, komunitas serta lingkungan dimana pasien
tersebut berada, serta apabila kebetulan berhadapan
dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak
mampu ditanggulangi, bertindak sebagai koordinator
dalam merencanakan konsultasi dan / atau rujukan
yang diperlukan kepada dokter ahli yang sesuai.

( The American Academic of General Practice,1947:The American Board of


Family Pratice,1969:IDI,1989,Singapore college of General Practice,1987 )
DOKTER KELUARGA
Dokter Keluarga adalah dokter pelayanan
primer yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan yang
bersifat komprehensif untuk pasien, keluarga,
masyarakat ,lingkungan yang berkesinambungan
serta berkoordinasi dengan tenaga kesehatan
lainnya jika memang dibutuhkan oleh pasien
dalam melakukan manajemen masalah
kesehatan.
Pengertian Holistik
 Pengertian holistik adalah memandang
manusia sebagai mahluk bio-psiko-sosio-
kultural pada Ekosistemnya.
 Sebagai mahluk biologis manusia adalah

merupakan sistem organ, terbentuk dari


jaringan serta sel-sel yang kompleks
fungsionalnya.

03/11/2020 25
KONSEP THE MANDALA OF HEALTH

03/11/2020 26
DIAGNOSIS HOLISTIK
 Salah satu standar dalam praktik pelayanan
kedokteran keluarga
 Melihat individu sebagai bagian dari
komunitasnya (keluarga, tempat kerja, budaya,
negara)
 Memahami bahwa pasien merupakan seorang
makhluk yang utuh yang terdiri dari fisik, psikis
dan jiwa (body, mind and spirit).
Pengertian Diagnosis Holistik

Pengertian diagnosis holistik adalah kegiatan


untuk mengidentifikasi dan menentukan
dasar dan penyebab penyakit (disease), luka
(injury) serta kegawatan yang diperoleh dari
alasan kedatangan, keluhan personal,
riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik,
hasil pemeriksaan penunjang, penilaian
risiko internal/individual dan eksternal dalam
kehidupan pasien serta keluarganya.

03/11/2020 28
LIMA ASPEK DALAM DIAGNOSIS HOLISTIK(!)

(1) Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan,


kekhawatiran dan persepsi pasien
(2) Aspek Klinis: Masalah medis, diagnosis kerja
berdasarkan gejala dan tanda
(3) Aspek risiko internal : seperti pengaruh
genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender
(4) Aspek risiko eksternal dan psikososial: berasal
dari lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya)
(5) Derajat Fungsional: Kualitas Hidup Pasien . Penilaian
dengan skor 1 – 5, berdasarkan disabiltas dari pasien
Aspek Personal
◦ Keluhan utama (reason of
encounter) /simptom/ sindrom
klinis yang ditampilkan
◦ Apa yang diharapkan pasien atau
keluarganya
◦ Apa yang dikhawatirkan pasien
atau keluarganya
Aspek Klinis
 Diagnosis klinis biologis, psikologis,
intelektual, nutrisi, sertakan derajat
keparahan .
 Bila diagnosis klinis belum dapat
ditegakkan cukup dengan diagnosis
kerja/ diagnosis banding
 Diagnosis berdasarkan ICD 10.
Aspek risiko internal
 Perilaku individu dan gaya hidup (life style)
pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya
penyakit, atau beratnya penyakit
 kebiasaan merokok
 kebiasaan jajan, kebiasaan makan
 kebiasaan individu mengisi waktu dengan
perihal yang negatif (dietary habits;tinggi
lemak, tinggi kalori)
Aspek risiko eksternal dan psikososial

 Pemicu biopsikososial keluarga dan lingkungan


dalam kehidupan pasien hingga mengalami
Penyakit seperti yang ditemukan
 Dukungan keluarga (family support)
 Tidak ada bantuan/perhatian/ perawatan/ suami

& istri, anak, menantu, cucu atau pelaku rawat


lainnya
Aspek risiko eksternal dan psikososial

 Perilaku makan keluarga (tak masak sendiri),


menu keluarga yang tak sesuai kebutuhan
 Perilaku tidak menabung / perilaku konsumtif
 Tidak adanya perencanaan keluarga (tak ada
pendidikan anak , tak ada pengarahan
pengembangan karier, tak ada pembatasan
jumlah anak )
Aspek risiko eksternal dan psikososial

◦ Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat

◦ Masalah ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap


penyakit/masalah kesehatan yang ada

◦ Akses pada pelayanan kesehatan yang mempengaruhi


penyakit (jarak/ transportasi/ asuransi)

◦ Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok)


◦ Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman yang
mempengaruhi penyakit/ masalah kesehatan yang ada.
Derajat Fungsional
Aktivitas Score Keterangan
menjalankan fungsi
sosial dalam
kehidupan

Mampu melakukan 1 Mandiri dalam


pekerjaan seperti perawatan diri,
sebelum sakit bekerja di dalam dan
luar rumah

Mampu melakukan 2 Mulai mengurangi


pekerjaan ringan aktivitas kerja
sehari-hari di dalam kantor
dan luar rumah
Derajat Fungsional
Mampu melakukan 3 Mandiri dalam
perawatan diri, tapi perawatan diri, tidak
tidak mampu mampu bekerja
melakukan pekerjaan ringan
ringan

Dalam keadaan 4 Tidak melakukan


tertentu masih aktivitas kerja,
mampu merawat diri, tergantung pada
tapi sebagian besar keluarga
aktivitas hanya duduk
dan berbaring
Perawatan diri oleh 5 Tergantung pada
orang lain, hanya pelaku rawat
berbaring pasif
Tujuan diagnosis holistik
 1. Mengobati penyakit dg pengobatan yg tepat
 2. Hilangnya keluhan yg dirasakan pasien
 3. Pembatasan kecacadan lanjut
 4. Penyelesaian pemicu dalam keluarga(masalah

sosial kehidupannya)
 5. Jangka waktu pengobatan pendek
 6. Tercapainya percepatan perbaikan fungsi sosial
 7. Terproteksi dari resiko yang ditemukan
 8. Terwujudnya partisipasi keluarga untuk

menyelesaikan masalah
lanjutan
 ~~secara ringkas maksud diagnosis holistik
ini adalah sedini mungkin dapat menemukan
penyebab penyakit, baik dari faktor internal
juga faktor lainnya dari kehidupan seseorang
 ~~agar dokter dapat melakukan tindakan

efisien dan efektif


Proses dan kunci keberhasilan
diagnosis holistik
 Diagnosis holistik memiliki standar dasar
pelaksanaan yaitu:
 1. Membentuk hubungan interpersonal antar

petugas administrasi(penerimaan, pencatatan


biodata) dan pasien
 2. Membentuk hubungan interpersonal antara

paramedis dengan pasien. Melakukan


pemeriksaan saringan(triage), data diisikan
dengan lembaran penyaring
 - Langkah awal(sebelum interview)
lanjutan
 - Pencatatan penampilan
 - Tanda vital: N. tensi, temperatur
 - Berat badan, tinggi badan
 - Riwayat pengobatan sebelumnya
 - Penyakit terdahulu
 - Penyakit alergi
 - Penyakit keluarga
 - Sistim pembayaran
lanjutan
 3. Membentuk hubungan interpersonal antara
dokter dengan pasien
 ~~penyambutan pasien dengan ramah
 4. Melakukan anamnesis---jika pasien sulit

komunikasi maka anamnesis dilakukan pada


orang yang menemani/membawa pasien
 - keluhan(illness)
 - menanyakan harapan pasien dan keluarga,

juga kekhawatirannya
 - menyususn riwayat perjalanan penyakit
lanjutan
 ~~yang harus dilakukan kemampuan
mendengar secara aktif berhubungan dengan
empati
 5. Melakukan pemeriksaan fisik
 ~berdasarkan keluhan dan riwayat
penyakit---pemeriksaan fisik, penilaian
mental psikologik bila diperlukan
 ~pemeriksaan nutrisi
 ~bila diperlukan pemeriksaan penunjang:
laboratorium, radiologi, pemeriksaan fungsi
jantung
 ~diagnosis klinis ditegakkan
lanjutan
 6. Penentuan derajat keparahan
 berdasar 4 parameter
 - simtom yang dialami dlm minggu terakhir
 - komplikasi-komplikasi yg ada pd minggu

terakhir
 - prognosis untuk masalah kesehatan pasien

dlm wkt 6 bulan ke depan bila tidak


dilakukan intervensi
 - kemungkinan untuk dp dilakukan intervensi

terhadap pasien
lanjutan
 7. Menentukan resiko individual—diagnosis
klinis sangat dipengaruhi faktor individual
termasuk perilaku pasien
 8. Menentukan pemicu psikososial---dari

pekerjaan maupun komunitas kehidupan


pasien
 9. Menilai aspek fungsi sosial---disability

fungsi organ/fisik, mental nutrisional yg


menyebabkan seseorang tdk dp bekerja
Kunci keberhasilan
dalam penegakan diagnosis holistik

 1. Adanya triage, data awal yg direkam pada


lembaran biodata dilengkapi karakteristik
individu, pada saat pendaftaran sekaligus
diberikan tanda pengenal pendaftaran
 2. Triage berikutnya adalah penampilan
secara umum pemeriksaan tanda vital
 3. Untuk melaksanakan proses diagnostik
holistik, tentunya ada sedikit waktu yg
disediakan, minimal 10 menit. Namun tidak
semua aspek terisikan
lanjutan
 4. Provider harus membina hubungan yg baik
dengan pasien dan keluarganya
 5. Dokter harus membiarkan pasien
mengemukakan keluhannya
 6. Provider harus mendengarkan dengan baik
 7. Dokter harus mengembangkan seni bertanya
 8. Dokter harus menguasai pedoman praktis
klinis mutakhir(clinical practise guidelines)
 9.Dokter harus aktif, bila perlu kunjungan ke
rumah untuk melengkapi data klinis
lanjutan
 ~~dengan ditemukannya penyebab baik
internal maupun eksternal dalam kehidupan
seseorang, maka tindakan yg dilaksanakan
dokter akan lebih efisien, efektif dan
memuaskan
7 langkah diagnosis holistik
 1. Menentukan keluhan yg dialami
 2. Melakukan pemeriksaan klinis, dibantu

penunjang menilai resiko, masalah kehidupan


sebagai anggota keluarganya
 3. Menentukan diagnosis klinis atau

diagnosis kerja(bio-fisik-mental psikologikal


sesuai dengan kriteria suatu
penyakit(Family/clinical practise guidelines)
 4. Mencari kemungkinan lain yg

menyebabkan kelainan serupa


lanjutan
 5. Menentukan apakah pajanan dari masalah
perilaku, mental psikologikal juga dialami
dapat menyebabkan keadaan klinis
tersebut(faktor perancu)
 6. Menentukan pajanan dan besarnya jumlah

pajanan dari masalah psikososial dalam


kehidupannya(lingkungan keluarga, sosial,
lingkungan kerja) yg sebagai faktor penentu
terhadap penyakitnya
 7. Menentukan fungsi sosial(value) seseorang

dlm kehidupannya
HOLISTIC MEDICINE
Holistic medicine Holistic approach

Mental
Emotional
Spiritual
Physical

Patient
Life Nutritional
Style

Community
ECOLOGY
Social
Economic
Karakteristik
 Mengobati gejala sebaik mengobati yang
mendasari penyebab penyakit
 Berusaha mencegah sakit dengan mengoptimalkan
kesehatan
 Sistem organ tubuh (jasmani) dilihat sebagai
bagian2 yang saling tergantung satu sama lain
 Semua keadaan sakit adalah karena ketidak
seimbangan sistem organ tubuh yg diakibatkan
oleh ketidak seimbangan ekologi dan lingkungan
komunitas disekitarnya
 Lebih mengedepankan nutrisi yang sehat,
membatasi obat-obatan kimia
 Tidak merusak melalui intervensi fisik
Konventional Medicine Holistic Medicine
 Menekankan pada  Menekankan pemulihan oleh
penyakit dan gejalanya tubuh sendiri
 Membantu tubuh
 Sering hanya mengobati meningkatkan
gejala autoimmunenya, agar mampu
 Mengontrol penyakit dan melawan penyakit
gejalanya dengan obat  Mengontrol penyakit dengan
pola hidup dan makanan
 Obat sebagai pemeran  Obat sebagai penunjang
utama penyembuhan penyakit
 Pikiran berperan penting
sebagai faktor risiko
terjadinya penyakit
Mengobati gejala seperti
menembakkan peluru senapan
mesin didalam ruangan gelap
(seperti menembak nyamuk DBD
dengan senapan mesin)
Penyembuh terbaik adalah tubuh itu sendiri,
tugas dokter hanyalah membantu tubuh untuk
menyembuhkan dirinya sendiri

Peran dokter adalah membantu menyeimbangkan


energi, nutrisi & pikiran (emosi), sehingga tubuh
dapat menyembuhkan dirinya sendiri
PERILAKU DOKTER

Dokter memberi obat (yg dia hanya tahu


sedikit) kepada tubuh (yg dia pahami hanya
sedikit) untuk mengobati penyakit yang
sama sekali dia tidak tahu
(Voltair)

Anda mungkin juga menyukai