Anda di halaman 1dari 20

Kelenjar Limfe

Oleh :
Adhelia Yuniasih Manoppo
(2017.01.001)
Definisi
Sistem limfatik adalah suatu
sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa
berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem
kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan
ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui
proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
Anatomi
a. Pembuluh Limfatik
 Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi
memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe
tampaknya seperti rangkaian petasan atau tasbih.
Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih
besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis
endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan
halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-
rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ. Pembuluh
limfe khusus di vili usus halus yang berfungsi sebagai
absorpsi lemak (kilomikron), disebut lacteal villi.
Lanjutan
Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan
untuk kembali ke peredaran darah. Limfa sebenarnya
merupakan cairan plasma darah yang merembes
keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran
darah dan kemudian menjadi cairan intersisial ruang
antarsel pada jaringan
Pembuluh limfa dibedakan menjadi:
Pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus
dekster) : Pembuluh limfa kanan terbentuk dari
cairan limfa yang berasal dari daerah kepala dan
leher bagian kanan, dada kanan, lengan kanan,
jantung dan paru-paru yang terkumpul dalam
pembuluh limfa. Pembuluh limfa kanan bermuara di
pembuluh balik (vena) di bawah selangka kanan.
Lanjutan…
Pembuluh limfa kiri (duktus limfatikus
toraksikus) : Pembuluh limfa kiri disebut juga
pembuluh dada. Pembuluh limfa kiri terbentuk dari
cairan limfa yang berasal dari kepala dan leher
bagian kiri dan dada kiri, lengan kiri, dan tubuh
bagian bawah. Pembuluh limfa ini bermuara di vena
bagian bawah selangka kiri.
Lanjutan…
b.  Jaringan / Organ Limfatik
Organ Limfatik Primer :
1.Sumsum Tulang Merah : jaringan penghasil limfosit.
Sel-sel limfosit yang dihasilkan tersebut akan
mengalami perkembangan. Limfosit yang berkembang
di dalam sumsum tulang akan menjadi limfosit B.
Sedangkan limfosit yang berkembang di dalam
kelenjar timus akan menjadi limfosit T. Limfosit-
limfosit ini berperan penting untuk melawan penyakit.
Lanjutan…
2.Kelenjar Timus : memiliki fungsi spesifik, yaitu
tempat perkembangan limfosit yang dihasilkan dari
sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus
tidak berperan dalam memerangi antigen secara
langsung seperti pada organ-organ limfoid yang lain.
Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini,
maka timus mensekresikan hormon tipopoietin.
Fisiologi
Fungsi sistem limfa yaitu:
 Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan sirkulasi
darah
 Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah
 Membawa lemak emulsi dari usus ke sirkulasi darah.
Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran
lacteal
 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk
menghindarkan penyebaran organisme dari tempat
masuknya kedalam jaringan, kebagian tubuh lain.
Pemeriksaan fisik
 Inspeksi : Melihat
 Ukuran: Normal bila diameter
0,5 cm dan lipat paha >1,5 cm
dikatakan abnormal
 Melihat tanda-tanda infeksi
seperti adanya kemerahan dan
pembengkakan
Lanjutan…
 Palpasi

Nyeri tekan: Adanya peradangan


Temukan letaknya. Kelenjar getah bening
banyak ditemukan di leher, tulang selangka,
aksila, dan selangkangan. Setelah bisa
menemukan letaknya, Anda bisa memeriksa
nyeri atau pembengkakan di sana. Periksa
kelenjar getah bening di leher dan tulang
selangka :  
Lanjutan…
Gunakan jari pada kedua tangan Anda sekaligus
untuk merasakan bagian di belakang telinga, turun
ke kedua sisi leher, hingga ke bawah rahang. Jika
Anda bisa merasakan benjolan disertai nyeri ringan,
kelenjar getah bening Anda mungkin
membengkak.Jika tidak bisa merasakan kelenjar
getah bening, jangan khawatir hal ini normal.
Lanjutan…
Jika tidak bisa merasakan
kelenjar getah bening di leher,
cobalah memiringkan kepala ke
arah yang sulit diperiksa. Posisi
ini akan membuat otot leher
lebih relaks dan memungkinkan
Anda merasakan kelenjar getah
bening dengan mudah.
Lanjutan…
Rasakan kelenjar getah bening di
aksila:
1. Letakkan jari tangan di tengah-
tengah aksila. Setelah itu, geser
perlahan-lahan ke arah tulang rusuk
hingga sekitar beberapa cm di sisi atas
payudara.
Lanjutan…
Rasakan kelenjar getah bening inguinal di
selangkangan. Geser jari tangan ke
lekukan tempat pertemuan paha dan
panggul. Tekan lekukan ini sedikit lebih
kuat dan seharusnya Anda bisa merasakan
otot, tulang, dan lapisan lemak di
bawahnya. Jika bisa merasakan benjolan
yang khas pada area ini, kemungkinan itu
adalah kelenjar getah bening yang
membengkak.
Lanjutan…
Konsistensi; Keras seperti batu
mengarahkan kepada keganasan, lunak
mengarahkan kepada proses infeksi,
fluktuatif mengarahkan terjadinya abses. Ini
bisa dilihat pada dibagian bawah rahang,
dibelakang daun telinga, diketiak (dibawah
lengan atas), salah satu leher, pangkal paha,
diatas tulang selangka.
Gangguan
1. Lymphedema adalah pembengkakan
kronis pada tungkai yang disebabkan
oleh akumulasi cairan getah bening
yang terjadi jika sistem limfatik rusak
atau tidak berfungsi dengan baik.
Sementara anggota badan biasanya
terlibat, wajah, leher dan perut
mungkin juga terpengaruh.
Lanjutan…
2. Limfoma Hodgkin adalah jenis
kanker yang biasanya terjadi ketika
sel-sel darah putih dalam tubuh
menjadi sakit atau rusak.
Lanjutan…
3. Lymphangiomatosis adalah penyakit
yang melibatkan beberapa kista atau
lesi yang terbentuk dari pembuluh
limfatik.

Anda mungkin juga menyukai