Anda di halaman 1dari 41

KOMPLIKASI KALA IV

(Perdarahan Post Partum/


Haemorragia Post Partum-
HPP)
WIDYA LESTARI
CAPAIAN PEMBELAJARAN

 Setelah perkuliahan diharapkan mahasiswa


mampu:
 Memahami jenis komplikasi yang terjadi
pada kala IV
 Mampu mengenali tanda dan gejala pd
setiap jenis komplikasi
 Mampu menentukan dan melakukan
penanganan kala IV sesuai dengan
kewenangan bidan
ATONIA UTERI

LASERASI/
ROBEKAN
PENYULIT JALAN LAHIR
KALA IV
TERTINGGAL
SISA PLASENTA

GANGGUAN
PEMBEKUAN
DARAH
•Suatu kondisi dimana
miometrium tdk dpt
ARTI berkontraksi setelah
plasenta lahir

•Darah yg keluar dr
bekas tmp
AKIBAT melekatnya plasenta
mjd tdk terkendali
PATOFISIOLOGI

pembuluh darah tidak


Miometrium tdk
terjepit oleh otot
berkontraksi
uterus

Keluar darah terus


menerus dari
pembuluh darah yg
terbuka pada bekas
implantasi plesenta
Pembesaran
uterus yg
berlebihan
slm hamil
Penggunaan Kala I & II
MgSO4 Memanjang
(tokolitik)

Penyebab
Multiparitas Persalinan
tinggi yg cepat

Infeksi Persalinan
intrapartum dg induksi
DIAGNOSIS
uterus tdk berkontraksi dlm 15 detik setelah
rangsangan taktil (masase fundus uteri)

TERJADI PADA
Dapat tjd pd ibu 2/3 dr semua kasus
tanpa faktor risiko perdarahan
TANDA & GEJALA

KADANG SUDAH
DISERTAI DG
PERDARAHAN
GEJALA SYOK
PERVAGINAM
• Darah mengalir • Nadi cepat &
KONSISTENSI
deras RAHIM
lemah
• Kadang darah LUNAK • Td rendah
keluar disertai • Pucat
gumpalan FUNDUS • Berkeringat
• Tromboplastin UTERI NAIK
tdk mampu lagi • Nafas cepat
sbg pembeku • Gelisah, bingung
darah / kehilangan
kesadaran
• Urine sedikit
PENANGANAN
SAAT
PERSALINAN

Penanganan kala III


scr aktif
Jika ibu dg Pemeriksaan
Cegah anemia Riwayat HPP  kemungkinan tjd
persalinan perdarahan,
pd kehamilan kelengkapan plasenta
sebaiknya di RS & selaput ketuban,
kontraksi uterus &
perlukaan jln lahir
PERSIAPAN ALAT

 Alat APN
 Sarung tangan panjang
 Infus set dan cairan RL atau
NacL 0,9%
UTERUS TDK BERKONTRAKSI DLM 15 DETIK
STLH MASASE FUNDUS UTERI

Beri ergometrin 0,2 Psg infus RL +


Psg infus & pakai mg scr IM 20 unit
sarung tangan DTT atau oksitosin
steril Jika tdk berhasil, (guyur)
ajarkan keluarga utk
melakukan kompresi Jika uterus tdk
Bersihkan bekuan bimanual eksterna berkontraksi smp 1-2
darah/ selp. Ketuban mnt  RUJUK
dr vagina Jika uterus
berkontraksi &
Pastikan kandung perdarahan msh ada Dampingi ibu smp
kemih kosong  periksa laserasi ke fasilitas rujukan
dg ttp melakukan
Jika uterus berkontraksi & kom.bimanual
Lakukan kompresi perdarahan berkurang, eksterna
bimanual internal tambah/lakukan KBI 2 mnt
selama 5 mnt lagi
KOMPRESI BIMANUAL
INTERNAL (KBI)

tekan dinding anterior


Kepalkan
uterus ke arah tangan
tangan dalam
Masukkan tangan luar yang menahan
(kanan) dan
secara obstetrik dan mendorong
tempatkan pada
dinding posterior
forniks posterior
uterus kearah depan

Kompresi ini memberikan


tekanan langsung pada
pembuluh darah yang sehingga uterus
Tekan kuat
terbuka (bekas implantasi ditekan dari arah
uterus diantara
plasenta) di dinding uterus depan dan
kedua tangan
& juga merangsang belakang
miometrium utk
berkontraksi
KOMPRESI
BIMANUAL
EKSTERNAL (KBE)

Letakkan tangan lain pd


Letakkan 1 tangan (kiri)
dinding abdomen &
pd dinding abdomen dan
dinding belakang korpus
dinding depan korpus
uteri, sejajar dgn dinding
uteri
depan korpus uteri

Cara ini dapat Lakukan kompresi uterus dg cara


menjepit pembuluh saling mendekatkan tangan depan
darah uterus dan & belakang agar pembuluh darah
membantu uterus utk di dalam anyaman miometrium dpt
berkontraksi dijepit scr manual
KBI DAN KBE

KBI KBE
PENTING UNTUK DIINGAT...!!!

Pada akhir kehamilan aliran darah uterus


500-800 ml/menit
• Jika uterus tdk berkontraksi segera setelah
plasenta lahir  jml perdarahan 350-560
ml/menit yg berasal dr bekas implantasi
plasenta.

Atonia uteri menjadi penyebab 90%


perdarahan post partum yg terjadi dalam
24 jam setalah kelahiran bayi
• Oleh sebab itu, penerapan MAK III 
cara terbaik & SANGAT PENTING untuk
mengurangi kematian ibu
PENYEBAB

Penanganan
Cedera slm persalinan Cara
Bayi lahir
kelahiran Persalinan yg salah mengedan
terlalu
kepala & dg tindakan (teknik yg tidak
cepat
bahu menahan benar
perineum)
Perineum

uretra

AREA
LASERASI
Posterola
teral
vagina

Servik
KLASIFIKASI

Robekan
servik
• Biasanya di
Robekan dinding samping
• Sering tjd pd dinding vagina servik & kdg2
semua smp ke SBR
persalinan • Tjd krn serta membuka
• Dpt dicegah ekstraksi cunam parametrium
dg atau persalinan Robekan dpt Ruptura
menghindari normal membuka Uteri
dasar • Robekan tjd pd pembuluh darah
panggul jgn dinding lateral besar • Sebagian
smp dilalui dan belakang Perdarahan besar tjd pd
olh janin dg vagina hebat bag. Bawah
cepat • Perdarahan byk Tjd pd uterus &
& dpt diatasi dg persalinan vagina atas
jahitan buatan
Robekan
perineum
DERAJAT LASERASI PERINEUM

•Mukosa vagina & kulit perineum


1

•Mukosa vagina, kulit perineum & otot


2 perineum

•Mukosa vagina, kulit perineum & otot


3 perineum smp ke otot spingter ani

•Mukosa vagina, kulit perineum , otot perineum,


4 otot spingter ani smp ke mukosa rectum
PENANGANAN

• Bidan: Dijahit  INFORMASI


derajat I & II
• Boleh tidak di jahit • Personal
 derajat I (jika Hygiene
robekan pd
mukosa vagina) • Gizi
• Di Rujuk ke RS  • Perawatan
Derajat III & IV luka

TINDAKAN
RETENSIO SISA
PLASENTA
(TERTINGGAL SISA PLASENTA/
PLASENTA REST)
• Tertinggalnya sisa plasenta dan membrannya (selaput
ketuban) dalam kavum uteri
ARTI

• Plasenta tertanam terlalu dalam


• Kontraksi yg kurang baik
PENYEBAB • Salah pimpinan kala III  terburu2 melahirkan plasenta

• Perdarahan
• Uterus berkontraksi lemah
GEJALA • TFU tidak berkurang/ tidak normal
PENCEGAHAN
• Perdarahan
• Infeksi • Cegah anemia dlm
kehamilan
• Anemia • Penggunaan alat KB
• Bersalin di RS
• Berikan uterotonika
segera setelah bayi
BAHAYA lahir
DIAGNOSIS
(cara menegakkan diagnosa)

Periksa
kelengkapan USG
plasenta & selaput
PENATALAKSANAAN

Kosongkan
Pakai sarung
kandung kemih &
Pasang infus RL tangan steril
psg analgetik
panjang
supositoria

Masukkan tangan Lakukan eksplorasi Setelah keluar,


scr obstetrik dlm cavum uteri suntikkan oksitosin

Observasi TTV &


perdarahan
EKSPLORASI
GANGGUAN PEMBEKUAN
DARAH
PENYEBAB
ARTI •Kelainan sistim koagulasi
(Trombositopenia)
•Kelainan pd proses •Deposit fibrinogen yg sedikit
pembekuan darah •Penyakit  Hemofilia, ITP
sehingga darah tetap (Ideophatic Trombocytopenic
mengalir keluar Purpura), ATP (Purpura
Trombositopenia Autoimun) solusio
plasenta, DIC (Disseminated
Intravaskular Coagulation), sepsis,
Isoimunisasi (Rh) D
FISIOLOGI LUKA & PATOFISIOLOGI
GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH

Trombositopenia (kadar
trombosit < 150.000 per mcl
Keluar enzim
Trombosit pd
Pada saat luka trombokinase
luka akan dipecah
(tromboplastin)

Benang2 halus
Trombin Enzim mengubah
menjerat sel
merubah protrombin
darah merah &
fibrinogen mjd menjd tromin
membentuk
fibrin (benang- (bantuan kalsium
gumpalan shg
benang halus) & vit K)
darah membeku
PERDARAHAN
tidak berhenti

DIAFORESIS
(penurunan
trombosit, TANDA Takikardi
fibrinogen &
protrombin

Tidak
terlihat
gumpalan
darah
KOMPLIKASI PENCEGAHAAN PENANGANAN

•Sebelum hamil •Tangani


• Sepsis  siapkan KU penyebab
•Atasi &cegah perdarahan
• Syok penyakit •Transfusi
kronis, Cegah darah
anemia
•Cegah partus
lama
•Keh Resti 
bersalin di RS
PERSIAPAN QUIZ & PRAKTIKUM

 PENANGANAN ATONIA UTERI


 PENANGANAN RETENSIO
PLASENTA
 PENANGANAN LASERASI
JALAN LAHIR
SOAL QUIZ

1. Sebutkan definisi atonia uteri


2. Penyebab atonia uteri
3. Pencegahan atonia uteri
4. Mendiagnosa atonia uteri/ tanda dan gejala
5. Penyebab laserasi jalan lahir
6. Area yang berisiko untuk laserasi
7. Gejala tertinggal sisa plasenta
8. Cara mendiagnosa tertinggal sisa plasenta
9. Penyebab gangguan pembekuan darah
10. Tanda dan gejala bulin dengan gangguan pembekuan
darah

Anda mungkin juga menyukai