B. Tipe-tipe keluarga
Pembagian tipe keluarga bergantung pada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokkan. Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri ayah,ibu,dan anak
yang dieperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.
2. Keluarga besar (extended family) adalah keluarga ini ditambah anggota keluarga lain
yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek,paman-bibi)
Namun dengan perkembangan peran individu dan meningkatnya rasa individualism,
pengelompokan tipe keluaraga selain kedua diatas berkembang menjadi :
1. Keluaraga bentukan Kembali (dyadic family) keluarga baru yang terbentuk dari
pasangan yang telah cerai atau kehilangan pasanngannya.
2. Orang tua tunggal (single parent family) adalah keluarga yang terpilih dari salah satu
orang tua dari anak-anak akibat ceraian atau ditinggal pasangannya
3. Ibu dengan anak tanpa perkawinan
4. Orang dewasa (laki-laki atau perempuan yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah,
kecenderungan yang tidak mau direpotkan oleh pasangan atau anaknya kelak jika
telah menikah
5. Keluaraga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya
6. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan
C. Tahap perkembangan
Tahap perkembangan keluarga baru
Pasangan yang baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas perkembangan
keluarga tahap ini antara lain adalah :
1. Membina hubunga intim yang memuaskan
2. Menetapkan tujuan Bersama
3. Membina hubungan dengan keluarga lain
4. Mendiskusika rencana memiliki anak atau KB
5. Persiapan menjadi orang tua
6. Memahami prenatal care (pengertian kehamilan,persalinan dan menjadi orang tua)
Perkembangan yang harus keluarga miliki tahap perkembangan yang harus keluargapun
miliki tahap perkembangan dengan berbagi tugas. Tahap perkembangan menurut Carter
dan McGoldrick (1989) dan Duval (1985)
1. Memantapkan tempat tinggal
2. Memantapkan system mendapatkan dan membelanjakan uang
3. Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa
(pembagian peran & tanggungjawab)
4. Memantapkan hunbungan seksual
5. Memantapkan system komunikasi secara intelektual dan emosional
6. Memantapkan hubungan dengan keluarga besar
7. Memantapkan cara berinteraksi dengan teman. Kolega dan organisasi
8. Mengahadapi kemungkinan kehadiaran anak dan perencanaannya
9. Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami istri
Metode Evaluasi
Metode yang dipakai dalam evaluasi antara lain adalah:
1 . Observasi langsung
2 .Wawancara
3 .Memeriksa laporan
4 .Latihan simulasi