Prodi Keperawatan
Profesi Ners STIKES Abdi Nusantara
Isnaeni, M.Kes. 2020
Keperawatan keluarga
• Proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam
lingkup praktik keperawatan
• Pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai
fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
• Merupakan salah satu area pelayanan keperawatan di masyarakat yang
menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan
melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi, dengan memobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang
tersedia di keluarga dan sumber- sumber dari profesi lain, termasuk pemberi
pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas (Depkes RI, 2010).
Tujuan
• Tujuan Umum
• Kemandirian keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya
Tingkat pertama
• Keluarga sebagai konteks
• Asuhan keperawatan berfokus pada individu
• Keluarga sebagai latar belakang
• Keluarga dikonseptualisasikan sebagai lapangan
• Sumber utama ; dukungan keluarga
• Contoh masalah : Pemenuhan nutrisi kurang pada keluarga
Tn K khususnya An. L
Tingkat ke dua
• Keluarga dipandang sebagai kumpulan atau jumlah
anggota keluarga secara individu
K C
K D
C D
A B A B
K D C
K D
C
Asuhan Keperawatan Keluarga
• Pengkajian
• Diagnosa Keperawatan
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Evaluasi
PENGKAJIAN
• Tindakan pemantauan secara langsung pada manusia untuk memperoleh data
tentang klien dengan maksud menegaskan kondisi penyakit dan masalah
kesehatan (Yura dan Walsh, 1998)
• Suatu tindakan peninjauan situasi manusia untuk memperoleh data tentang
klien dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosa masalah klien,
penetapan kekuatan, dan kebutuhan promosi kesehatan klien.
• Pengkajian keperawatan merupakan proses pengumpulan data. Pengumpulan
data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang dilakukan secara
sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta kebutuhan-kebutuhan
keperawatan, dan kesehatan klien
• Selanjutnya, data dasar tersebut digunakan untuk menentukan diagnosis
keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan
untuk mengatasi masalah-masalah klien.
Tujuan pengkajian
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien;
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien;
3. Menilai keadaan kesehatan klien;
4. Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-
langkah berikutnya.
Karakteristik data
• Lengkap
Data yang terkumpul harus lengkap guna membantu mengatasi masalah secara
adekuat. Misalnya, klien tidak mau melaksanakan diet DM, kaji secara
mendalam mengapa klien tidak mau (alasan-alasan yang diungkapkan menjadi
data pelengkap).
• Akurat
Data akurat untuk menghindari kesalahan, mengklarifikasi data yang ditemukan
melalui keluhan klien adalah benar, divalidasi sekiranya meragukan, tidak boleh
langsung membuat kesimpulan tentang suatu, dokumentasikan apa adanya
sesuai data yang ditemukan pada saat pengkajian.
• Relevan
Relevan dengan kondisi klien dan keluarga, perlu memahami penyakit yang
diderita klien
Sumber Data
• Data primer
• Langsung Klien dan keluarga
• Data sekunder
• Dari orang terdekat dari klien (keluarga), seperti orang tua, petugas
kesehatan, atau pihak lain yang mengerti kondisi klien selama sakit
• Sumber data secara umum :
a. Klien dan keluarga.
b. Orang terdekat.
c. Catatan klien.
d. Riwayat penyakit (pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan).
e. Konsultasi.
f. Hasil pemeriksaan diagnostik.
g. Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya.
h. Perawat lain.
i. Kepustakaan.
Metode pengumpulan data
• Wawancara
• auto anamnese, yaitu wawancara dengan klien dan keluarga secara langsung;
• allo anamnese adalah wawancara dengan keluarga atau orang terdekat
dengan klien dan keluarga.
• Observasi
• Konsultasi, dengan tenaga ahli / spesialis
• Pemeriksaan fisik, head to toe, dg inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
• Pemeriksaan penunjang; hasil lab, Rontgen,
Komponen pengkajian
Friedman (2003), komponen pengkajian keluarga terdiri atas :
1. Pengenalan keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
3. Lingkungan
4. Struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan)
5. Fungsi keluarga (fungsi afektif, sosialisasi, perawatan kesehatan,
ekonomi, reproduksi)
Fungsi perawatan kesehatan ; 5 tugas kesehatan keluarga
6. Koping keluarga
Fungsi Perawatan Kesehatan,
Ada 5 tugas kesehatan keluarga
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan.
TUGAS KELUARGA DALAM BIDANG
KESEHATAN (Freeman, ’81)
1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota
keluarga
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang
sakit dan tidak dapat membantu dirinya karena cacat atau
karena usianya masih terlalu muda
4. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan
lembaga kesehatan yang menunjukan pemanfaatan dengan
baik fasilitas kesehatan yang ada
KOMPONEN
KEMAMPUAN KELUARGA
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil keputusan secara tepat
3. Memberikan perawatan terhadap anggota yang mempunyai
masalah kesehatan
4. Memodifikasi lingkungan rumah yang menunjang kesehatan
5. Pemanfaatan sumber yang ada / fasilitas kesehatan
KOMPONEN
KEMAMPUAN KELUARGA
1. Mengenal
2. Memutuskan
3. Merawat
4. Memodifikasi lingkungan
5. Pemanfaatan fasilitas kes fassos
Mengenal masalah kesehatan
• Pemahaman rasional masalah kesehatan
• Pengetahuan tentang tanda dan gejala
• Pengetahuan tentang penyebab / faktor risiko
Modifikasi lingkungan
Penataan lingkungan pemukiman (fisik, psikologis, sosial)
Pentingnya modifikasi lingkungan dgn kesehatan
• Risiko
Sifat masalah : 1
Kemungkinan diubah : 2
Potensi untuk dicegah : 1
Menonjolnya masalah : 1
Kriteria
1. Sifat masalah 3. Potensial untuk dicegah
• Aktual 3 • Tinggi 3
• Risiko 2 • Cukup 2
• Potensial 1 • Rendah 1
/ promkes / kesiapan
2. Kemungkinan untuk di 4. Menonjolnya masalah
ubah • Segera 2
• Mudah 2 • Tidak segera 1
• Sebagian 1 • Tidak dirasa 0
• Tidak dapat 0
Faktor penentu prioritas
• Sifat masalah : sesuai label
• Kemungkinan diubah : pengetahuan, sumber
daya keluarga, perawat, masyarakat
• Potensi untuk dicegah : kepelikan masalah,
lamanya masalah, tingkat kegawatan /
keparahan, berat ringanya masalah, tindakan
yang sedang dilakukan,
• Menonjolnya masalah : persepsi keluarga
melihat masalah (murni pendapat keluarga)
Pembenaran
• Alasan penentuan sub kriteria
• Dampak terhadap kesehatan keluarga
• Ditunjang oleh data hasil pengkajian
• Apa dampaknya bila tidak diselesaikan
Bobot
• Sifat masalah : 1
• Kemungkinan diubah : 2
• Potensi untuk dicegah : 1
• Menonjolnya masalah : 1
Cara perhitungan
Tuk 2
Menjelaskan pada keluarga akibat terjadinya masalah perubahan perfusi
jaringan perifer pada penderita DM, yaitu akan terjadi mati rasa dan risiko Kamis, 1-2-
terjadinya cidera. 2016
Memotivasi keluarga agar dapat mengambil keputusan untuk mengatasi
perubahan perfusi jaringan perifer.
Memberikan penguatan apabila keputusan keluarga sudah tepat.
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA HARI/
TANGGAL
Tuk 3
Menjelaskan tentang manfaat rendam kak.i
Menjelaskan tentang cara rendam kaki.
Mendiskusikan tentang manfaat dari senam kaki.
Mengajarkan pada keluarga senam kaki untuk penderita DM. Jumat, 16–2-
Menganjurkan pada keluarga untuk mempraktikkan senam kaki yang telah 2016
diajarkan.
Mendiskusikan cara mencegah masalah akibat penurunan sensitifitas.
Mendemonstrasikan cara mencegah akibat penurunan sensitifitas pans-
dingin.
Menganjurkan keluarga untuk redemonstrasi.
Menganjurkan keluarga untuk membantu memenuhi kebutuhan.
Tuk 4
Memotivasi keluarga untuk membantu menyiapkan air hangat untuk
Ibu Y dan Bp. Ib untuk menghindari injury.
Melakukan kunjungan yang tidak direncanakan untuk mengevaluasi
kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan selama Jumat, 16–
melakukan rendam kaki dan senam kaki. 2- 2016
Memberikan penghargaan apabila keluarga sudah melakukan
tindakan yang positif.
EVALUASI
Tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan
pelaksanaannya sudah berhasil dicapai, meskipun tahap evaluasi
diletakkan pada akhir proses keperawatan
• Tujuan
• mengakhiri rencana tindakan keperawatan;
• memodifikasi rencana tindakan keperawatan;
• melanjutkan rencana tindakan keperawatan.
Proses Evaluasi
• Kognitif (pengetahuan)
Untuk mengukur pemahaman klien dan keluarga setelah diajarkan
teknik-teknik perawatan tertentu. Metode evaluasi yang dilakukan,
misalnya dengan melakukan wawancara pada klien dan keluarga.
Objektif:
Keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan dan menanyakan
penjelasan yang belum jelas.
Keluarga dapat mempraktekkan senam kaki sesuai urutan yang benar.
Analisa:
Tujuan sebagian tercapai.
Perencanaan:
Berikan motivasi pada keluarga untuk terus melakukan rendam dan senam
kaki setiap hari pagi dan sore.