MAKALAH
Oleh
Desi Trisari NIM 152310101116
Rifqoh Robihah NIM 152310101117
Qulud Arum Pratiwi NIM 152310101118
Evita Riani NIM 152310101119
A. Pengkajian
Pengkajian adalah tahapan seorang perawat mengambil informasi secara terus
menerus terhadap anggota keluarga yang dikelola sebagai tahap awal dalam
melakukan asuhan keperawatan. Dimana pengkajian asuhan keperawatan keluarga
berdasarkan gabungan dari pengkajian asuhan keperawatan keluarga Friedman
dengan adaptasi indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga yang
terdiri dari 6 kelompok data yaitu: data identifikasi, tahap perkembangan dan
riwayat keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, koping dan
stres keluarga (Friedman, 1992). Indikator PHBS rumah tangga terdiri dari 10 yaitu:
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pemberian air susu ibu (ASI)
eksklusif, penimbangan bayi dan balita setiap bulan, penggunaan air bersih,
mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir menggunakan sabun, penggunaan
WC atau jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah seminggu sekali, makan
buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok
di dalam rumah.
1. Identifikasi Data
1) Data Anggota Keluarga
Keluarga memiliki nama sesuai dengan kepala keluarga, keluarga
umumnya diawali dengan pernikahan suami-isteri yang menjalin hubungan
dan memiliki latar belakang keluarga masing-masing. Indonesia dengan
banyak pulau memiliki berbagai budaya dan etnis, ciri etnis (kesukuan)
melekat pada identitas individu yang berlatar belakang keluarga.Misalnya
ayah yang berasal dari suku Sunda dan ibu yang berasal dari suku Jawa
dengan anak yang lahir dan besar di Jember, maka menyatakan sebagai
keluarga campuran suku Sunda-Jawa dengan pembauran interaksi sosial
masyarakat Jember.
Pada data anggota keluarga biasanya terdiri dari nama Kepala Keluarga,
umur, alamat, agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, status gizi, status
imunisasi, TTV, riwayat kesehatan, status kesehatan saat ini, masalah
kesehatan, dan status sosial ekonomi. Pada keluarga dengan hepatitis, lebih
ditekankan pada riwayat kesehatan keluarga seperti faktor penyebab
keluarganya, penyakit dari keluarganya, adakah kepercayaan yang dianut
yang berhubungan dengan kesehatan, maupun kebiasaan dari keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan.Selain itu dari riwayat kesehatan keluarga
juga dapat diperoleh data sarana pelayanan kesehatan yang digunakan oleh
keluarga dengan hepatitis seperti Puskesmas, Rumah Sakit, maupun klinik.
Genogram adalah peta atau riwayat keluarga yang menggunakan
simbol-simbol khusus untuk menjelaskan hubungan, peristiwa penting, dan
dinamika keluarga dalam beberapa generasi. Berikut adalah simbol genogram
yang sering digunakan untuk melihat hubungan dalam keluarga tersebut.
2.1.1 DataKeluarga
Namakepalakeluarga : ………………………………………………..
Alamat rumah dannomortelp. : ………………………………………………..
Agamadansuku : ………………………………………………..
Bahasasehari-hari : ……………………………………………….
Jarak pelayanankesehatanterdekat : ……………………………………………….
Alattransportasi : ……………………………………………….
No Nama Hubungan Umur Jenis Suku Pendidikan Pekerjaan Statusg
dengan kelamin terakhir saat ini izi (TB,
kepala BB,
keluarga BMI)
1
2
Ds
pernapasan)
(Isi analisis masalah umum sesuai dengan output laporan perkesmas)
3) StrukturKeluarga
Pola komunikasi:
baik
disfungsional
Peran dalam keluarga:
4) FungsiKeluarga
Fungsi afektif:
berfungsi
tidak berfungsi
Fungsi sosial:
berfungsi
tidak berfungsi
Fungsi ekonomi:
baik
kurangbaik
efektif
tidakefektif
Stressor yang dihadapi keluarga: ……………………………………………………………..
2.1.2 Data Penunjang Keluarga
Kondisi rumah:
a. Type rumah:
permanen
semi permanen
tidak permanen
b. Lantai:
tanah
plester
c. Kepemilikanrumah:
Sendiri
sewa
Ventilasi:
ya
tidak
b. Jendela setiap haridibuka:
ya
tidak
Pencahayaan:
a. Pencahayaanrumah:
baik
tidak
b. Cahaya matahari bisa menerangi ruangan dalam rumah:
ya
tidak
sumur
PAM
sungai
b. Kualitasair:
tidak berwarna
tidak berbau
tidak berasa
Jamban memenuhi persyaratan:
a. Kepemilikan jamban:
ya
tidak
b. Jenis jamban:
leher angsa
cemplung
c. Jarak septic tank dengan sumber air: ………………………………………………...
Tempatsampah:
a. Kepemilikan tempatsampah:
ya
b. Jenis tempatsampah:
tertutup
terbuka
ya
25
ya
tidak, alasannya: .......................................................................................
26
tidak, alasannya: .......................................................................................
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
ya
tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya:
ya
tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota
dalamkeluarganya:
ya
tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati / dirawat:
ya
tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami
anggotakeluarganya:
keluarga
tetangga
kader
tenaga kesehatan, yaitu: .................................................................................
27
(bisa lebih dari 1)
28
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiribiasanya
perlu berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan
tidak terpikirkan
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota
keluarganya secara aktif:
(bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan), diturunkan setelah nomor 10
ya
tidak, jelaskan: .............................................................................................
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang dialaminya:
(bagaimana cara keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berdasarkan 21 kebutuhan
dasar manusia)
ya
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
ya
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalahkesehatan:
ya
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan anggotakeluarganya:
ya
Kesimpulan:
1. Menerima petugas Tuliskan hasil: Kemandirian I:
2. Menerima pelayanan 2.
perawatan sederhana
sesuai anjuran.
6.Melaksanakan
tindakan pencegahan
secara aktif.
7.Melaksanakan
tindakan promotif
secara aktif.
30
31
B. Analisa Data
No. Data Diagnosis Keperawatan
1. Penjajakan I Gangguan rasa nyaman
Diagnosa medis pasien yaitu hepatitis (nyeri) berhubungan dengan
TTV pasien TD=130/80 mmHg, ketidak mampuan keluarga
S=39,5, N=88x/menit, merawat anggota keluarga
RR=28x/menit dengan hepatitis.
Adanya nyeri tekan pada area
epigastrium
Penjajakan II
Pasien mengatakan nyeri pada perut
bagian kanan atas seperti ditusuk-
tusuk dan pasien tidak tahu
bagaimana cara mengatasinya
Pasien mengatakan pusing dan
bertanya apakah itu merupakan
gejala hepatitis
2. Penjajakan I Risiko gangguan pemenuhan
Diagnosa medis pasien yaitu hepatitis kebutuhan nutrisi kurang dari
TTV pasien TD=130/80 mmHg, kebutuhan berhubungan
S=39,5, N=88x/menit, dengan
RR=28x/menit ketidakmampuan keluarga
BB menurun sehingga IMT tidak merawat pasien dengan
normal kurangnya nutrisi
Anoreksia
Pasien tampak lemas
Pasien sering bertanya cara
meningkatkan nafsu makan
Penjajakan II
32
Pasien tidak tahu cara meningkatkan
nafsu makannya agar BB bisa normal
kembali
3. Penjajakan I Resiko kekurangan cairan
Diagnosa medis pasien yaitu hepatitis pada pasien berhubungan
TTV pasien TD=130/80 mmHg, dengan ketidakmampuan
S=39,5, N=88x/menit, keluarga merawat anggota
RR=28x/menit keluarga yang mengalami
Pasien tampak lemas output berlebih pada
Penjajakan II kejadian mual muntah
33
Pasien mengatakan jika tanda dan
gejala hepatitisnya mucul tidak
terlalu parah, keluarga hanya
menyarankan untuk istirahat
Keluarga pasien mengatakan ingin
mencoba pengobatan herbal untuk
kesembuhan pasien
C. Perumusan Diagnosis
Prioritas masalah
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan hepatitis.
Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran
(skor/angka
tertinggi *
bobot)
Sifat Masalah : 3/3*1=1 1 Keadaan kurang sehat yang
kurang sehat = 3 harus segera diatasi agar
tidak memperparah kondisi
pasien.
Kemungkinan 2/2*2=2 2 Dengan mudah sumber dan
masalah dapat tindakan untuk memecahkan
diubah : Mudah masalah dapat dijangkau
=2 oleh keluarga, kesadaran
dan motivasi dari keluarga
sudah cukup kuat.
Potensial 1/3*1=1/3 1 Rendah, kesulitan masalah
masalah dapat sulit untuk diatasi oleh
dicegah : rendah keluarga dan pasien
=1
34
Menonjolnya 2/2*1=1 1 Masalah berat harus
masalah : ditangani keluarganya
Masalah berat menyadari dan perlu segera
harus ditangani mengatasi masalah tersebut.
=2
Total 4,3
35
terhadap anggota keluarga
yang sakit.
Menonjolnya 2/2*1=1 1 Masalah berat harus
masalah : ditangani keluarganya
Masalah berat menyadari dan perlu segera
harus ditangani mengatasi masalah tersebut.
=2
Total 4,3
36
dicegah : cukup mendukung dan peduli
=2 terhadap anggota keluarga
yang sakit.
Menonjolnya 2/2*1=1 1 Masalah berat harus
masalah : ditangani keluarganya
Masalah berat menyadari dan perlu segera
harus ditangani mengatasi masalah tersebut.
=2
Total 4,3
37
dicegah : cukup mendukung dan peduli
=2 terhadap anggota keluarga
yang sakit.
Menonjolnya 2/2*1=1 1 Masalah berat harus
masalah : ditangani keluarganya
Masalah berat menyadari dan perlu segera
harus ditangani mengatasi masalah tersebut.
=2
Total 3,6
Dari scoring diatas, diagnosa yang dapat diambil yaitu :
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan hepatitis.
2. Risiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat pasien dengan
kurangnya nutrisi
3. Resiko kekurangan cairan pada pasien berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami output berlebih pada
kejadian mual muntah
4. Ketidakmampuan koping keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan terkait
perawatan pasien hepatitis
D. Intervensi Keperawatan
Rencana tindakan keperawatan keluarga disusun berdasarkan prioritas
masalah keperawatan keluarga dan menetapkan tujuan umum dan tujuan khusus,
serta kriteria dan standar keperawatan kleuarga, mengidentifikasi sumber daya
keluarga dan melakukan intervensi keperawatan kelurga.
38
dengan ketidak Memperlihatkan pengendaian sebelum nyeri menjadi
mampuan nyeri, yang dibuktikan oleh lebih berat
keluarga merawat indicator sebagai berikut: Laporkan kepada dokter
anggota keluarga 1. Tidak pernah jika tindakan tidak
dengan hepatitis. 2. Jarang berhasil atau jika
3. Kadang – kadang keluhan saat ini
4. Sering merupakan perubahan
5. Selalu yang bermakna dari
Keluarga mampu mengenal pengalaman nyeri
masalah tentang pengetahuan pasien dimasa lalu
kesehatan dan perilaku: 2. Aktifitas kolaboratif
Pengetahuan mengatur diet. 3.
Pengetahuan manajemen a. Pendidikan kesehatan.
penyakit. b. Pengajaran proses
Pengetahuan penyakit yang dialami.
penatalaksanaan regimen. c. Pendidikan proses
penyakit.
Keluarga mampu memutuskan d. Pendidikan tentang diet
untuk meningkatkan atau yang tepat.
memperbaiki kesehatan: e. Pendidikan tentang
Kepatuhan perilaku pengobatan.
penyediaan diet. 4.
Berpartisipasi dalam a. Dukungan membuat
memutuskan keputusan.
perawatan b. Membangun harapan.
5. Manajemen nutrisi yang
tepat untuk klien.
2 Risiko gangguan Nutritional Status : 1. Nutrition Management
pemenuhan Food intake and Fluid intake 1. Kaji adanya alergi
kebutuhan nutrisi makanan
39
kurang dari 1. Keluarga mampu mengenal 2. Kolaborasi dengan ahli
kebutuhan masalah tentang pengetahuan gizi
berhubungan kesehatan dan perilaku: 3. Anjurkan pasien untuk
dengan Adanya peningkatan berat meningkatkan protein
ketidakmampuan badan sesuai dengan dan vitamin C
keluarga merawat tujuan 4. Yakinkan diet yang
pasien dengan Berat badan ideal sesuai dimakan mengandung
kurangnya nutrisi dengan tinggi badan tinggi serat untuh
2. Keluarga mampu memutuskan mencegah kontipasi
untuk meningkatkan atau 5. Ajarkan pasien
memperbaiki kesehatan: begaimana membuat
Mampu mengidentifikasi catatan makanan
kebutuhan nutrisi harian
40
pada kejadian 2. Keluarga mampu merawat 6. Dorong keluarga untuk
mual muntah anggota keluarga untuk membantu pasien
meningkatkan atau makan
memperbaiki kesehatan
Fungsi seksual.
Manajemen stres. 3. a. Peningkatan koping.
b. Konseling.
Berpartisipasi
membuat keputusan 4. a. Dukungan
kesehatan. perawatan.
b. Pemeliharaan
41
peranannya.
Keterampilan 5. a. Konsultasi.
interaksi social kontrol risiko. b. Rujukan.
c. Pertukaran informasi.
5. Keluarga mampu d. Pemeliharaan
memanfaatkan fasilitas kesehatan.
kesehatan: e. Pedoman
Perilaku mencari sistem kesehatan.
sehat.
Kepuasan klien akses
sumber.
Kepuasan klien
perawatan berkelanjutan
E. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang lebihh baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Mura, 2011). Tindakan keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-
hal berikut ini (Murwani, 2007 dalam Buku Panduan Praktikum Asuhan
Keperawatan Keluarga. Nuzula, Firdawsyi, 2017):
No Diagnosa Implementasi Paraf
1. Gangguan rasa 1. Memberi penjelasan pada pasien ER
nyaman ( nyeri) tentang penyebab nyeri
berhubungan dengan 2. Mengobservasi nyeri dan
ketidak mampuan karakteristiknya
keluarga merawat 3. Menganjurkan teknik relaksasi
anggota keluarga 4. Mengobservasi tanda – tanda vital
dengan hepatitis. 5. Memenejeman nutrisi
42
2. Risiko gangguan 1. Memberikan motivasi pasien untuk ER
pemenuhan menghabiskan dietnya
kebutuhan nutrisi 2. Memantau intake pasien
kurang dari 3. Memberikan porsi kecil tapi sering
kebutuhan 4. Mengkolaborasikan dengan tim lain
berhubungan dengan dalam hal ini tim gizi tentang
ketidakmampuan pengeluaran diet tinggi kalori, cukup
keluarga merawat protein, dan rendah garam
pasien dengan
kurangnya nutrisi
1. Implementasi
a. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan
cara :
Mandiri
1) Mengidentifikasi konsekuensi apabila tidak dilakukannya tindakan
keperawatan
2) Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga guna mendukung
tindakan yang akan dilakukan pada anggota dengan hepatitis
43
3) Mendiskusikan tentang konsekuensi setiap tindakan yang akan dilakukan
4) Memonitoring pengobatan untuk mengetahui efektifitas dan resistensi
terhadap obat pilihan
5) Mencegah keparahan penyakit hepatitis
6) Memberi pengetahuan bagaimana keadaan fisik dan mental pasien dengan
hepatitis kepada keluarga
7) Memberi kekuatan pada keluarga dengan pendekatan spiritual
Kolaborasi
1) Pengobatan dengan berkolaborasi dengan dokter dan farmasi untuk
mencegah keparahan penyakit hepatitis
2) Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi yang adekuat
pada pasien dengan hepatitis yaitu70% karbohidrat, 20% protein, dan 10%
lemak
b. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dengan cara :
Mandiri
F. Evaluasi
44
dengan ketidak 2. Mengobservasi nyeri dan sudah mengerti
mampuan karakteristiknya tentang
keluarga 3. Menganjurkan teknik relaksasi penyebab nyeri
merawat anggota 4. Mengobservasi tanda – tanda vital Keluarga
keluarga dengan Memenejeman nutrisi mengatakan
hepatitis. sudah mengerti
tentang
mengobservasi
nyeri dan
karakteristik
nyeri
Ibu
mengatakan
mengerti
bagaimana
teknik relaksasi
yang digunakan
untuk
meredakan
nyeri
O:
Keluarga
komperatif dan
aktif saat
dijelaskan
Keluarga
mendengarkan
penjelasan yang
diberikan
A:
45
Keluaraga
dapat
menyebutkan,
penyebab nyeri
dan
karakteristiknya
Ibu dapat
mempraktikkan
teknik relaksasi
untuk
mengurang
nyeri
Ibu dapat
menyimpulkan
masalah tentang
hepatitis
P: Lanjutkan ke
intervensi
berikutnya
46
dengan akan mengotrol
kurangnya jumlah
nutrisi makanan yang
masuk
Keluarga
mengatakan
akan memberi
makan dengan
porsi sedikit
namun sering
O:
Keluarga
mendengar
penjelasan yang
diberikan
Keluarga aktif
saat diskusi
A:
Ibu dapat
menyebutkan
apasaja yang
sudah
dijelaskan
P: lanjut ke
intervensi
berikutnya
47
cairan pada 3. Mengkolaborasikan dengan memperhatikan
pasien tenaga kesehatan dalam jumlah cairan
berhubungan pemberian cairan yang diberikan
dengan Memonitor status nutrisi O: keluarga dapat
ketidakmampuan menyebutkan
keluarga jumlah cairan
merawat anggota yang diberikan
keluarga yang setiap harinya
mengalami A: Keluarga mampu
output berlebih memberikan
pada kejadian cairan yang cukup
mual muntah pada pasien jika
terdapat tanda
dehidrasi
P:- ingat kembali
hal-hal yang
pernah
didiskusikan
- memotivasi
keluarga untuk
melakukan dan
merawat keluarga
yang terkena
hepatitis,lanjut ke
intervesi
berikutnya
48
49
50
DAFTAR PUSTAKA
51