Anda di halaman 1dari 6

Gejala kanker payudara

1. Benjolan di payudara

Bagi banyak wanita, benjolan di payudara adalah salah satu gejala kanker payudara di awal.
Benjolan ini biasanya tidak menyakitkan, meskipun beberapa orang justru merasakan sebaliknya.

Sebagai tindak antisipasi, sebaiknya Anda memeriksa kondisi payudara sendiri setiap
bulan untuk mengenal jaringan payudara. Dengan demikian, Anda akan mudah mendeteksi
benjolan asing dan tidak normal.

2. Perubahan kulit payudara

Beberapa wanita menemukan perubahan pada kulit payudara mereka. Ada beberapa subtipe
kanker payudara langka yang menyebabkan perubahan kulit, sehingga gejala kanker payudara
kulit ini sering dianggap sebagai infeksi biasa. Perubahan kulit payudara tersebut meliputi:

 Iritasi Kemerahan

 Penebalan kulit

 Lekukan pada jaringan

 Tekstur kulit seperti jeruk

3. Perubahan kondisi puting

Kondisi puting juga dapat menunjukkan gejala kanker payudara. Temui dokter jika Anda
menemukan perubahan bentuk puting, nyeri, atau keluar cairan yang abnormal.

4. Benjolan di ketiak

Jaringan payudara meluas hingga ke bawah lengan, sehingga sel-sel kanker dapat menyebar
melalui kelenjar getah bening di bawah lengan. Periksakan ke dokter jika Anda menemukan ciri-
ciri kanker payudara seperti benjolan atau daerah yang abnormal di sekitar dada Anda.
5. Kanker payudara metastasis

Kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lain disebut dengan kanker payudara
metastasis atau kanker payudara stadium 4. Meskipun jarang berhasil disembuhkan, upaya untuk
menghentikan penyebaran kanker harus tetap dilakukan.

Organ-organ yang paling mungkin terkena kanker payudara metastatik adalah otak,
tulang, paru-paru, dan hati. Gejala Anda akan bervariasi tergantung pada organ yang terkena
penyebaran kanker.

Gejala penyebaran (metastasis) tulang adalah nyeri dan rapuh tulang, sedangkan gejala
metastasis otak meliputi gangguan penglihatan, kejang, mual, dan sakit kepala yang terus datang.
Sementara itu, gejala metastasis hati, di antaranya:

 Penyakit kuning (pada kulit dan mata)

 Ruam atau gatal pada kulit

 Enzim hati yang abnormal

 Kehilangan nafsu makan atau mual

Pasien pengidap metastasis paru-paru mungkin mengalami nyeri dada, batuk kronis, atau
kesulitan bernapas.Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, belum tentu kanker payudara
Anda telah menyebar. Depresi atau kecemasan, infeksi, atau penyakit lainnya dapat
menyebabkan beberapa gejala serupa. Untuk diagnosis yang lebih akurat, hubungi dokter Anda
untuk menjalani tes yang sesuai.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, bukan berarti Anda positif mengidap kanker
payudara. Infeksi atau kista, misalnya, juga dapat menyebabkan gejala seperti yang telah
dipaparkan di atas. Pastikan Anda menghubungi dokter jika ciri-ciri kanker payudara tersebut
baru muncul atau belum diperiksa sebelumnya.

Apa penyebab kanker payudara?

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang mungkin perlu Anda hindari sebab dapat
menimbulkan adanya ciri-ciri kanker payudara:

1. Merokok

Merokok diketahui dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker payudara di usia
muda dan pada perempuan premenopause. Selain itu, merokok memicu peningkatan risiko
komplikasi saat pengobatan kanker payudara, seperti:
 Merusak paru-paru dari terapi radiasi

 Sulitnya penyembuhan pascaoperasi dan rekonstruksi payudara

 Tingginya risiko penggumpalan darah saat Anda sedang dalam terapi hormone

2. Malas bergerak

Aktivitas fisik yang biasa dilakukan dapat membantu Anda mengurangi risiko kanker
payudara. Anda perlu tetap aktif, apalagi setelah menopause. Ada banyak aktivitas fisik yang
menjadi pilihan, seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, bermain dengan anak-anak, atau
berkebun.

Aktivitas fisik yang kurang dapat dikaitkan dengan perubahan indeks massa tubuh.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, peningkatan berat badan dikaitkan dengan risiko terhadap
kanker payudara.

3. Gemar makan makanan yang bisa bikin berat badan baik

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal BMI Open, bahwa perempuan yang
mengganti ukuran bajunya setiap 10 tahun sekali saat berumur 20-an hingga 60-an, berisiko
terhadap kanker payudara sekitar 33 persen lebih tinggi.

Ukuran rok atau celana yang bertambah menjadi tanda kenaikan berat badan. Lemak
yang berlebihan akan berdampak pada produksi hormon yang mengganggu sel. Anda perlu
memerhatikan beberapa hal berikut ini:

Berat badan naik ketika dewasa atau setelah berumur 18 tahun mengalami peningkatan
risiko terhadap kanker payudara setelah menopause.Kelebihan berat badan sebelum menopause
mengurangi risiko kanker payudara setelah menopause.Kelebihan berat badan setelah menopause
justru berisiko kanker payudara

4. Suka makan di tengah malam

Bagi Anda yang suka ngemil pada malam hari, berhati-hatilah. Menurut sebuah penelitian pada
jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention menemukan makan malam lebih awal
dapat mengurangi risiko kanker payudara. Glukosa yang tinggi dapat meningkatkan gula darah
dan dapat memicu kanker payudara
Bila Makan pada siang hari, glukosa yang masuk ke aliran darah masih dapat digunakan sebagai
energi. Namun, tidak pada malam hari, tingginya glukosa akan menetap dan tidak diubah
menjadi energi, sebab metabolisme pada malam hari pasti melambat.

5. Kerja di malam hari

Wanita memiliki pekerjaan dengan jam kerja bergantian alias shift, Anda perlu waspada. Tidak
hanya jam tubuh Anda yang terganggu, Anda juga akan merasa cepat lelah dan kurang tidur.
Dampak yang paling parah adalah Anda dapat berisiko terhadap munculnya ciri-ciri kanker
payudara di tubuh Anda.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perempuan yang memiliki jam kerja di malam
hari lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang tidak bekerja
pada malam hari.

Para peneliti berasumsi hal ini disebabkan oleh hormon-hormon, salah satunya hormon
melantonin, yang terganggu akibat jam tidur malam Anda berubah. Rendahnya hormon
melantonin sering dijumpai pada pasien yang mengidap kanker payudara.

6. Mengonsumsi pil KB

Estrogen pada pil kontrasepsi (KB) memang dapat mencegah kehamilan, tapi pil KB ini dapat
menstimulasi sel payudara. Dosis hormon yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terhadap
kanker payudara.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Cancer Research tahun 2014, yang
dikutip Medical Daily, kontrasepsi yang diminum (seperti pil KB) oleh perempuan berumur 20
hingga 49 tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Namun, Anda tidak serta
merta menjadi ragu untuk mengikuti program KB, ada kontrasepsi lainnya. Selain itu, pil KB
tetap aman kalau dikonsumsi dengan dosis rendah sekitar 0,02 mg.

Adakah makanan penyebab kanker payudara?

Ada beberapa makanan yang dapat memicu kanker pada tubuh. Salah satunya adalah
faging yang dibakar. Makanan penyebab kanker payudara ini mengandung bahan kimia yaitu
heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic hydrocarbons (PAHs) yang terbentuk akibat proses
pemanggangan serta pembakaran dari bahan makanan tersebut. Kedua zat kimia inilah yang
meningkatkan risiko kanker karena dapat menyebabkan perubahan DNA di dalam tubuh, serta
bersifat mutagenik.
Adakah makanan penyebab kanker payudara?

Ada beberapa makanan yang dapat memicu kanker pada tubuh. Salah satunya adalah
faging yang dibakar. Makanan penyebab kanker payudara ini mengandung bahan kimia yaitu
heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic hydrocarbons (PAHs) yang terbentuk akibat proses
pemanggangan serta pembakaran dari bahan makanan tersebut. Kedua zat kimia inilah yang
meningkatkan risiko kanker karena dapat menyebabkan perubahan DNA di dalam tubuh, serta
bersifat mutagenik.

Sebenarnya, kedua jenis bahan kimia tersebut terbentuk dengan sendirinya ketika daging
dimasak dengan suhu yang sangat tinggi dan langsung terkena api. HCAs terbentuk dari asam
amino, glukosa, dan kreatin yang terdapat pada otot sapi, ayam, atau kambing. Daging-daging
tersebut jika dibakar akan bereaksi terhadap suhu tinggi, yang mana juga sebagai risiko makanan
penyebab kanker payudara yang harus Anda hindari.

Sedangkan PAHs terbentuk ketika lemak dari daging terkena api secara langsung tanpa
ada perantara. Selain pada makanan yang dibakar atau dipanggang, maka HCAs tidak ditemukan
dalam jumlah yang banyak di dalam makanan. Sedangkan PAHs bisa ditemukan pada makanan
hangus lainnya, pada asap rokok, dan asap knalpot mobil.

Berikut merupakan makanan penyebab kanker payudara lainnya yang harus Anda kurangi
dan hindari:

1. Acar atau makanan yang sangat asin

Asupan tinggi pada ikan asin, sayuran acar, dan camilan asin terkait dengan kanker payudara.
Karena pada makanan penyebab kanker payudara ini terdapat zat kanker karsinogen yang cukup
banyak di dalamnya. Alangkah lebih baiknya Anda mengurangi makan makanan tersebut demi
menjaga kesehatan Anda.

2. Alkohol

Minuman beralkohol dan bir sudah sejak lama ditetapkan sebagai minuman yang dapat
meningkatkan risiko kanker mulut, kolorektal, dan kanker payudara. Batasi asupan minuman
beralkohol, dan lebih baik jika Anda sama sekali tidak mengonsumsinya.

3. Makanan yang hangus

Makanan yang hangus, seperti sayur atau daging yang menghitam karena kelamaan dimasak bisa
menjadi makanan penyebab kanker payudara. Panas tinggi pada masakan, terutama daging
hewan, dapat menyebab rusakanya DNA heterosiklik zat ini merupakan zat yang dapat memicu
timbulnya kanker, termasuk kanker payudara. Baiknya, masak daging, sayuran dan bahan
masakkan lain pada suhu rendah untuk menghindari hangus.
4. Makanan kaleng

Menurut penelitian Environmental Research Journal, makanan penyebab kanker payudara dapat
ditemukan pada makanan kaleng yang dilapisi dengan bisphenol-A (BPA). Bahan BPA
merupakan bahan kimia yang telah terbukti merusak bisa DNA di dalam tubuh.

BPA bisa meningkatkan Anda terkena risiko kanker payudara, kanker lain dan diabetes tipe 2.
Jika Anda berbelanja makanan kaleng, pastikan kalengnya diberi label dengan jelas “Bebas
BPA”, dan batasi konsumsi makanan kaleng Anda, minimal satu kaleng selama 1 minggu.

5. Minuman panas dan bersoda

Menurut American Cancer Society, minuman panas seperti kopi atau teh, bisa menjadi minuman
dan makanan penyebab kanker payudara. Ini karena efek panas pada minuman yang bersuhu
lebih dari 65 deraja Celcius tersebut dapat menyebabkan munculnya efek zat karsinogen
penyebab kanker di dalam tubuh.

Kanker esofagus merupakan salah satu kanker yang paling sering terjadi akibat suka minum
minuman panas. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kalau penyebab kanker payudara
juga bisa disebabkan karena hobi minum minuman panas.

Anda mungkin juga menyukai