Anda di halaman 1dari 35

Teori Perkembangan

Keluarga dan Teori System


Keluarga
Pendahuluan
Empat asumsi dasar tentang teori perkembangan Klg,
(Aldous, 1978)
1. Keluarga berkembang dari waktu – kewaktu dg
pola scr umum sama & dpt diprediksi
2. Manusia menjadi dewasa krn berintraksi dg orla,
mereka melakukan tindakan & memberi respon
thd tuntutan lingkungan
3. Klg melakukan tugas tertentu yg ditetapkan oleh
mereka sendiri atau budaya dlm masy
4. Terdpt kecenderungan pd klg untuk memulai dg
sbuah awal dan akhir yg jelas
Tahapan Siklus Kehidupan Klg
Tahap I Klg pemula ( klg baru menikah )
Tahap II Klg mengasuh anak ( anak tertua bayi - umur 30
bln )
Tahap III Klg dg anak usia pra sekolah (anak tertua berusia
2–6 th)
Tahap IV Klg dg anak usia sekolah (anak tertua berusia 6 –
13 th)
Tahap V Klg dg anak usia remaja ( anak tertua berusia 13 –
20 th)
Tahap VI Klg melepas anak usia dewasa muda (mencakup
anak pertama s/d anak terakhir meninggalkan
rmh)
Tahap VII Org tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pensiun)
Tahap VIII Klg dlm masa pensiun dan lansia ( hingga
Siklus Kehidupan Keluarga

Paradigma dari Duvall, ia menggunakan


tingkat Usia, Tingkat sekolah dan anak paling
tua sbg tonggak untuk interval siklus
kehidupan.
Tahap – tahap siklus klg mengikuti pola yg
tidak kaku
Shg dpt mengadopsi variasi siklus kehidupan
tipe keluarga nontradisional
Masalah Kesehatan dan
Tugas Perkembangan Klg
Tugas perkembangan menyatakan tanggung
jawab yg hrs dicapai oleh klg selama setiap
tahap perkembangannya, memenuhi : (1)
Kebutuhan biologis, (2) Imperaktif budaya klg,
(3) Aspirasi dan nilai – nilai klg. (Duvall, 1977).
Tugas – tugas perkembangan klg juga spesifik
thd pelaksanaan lima fungsi klg yg terdiri :
fungsi afektif, sosial, perwatan kesehatan,
reproduksi dan fungsi ekonomi.
No. Carter dan McGoldrick Duvall
(family therapy perspective, 1989) (sociological perspective, 1985)
1. Keluarga antara: masa bebas (pacaran) Tidak diidentifikasi karena periode waktu
dewasa muda antara dewasa dan menikah tak dapat
ditentukan
2. Terbentuknya keluarga baru melalaui Keluarga baru menikah
suatu perkawinan
3. Keluarga yang memiliki anak usia muda - Keluarga dengan anak baru lahir (usia anak
(anak usia bayi sampai usia sekolah) tertua sampai 30 bulan)
- Keluarga dengan anak pra sekolah (usia
anak tertua 2,5-5 tahun)
- Keluarga dengan anak usia sekolah (usia
anak tertua 6-12 tahun)
4. Keluarga yang memiliki anak dewasa Keluarga dengan anak remaja (usia anak
tertua 13-20 tahun)
5. Keluarga yang mulai melepas anaknya - Keluarga mulai melepas anak sebagai
untuk keluar rumah dewasa (anak-anaknya) mulai meninggalkan
rumah.
Tahap I : Keluarga Pemula

MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN


 Penyesuaian seksual  Membangun perkawinan
 Penyesuaian peran saling memuaskan
perkawinan, sosial,  Menghubungkan jaringan
perencanaan persaudaraan scr harmonis
keluarga, dan  Keluarga berencana
penyakit kelamin.
Tahap II : Keluarga yg Sedang Mengasuh Anak
MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN
 Pendidikan  Membentuk klg muda
maternitas mantap
 Perawatan bayi ( mengintegrasikan bayi
 pengenalan & baru lahir dlm klg )
penanganan  Rekonsiliasi tugas
masalah fisik bayi perkembgn yg
 Imunisasi, KB bertentangan
 Perkembangan anak  Mempertahankan hub
 Interaksi klg perkawinan memuaskan
 Memperluas persahabatan
klg, peran baru ortu,
nenek-kakek.
Tahap III : Keluarga dg Anak
Prasekolah
MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN
 Penyakit infeksi dan  Memenuhi kebutuhan agt. klg.
menular pd anak (rumah, tempat bermain,
 Jatuh, luka bakar, keamanan, privasi)
keracunan  Mensosialisasikan anak
 Kecelakaan lain usia  Mengintegrasikan anak baru(2)
praschool & memenuhi kebuth anak lain
 Hubungan perkawinan  Mempertahankan hub yg sehat (
 Sibling, penelantaran perkawinan, ortu – anak, klg
besar dan komunitas )
Tahap IV : Keluarga dg Anak Usia
Sekolah
MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN
 Mulai melepas anak  Mensosialisasikan anak,
berpisah utuk peningkatan prestasi
sekolah sekolah & hub teman
 Kegiatan diluar rmh sebaya
 Konflik ortua dari  Mempertahankan hub
sekolah, lembaga perkawinan yg sehat
lain, nilai komunitas  Memenuhi kebutuhan fisik
 Banyak kelemahan / anggota klg
kecacatan terdeteksi
Tahap V : Keluarga dg Anak
Remaja
MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN
 Ortua rentan sakit  Menyeimbangkan
 Kecelakaan remaja kebebasan dan tanggung
 Penyalahgunaan jawab dlm persiapan
obat dan alkohol, menjadi dewasa
 Kehamilan diluar
 Memfokuskan lagi
nikah hubungan perkawinan
 Kesht repro, KB
 Berkomunikasi scr terbuka
antara orang tua dan anak -
 Konflik ortu – anak
anak
 Penurunan hub
perkawinan
Tahap VI : Keluarga Melepaskan Anak
usia Dewasa Muda
MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN
 Masalah peran  Memperluas siklus klg,
suami - istri (baru memasukan agt. klg baru
menikah) dari perkawinan anaknya
 KB klg baru  Melanjutkan menyesuaikan
menikah kembali hubungan
 Masalah keseht perkawinan
dampak  Membantu orang tua lanjut
bertambahnya usia usia dan sakit – sakitan dari
 Menopause suami maupun istri
Tahap VII : Keluarga Ortu Usia
Pertengahan
MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN
 Ortua mulai sakit –  Menyediakan lingkungan yg
sakitan kondisi fisik meningkatkan
menurun kesehatannya
 Perawatan orang  Mempertahankan hub yg
tua memuaskan dan penuh
 Hub perkawinan artidg para ortu lansia dan
menurun anak
 Komunikasi hub dg  Memperkokoh hubungan
anak, menantu, perkawinan
cucu dan yg lainya
Tahap VIII : Keluarga dg Masa
Pensiun dan Lansia
MSLH KESEHATAN TUGAS PERKEMBANGAN
 Menurunnya  Mempertahankan pengaturan
kemampuan fisik, hidup yg memuaskan
finasial, masalah  Menyesuaikan dg pendapatan
kejiwaan. menurun
 Mengalami penyakit  Mempertahankan hub
kronis dan rehabilitasi perkawinan
 Perawatan  Menyesuaikan diri dg kematian
pasangan
 Mempertahankan ikatan
keluarga antar generasi
 Penelaahan dan integrasi hidup
Tahap – Tahap Siklus Kehidupan Klg
pada Keluarga Cerai

Klg cerai dg orang tua tunggal melewati siklus


kehidupan yg sama spt keluarga inti dg dua ortua
Perbedaannya tanggung jawab dan fungsi klg
dilaksanakan sendiri
Shg dalam jumlah, waktu dan lamanya transisi –
transisi kritis yang dialami, (Hill, 1986).
Perceraian merupakan gangguan dan dislokasi siklus
kehidupan klg, ( carter,, dan MGoldrick, 1988)
Tahap –Tahap Siklus Kehidupan
Klg pada Keluarga Cerai

Perceraian menimbulkan krisis pd semua anggt


klg pada setiap tingkatan usia
Dibutuhkan waktu 1 – 3 th untuk
memantapkan klg
Perceraian yg paling terrpengaruh pada anak
usia prasekolah dan sekolah (usia 6 – 8 th )
Tahap –Tahap Siklus Kehidupan
Klg pada Keluarga Ortua Tiri

Perceraian masa transisi yg diikuti dg perkawinan


kembali
Proses emosi pada masa transisi hingga perkawinan
kembali merupakan perjuangan dg rasa : kecemasan dg
keluarga baru, perselisihan dg anak - klg besar dan
mantan pasangan ( Mendua ), perasaan bersalah,
prehatin dg kesejahteraan anak dan memperbaharui
kasih sayang negatif thdp mantan
Penyesuaian dan integrasi ortua tiri membutuhkan 2 –
3 th yg dibutuhkan klg utk berkembang.
Pengaruh Sakit dan Kecacatan thd
Perkembangan Klg

Sakit dan kecacatan yang serius dan lama


mempengaruhi keluarga dan fungsinya
Sakit dan kecacatan menghabat tahap
perkembangan klg
Hambatan tsb berbeda kondisinya pada
masing tahap perkembangan, dukungan sosial
klg.
Pengertian Keluarga sbg Sistem

Keluarga sebagai sistem sosial yang hidup


Keluarga sebagai suatu sistem adalah klg
sebuah kelompok kecil yang terdiri dari
individu yg mempunyai hub yg erat satu dg
yang lain saling ketergantungan dan diorganisir
dalam satu unit tunggal dalam rangka
mencapai tujuan keluarga yang sejatera.
4 Pendekatan dalam keperawatan keluarga
(stanhope & lancaster, 2004)

Keluarga sebagai sistem


(Family as System)
Karakteristik pendekatan
1. Fokus pada keluarga sebagai klien
dan keluarga adalah sistem yang
berinteraksi
2. Pendekatan pada individu sebagai
anggota keluarga dan keluarga
secara bersamaan
3. Interaksi antara anggota keluarga
menjadi target intervensi
keperawatan (seperti: hubungan
orang tua dan anak, antara hirarki
orang tua)
Karakteristik Kunci
Dari Teori Sistem
Sistem tdk terdapt dlm suatu yg vakum, konteks
dimana sistem tsb berfungsi menjadi kritis
Hub. Timbal balik bagian – bagian dari sistem
merupakan fokus utama dari perspektif sistem
Keseluruhan lebih besar dari pada jumlah bagian –
bagian dari sistem
Apa saja yg mempengaruhi sistem tsb sbg suatu
kesatuan akan mempengaruhi setiap bagian dr sistem
tsb
Sebab akibat dpt saling bertukar
LINGKUNGAN

INPUT PROSES OUT PUT

FEED BACK

INTERAKSI
ANGGOTA KLG , DALAM MELAKS
PERILAKU KESHT
STRUKTUR KLG FUNGSI KLG
PERILAKU SOSIAL
FUNGSI KLG PERILAKU AGAMA
KEYAKINAN PERILAKU….
NORMA MEKANISME
BUDAYA KONTROL

Komponen Dalam Sistem Keluarga


Efek Riak
Efek Riak adalah bila mana perhatian terfokus
pada salah satu anggota keluarga, maka ada
reaksi dari anggota klg yg merasa diabaikan.
Respon agt klg yg merasa diabaikan, misal :
Kakak berperilaku cari perhatian, atau menjaga
jarak / meninggalkan rumah, suami / istri
perilaku merusak diri atau selingkuh.
Kesatuan Klg (Nonsumatifitas)

Kesatuan adalah merupakan keterkaitan


komponen – komponen satu dg yg lain dlm
sistem klg menjadi penyebab adanya sifat –
sifat dan karakteristik baru yg merupakan
fungsi dari keterkaitanya tsb.
KeLuarga Sbg Sistem Fokal ( Hirarki System)

Keluarga sbg sistem fokal menggambarkan


klg sbg sub sistem yg berinteraksi dgn supra
sistem
Semakin dekat lingk dgn klg semakin besar
pengaruhnya thd sistem dan semakin besar
pengaruhnya pada klg, demikian sebaliknya
KOMUNITAS LUAS

KOMUNITAS

SISTEM
YG LAIN SISTEM
SISTEM
KESEHATAN KOMUNIKASI

SISTEM FOKAL
SISTEM SISTEM
POLITIK KELUARGA DGN RELIGIUS
KARAKTERISTIKNYA

SISTEM SISTEM
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Keluarga sebagai sitem dipengaruhi dan mempengaruhi Supra Sistem


Keluarga Sistem Terbuka
Keluarga sebagai sistem terbuka karena dalam keluarga
terjadi tukar menukar energi, materi dan informasi
dengan lingkungan.
Keluarga akan selalu berinteraksi dengan lingk sosial, fisik
dan budaya
Keluarga yg terbuka akan mau menerima gagasan,
informasi, teknik, kesempatan dan sumber – sumber klg
Klg terbuka akan menerima sumber – sumber baru untuk
menyelesaikan masalah
Solusi kreatif dan fleksibel sesuai kebutuhan yg unik
Memandang perubahan sebagai suatu normal dan
mrangkul masyarakat lebih luas sebagai dukungan sosial
Lingkungan

Sistem Fokal

PEMROSESAN
ASUPAN INTERNAL KELUARAN
(ARUS)

Lingkaran umpan Balik


Eksternal

Energi, Zat dan Pertukaran informasi dan Model Pemrosesan,


(Hazzard, 1971 dalam Friedman, 1998 )
Keluarga Tertutup
Keluarga tertutup memandang perubahan
sebagai suatu yg mengancam / membahayakan
Orang asing dianggap membahayakan
Klg bersifat kaku sbg akibat kejadian dlm klg
konstan dan dpt diprediksikan
Lalu lintas dalam dan luar keluarga diatur scr
ketat
Inti tujuan klg tertutup untuk mempertahankan
stabilitas dan tradisi ( control sosial )
Keluarga Acak
Tipe klg acak berlawanan dgn klg tertutup
Lalu lintas klg diatur tdk ketat
Klg tipe energik, spontanitas, menghargai
pilihan, normal yg longgar dan tantangan
Tujuan hubungan adalah eksplorasi lewat indra
intuisi
Batas – Batas Keluarga
Batas – batas keluarga merupakan cara – cara yg paling
penting klg miliki utk memudahkan adaptasi thd tuntutan
dari luar dan kebutuhan internal.
Batas – batas klg yg semi / selektif permiabel merupakan
cara yg efektif untuk beradaptasi
Batas yg selektif permiabel adalah memperluas scr aktif
dan menarik (menutup) kembali sesuai dg kebutuhan. Dg
kata lain mengatur asupan dan jumlah keluaran pada
lingkungan
Jika klg memiliki batas – batas yg kaku dan sulit ditembus,
maka sumber – sumber klg tidak muncul. Shg keluarga
kekurangan dukungan dari sumber tsb.
Adaptasi Keluarga
Adaptasi klg merupakan kemampuan klg dan anggotanya
memodifikasi perilaku mereka satu sama lain untuk
memenuhi tuntutan (eksternal dan internal)
Sbg jawaban adanya asupan klg menerima / menolak
informasi, energi, pelayanan atau dg memodifikasi untuk
memenuhi kebutuhannya
Dg adaptasi sbg upaya mencapai kondisi yg seimbang
(homeostasis / keadaan mantap / ekuilibrium).
Klg yg sehat bersifat fleksibel, lebih spotan, terbuka
terhadap pertumbuhan dan perubahan, bersifat responsif
thd rangsangan baru, tdk status Quo.
Subsistem Keluarga
Keluarga merupakan sebuah subsistem personal
(kepribadian – kepribadian) saling berinteraksi
dan diatur scr rumit dalam posisi, peran dan
norma yg selanjutnya diorganisir dlm subsitem –
subsistem dlm klg tsb.
Keterkaitan subsistem sbg dasar pembentukan
struktur dan organisasi yg menggambarkan
peran dan fungsi masing anggota klg.
Keluarga menjalankan subsitem personal dan
interpersonal
Subsistem Keluarga didasarkan Pada
Beberapa Rangkaian Hub Dlm Klg

Subsitem pasangan suami – istri


Subsistem orang tua – anak
Subsitem Sibling
Subsitem lain ( kakek / nenek – cucu, paman /
bibi – keponakan dalam keluarga besar.
Karakteristik Klg Sehat
Interaksi satu sama lain teratur dlm sejumlah
konteks
Melakukan berbagai kontak aktif dgn subsitem
eksternal
Upaya aktif untuk mengatasi dan menguasai
hidup
Suatu organisasi yg longgar, fleksibel dan
responsif.
Otonomi dan saling mendukung

Anda mungkin juga menyukai