Keperawatan keluarga
"PASANGAN BARU MENIKAH"
A. Latar Belakang
harapantugas atau peran spesifik pada setiap tahap untuk mencapai fungsi
B. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
- Untuk mengidentifikasi konsep keperawatan keluarga pasangan baru
menikah.
Tujuan Khusus
- Mengidentifikasi pengkajian asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
- Mengidentifikasi diagnosa asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
- Mengidentifikasi rencana asuhan keperawatan pasangan baru menikah
- Mengidentifikasi intervensi asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
- Mengidentifikasi evaluasi asuhan keperawatan pasangan baru menikah
BAB II
KONSEP KELUARGA
A. Pengertian
Pengertian keluarga akan berbeda. Hal ini bergantung pada orientasi
yang digunakan dan orang yang didefinisikan. 3
G Friedman ( 1998 ) mendifinisikan bahwa keluarga adalah kumpulan
dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan
bagian dari keluarga . 3
Pakar konseling keluarga Yogyakarta , sayekti ( 1994 ), menulis
bahwa keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas dasar
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seseorang lali-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan
atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah
rumah tangga. 3
Menurut UU No 10 tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera , keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri suami-istri , atau suami-istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya .3
Ketiga pengertian tersebut mempunyai persamaan bahwa dalam
keluarga terdapat ikatan perkawinan dan hubungan darah yang tinggal
bersama dalam satu atap ( serumah ) dengan peran masing-masing serta
keterikatan emosional.3
B. Tipe Keluarga
Pembagian tipe keluarga bergantung pada konteks keilmuan dan orang
yang mengelompokkan . Secara tradisional keluarag dikelompokkan menjadi
dua yaitu :3
1. Keluarga inti ( nuclear family ) adalah keluarga yang hanya terdiri ayah,
ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
2. Keluarga besar ( extended family ) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah ( kakek-
nenek, paman-bibi )
C. Tahap Perkembangan
Tahap Perkembangan Keluarga Keluarga Baru
Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas
perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah:3
1. Membina hubungan intim yang memuaskan
2. Menetapkan tujuan bersama
3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial
4. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB
5. Persiapan menjadi orang tua
6. Memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan dan menjadi
orang tua)
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAB IV
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa :
Pengkajian diambil tanggal :
Jam :
A. Identitas Umum3
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama :
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Nomor Telepon :
2. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Hub. Umur Pend. Imunisasi KB
Kel
1
2
3
4
5
6
7
8
3. Genogram
Adalah simbol- simbol yang di pakai dalam pembuatan genogram
untuk menggambarkan susunan keluarga. Aturan pembuatan genogram
adalah sebagai berikut :
a. Anggota keluarga yang lebih tua berada disebelah kiri
b. Umur anggota keluarga di tulis pada simbol laki- laki atau perempuan
c. Tahun dan penyebab kematian ditulis disebelah simbol laki- laki atau
perempuan
d. Paling sedikit disusun tiga generasi
e. Aturan simbol seperti contoh
4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga:........................
b. Masalah yang sedang terjadi dengan tipe tersebut :........................
5. Suku Bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
b. Tempat tinggal keluarga
c. Kegiatan- kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
( Apakah kegiatan- kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/
budaya keluarga )
d. Kebiasan- kebiasaan diet dan berbusana ( tradisional atau modern )
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
f. Bahasa yang di gunkan di rumah
g. Penggunaan jasa- jasa perawatan keluarga dan praktisi.
6. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
beragamaan mereka
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan
c. Agama yang dianut oleh keluarga
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nila- nilai keagamaan yang di anut
dalam kehidupan keluaraterutama dalam hal kesehatan
7. Status Sosial Ekonnomi Keluarga
8. Aktivitas Rekreasi keluarga
D. Pengkajian Lingkungan3
1. Karakteristik rumah
a. Gambaran tipe tempat tinggal
b. Denah Rumah
c. Gambaran kondisi rumah
d. Dapur
e. Kamar mandi
f. Mengkaji pengaturan tidur di dlam rumah
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
h. Mengkaji perasaan- perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
j. Pengaturan/ penataan rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
3. Mobilitas geografis keluarga
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
E. Struktur Keluarga3
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
3. Struktur peran
4. Nilai atau norma keluarga
F. Fungsi keluarga3
1. Fungsi afektif
Mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
kehangatan kepada keluarga dan keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai
2. Fungsi sosialisasi
Bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga dan sejah mana
anggota keluarga belajar disipin, norma, tahu budaya, dan perilaku.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Sejauh mana keluarga menyiapkan makanan, pakaian, dan perlindungan
terhadap anggota yang sakit. Pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit,
kesanggupan keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga.
4. Fungsi reproduksi
Mengkaji berapa jumlah anak, merencanakan jumlah anggota keluarga,
metode apa yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah
anggota keluarga.
5. Fungsi ekonomi
Mengkaji sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan, dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya
meningkatkan status kesehatan keluarga.
H. Pemeriksaan Fisik3
1. Identitas
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
2. Keluhan/ riwayat penyakit saat ini
3. Riwayat penyakit sebelumnya
4. Tanda- tanda vital
5. Sistem kardiovaskular
6. Sistem respirasi
7. Sistem gastrointestinal
8. Sistem persyarafan
9. Sistem muskuloskeletal
10. System genitalia
I. Harapan Keluarga3
1. Terhadap masalah kkesehatannya
2. Terhadap petugas yang ada
Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1 Ds
Do
2 Ds
Do
Prioritas Masalah............
Diagnosa :...........................................................................................
1. ...............
2. ................
3. ...............
4. Dan seterusnya...
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Umum Khusus
BAB V
CONTOH KASUS
A. Pengkajian Keluarga6
Data Umum Tanggal pengkajian: 25 November 2004
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Umur : 22 Tahun
3. Alamat : RT 04 Dusun Sendari Tirtoadi
4. Pekerjaan Kepala Keluarga :Perajin Bambu
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMK
6. Agama : Islam
7. Suku Bangsa : Jawa
8. Komposisi Keluarga :
Genogram
C. Lingkungan6
1. Karakteristik rumah
Denah rumah:
Keterangan:
a. Teras
b. Ruang tamu
c. Kamar tidur
d. Ruang makan
e. Dapur
f. Km/wc
D. Struktur Keluarga6
1. Pada komunikasi keluarga:
Menurut Ny. F dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan
bahasa jawa, menurut Ny. F dirinya juga cepat akrab dengan keluarga
suaminya.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Sampai saat ini dalam keluarganya suaminya yang berperan sebagai kepala
rumah tangga.
3. Struktur peran (formal dan informal):
Dalam keluarga Ny. F, Tn A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari
nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut bekerja membantu
suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai istri yang
harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah. Menurutnya di
rumah jarang masak karena Cuma berdua sehingga sering membeli yang
sudah jadi saja.
4. Nilai dan norma keluarga:
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap istri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau
malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.
E. Fungsi Keluarga6
1. Fungsi biologis keluarga:
a. Kebersihan perorangan:
Keluarga memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari, gosok gigi dua kali
sehari, keramas setiap dua hari sekali. Keluarga tidak memiliki
kebiasaan memanjangkan kuku dan kuku dalam keadaan pendek dan
bersih.
b. Pola makan:
Menurut Ny. F dalam keluarganya biasa makan 3 kali sehari dengan
makanan beragam dan berganti-ganti. Menurutnya dalam setiap kali
makan nasi, lauk, dan sayur selalu ada tetapi buah hanya kadang-
kadang saja, sedangkan susu sangat jarang sekali kecuali jika keadaan
bada kurang sehat biasanya minum susu.
c. Pola istirahat:
Menurut Ny. F secara umum keluarga biasa istirahat dari jam 9 atau 10
sampai jam 5 pagi, tetapi biasanya bangun lebih pagi karena mereka
sering berangkat berdua untuk bekerja
2. Fungsi psikologis keluarga:
a. Keadaan emosi:
Menurut Ny F karena mereka merupakan pasangan baru sampai sejauh
ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka pacaranpun
jarang sekali mengalami keributan-keributan.
b. Pengambilan Keputusan:
Sampai sejauh ini masih selalu dirembukan bersama.
c. Mencari pelayanan kesehatan:
Menurut Ny. F jika dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas atau ke
bidan terdekat.
3. Fungsi sosial keluarga:
a. Hubungan antar keluarga:
Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan
hubungan dengan keluarga besarnyapun baik.
b. Hubungan dengan orang lain:
Hubungan keluarga dengan orang lain baik terutama tetangga-tetangga
terdekat.
c. Kegiatan organisasi sosial:
Belum ada kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan yang diikuti oleh
Ny. F dab Tn. A.
4. Fungsi Spiritual:
Menurutnya selama ini dirinya dan suaminya selalu berusaha menepati
shalat 5 waktu tetapi belum mengikuti pengajian yang ada di wilayahnya
setempat.
5. Fungsi Kultural:
Menurut Ny. F saat ini keluarganya memiliki tabu-tabu terutama untuk
membicarakan masalah seksual. Sebagai pasangan baru masih merasa
malu dan mereka menurutnya tidak pernah membicarakannya ataupun
mendiskusikan aktivitas seksual yang selama ini mereka lakukan.
6. Fungsi reproduksi:
Saat ini Ny. F tidak menggunakan alat kontrasepsi, mereka sering
menggunakan cara interuptus, perencanaan kapan akan memiliki anak dan
berapa jumlah anak yang diinginkan belum ada. Aktivitas seksual cukup
aktif dan menurut Ny. F kadang-kadang merasa takut terjadi kehamilan
karena merasa belum siap, menunggu sampai usia pernikahan 1 tahun,
tetapi kalau memang terjadi kehamilan kami siap menerima saja. Menurut
Ny. F, selama ini dia belum pernah membaca atau mencoba mempelajari
tentang hubungan seksual dan bagaimana seharusnya menjadi seorang
wanita dirinya belum tahu, bagaimana menyiapkan kehamilan juga dirinya
belum tahu dan menurut Ny. F dirinya juga belum tahu apa yang dimaksud
dengan kesehatan reproduksi.
G. Pemeriksaan Fisik6
1. Tinggi badan : 155 cm
2. Berat badan : 42 kg
3. Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
4. Nadi : 80 X/m
5. Respirasi : 14 X/m
H. Harapan Keluarga6
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya
mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan, seperti saat ini diharapkan
dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan
dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.
I. Analisa Data
DATA TIPOLOGI KEMUNGKINAN MASALAH/
MASALAH PENYEBAB DIAGNOSIS
Data Subjektif: Aktual Ketidakmampuan Kurang
- Ny. F keluarga mengenal pengetahuan
mengatakan masalah tugas tentang tugas
belum perkembangan perkembangan
merencanakan keluarga baru keluarga baru
kapan akan menikah. menikah.
punya anak
dan berapa
jumlah anak
yang
diinginkan.
- Ny. F
mengatakan
belum tahu
tentang apa itu
kesehatan
reproduksi.
- Ny. F
mengatakan
belum tahu
tentang sex
yang sehat
- Ny. F
mengatakan
belum tahu
apa yang
harus
dipersiapkan
untuk hamil.
- Ny. F
mengatakan
rencana punya
anak nanti
setelah usia
pernikahan 1
tahun.
Data Objektif:
- Usia
pernikahan 8
bulan
- Usia Ny. F
20 tahun dan
Tn. A 22
tahun.
Data Subyektif Aktual Ketidakmampuan Kerusakan
- Ny. F keluarga melakukan pemeliharaan
mengatakan perawatan rumah rumah
malas untuk yang sehat
membuka
jendela
karena di
rumah sering
tinggal
sendiri
Data Obyektif
- Ruangan
dalam rumah
tampak
gelap
- Jendela
sebagian
besar
tertutup
hanya pintu
depan yang
terbuka
- Penataan
perabotan
kurang
teratur
terutama
bagian
dalam rumah
dan dapur
K. Perencanaan6
No. Dx. Keperawatan Tujuan Perencanaan
1 Kurang Tupan:
pengetahuan Keluarga memahami
tentang tugas tentang tugas
perkembangan perkembangan keluarga
keluarga baru baru menikah.
menikah
berhubungan Tupen:
dengan Setelah dilakukan
ketidakmampuan Asuhan Keperawatan
keluarga mengenal selama 2 minggu
masalah tugas keluarga dapat:
perkembangan 1. Mengenal masalah
keluarga baru tugas perkembangan
menikah keluarga baru 1. Jelaskan tentang
menikah dengan tugas
kriteria: perkembangan
a. Menyebutkan keluarga baru
tugas menikah.
perkembangan
keluarga baru 2. Jelaskan tentang
menikah kesehatan
b. Menjelaskan cara reproduksi
menjaga
kesehatan 3. Jelaskan tentang
kontrasepsi yang
dapat digunakan
untuk menunda
4. Jelaskan tentang
kehamilan jika
sex yang sehat
diinginkan.
dan membina
d. Menjelskan sex
hubungan intim
dan kesehatan,
dengan pasangan.
membina
hubungan intim
dengan pasangan.
1. Diskusikan
dengan keluarga
2. Membuat
perencanaan
keputusan dalam
keluarganya.
perencanaan
2. Bantu keluarga
keluarga: kapan
membuat
dan jumlah anak
keputusan kapan
yang diinginkan
dan jumlah anak
yang diinginkan.
3. Berikan
reinforcement
positif jika
keluarga mampu
membuat
keputusan yang
baik sesuai
dengan sumber
daya yang
dimiliki keluarga.
2 Kerusakan Tupan:
pemeliharaan Pemeliharaan rumah
rumah berhubungan menunjang kesehatan
dengan keluarga
ketidakmampuan
keluarga melakukan Tupen:
perawatan rumah Setelah dilakukan
yang sehat. asuhan selama 2
minggu keluarga dapat:
1. Mengenal masalah
perawatan rumah
yang menunjang
kesehatan dengan 1. Jelaskan tentang
kriteria: rumah sehat
a. Menjelaskan
rumah sehat. 2. Jelaskan tentang
b. Menjelaskan efek efek rumah tidak
perawatan rumah sehat terhadap
yang kurang baik kesehatan
terhadap keluarga.
kesehatan
keluarga.
c. Menjelaskan 3. Jelaskan
penyakit-penyakit penyakit-penyakit
yang dapat akibat lingkungan
muncul akibat rumah yang
lingkungan kurang sehat.
rumah yang tidak
mendukung
kesehatan.
2. Memutuskan untuk
4. Motivasi
pemeliharaan rumah
keluarga untuk
yang lebih baik
membuat
keputusan
perawatan rumah
yang lebih baik.
5. Identifikasi
sumber daya
keluarga untuk
meningkatkan
perawatan rumah.
L. Pelaksanaan6
Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Kurang pengetahuan 2-12- - Diskusi tentang S: Ny. F mengatakan
tentang tugas 2004 tugas mengerti apa yang
perkembangan keluarga Jam: perkembangan telah didiskusikan
baru menikah 15.30 keluarga baru dan nanti dia akan
berhubungan dengan WIB menikah. membicarakannya
ketidakmampuan - Memotivasi dengan suaminya
keluarga mengenal keluarga untuk untuk perencanaan
masalah tugas membuat keluarga ke
perkembangan keluarga perencanaan kapan depannya.
baru menikah akan memiliki O : Ny. F aktif dalam
anak dan jumlah diskusi, dapat
anak yang menjawab
diinginkan pertanyaan evaluasi.
A: Masalah teratasi
sebagian
P:Evaluasi pada
pertemuan
berikutnya.
10-12- - Penyuluhan S:
2004 tentang - Ny. F mengatakan
Jam: kesehatan pengetahuannya
16.00 reproduksi tentang kesehatan
WIB - Penyuluhan wanita bertambah,
tentang alat selama ini hanya
kontrasepsi berjalan begitu saja
- Evaluasi tidak pernah mengeti
perencanaan kalau kesehatan
keluarga tentang reproduksi itu harus
waktu dan dijaga dan dapat
jumlah anak yang mempengaruhi
diinginkan keberhasilah dalam
proses kehamilan dan
persalinan.
- Ny. F mengatakan
setelah berdiskusi
dengan suaminya
mereka akan punya
cukup dua anak saja.
O : Ny. F aktif dalam
diskusi.
Ny. F dapat
menyebutkan 3
macam kontrasepsi
yaitu pil, suntik, dan
IUD
A : Masalah teratasi
Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
2. Kerusakan 2-12- - Penyuluhan S : Ny. F mengatakan
pemeliharaan rumah 2004 tentang rumah mengerti tapi suka
PENUTUP
a. Kesimpulan
Proses keperawatan keluarga mengikuti pola keperawatan secara
umum yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, intervensi dan
implementasi serta evaluasi. Dasar dari proses keperawatan adalah
penggunaan cara-cara ilmiah dalam menyelidiki dan menganalisa data-
data sehingga mencapai kesimpulan yang logis dalam penyelesaian
masalah secara rasional.3
Asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan melalui praktek keperawatan dengan sasaran keluarga.
Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang
dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.3
Proses keperawatan keluarga disesuaikan dengan fokus perawatan.
Jika ia melihat keluarga sebagai latar belakang atau konteks dari keluarga
maka keluarga merupakan fokus utama tetapi jika ia melihat di dalam
keluarga ada individu yang rawat, maka anggota keluarga secara individu
merupakan fokus utama.3
Dalam praktiknya perawat biasanya bekerja sekaligus dengan
keluarga dan sekaligus dengan anggota keluarga secara individu. Ini
berarti perawat keluarga akan menggunakan proses keperawatan keluarga
dalam beberapa tingkat yaitu tingkat keluarga dan tingkat individu.3
b. Saran
Asuhan keperawatan keluarga dapat diaplikasikan secara
komprehensif dalam dunia keperawatan dengan melakukan pendekatan
secara terpadu kepada masyarakat yaitu keluarga dan dapat menganalisa
dengan baik diagnosa keperawatan dengan metode skoring sehingga
didapatkan dengan tepat akar permasalahan.
DAFTAR PUSTAKA
1
Zaidin Ali, Pengantar Keperawatan Keluarga, (2009, Jakarta), Hlm: 1-25.
2
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor
908/MENKES/SK/VII/2010, Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Keperawatan Keluarga, 13 Juli 2010
3
Suprajitno, Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik, (2004,
Jakarta), Hlm: 1-10
4
Setiadi, Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga, ( 2008, Jakarta), Hlm: 15-20
5
Paula J Christenses, Proses Keperawatan Aplikasi Model Konseptual Edisi 4 ,
(Jakarta, 2009), Hlm: 19.
6
Jhonson R Leny R, Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga,
(Jakarta, 2010), Hlm: 65