KABUPATEN SUBANG
PROPOSAL RISET
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Riset
Keperawatan
DWI NURAENI
( 433131440120006 )
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 433131440120006
bagian persyaratan yang diperlukan untuk kelulusan mata kuliah riset keperawatan
DEWAN PENGUJI
Tanggal :
Mengetahui
Ka Prodi Keperawatan Diploma III
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
Proposal riset ini diajukan oleh :
NIM : 433131440120006
sekolah (7-12 tahun) di Dusun Rawasari Subang Kabupaten Subang Tahun 2022.
______________________________
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal riset ini. Penulisan proposal
riset ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan mata
Horizon Karawang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan proposal riset ini,
sangatlah sulitbagi saya untuk menyelesaikan proposal riset ini. Oleh karena itu,
Diploma III
RisetKeperawatan
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal riset ini membawa
iv
Karawang,
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB 1PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................8
C. Tujuan Penelitian...........................................................................8
1. Tujuan Umum....................................................................8
2. Tujuan Khusus....................................................................9
D. Manfaat Penelitian.........................................................................9
1. Manfaat Teoritis.................................................................9
2. Manfaat Praktis..................................................................9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................11
A. Konsep Tumbuh Kembang Anak.................................................11
1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan.......................11
2. Tahap Perkembangan.......................................................12
3. Aspek-Aspek Perkembangan Anak..................................13
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang. .15
5. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak..........19
B. Konsep Anak Sekolah..................................................................21
1. Definisi dan Karakteristik Anak Usia Sekolah................21
2. Aspek Aspek Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah (7-12
Tahun)..............................................................................22
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi
..........................................................................................24
C. Konsep Perkembangan Emosional...............................................26
1. Pengertian Emosional.......................................................26
2. Ciri-Ciri Emosi.................................................................27
vi
3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi
..........................................................................................28
4. Mekanisme Emosi............................................................31
5. Perkembangan Emosi pada Anak Sekolah (7-12 Tahun).31
6. Jenis-Jenis Emosi.............................................................38
7. Permainan Tradisional sebagai Pengembangan
Perkembangan Emosional................................................41
8. Alat penilaian Perkembangan Emosional........................43
D. Konsep Gadget.............................................................................46
1. Definisi Gadget................................................................46
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Gadget 47
3. Dampak Penggunaan Gadget...........................................48
BAB 3 KERANGKA KONSEP , DESINISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESIS..........................................................................................51
A. Kerangka Konsep.........................................................................51
B. Variabel Penelitian.......................................................................51
1. Variabel Independen........................................................51
2. Variabel Dependen...........................................................52
C. Hipotesis.......................................................................................52
D. Definisi Operasional....................................................................53
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................55
A. Desain Penelitian..........................................................................55
B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................55
C. Etika Penelitian............................................................................55
D. Subjek Penelitian..........................................................................57
E. Populasi dan Sampel....................................................................57
1. Populasi............................................................................57
2. Sampel..............................................................................57
F. Instrumen Penelitian....................................................................59
G. Uji Validasi dan Reabilitas...........................................................59
H. Pengolahan Data..........................................................................61
I. Analisi Data..................................................................................62
vii
J. Sumber Data.................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................65
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................66
LAMPIRAN..........................................................................................................67
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(chusna 2017) namun sayangnya, fakta saat ini didapatkan hasil bahwa gadget
tidak hanya dipergunakan oleh orang dewasa saja atau yang sudah lanjut usia
melainkan dikalangan remaja 7-11 tahun, serta lebih ironisnya lagi pada anak
anak berusia 3-6 tahun saat ini sudah menggunakan gadget padahal yang
seharusnya pada usia tersebut belum pantas untuk menggunakan gadget atau
anak, terutama pada anak usia sekolah 7-12 tahun, pada anak usia sekolah,
anak awal ditandai dengan munculnya emosi evaluatif yang disadari rasa
bangga , malu, dan rasa bersalah, dimana kemunculan emosi pada anak anak
1
menunjukan anak sudah mulai memahami menilai perilaku mereka
(Nurmalitasari,2015)
65,52 juta, tahun 2017 akan ada 74,9 juta, tahun 2018 sampai tahun
berikutnya akan terus berkembang mulai dari 83,5 juta hingga 92 juta
pengguna gadget , jika dilihat dari kota dan desa pada lima pulau ( jawa,
Sumatera, Kalimantan dan Bali ), pengguna gadget dikota >55% pada masing
paling banyak dipulau jawa sebar 71% (hubungan peran keluarga dalam
Survei selama 3 tahunan yang dilakukan oleh badan pusat statistic (BPS)
memainkan gadget yang bersifat hiburan ,seperti film kartun atau sinetron
baik dari segi pola pikir ,pola rasa maupun pola perilaku. Penggunaan gadget
2
pada kehidupan sehari hari tidak hanya berdampak pada pola pikiran, rasa
dan perilaku orang dewasa, tetapi anak anak pun tidak luput dari dampaknya .
(pebriana 2017).
Sumber data dari berbagai literatur (buku dan jurnal) atau dari apa yang
diamati sendiri dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti melalui
survei awal di lokasi penelitian, terungkap suatu fakta nyata bahwa anak
jarang bayi berusia 2 tahun dapat dan tahu cara menggunakan gadget,mirip
dengan bagaimana seorang anak tahu untuk menggunakan botol susu. Sebuah
penelitian telah dilakukan di Amerika Serikat pada anak anak dan hasilnya
mereka berbicara. Pada 2013 Daily Mail melaporkan bahwa 29% balita
3
penyakit amerika serikat mengatakan rata rata anak menghabiskan waktu
bahwa pengguna aktif smarthphone adalah sekitar 47 juta, atau sekitar 14%
98% anak tahu tentang internet dan 79,5% diantaranya pengguna internet
(Hasanah 2017).
dikonsumsi oleh anak anak usia sekolah dasar dan menengah, karena bagi
mereka gadget tidak hanya alat elektronik yang bisa dipergunakan untuk
mata dan mental bagi penggunanya (Rozalia 2017). Anak akan lebih menjadi
4
buruk seperti menjadi emosional , pemberontak karena merasa sedang
rumah, bahkan untuk makan pun disuap karena saking asyiknya bermain
gadget,dan lebih mengkhawatirkan nya lagi jika mereka sudah tidak kanan
tua pun enggan (chusna 2017). Usia anak merupakan masa emas, masa ketika
anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesit. Pada usia ini,
anak paling peka dan potensial untuk mempelajari sesuatu, rasa ingin tahu
anak sangat besar . Hal ini dapat kita lihat dari anak yang sering bertanya
gadget tidak dapat menjadi satu satunya jaminan untuk membangun dan
Kesehatan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan dan dijaga,
suatu kondisi yang lengkap secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial ,
disamping itu tidak ada penyakit atau kelemahan yang dimiliki (Treatirs
1946) . Definisi sehat tidak hanya berkaitan dengan fisik semata, namun juga
5
Dari gambaran diatas , perlu dilakukan studi pendahuluan tentang
penggunaan gadget pada anak anak usia 7-12 tahun. Studi pendahuluan
beberapa anak dan orang tua yang menggunakan gadget, mengatakan bahwa
anaknya sudah mengenal gadget dan bermain gadget selama rentang waktu 6-
8 jam dalam sehari ketika berada dirumah , hampir semua orang tua yang
mengatakan anaknya sudah mengenal gadget dari umur 2-4 tahun dan orang
aplikasi game dan menonton video youtube dan aplikasi hiburan lain lainnya,
untuk durasi nya berbeda beda ada yang 6 jam hingga ada yang 8 jam perhari
nya, Rata rata gadget yang dimainkan anak itu milik anak yang dibelikan oleh
orang tua nya tetapi ada beberapa yang milik orang tua nya, orang tua
mengeluhkan khawatir akan ada dampak dari penggunaan gadget dan orang
tua untuk makan . Apabila dihari sekolah , orang tua akan meminta gadgetnya
meskipun anak akan marah atau menangis. Terdapat anak pada usia yang
sama banyak orang tua dengan sengaja memberikan dan membiarkan anak
6
Menurut A.S.Page,et,all (2010) durasi dalam penggunaan gadget media
berbasis layar untuk anak tidak boleh lebih dari 1 atau 2 jam perharinya,
lingkungan, rasa empati dan simpati kurang dan waktu bersama keluarga
akan tertuju pada dunia maya dan ketika permintaan ana bermain gadget tidak
terpenuhi ataupun jika gadget nya diambil oleh orang tua maka anak akan
kali,orang tua tanpa menyadari bahwa emosi yang dirasakan oleh anak karena
hal ini sebenarnya membuat emosi anak tidak tersalurkan dengan lepas.Jika
bentuk pengaruh negatif gadget pada anak adala emosional yang tidak
Jika diliat dari sudut pandangan ilmu kesehatan jiwa, proses tumbuh kembang
berlebihan, oleh karena itu anak sangat tidak disarankan dalam menggunakan
gadget, sebaiknya orang tua usahakan dengan lebih sering berkumpul dengan
7
keluarga dan mengalihkan perhatian orang tua mengajak anak nya dengan
bermain anak bisa mengekspresikan persaan dan ide ide dalam menghadapi
kehidupan nyata dan dapat mengatur emosi perasaanya pada saat bermain.
Hal ini akan mendorong anak lebih memahami diri sendiri. Kemungkinan
Subang.
B. Rumusan Masalah
Penggunaan gadget juga peneliti dapati pada saat peneliti observasi di Dusun
menyaksikan lebih dari 15 orang anak diantaranya umur 7-12 tahun yang
8
diatas adalah apakah terdapat ada Hubungan penggunaan gadget dengan
Tahun 2022.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Subang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
tahun 2022.
2. Manfaat Praktis
9
pada anaknya. Sehingga orang tua dapat mengambil sikap membatasi
10
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti bertambah nya ukuran fisik
dan sruktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat di ukur dengan
kemampuan gerak halus dan gerak kasar, bicara dan bahasa, serta sosialisai
dan kemandirian.
dan ukuran, serta besarnyah sel sehingga dapat di ukur secara kuantitatif di
dengan bertambah nya jumlah sel dalam tubuh yang bersifat kuantitatif atau
perubahan tinggi dan berat badan, tumbuh nya gigi, dtruktur skeletal , dan
ber tanhap dari tingkat yang lebih rendah sampai ketingkat yang lebih tinggi
11
perkembagnan fisik, emosional, emosi, dan kognitif. Dalam peraturan
kemampuan sensori ( dengar, raba, cium, ) motorik ( gerak kasar dan halus )
2. Tahap Perkembangan
terdiri atas tiga periode yaitu : anak, remaja, dan dewasa, dari ketiga
Periode ini di sebut dengan masa anak. Di periode ini anak belajar
sebayanyah.
tahun)
pengendalian diri.
12
e. periode remaja ( 12 tahun samapai 19 tahun atau 20 tahun )
dewasa
f. periode dewasa periode ini terdiri dari tiga masa yaitu : awal
berikut :
13
bersifat maju, meingkat dan meluas, baik secara kuantitatif maupu
b. Perkembangan kognitif
Perkembangan yang dia wali dengan perkembangan kemampuan yang
c. Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa di mulai dari menirukan buyi dan perabaan yang
14
anak bissa berkomunikasi dengan orang lain serta ber interaksi dan
d. Perkembangan emosi
Emosi merupakan perasaan yang melinabatkan perpauduan antara
lingkungan sekitar.
antara lain :
15
Anak yang di lahirkan dari ras/bangsa amerika,maka tidak
sebaliknya
2) Keluarga
3) Umur
4) Jenis kelamin
5) Genetik
2) Gizi
kandungan.
16
3) Mekanis
seperti polatoskisis.
seperti palatoskis.
5) Radiasi
6) Infeksi
7) Kelainan imunologi
8) Psikologi Ibu
c. Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada ibu hamil adalah trauma kepala dan afiksia
17
dapat menimbulkan kerusakan jaringan otak.
adekuat
e. Faktor Lingkungan
1 Lingkungan fisik dan kimia
2 Lingkungan sekolah
18
anak juga membutuhkan lingkungan yang kondusif.
f. Faktor psikologi
Peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungan sangat berpengaruh pada
terampil, dan mandiri. Jika seorang anak yang tidak dikehendaki oleh
g. Faktor-sosio ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan
pertumbuhan anak.
h. Faktor stimulasi
Pertumbuhan memerlukan stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya
19
fisik, perkembangan motorik, bahasa, emosi, dan perilaku.
dalam Abdul Rajab, 2013) apabila diketahui berat badan lebih dari 120%
hormonal.
Salah satu parameter yang penting adalah lingkar kepala. Ukuran lingkar
20
spina bifida juga dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan
Selain itu, bisa juga disebabkan karena kelainan fisik seperti bibir
pervasif dan psikosis pada anak meliputi autisme (gangguan verbal dan
Anak usia sekolah merupakan anak yang sedang berada pada periode usia
21
sedangkan menurut Yusuf (2011) anak usia sekolah merupakan anak usia 6-
yaitu anak usia sekolah (6-12 tahun) yang sehat memiliki ciri di antaranya
adalah banyak bermain di luar rumah, melakukan aktivitas fisik yang tinggi,
serta beresiko terpapar sumber penyakit dan perilaku hidup yang tidak sehat.
Secara fisik dalam kesehariannya anak akan sangat aktif bergerak, berlari,
anak, jika tidak diimbangi dengan asupan zat gizi yang seimbang dapat
a. Aspek fisik
Aspek fisik di masa ini berjalan lebih lambat dibanding ketika anak
usia 12 tahun, anak sudah berubah dan mulai terlihat seperti orang
22
berhubungan dengan motorik, misalnya menggambar, melukis,
b. Aspek Bahasa
berpikir anak, anak lebih banyak bertanya tentang waktu dan sebab
pendapatnya.
c. Aspek kognitif
23
Sebelum usia 6 tahun anak banyak menghabiskan waktu di
memiliki peran bagi tumbuh kembang anak, seperti orang tua yang
tidak bisa atau inferioritas, maka anak bisa menjadi rendah diri.
sendiri.Jika terjadi hal seperti ini, bukan tidak mungkin anak akan
24
diri dari pergaulan teman sebaya yang juga akan mempengaruhi
perkembangan sosial.
b. Pengalaman belajar
Dengan cara seperti ini anak akan bereaksi dengan emosi dan
25
Anak diajarkan cara bereaksi yang dapat diterima jika suatu
emosi. Pada usia aktif sekolah, bukan tidak mungkin mereka akan
d. Lingkungan keluarga
berperilaku.
26
C. Konsep Perkembangan Emosional
1. Pengertian Emosional
yang secara meluas, serta diselingi dengan perasaan yang kuat atau keadaan
keadaan atau perasaan afektif pada tingkat lemah (dangkal) maupun pada
emosional.
2. Ciri-Ciri Emosi
sangat berbeda dengan emosi orang dewasa. Penampilan emosi pada anak-
Peralihan emosi yang cepat pada anak-anak misalnya, anak marah mudah
27
2. Emosi yang kuat
jempol.
Dengan meningkatnya usia anak, pada usia tertentu yang awalnya emosi
takut, atau jenis-jenis emosi yang lainnya yang terjadi dari pengalaman
dirinya sendiri.
28
3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi
a) Keadaan anak
b) Faktor belajar
emosi orang lain, anak bereaksi dengan emosi dan metode yang
29
yang kuat dengannya.
Anak diajarkan cara bereaksi yang dapat diterima jika suatu emosi
tidak menyenangkan.
2. Lingkungan keluarga
30
lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Keluarga sangat
4. Mekanisme Emosi
Menurut (Ali & Yeni, 2014) terdapat 5 tahap mekanisme emosi, yaitu:
perasaan emosi.
2. Receptors, yaitu kegiatan yang berpusat pada sistem syaraf seperti akibat
indra penerima.
3. Receptors, yaitu kegiatan yang berpusat pada sistem syaraf seperti akibat
indra penerima.
31
Emosi memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan
negatif.
bahasa tubuh inilah kita dapat memahami pikiran, ide, tingkah laku
32
untuk bertindak, yaitu hal-hal yang akan dilakukan ketika timbul
yang justru terpendam dalam diri anak. Dampak negatif dari emosi
Selain berdampak terhadap diri anak itu secara pribadi, emosi juga
ini menjadi dasar bagi anak dalam menilai dirinya sendiri. Emosi
dimensi emosi bagi kehidupan anak baik dari sisi positif maupun
negatif seperti yang sudah dijabarkan di atas. Selain itu, guru juga
33
mengetahui dan memahami fase perkembangan emosi pada anak,
a. pada usia 5-6. Pada usia ini, anak mulai mempelajari kaidah dan
informasi.
34
lain. Mereka mulai belajar untuk memahami perasaan yang di alami
d. Anak usia 9-10 tahun, anak dapat mengatur ekspresi emosi dalam
terjadi pada orang lain. Selain itu, anak dapat mengontrol emosi
negatif seperti takut dan sedih. Anak belajar apa yang membuat
cara untuk meredam emosi negatif yang muncul lalu mencari cara
a. Rasa takut
35
melihat kemungkinan yang terdapat pada objek. Kedua, timbulnya
rasa takut setelah mengenal bahaya. Rasa takut bias hilang kembali
b. Rasa malu
penarikan diri dari hubungan dengan orang lain yang tidak dikenal
atau situasi. Rasa canggung berbeda dengan rasa malu daam hal
c. Rasa khawatir
36
d. Rasa cemas
dicapai.
e. Rasa marah
keinginan mereka.
f. Rasa cemburu
37
menaruh minat terhadap segala sesuatu di lingkungan mereka,
g. Rasa gembira
6. Jenis-Jenis Emosi
Menurut (Sit, 2012) emosi diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu: emosi
antara lain :
f. Gembira
38
yang diharapkan. Misalnya, ketika anak diberi hadiah oleh orang tua
perlombaan.
g. Sedih
seperti makan.
h. Marah
menggertak, menendang.
i. Rasa takut ini sudah dirasakan anak semenjak bayi. Ketika bayi
mendengar suara gaduh-gaduh atau ribut dan suara keras bayi akan
39
keselamatan dirinya. Ancaman tersebut dihindari agar selamat dari
tidak disukainya.
2. Emosi sekunder adalah emosi yang timbul sebagai gabungan dari emosi-
emosi primer dan bersifat lebih kompleks. Emosi primer antara lain :
a. Rasa malu
penarikan diri dari hubungan dengan orang lain yang tidak dikenal atau
pada yang dialami anak-anak sering muncul dari rasa tidak puas
untuk memiliki barang seperti yang dimiliki orang lain dan merasa
orang lain.
c. Cemburu
dan ditunjukkan kepada orang lain. Rasa cemburu sering kali terjadi
40
karena rasa takut yang dipadukan dengan rasa marah. Rasa cemburu
d. Cemas
e. Khawatir
gelisah tanpa alasan. Rasa khawatir ini ditimbulkan oleh pikiran anak
yang berbahaya.
sayangnya.
Emosional
41
1. Permainan beradu kelereng
pemenang tercapai.
2. Bakiak panjang
3. Congklak
setiap lubang congklak sampai biji tersebut habis. Kegiatan tersebut dapat
melatih sportif anak dan jujur dalam berlomba sehingga anak tidak
lubang yang sama atau justru melewati lubang lainnya. Kegiatan bermain
congklak yaitu anak yang bermain secara bergantian ketika biji congklak
42
yang dimiliki lawan belum masuk ke lubang yang kosong berarti lawan
4. Bakelan
dengan temannya dalam satu kelompok. Hal ini dilatih ketika anak
bermain bakelan secara berkelompok yang terdiri dari dua anak dalam satu
kelompok. Anak mulai merasa bahagia ketika bermain dengan orang lain
atau temannya, dan secara perlahan anak membutuhkan orang lain agar
melatih anak untuk bekerja sama dengan baik dalam satu kelompok.
43
8. Alat penilaian Perkembangan Emosional
1. KMME
motorik ini sangat bergantung pada integrasi sistem syaraf dan sistem
bulan sampai 72 bulan (Depkes RI, 2015). Cara mengisi terdapat 2 kolom
pernyataan “Ya” dan “Tidak” kemudian catat jawaban “Ya” lalu hitung
jumlah jawaban “Ya”, jika ada jawaban “Ya” maka kemungkinan anak
44
2. Strength Difficulties Questionnaire (SDQ)
skrining perilaku singkat untuk anak dan remaja (3-17 tahun) yang
dan juga kesulitan mereka (Black, Pulford, Christie, & Wheeler, 2010).
SDQ terdiri dari 25 item yang dialokasikan pada lima sub skala. Keempat
sub skala termasuk ke dalam kelompok sub skala kesulitan, yaitu sub skala
inattention, dan sub skala peer problem. Sedangkan sub skala yang kelima
termasuk dalam kelompok sub skala kekuatan, yaitu sub skala prosocial.
Masing-masing sub skala SDQ terdiri dari lima item. Pertanyaan berupa
Tidak pernah. Skor dari masing-masing sub skala dapat dihitung dengan
menjumlahkan skor dari masing-masing item yang relevan pada sub skala
45
(Normal : 6-10, Borderline : 5, Abnormal : 0-4. Skoring SDQ yang
total kesulitan yang merupakan total dari empat skor sub skala kesulitan
Abnormal : 1-4.
D. Konsep Gadget
1. Definisi Gadget
Sebuah istilah berasal dari bahasa Inggris, Gadget adalah sebuah benda
2017).
yang mempunyai kemampuan yang lebih baik dan fitur-fitur yang memiliki
tujuan maupun fungsi yang lebih praktis dan berguna. Menurut (Sutrisno,
2012) gadget merupakan alat memiliki tujuan dan fungsi praktis berbasis
46
Hasil riset Neuroscience dari Donald Hilton Jr, ahli bedah otak drai Texas,
jejaring sosial, informasi gaya hidup, hiburan atau game yang sangat
47
Kecanggihan gadget dapat mempermudah dalam memenuhi kebutuhannya
5. Faktor lingkungan
6. Faktor budaya
7. Faktor sosial
8. Faktor pribadi
1. Dampak positif
48
Penggunaan gadget mempunyai dampak tersendiri bagi penggunanya, baik
a. Mengembangkan imajinasi
b. Melatih kecerdasan.
Ketika anak mendapatkan juara kelas akan termotivasi bahwa dia bisa
menggapai prestasi.
49
Skema 3.1 : kerangka Teori
Kecewa, Sedih,Marah,Cemas
50
Tumpukan Emosi
Emosi tidak terkendali
Perubahan perilaku
51
BAB 3
KERANGKA KONSEP , DESINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu
sebagai berikut :
= Yang diteliti
= Berpengaruh
B. Variabel Penelitian
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu
1. Variabel Independen
52
dukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain.
tingkah llaku klien ( Nursalam 2017). Variabel bebas didalam penelitian ini
2. Variabel Dependen
Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel akan
muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel variabel lain. Dalam ilmu
perilaku, variabel terikat adalah aspek tingkah lakuyang diamati dari suatu
organisme yang dikenal stimulus. Dengan kata lain, variabel terikat adalah
faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau
C. Hipotesis
dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam
penelitian. Setiap hipotesis terdiri atas suatu unit atau bagian dari masalah.
emosional anak pada usia 7-12 tahun Di Dusun Rawasari Kabupaten Subang.
53
Ho = Tidak ada hubungan penggunaan gadget dengan perilaku terhadap
Kabupaten Subang.
D. Definisi Operasional
Operasional Ukur
menyesuaikan
diri untuk
memahami
54
keadaan serta
perasaan ketika
berinteraksi
dengan orang
orang di
lingkungannya
diperoleh dengan
cara mendengar,
mengamati,
yang dilihatnta.
55
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
korelasi antara faktor faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan ,
observasi atau pengumpulan data pada suatu saat (Point time approach).
Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran
dilakukan terhadap ststus karakter atau variabel subjek pada saat penelitian
(Notoatmodjo, 2010) .
1.Tempat penelitian
2.Waktu Penelitian
C. Etika Penelitian
Secara umum prinsip etik dalam penelitian apapun khususnya yang menggunakan
manusia sebagai subjek tidak boleh bertentangan dengan etika, oleh karena itu
1. Informed Consent
56
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
2. Autonomy
dirinya, dalam hal ini penelitian harus menghormati hak responden untuk
menentukan apakah dia bersedia atau tidak menjadi bagian dari penelitian
3. Nonmaleficience
4. Veracity
benar tidak berbohong apalagi menipu, dalam hal ini peneliti harus
5. Justice
dalam hal ini keputusan yang diambil tidak akan berdampak buruk bagi
semua pihak.
6. Konfidensialitas
57
Konfidensialitas berkaitan dengan rahasia, dalam penelitian ini maka
D. Subjek Penelitian
Kabupaten Subang.
1. Populasi
2. Sampel
a. Sampel penelitian
dari penelitian ini adalah orang tua pada anak usia 7-12 tahun yang
a) Kriteria inklusi
58
2) Mampu berkomunikasi dan mau memberi jawaban yang
b) Besar sample
N
n=
1+ Ne ²
Keterangan :
120
Sampel=
1+120(0,05¿ ¿2)¿
120
=
1+ 120 ( 0,05 ) ²
120
=
1,3
59
Berdasarkan jumlah sampel yang di ambil dengan menggunakan
F. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa kuisioner pada
orang tua pada anak usia 7-12 tahun yang menggunakan gadget dimana
Validitas adalah suatu indek yang menunjukan alat ukur itu benar benar
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur seta
kolerasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan , untuk hasil
60
perhitungan kolerasi antra pertanyaan ke 1 dengan total skor. Keputusan
a. Item pertanyaan yang akan diteliti dikatakan valid jika r hitung > r
table
b. Item pertanyaan yang akan diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung <
r table
Rumus r =n ¿ ¿
Keterangan :
n : banyak data/responden
1. Uji reabilitas
61
dengan r table pada taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikan 5%.untuk
besarnya alpha.
2. Uji Normalitas
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak .jenis uji normalitas ada
dua yaitu kolmogrov untuk sampel diatas 50 ,dan shapiro untuk sampel
dibawah 50.
a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal
b. Jika probabilias < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal
H. Pengolahan Data
yaitu :
1. Editing
2. Coding
62
Merupakan proses mengubah data dari data berbentuk huruf atau
data entry.
komputer .
4. Cleaning
I. Analisi Data
univariat.
1. Analisis Univariat
X
p= x 100 %
N
Keterangan:
p : Presentase
N : Total
63
2. Analisi bivariat
yang digunakan adalah uji uji chi square dan OR ( odds Rasio ).
Rumus chi-square :
x² = ∑ ( 0 – E )
Keterangan :
∑ = Penjumlahan
0 = Nilai Pengmatan
E = Nilai Ekspektasi
64
- Bila tabelnya 2x2 tidak terdapat sel dengan E<5 ,maka
- Bila tabelnya 2x2 ada sel yang nilai E<5,gunakan Fisher Exact
OR : AD/BC
Keterangan :
Ketentuan OR :
kejadian
J. Sumber Data
orang tua anak usia 7-12 tahun atau usia sekolah di Dusun Rawasari
Kabupaten Subang.
65
66
DAFTAR PUSTAKA
pada anak dengan perilaku anak dalam menggunakan gadget di desa kiawa
wulandari, D. (2019). Deteksi dini gangguan mental dan emosional pada anak
67
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Kabupaten Subang.
Telepon : 081219876539
Email : dwinuraini20188@gmail.com
Riwayat Pendidikan
3. SD N MARGALUYU 1
Riwayat Orientasi
68
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Subang
Saya adalah mahasiswi Prodi DIII Keperawatan STIKES Horizon Karawang akan
mengadakan penelitian sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset
tahun ”.
Partisipasi orang tua dalam penelitian ini akan bermanfaat bagi peneliti dan
gadget dengan Perkembangan Emosional pada Anak Usia Sekolah (7-12 tahun).
Saya mengharapkan tanggapan atau jawaban yang anda berikan sesuai dengan
yang terjadi pada anak bapak dan ibu sendiri tanpa pengaruh atau paksaan dari
orang lain.
Dalam penelitian ini partisipasi anda bersifat bebas artinya bapak dan ibu ikut atau
tidak ikut tidak ada sanksi apapun. Jika anda bersedia menjadi responden silahkan
Informasi atau keterangan yang bapak dan ibu berikan akan dijamin
kerahasiaannya dan akan digunakan untuk kepentingan ini saja. Apabila penelitian
ini telah selesai, pernyataan bapak dan ibu akan saya hanguskan.
69
Yang menjelaskan, Yang
dijelaskan
Dwi Nuraeni
Nim 433131440120006
Nama :
Umur :
Alamat :
70
NIM : 433131440120006
emosional anak usia 7-12 tahun di Dusun Rawasari Kabupaten Subang. Saya akan
Hormat saya,
(................................)
71
LEMBAR KUESIONER SEBELUM UJI VALIDITAS
Petunjuk Pengisian
2. Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan anda saat ni.
3. Teliti kembali agar jangan sampai ada yang terlewati untuk dijawab.
4. A. Data Demografi
Pendidikan Ibu : SD
SMP
PNS Swasta
Alamat : ..................................
72
Penghasilan Ibu : < 3.800.000 per bulan
Alamat : ..................................
> 10 GB
9. Berapa lama waktu total anak menggunakan gadget dalam 1 hari? ......
73
10. Berapa total hari anak menggunakan gadget dalam 1 minggu? ...... hari
pernah
dari 1 jam
menggunakan gadget
kemanapun
mengnal gadget
gadget
74
apabila tidak diberikan izin bermain
gadget
gadget
dimainkannya habis/lowbat
75
marah atau menangis
LEMBAR KUESIONER
PERKEMBANGAN EMOSIONAL
Petunjuk Pengisian
2. Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan anda saat ni.
3. Teliti kembali agar jangan sampai ada yang terlewati untuk dijawab.
NO PERTANYAAN YA TIDAK
dihadapinya)
76
menyendiri atau merasa sedih sepanjang waktu , kehilangan
seusianya.
membuat keputusan.
tidur?
buruk, mengigau).
77
8. Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan ?
10. Apakah anak anda sering sekali mengeluh putus asa atau
Total
78