PROPOSAL RISET
Disusun oleh :
Diah ulumiyah
NIM. 433131440120003
PROPOSAL RISET
Disusun oleh :
Diah ulumiyah
NIM. 433131440120003
ii
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Pembimbingan : Ns. Astrid Berliana Utami,M.kep ( )
NIDN : .......................................
Mengetahui
Ka Prodi Keperawatan Diploma III
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kapada Tuhan Yang Maha Esa , Karana atas
berkat dan rahmat -Nya saya dapat menyelesaikan proposal riset ini .Penulisan
proposal riset ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan
mata kuliah riset keperawatan di program studi keperawatan Diploma III STIKes
Horizon Karawang .Saya menyadari bahwa ,tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihal.dari masaperkulihan sampai pada penyusunan proposal riset
ini .sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan proposal riset ini .Oleh karana
itu ,saya mengucapkan terima kasih banyak kepada :
Akhiri kata ,saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu .Semoga proposal riset ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu .
Diah ulumiyah
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR SKEMA..................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I.......................................................................................................................1
A.Latar belakang...............................................................................................1
B.Rumusan Masalah.........................................................................................5
C.Tujuan penelitian...........................................................................................5
D.Manfaat penelitian.........................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................7
A.Konsep Hipertensi.........................................................................................7
. Konsep Dasar Pengetahuan.........................................................................16
C.Konsep Dasar Perilaku................................................................................22
D.Kerangka Teori...........................................................................................35
BAB III..................................................................................................................36
A.KERANGKA KONSEPTUAL...................................................................36
B.Hipotesis......................................................................................................36
C.Definisi Oprasional.....................................................................................37
BAB IV..................................................................................................................38
A.Disian Penelitian.........................................................................................38
B.Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................38
C. Lokasi Penelitian........................................................................................40
D.Waktu Penelitian.........................................................................................40
E.Teknik Pengumpulan Data..........................................................................40
F.Alat Pengumpulan Data...............................................................................40
G.Uji Validitas dan Reliabilitas......................................................................41
v
H.Pengolahan Data.........................................................................................42
I.Analisa Data.................................................................................................42
J.Etika penelitian.............................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................47
LAMPPIRAN.........................................................................................................48
vi
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Definisi Operasional .................................................................1
vii
DAFTAR SKEMA
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Kuesioner.........................................................................................xvi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular (PTM) yang
ditandai dengan naiknya tekanan darah arteri melebihi batas normal .tekanan
darah sistolik 140 mmHg dan diastolik 85 mmHg (Putri &Supartayan ,2020)
Hipertensi dipicu oleh jantung yang beusaha lebih keras memompa agar
darah dapatmengalir memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh .Faktor
prediposisi kejadian hipertensi sampai saat ini .terdapat beberapa faktor yang
menjadi resiko terjadinya hipertensi,seperti usia dan jenis kelamin
(Aristoteles ,2018) ,merokok (Setyanda et al ,2015) dan gaya hidup serta
kurang latiahan atau aktifitas fisik (Hikmawati nur baharia marasabessy,
2022)
World Health Organization (WHO) tahun 2015 setiap tahun jumlah penderita
hipertensi akan terus meningkat dan diperkirakan sebanyak 9,4 juta orang
meninggal karena hipertensi dan komplikasi dari hipertensi ,selain itu pada
tahun 2025 diperkirakan 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi
(WHO.2013) Penderita hipertensi di indonesia diperkirakan sebanyak
63.309.620 dan sebanyak 427.218 angka kematian di indonesia yang
diakibatkan oleh hipertensi .Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44
tahun (31,6).umur 45-54 tahun (45,3%). Umur 55-64 tahun (55,2%)
(Kemenkes ,2019) Prevalensi hipertensi pada tahun 2013 sebanyak 25,8%
sedangkan pada tahun 2018 34,1% berdasarkan hasil pengukuran pada
penduduk usia 18 tahun hal ini menunjukan angka penderita hipertensi
meningkat dari tahun 2013-2018 (Kemenskes,2018). (jaidah, 2021)
Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor .pada fase aktif maupun
pasif pengisian ventrikel disebabkan karana perubahan kontraktil
miosit,hipertrofi ventrikel stuktrual,vibrosis ekstrasel dan privaskular,serta
skemia miokard (Aristi,2020) menurut faktor –faktor tersebut ,hal yang dapat
1
dilakukan oleh penderita dengan menjaga pola makan ,salah satunya dengan
diet rendah garam dan membatasi konsumsi natrium disesuaikan dengan berat
tidaknya retensi garam. .pembatasaan garam dapat mengurangi beban volume
sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan memberikan manfaat
kardiovaskular untuk pasen ISH (Inttaseluler Cerebral Haemorrhage) ( Yang
et al,2018).
Asupan natrium merupakan salah satu penentu atau atau berperan penting
dalam tekanan darah .Dimana dalam studi pemberian makan menujukan
bahwa penurunan asupan nutrium salama periode 4 minggu dapat
menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan pra-hipertensi atau
hipertensi .Dalam temuan ini menegaskan bahwa peran pengurangan natrium
makanan sebagai intervensi gaya hidup untuk menurunkan tekanan
darah .Dalam penelitian ini juga diet DASH (intervensi ) atau diet
kontrol .Lebih menekankan pada makanan-makanan seperti buah –
2
buahan ,sayur sayuran ,dan makanan olahan susu rendah lemak dengan
pengurangan asupan lemak jenuh ,lemak total,dan kolestrol .selain itu ,diet
DASH menekankan mkaanan pada biji-bijian ,unggas ,ikan dan kacang-
kacangan dengan sedikit daging merah ( Juraschek et al ,2018).
Pengurangan garam telah diidentifikasi sebagai salah satu terapi atau diet
yang lebih hemat biyaya,intervensi evektif untuk mengurangi beban CVD
dengan potensi menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun dimana rancana
asksi global organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular termasuk dalam target sukarelawan
sebesar 30% pengurangan relatif dalam asupan populasi rata -rata garam /
natrium pada tahun 2025 ( Cashman et al,2019).
3
Penelitian oleh Handayani,et al .(2019),Gama,et al.(2015),menujukkan
sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang diet rendah garam
cukup.penelitian yang dilakukan Prabowo& Witriyani (2017) menunjukkan
bahwa sebelum diberi konseling sebagian besar sikap dan perilaku diet
rendah garam responden adalah kategori cukup (41,6%).Teori Cornelia et al .
(2013) menyebutkan bahwa konseling dapat membuat sikap dan penderita
pada individu ,hal ini menandakan bahwa dengan konseling yang telah
didapatkan maka responden dapat mengaplikasikannya dalam kesehariannya
yaitu dengan mengurangi asupan garam . (jaidah, 2021)
Berdasarkan data yang sudah peneliti dapatkan dari pengurus PKK cikande
didapatkan hasil wawancara terdapat 10 masyarakat dapat disimpulkan bahwa
pengolahan makanan dan pemberian diet yang tepat adalah suatu cara yang
tepat agar penyakit hipertensi dapat dikontrol ,serta agar masyarakat
mengetahui cara pengelolahan makanan diet yang tepat bagi penderita
hipertensi ,Maka dari itu penelitian tertarik untuk membahas judul hubungan
4
tingkat pengatahuan dengan perilaku diet rendah garam pada penderita
hipertensi di Desa cikande .
B. Rumusan Masalah
Mengingat angka kejadian hipertensi di Masyarakat terutama di desa cikande
kecamatan cilebar kabupaten karawang dan banyak di pengaruhi oleh pola
makan yang tidak sehat akan memicu peningkatan hipertensi dan penyaki ini
tidak bisa disepelekan atau dibiarakan begituhsaja,karana dampak dari
hipertensi dapat mengakibatkan stroke ,kematian Berdasarkan latar belakang
diatas ,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan tingkat
pengetahuan diet rendah garam pada hipertensi “.
C. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum
Mengidentfikasi hubungan pola diet rendah garam dengan pengatahuan
tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi TK pengetahuan diet rendah garam pada hipertensi
2. Mengidentifikasi Perilaku diet rendah garam
3. Mengidentifikasi hubungan tingkat pengatahuan dengan periaku diet
rendah garam pada penderita hipertensi
D. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
Dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pembalajaran bagi semua
disiplin ilmu kesehatan untuk menjadikan diet rendah garam sebagai
salah satu intervensi dalam menangani pasen dengan hipertensi.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan hubungan pola
diet rendah garam dengan pengetahuan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
c. Peneliti
5
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan serta ilmu
pengetahuan mengenai hubungan pola diet rendah garam dengan
pengatahuan tekanan darah pada pasein hipertensi
d. Masyarakat
Untuk meningkat pengatahuan masyarakat tentang hubungan pola diet
rendah garam terhadap perubahan tekanan darah
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang dimana terjadi
peningkatan tekanan darah abnormal baik sistolik maupun
diastolik.seseorang yang dapat dikatakan mengalami penyakit hipertensi
jika tekanan darah lebih dari batas normal yaitu 120/80 mmHg .dengan
persistem tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90
mmHg. The seventh of the joint national commitee on
prevention ,thetection avaluation and treatment of high blood pressure
(JNC 7) Mendefinisikan hipertensi sebagai tekanan darah yang lebih
tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat
keperahannya (irawan,2019).
2. Klasifikasi hipertensi
7
Menurut The seventh of the join national commitee on
prevention,thetection ,avaluation and treatment of high blood pressure
(JNC 7) Klasifikasi hipertensi terbagai menjadi beberapa kelompok yaitu :
120-139 80-89
8
hipertensinogenik ,tekanan darah mencapai kondisi hipertensi ( >
140 /90 mmHg ).
4. Pasien yang memiliki tekanan darah dalam kondisi hipertensi
dengan adanya tambahan faktor hipertensinogenik akan
mengalami hipertensi yang lebih berat .
B. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat
diketahui ,seperti disebabkan karana penyakit lain .Menurut Yulanda
(2017) Hipertensi sekunder dapat disebabkan karana penyakit
lain .pada kebanyakan kasus , penyebab hipertensi sekunder
cenderung disebabkan karana penyakit ginjal kronis atau penyakit
renovaskuler. Apabila penyebabnya sekunder dapat di identifikasi
maka dengan menghentikan obat yang bersangkutan atau mengobati /
mengoreksi kondisi komorbid yang menyertainya merupakan tahap
pertama dalam penanganan hipertensi sekunder .
3. Patofisilogi
Tekanan arteri sistemik merupakan hasil perkalian otak resitensi dengan
curah jantung (cardiac output ). Hasil tersebut didapatkan melalui
perkalian antara stroke volume dengan heart rate,Sistem otonom dan
sirkulasi hormonal berfungsi untuk mempertahankan pengaturuan tekanan
perifer .Hipertensi merupakan suatu abnormalitas dari kedua faktor
tersebut yang ditandai dengan adanya peningkatan curah jantung dan
resitensi perifer yang juga meningkat ( Kowalak 2011: Ardiansyah ,2012).
9
C. Bertambahnya volume darah yang disebabkan oleh disfungsi renal atau
hormonal .
D. Peningkatan penebalan dinding arterional akibat faktor genetik yang
disebabkan oleh retensi veskuler perifer . (Chotimah, 2018)
4. Manifestasi Klinis
Menurut Manuntung (2019 ) Hipertensi tidak menimbulkan gejala pada
sebagai penderita , meskipun sacara tidak langsung beberapa ginjal
terjadinya secara bersamaan yang berhubungan dengan tekanan darah
tinggi ,gejala yang dimaksud seperti sakit kepala, perdarahan dari
hidung ,pusing,wajah kemerahan dan kelelahan . jika penderita
mengalami hipertensi yang berat dan tidak diobati ,maka dapat timbul
gejala seperti berikut :
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
c. Mual
d. Muntah
e. Sakit nafas
f. Gelisah
5. Faktor Resiko Hipertensi
Faktor resiko hipertensi yaitu kebiasaan individu yang lebih dialami oleh
penderita dari pada orang lain yang normal .Faktor resiko tersebut berupa
umur , jenis kelamin atau riwayat penyakit tertentu .sedangkan kebiasaan
yang dapat menjadi faktor resiko yaitu kebiasaan
merokok ,penyalahgunaan narkoba , asupan makanan ,dan kebiasaan
olahraga .Menurut ( Yudha ,2018) Faktor resiko hipertensi yaittu :
a. Kebiasaaan Merokok
Perokok aktif memiliki probablitas yang lebih tinggi terkena
hipertensi dari pada bukan orang perokok.
b. Obesitas
Tingkat obesitas yang ditentukan dari body mass index
(BM).seseorang yang mengalami obesitas lebih rentan terkena
penyakit hipertensi.
10
c. Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga setiap hari .
d. Riwayat penyakit lain.
Riwayat penyakit diabetes melitus dan penyakit ginjal umumnya
dapat menyebabkan hipertensi esensial pada penderita.
e. Umur dan jenis Kelamin
Laki-laki dengan umur > 55 tahun dan perempuan dengan umur >65
tahun memiliki kemungkinan yang besar terkena penyakit
hipertensi.
f. Riwayat keluarga atau genetik
Sebgaian besar penderita hipertensi menurunkan penyakit ini pada
keturunanya .
6. Komplikasi Hipertensi
Menurut Nuraini (2015) Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ
tubuh ,baik secara langsung maupun tidal langsung .Hipertensi ringan dan
sedang dapat menimbulkan komplikasi pada mata ,ginjal ,jantungan dan
otak.
a. Otak
Pada otak sering terjadi pendarahan yang disebabkan oleh pecahnya
mkroaneurisma yang dapat mengakibatkan kematian . Stroke adalah
kerusakan target organ pada otak yang diakibatkan oleh
hipertensi .Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronis jika arteri
yang mendarahi otak mengalam hipertropi atau penebalan .
b. Kardiovaskular
Infark miokard dapat terjadi jika arteri koroner mengalami
arterosklerosis atau terbentuk yang menghambat aliran darah yang
melalui pembuluh darah tersebut ,sehingga miokardium tidak
mendapatkan suplai oksigen yang cukup .
c. Ginjal
Penyakit ginjal kronis dapat terjadi karana kerusakan progesif
akibat tekanan tinggi pada kaplier -kaplier ginjal dan giomerolus
d. Retionopati
11
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh
darah pada retina .semakin tinggi tekanan darah berlangsung ,maka
semakin berat pula kerusakan yang terjadi .kelainan lain pada retina
akibat tekanan darah tinggi adalah iskemik optik neuropati atau
kerusakan pada saraf mata akibat aliran darah yang buruk ,oklusi
arteri dan vena retina akibat penyumbatan aliran darah pada arteri
dan vena pada retina
7. Pencegahan
Menurut Nuraini (2015) upaya dan penanggulangan hipertensi didasarkan
padaperubahan pola makan dan gaya hidup .berikut untuk pencegahan
hipertensi :
a. Perubahan pola makan
b. Pembatasan penggunnaan garam hingga 4-6 gram
perhari ,makanan yang mengandung soda kue ,bumbu
penyebab ,dan pengawet makanan
c. Mengurangi makanan yang mengandung kolestrol tinggi
d. Menghentikan kebiasaan merokok dan minuman alkohol
e. Olahraga teratur
f. Hindari Stress
8. Penatalaksanaan Hipertensi
Menurut irawan (2019) penatalaksanaan pengobatan hipertensi bertujuan
untuk menurunkan resiko mortalitas dan morbiditas yang berhubungan
dengan hipertensi.Tujuan terapi adalah mencapai dan mempertahkan
tekanan sistolik dibahwah 140 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
dan mengontrol faktor resiko .Berikut untuk penatalaksanaan Hipertensi
yaitu :
12
Tabel 2.2 Penatalaksanaan Hipertensi
A resiko B C
minimal .Modifikasi gaya hidup ini tetap di anjurkan meski harus di sertai
obat arti hipertensi karana dapat menurunkan jumlah dan dosis obat .
pasien mungkin dapat dimulai terapi dengan lebih dari suatu obat secara
langsung .pasien yang memiliki tekanan darah > 200/> 120 mmHg harus
diberikan terapi dengan segera ,jika terdapat gajela kerusakan organ harus
13
A. Diet rendah garam
14
Contoh menu :
1. Pagi; Nasi ,telur rebus,tumis kacang panjang,sayur lodeh,
pepaya atau semangak.
2. Siang: Nasi ,ikan acar,telur,bacem,pisang.
3. Sore : Nasi ,daging ,tempe kering sayuran .
15
Menurut palimbong(2018) definisi diet rendah garam adalah diet yang
dimasak dengan atau tanpa menggunakan garam natrium dengan
pembatasan tertentu dengan menggunakan natrium.Natrium merupakan
kation utama dalam cairan ekstraseluler tubuh yang berfungsi menjaga
keseimbangan cairan.jika mengkomsumsi natrium sacra berlebihan dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh sehingga
menyebabkan edema atau asites dan hipertensi .kepatuhan diet merupakan
suatu tindakan atau perilaku kepatuhan untuk menanti diet rendah garam
pada penderita hipertensi(Rahmatika, 2019).
2. Tujuan Diet Rendah garam pada hipertensi
Tujuan diet rendah garam pada penderita hipertensi adalah untuk
membantu menurunkan tekanan darah serta mempertahankan tekanan
darah menuju normal .
3. Klasifikasi Diet Rendah Garam pada Hipertensi
Menurut Palimbong (2018) Klasfikasi diet rendah garam dibagi menjadi 3
yaitu :
a. Diet rendah garam I
Pada diet rendah garam I,penderita hipertensi hanya lebih mengkomsumsi
natrium sebanyak 200-400 mg Na perhari.
b. Diet rendah garam II
Pada diet rendah garam II penderita hipertensi hanya boleh
mengkomsumsi natrium sebnyak 600-800 mg Na perhari.
c. Diet rendah garam III
Pada diet rendah garam III penderita hipertensi hanya boleh
mengkomsumsi 1000-1200 mg Na perhari dan dimasukan dalam makanan
yang dimakan.
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang
melakukan pengeinderaan terhadap objek tertentu .pengeinderaan terjadi
16
melalui pengeindera manusia yaitu indra penglihatan ,pendengaran perasa
dan peraba.Sebagain besar penginderaan manusi diperoleh dari mata dan
telinga.Pengetahuan dan kognitif merupkan dominan yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (Overt behavior) ( Efendi ,2009).
Pengatahuan merupakan tingkat perilaku dalam melaksanakan pengobatan
perilaku yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan maupun orang
lain .Pengetahuan merupakan faktor yang menyebabkan terbentuknya
suatu perilaku seseorang .pengatahuan yang harus dimiliki oleh pasein
hipertensi meliputi arti penyakit hipertensi ,penyebab hipertensi ,gejala
yang ditimbulkan pada hipertensi dan pentingnya melakukan pencegahan
dengan serta bahaya dari komplikasi akibat dari hipertensi .Pengetahuan
tentang hipertensi dapat diperoleh dari pelayanan
kesehatan ,televisi ,radio,web, surat kabar dan sebagianya
( Hananditia ,2019).Pengetahuan yang baik tentang hipertensi dapat
memotifasi pasien untuk berpartipasi dalam memodifikasi gaya hidup
yang lebih sehat ( Fenny,2016).
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya .tingkat ini termasuk hal mengingat kembali (recall) yaitu
seseutu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari dan
diterima ,Tahu merupakan tingkat pengethauan yang paling rendah .Kata
kerja yang sering digunakan tahu yaitu
menyebutkan .mengurainkan ,mendefinisikan ,menyatakan dan
sebagainya .
2. Memahami ( comprehension )
Memahami di artikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan mampu mengartikan materi
tersebut secara besar.seseorang yang telah paham harus mampu
menjelaskan, menyebutkan ,menyimpulkan meramlkan terhadap objek
yang sudah dipelajari .
17
3. Aplikasi ( aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya seperti penggunaan
rumus, metode ,prinsip dan sebagainya .
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen -komponen tertentu yang masih dalam suatu
struktur organisasi dan berkaitan suatu sama lain . Kemampuan analisis
dapat dilihat berdasarkan pengunaan kata kerja seperti dapat
menggambarkan(Membuatbagan).membedakan ,memisahkan,mengkelom
pokan dan sebagainya .
5. Sintesis
Sintesis menujukan suatu kemampuan untuk menyusun ,meletakan atau
menghubungkan formulasi baru dari formulasi yang sudah ada .
6. Evaluasi
Merupakan proses penelitian pada suatu proses ,materi dan objek yang
telah dikerjakan .Penelitian tersebut berdasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri atau kriteria yang sudah ada .
a. Sumber Pengetahuan
Sumber pengatahuan merupakan alat atau cara individu
memperoleh informasi dari sebuah objek . informasi tersebut
diperoleh melalui indera (Empirisme ) dan akal ( Rasionalisme )
(Rusuli,2015). Menurut notoadmodjo (2003) sumber penglihatan
indera pendengaran ,indera penciuan ,indera perasa dan indera
peraba .
b. Faktor -Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Pengatahuan seseorang dapat diperngaruhi oeleh beberapa faktor
(Meliono,2007) Antara lain :
18
1) Pendidikan
Merupakan suatu bimbingan yang diberikan seseorang kapada
orang lain dengan tujuan memperoleh pemahaman terhadap suatu
hal .
2) Usia
Perubahan usia menyebabkan perubahan pada aspek psikis dan
psikologis yang akan merubah pola pikir seseorang menjadi
matang dan dewasa .
3) Pekerjaan
Lingkungan kerja dapat memberikan suatu pengetahuan baik
secara langsung maupun tidak langsung .
4) Minat
Merupakan suatu kencendurungan atau keinginan terhadap suatu
untuk dicoba dan diketahui hingga memperoleh pengatahuan yang
mendalam .
5) Pengalamaan
Pengalaman yang baik akan memberikan efek kesenangan
terhadap sesuatu yang sedang dikerjakan higga timbul persepsi
yang membekas dalam emosi dan membawa hal positif ,namun
sebaliknya jika pengalaman tersebut buruk maka individu tersebut
cenderung ,melupakan .
6) Media
Media merupakan secara komunikassi yang dapat diakses oleh
seluruh masyarakat luas untuk mempermudah seseorang
mendepatkan informasi .media massa dapat berupa
televisi ,radio,koran,majalah ,situs web dan lain-lain.
7) Lingkungan
Lingkungan merupakan tempat belajar seseorang yang akan
merubah perilakunya dari yang tidak tahu menjadi tahu , dari tidak
mengerti menjadi mengerti dan dari tidak terampil menjadi
terampil .
8) Keterpaparan informasi.
19
Keterpaparan informasi merupakan ketersediaan informasi yang
diperoleh dari observasi secara langsung ada disekitar dan
dijumpai dalam kehidupan sahari -hari untuk dilah dan diteruskan
melalui komunikasi .
c. Cara mencegah pengetahuan
Pengetahuan dapat diukur dengan cara wawancara atau
seperangkat alat tes (Kuiaioner ) tentang objek pengetahuan yang
akan diukur dan memberikan penilaian terhadap masing -masing
pertanyaan .Masing-masing pertanyaan diberi nila 1 jika benar dan
diberi nilai 0 jika salah (Notoatmodjo, 2005). Penilaian dilakukan
dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor
yang diharapkan ( tertinggi) kemudian dilakukan 100% dan
hasilnya ,berupa persentasi dengan rumus :
P= f X 100%
n
Keterangan :
P: Presentasi
F: Frekuensi dari seluruh alternatif jawaban yang menjadi pilihan
responden atas pertanyaan yang diajukan .
n: Jumlah frekuensi seluruh alternatif jawaban yang menjadi
pilihan responden selaku penelitian .
100%= Bilangan genap
75% ,rendah jika hasil prensentasi kurang dari 56% ( Wawan dan
dewi ,2010).
1. Definisi Perillaku
21
Perilaku Merupakan perwujudan dari kebutuhan manusia berupa
tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan .Perilaku manuasi merupakan refleks dari beberapa gejala
kejiwaan seperti
keinginan ,kehendak ,pengetahuan ,motivasi ,minat ,persepsi dan
sikap ,perilaku mempunyai arti kongkrit dari jiwa , kita dapat mengenal
jiwa seseorang dengan cara mengamati perilaku ( Hartono,2016).Perilaku
adalah suatu kegiatan manusia atau mahluk hidup yang dapat dilihat
secara langsung dan secara tidak langsung dengan menggunakan bantuan
perlatan atau teknologi khusus untuk melihatnya .Contoh perilaku yang
dapat dilihat secara langsung seperti berjalan,berlari,makan,minum,masak
dan lain sebagainya.Perilaku yang tidak dapat dilihat secara langsung
seperti bakteri yang hanya dapat dilihat menggunakan alat
( Supariasa ,2014).
1. Ciri-Ciri perilaku manusia
Perilaku setiap manusia berbeda dari individu suatu dengan yang
lainnya ,perilaku manusia memiliki ciri dan sifat tersendiri sehingga
perilaku setiap manusia disebut unik .Perilaku unik tersebut
dikaranakan adanya kepekan sosial .kelangsungan perilaku ,orientasi
pada tugas ,usaha dan perjuangan ( Hartono ,2016).
a. Kepekaan sosial
Merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia agar dapat
menyesuaikan perilaku dengan pandangan dan harapan orang lain
sesuai konsep manusia sebagai mahluk sosial . sebagai makhluk
sosial manusia membutuhkan teman untuk berkerjasama
( Hartono ,2016).
b. Kelangsungan perilaku
Diartikan sebgai perilaku yang berkaitan dengan perilaku
selanjutnya perilaku yang terjadi sebagai dasar perilaku selanjutnya
dan bersifat kesimbangan .perilaku masalalu merupakan
pembelajaran untuk perilaku sekarang , sedangkan perilaku
sekarang merupakan dasar perilaku selanjutnya .
22
c. Orientasi pada tugas
Setiap perilaku yang di tampilkan dan kerjakan manusia memiliki
tujuan tertentu .
d. Usaha dan Perjuangan
Perilaku yang dikerjkan manusia memiliki proses dan akan
diperjuangkan untuk mencapai tujuan yang dipilih dan diharapkan .
e. Individu Unik
Setiap manusia perilaku yang berbeda anatara individu satu dengan
yang lainnya .Setiap indivindu memiliki ciri ,sifat ,watak ,tabiat ,
kepribadian dan motivasi yang berbeda dalam hal
pengalaman ,masalalu ,cita-cita serta perilaku .
2. Klasifikasi Perilaku
Hartono (2016) menjalaskan perilaku berdasarkan batasanya dibedakan
menjadi perilaku pasif dan perilaku aktif . Perilaku pasif disebut juga
respon internal yang bersifat tertutup ,terjadi dalam individu dan tidak
bisa diamati secraa langsung .Sedangkan perilaku aktif disebut sebagai
respon ekternal dan bersifat terbuka .Perilaku ini berupa tindakan nyata
yang dapat diamati secra langsung .Perilaku manusia juga terbagai atas
dua jenis yaitu perilaku terbuka dan perilaku tertutup .
a. Perilaku terbuka merupkan sebuah perilaku yang dapat diketahuai
maknanya secara langsung
b. Perilaku tertutup adalah sebuah perialaku yang dapat dimengerti
dengan menggunakan alat bantu atau metode tertentu mislanya berpikir
dan berkahayal (Hartono ,2016).
3. Proses adopsi perilaku
Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bertahan lebih lama
dibandingkan perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan .Proses
pengadopsian perilaku berupa ( Efendi ,2009).
a. Timbul kesadran (awareness): individu meyadari ( mengetahui ) adanya
stimulus yang datang .
23
b. Ketertarika ( interest). individu mulai tertarik pada adanya stimulus
yang ada .
c. Mempertimbangkan baik tidaknya stimulus ( evalusi ) : penelitian
terhadap stimulus yang ada.
d. Mulai mencoba ( trial ) : individu mulai memutuskan untuk mencoba
dengan perilaku baru .
e. Mengadaptasi (adoption): individu berperilaku sesuai dengan
pengetahuan ,kesdaran dan sikapnya terhadap stimulus .
S O R
Keterangan :
S: Stimulus
O:Organism/ individu
R: Respon
b. Teori lingkaran
Teori mengertikan perilaku sebgai suatu rangkaian kebutuhan ,motivasi,
tujuan dan kepuasan ,Teori ini menjalaskan bhawa perilaku manusia
didasarkan adanya tujuan yang dicapai hingga terbentuk proses aktivitas.
Kebutuhan manusia memunculkan dorongan yang menimbulkan aktifitas
atau adanya perilaku untuk mencapai tujuan yang berakhir pada kepuasan
yang diinginkan ( Hartono ,2016) .
27
7. Perilaku diet hipertensi
Pemilihan tindakan untuk perawatan dan pengobatan penyakit tergantung
pada pertimbangan dan evalusi dari persepsi terhadap keterangan yang
dirasakan ( Perceived Susceptibility To Disease ) dan persepsi terhadap
manfaat yang akan diterima ( Perceived Benefits Of Preventive Action ).
Persepsi pasien yang akan mengartikan bahwa perilaku sehat yang
dijalani dapat mengurangi rseiko terserangnya penyakit ( kerentanan)
berdampak pada pembentukan perilakunya yang lebih positif
( Fatimi,2017).Pembentukan persepsi yang positif berdampak pada
perilaku pelakasanaan diet dan perawatan penyakit hipertensi dirumah
( Hayden ,2009 ).Teori yang mempelajari hubungan sikap seseorang
dengan perilakunya disebut dengan teori TPB. Menurut teori
tersebut ,perilaku kesehatan didasarkan pada niat . Niat perilaku
dipengarauhi oleh sikap indivindu terhadap perilaku , norma subjektif dan
kontrol perilaku yang dirasakan .perilaku diet hipertensi merupakan hasil
keputusan berdasarkan niat indivindu yang dibentuk melalui sikap
terhadap perilaku diet , norma subjektif dan kontrol perilaku yang
diraskan ( Alberta ,2014 ). Menurut Ramayulis ( 2013) ada bebrapa hal
yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi :
a. Menurunkan dan memelihara berat badan .
Masa tubuh yang besar mengakibatkan pertumbuhan volume darah dalam
tubuh unutuk menyampaikan oksigen dan maknan kejaringan.Hal ini
mengakibatkan tekanan lebih besar pada diding pembuluh darah
arteri .Pasien hipertensi yang melakukan penurunan berat badan dengan
diet tidak perlu mengkomsumsi obat anti hipertensi selama 4-6
bulan .Pasien hipertensi diajurkan untuk menurunkan berat badan dengan
cara diet rendah energi dan melakukan latihan 30-45 menit sebanyak 4-6
kali seminggu ( Ramayulis ,2013).
b. Memberikan energi untuk tujuan menurunkan dan memelihara berat
badan.
Kebutuhan energi yang dianjurkan disesuaikan dengan berat badan
normal .Rata- rata angka kecukupan manusia dewasa yaitu + 2.100 kkal.
28
Total energi dipenuhi dari protein 10-15% ,lemak 20-30% dan
karbohidarat 55-70 % ( Ramayulis,2013).
c. Menurunkan asupan lemak total ,lemak jenuh dan kolesterol.
Kadar lemak dan kolestrol tinggi sebagai pemicu terjadinya
hipertensi .lemak jenuh ditemukan pada lemak
hewani,keju,mentega,margarin,dan minyak kelapa.Kolesterol banyak
terdapat pada kuning telur dan susu.Asupan lemak yang dianjurkan
sebesar 27% dari total energi dan < 6% adalah jenis lemak
jenuh ,kebutuhan kolesterol yang dianjurkan sebesar > 300 mg/hari
( Ramayulis ,2016).
d. Menurunkan asupan natrium.
Natrium klorida berlebih dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
cairan tubuh sebagai pemicu hipertensi .Kecukupan natrium yang
dianjurkan dalam sehari +2.400 mg. Selain pembatasan natrium dalam
garam dapur .pembatasan natrium juga dibatasi pada soda kue,bakin
powder,natrium benzoat dan vetsin ( mono natroum glutamat )
( Ramayulis 2013).
e. Meningkatan asupan kalium .
Asupan kalium untuk penderita hipertensi sebesar > 3.500
mg/hari .Sumber utama kalium berasal dari maknan mentah dan
segar .Terutama buah-buahan ,sayuran dan kacang –kacangan .Bahan
makanan yang mengandung kalium tinggi berupa kentang ,bayem,jambu
monyet,jambu biji,singkong,kacang kedelai,pisang, durian,kacang merah,
kacang hijau ,selada ,wortel ,tomat,pepaya,kelapa ,jeruk
manis ,semangka ,avokad ,nasi, mangga ,nanas ,kacang tanah dan anggur
(Ramayulis 2013).
f. Meningkatkan asupan kalsium .
Perubahan pada kalsium dalam intraseluler memiliki peran terjadinya
hipertensi primer .Peningkatan asupan kalsium dapat menurunkan tekann
darah pada penderita hipertensi .Konsumsi kalsium yang dianjurkan
sebesar 800-1.200mg/hari .Makanan sumber utama kalium berupa
susu,keju ikan yang dimakan dengan tulang (ikan
29
kering) ,serealia,kacang-kacangan ,tahu dan tempe .Kacang-kacangan
pada umumnya menganadung asam fitat yang akan menghambat
penyerapan kalsium ,namun pada tempe terdapat enzim fitrase yang
terbentuk saat proses fementasi yang mampu menguraikan asam
fitat.Sayuran hijau merupakan kalsium yang mampu menguraikan asam
fitat.Sayuran hijau merupakan kalsium yang baik ,namun dalam
kandungan yang dimiliki oleh sayuran dapat menghambat penyerapan
kalsium seperti serat,fitat dan oksalat .Penggunaan susu yang sudah
dikalengkan atau dikemas ,keju dan teri asin sebagai sumber kalsium yang
tidak dianjurkan .Penderita hipertensi dapat mengkomsumsi susu murni
yang belum dikalengkan ,ikan teri asin yang diganti dengan ikan teri
tawar atau teri basa ( Ramayulis 2013).
g. Meningkatkan asupan magnesium .
Asupan magnesium yang dianjurkan > 200-500 mg perhari. Sumber
utama magnesium adalah sayuran hijau , serealia tumbruk ,biji –bijian dan
kacang-kacangan .Magnesium juga dapat pada daging susu, hasil olahan
susu dan coklat .Beberapa jenis buah dan sayuran yang dapat menurunkan
tekanan darah seperti apel, belimbing, asparagus, belimbing waluh,
buncis, kapri manisa, mentimun, selada, seledri dan wortel
( Ramayulis,2013).
h. Melakukan olahraga teratur.
Olahraga yang teratur akan melatih otot jantung ketika jantung dituntut
untuk melakukan pekerjaan yang berat pada kondisi tertentu .Olahraga
juga dapat memelihara berat badan serta menurunkan resiko kelebihan
berat badan ( Ramayulis ,2013).
i. Perhatikan rasiko asupan natrium dengan kalsium .
Resiko asupan natrium : Kalsium yang dibutuhkan tubuh ,yaitu 1>1,5
maka dalam pemilihan bahan makanan dianjurkan mengutamkan
makanan dengan resiko tersebut .Semakin tinggi kandungan kalsium dari
pada natrium maka makanan terdebut semakin baik ( Ramayulis,2013).
j. Stop kebiasaan merokok.
30
Dua batang rokok dapat meningkatkan tekanan darah sistolik dan
diastoliksebesar 10 mmHg. Peningkatan darah akan menetap hingga 30
menit setalah berhenti mengisap rokok.Saat efek nikotin
menghilang .tekanan darah akan menurun perlahan .Pada perokok berat ,
tekanan darah akan selalu berada pada level tertinggi (Ramayulis,2013).
k. Manajemen stres.
Stres sebagai pemicu naiknya tekanan darah .Ketika terjadi kondisi stres
dapat diatasi dengan latihan pernafasan ,yoga atau meditasi ,Penerapan
diet pengendali stres seperti mengkomsumsi makanan rendah gula dan
lemak serta perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar
( Ramayulis ,2013).
8. Konsep Diet
1. Definisi Diet
Diet atau pengaturan makan merupakan pembatasan porsi atau jumlah
makanan dan penyesuaian porsi dengan waktu makan untuk diperoses
dalam tubuh.Diet diartikan sebgai perilaku memadukan jenis maknan
sehingga memiliki nilai lebih dalam penyembuahan penyakit atau sebgai
terapi penyembuhan nonfarmakologi dengan cara memodifkasi teknik
pengelohan makannya .Diet merupakan hal penting dalam pengendalian
penyakit .Berbagai penyakit terjadi karana faktor makan.Diet yang salah
dapat menimbulkan masalah metabolisme ( reaksi kimia ) yang
mempengaruhi fungsi organ dalam tubuh .Setiap organ tubuh memiliki
fungsi dan sistem kerja yang berbeda .Oleh karana itu perlu ,mengenali
berbagai jenis diet unntuk berbagai penyakit .Diet untuk penyakit
kardiovaskuler seperti hipertensi berupa ( Ramayulis,20130.
a. Makanan utama 2-3 kali sehari dan salah satu jenis makanan
pokoknya adalah kentang,protein hewaninya berupa ikan seperti ikan
tuna atau salmon dengan tekaran maksimal 2 porsi .Sumber protein
lainya kacang- kacangan seperti kacngan kedelia ,tahu tempe dan satu
mangkuk sayur hijau dan 1 porsi buah segar .
31
b. Makanan selingan 2 kali yaitu pada saat makan pagi serta malam
hari ,jenis makanan yang dipilih yaitu pisang ,apel dan avokad .
c. Dilarang mengkomsumsi makanan olahan dari pabrik yang dikemas
kaleng ,botol dan lain-lain .
d. Tidak boleh mengolah makanan dengan cara digoreng dan dimasak
menggunakan santan kental .
2. Prinsip diet
Prinsip diet yang berhubungan dengan pencegahan hipertensi mencakup:
a. Mempertahankan berat badan ideal atau normal menurut tinggi
badan dengan IMT yang tidak melebihi 22 dan lingkaran perut yang
tidak lebihh dai 90cm pada laki-laki dan 80cm pada wanita .
b. Membatsi asupan garam dapur hingga 3 garam /hari dengan
memperhatikan pemberian mineral seperti kalsium,kalium dan
megnesium menurut angka kecukupan gizi ( AKG) .Asupan kalsium
perhari menurut AKG 800 mg/hari untuk laki-laki dan 100 mh/hari
untuk wanita .
c. Membatasi bahan aktif pengan yang kaya natrium ( MSG,sodium
bikarbonat,sodium ritrit,sodium benzoat).termasuk maakan 75
(snack,saus tomat ,kecap asin toaco).sup yang di kalengkan ( ikan atau
daging asap ) ,seasonings (sebagai bumbu yang MSG) dan suerkraut
( acar dan sayuran asir).
d.Olahraga aerobik secara teratur .
3. Jenis makan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi .
Penderita hipertensi dianjurkan untuk hati-hati dalam memilih jenis
makanan yang akan dikomsumsi untuk mencegah terjadinya peningkatan
tekanan darah.Penderita hipertensi dianjurkan untuk mengkomsumsi
makan rendah lemak dan tertinggi serat seperti sayuran,buah segar,
makanan mengandung omega 3 ,kalium ,kalsium, magnesium dan vitamin
C ( Utami ,2009)
a. Lemak sehat yang terdapat pada ikan tuna ,salmon dan falx seed
( biji rami).Jenis maknan tersebut dapat mencegah terjadinya endapan
lemak pada dinding pembuluh darah .
32
b. Kalium merupakan elektrolit yang berfungsi untuk mengandalikan
tekanan darah .Sumber kalium terdapat pada sayuran
( kol ,caisim,bakcoi dan brokoli).polong-polongan kering ( kacang
merah ,kacang tolo,kacang
hijau ),coklat ,jeruk ,apel,pisang ,tomat ,kentang panggang,yoghurt
dan avokad.Tingkatan pemasukan kalium pada penderita hipertensi
sebesar 4,5 garam atau 120 -175 mEq/hari.
c. Kalsium yang berfungsi untuk menyusunkan tekan darah
berlebihan dan resiko eklampsia ( keguguran janin akibat hipertensi
akut). Sumber kalsium terdapat pada susu rendah lemak, keju
mozarella ,keju cheddar,keju cottage,yoghurt,tahu dan polong-
polongan kering .
d. Magnesium berfungsi untuk merilekskan otot-otot pengendali
tekanan darah .Sumber magnesium terdapat pada
bayam ,avokad ,cokelat ,kacang dan biji bijian ( almond ,knari dan biji
buga matahari ).
e. Isoflavon berfungsi untuk menurunkan kadar kolestrol
total,kolestrol LDL dan trigliserida darah .Sumber isoflavon terdapat
pada kedalai dan tempe .
f. Bawang putih berfungsi untuk menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi .
4. Tingkat pengetahuan dan perilaku pada Hipertensi .
Hipertensi merupakan faktor penting terjadinya penyakit
kardiovaskuler ,Terapi nonfarmokologi seperti modifikasi gaya hidup
menjadi solusi dalam mencegah hipertensi (Kumala,2014). Pengontorlan
tekanan darah dan pencegahan komplikasi hipertensi dipengaruhi tingkat
pengetahun dan pola makan hipertensi .Kebanyakan yang mederita
hipertensi memiliki perilaku diet yang kurang baik ( Fimayanti et al,
2014). Pengatahuan merupakan faktor yang menyebabkan terbentuknya
suatu perilaku seseorang .Pengetahuan yang harus dimiliki oleh hipertensi
meliputi arti penyakit hipertensi ,penyebab hipertensi ,gejala dengan diet
sera bahaya dari komplikasi akibat dari hipertensi .Pengetahuan tentang
33
hipertensi dapat diperoleh dari pelayanan kesehatan,televisi ,radi,situs
web,surat kabardan sebagainya ( Hananditia 2016).
D. Kerangka Teori
Pengetahuan
34
35
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
A. KERANGKA KONSEPTUAL
B. Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian ,dimana manusia masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan .Dikatakan sementara karana jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori .Hipotesis dirumuskan atas dasar
kerangka piker yang merupakan jawaban semnetara atas masalah yang
ditemukan ( Sugiyono,2009).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Ho: Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku diet rendah garam pada
penderita hipertensi
Ha: Tidak ada hubungan pengetahuan dengan perilaku diet rendah garam
pada penderita hiperteni
36
C. Definisi Oprasional
37
BAB IV
METOLOGI PENELITIAN
A. Disian Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan semua subjek yang dipilih oleh peneliti dan memenuhi
kriteria penelitian ( Setiadi,2007). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat
yang ada di desa cikande kabupaten karawang sebanyak 200.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah keseluruh objek yang diteliti serta dianggap
mewakili seluruh populasi penelitian ( Setiadi,2007). Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian yaitu non –probability sampling dengan cara Quota
sampling .Quota sampling adalah metode sampling yang diambil berdasarkan
jumlah sampel dari tiap kelompok ( Grup) (Setiadi,2007) .Sampel dalam
penelitian ini yaitu masyarakat yang menderita hipertensi diwilayah Desa cikande
sesuai kateria yang ditentukan oleh peneliti .Sampel penelitian berdasarkan pada
urutan nama yang berkunjungan Didesa cikande mulai dari 08 september 2022
samapai desmber .
3. Kriteria Sampel Penelitian
38
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang diteliti ( Setiadi ,2007) .Sampel pada penelitian ini mempunyai kriteria
sebagai berikut :
1) Masyarakat yang menderita hipertensi .
2) Mampu berkomunikasi dengan baik .
3) Bersedia menjadi reponden dalam penelitian .
b.besar sample
Teknik sampling yang digunakan ialah stratified sampling ,yaitu
pengambilan sampel dimana populasi targrt dipisahkan menjadi segmen
( strata) yang unik dan homogeny ,dan kemudian sampel aacak sederhana
dipilih dari setiap segmen .Besar sample dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
n= N
1+ Ne 2
Keterangan
n : adalah jumlah sampel yang dicari
N: adalah jumlah populasi
e : adalah margin eror yang di toleransi
Sampel = 200
1 + 200 X 0,052
= 133
39
C. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk penelitian yaitu di Desa cikande
D.Waktu Penelitian
Tahap penyusunan proposal dimulai dari 9 September 2022 sampai dengan bulan
Desember .Waktu untuk pengambilan dan penelitian hingga penyelesaian
dilakukan mulai bulan september sampai desmber
40
Instrumen karakteristik responden terdiri dari usia,jenis
kelamin ,pekerjaan,tingkat pendidikan ,setatus pernikahan ,lama menderita
hipertensi ,dan komplikasi .
b.Instrument tingkat pengetahuan
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner tingkat
pengetahuan yang dibuat oleh Debby Christy Sinaga.Kuesioner yang digunakan
oleh peneliti mengadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2009) .
c.Instrument Perilaku diet
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner perialku
diet yang dibuat oleh Anik Nurdayanti .Kuesioner ini memiliki 9 indikator yang
terdiri dari bahan adiktif pangan yang mengandung natrium,sumber
kalium ,sumber kalsium ,sumber protein hewani. Asupan serat,Mengurangi
asupan kolestorel .Komsumsi rokok dan kafien ,makanan atau minuman
beralkohol dan mengandung soda dan sumber isoflavoon.
G.Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas dalam penelitian merupakan penentuan ketepatan (kesesuaian) pada data
yang diperoleh dilapangan tempat penelitian dengan data yang telah dibuat oeleh
peneliti. Sedangkan realibitas menyangkut pada ketetapan ( Kesesuaian) alat ukur
digunakan oleh ppenelitian Debby Christy Sinaga ( 2012) peneliti melakukan
penambahan atau pengurangan pada kuisioner pertanyaan penelitian
tersebut ,maka dari itu penelitan bermaksud melakukan uji validitas dan reliabitas
pada kuisioner tingkat pengetaahuan untuk mengetahui apakah kuisioner tersebut
layak digunakan sebagai alat ukur penelitian .
Untuk mengetahui sebuah kuisioner layak digunakan sebagai alat ukur dalam
sebuah penelitaian ,maka kuisioner tersebut perlu diuji korelasi anatara
skors(nilai) setiap item pertanyaan dengan skors totul kuisioner .Jika semua
pertanyaan memiliki korelasi yang bermakna (construct validily) maka dapat
disimpulkan bahwa semua item pertanyaan yang ada dalam kuisioner tersebut
dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian (Notoadmodjo,2012).
41
H.Pengolahan Data
1.Editing
Editing adalah kegiatan mengecek list pertanyaan yang telah dikumpulkan
oleh peneliti .Kegiatan dalam editing meliputi pemeriksaan kelengkapan
jawaban ,keterbacan tulisan dan relevansi jawaban ( Setiadi,2007).Apabila
terdapat kuesioner yang belum terisi atau ketidaksesuaian pengisian dengan
petunjuk maupun jawaban yang tidak relevan maka penelitian meminta responden
untuk mengisi kembali .
2.Coding
Coding adalah mengubah data jawaban responden menjadi bentuk kategori
dengan cara memberi tanda dalam bentuk angka pada jawaban masing-masing
(setiadi ,2007).Pemberian kode pada penelitian ini antara lain:
3.Cleaning
Cleaning adalah pengecekan kembali data yang telah selasai di entry untuk
dilakukan pembersihan data .Tujuannya adalah meminimalisir kesalahan-
keselahan pada saat peroses entry kedalam komputer agar proses analisa data
mendapatkan hasil yang benar tepat ( Setiadi,2007) .Peneliti mengevalusi data
yang telah dimasukan kedalam komputer.Tujuanya adalah melihat kelengkapan
data sebelum proses analisis dilakukan .
I.Analisa Data
Analisa data adalah kegiatan atau proses menganalisis data hasil penelitian
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam
menanggulangi masalah (Setiadi,2007). Analisa data dalam penelitian ini ,peneliti
menggunkan analisa data dan bivariat .
a.Analisa Univariat
Analisa univariat atau analisa deskriptip adalah prosuder pengolahan data dengan
mengagambarkan dan meringkas dan secara ilmiah dalam bentuk tabel atau
gerafik (Setiadi ,2014). Karakteristik responden seperti jenis kelamin ,tingkat
pendidikan ,pekerjaan akan disajikan dalam bentuk presentase .Sedangkan
42
karakteristik yang bersifat data numerik seperti umur disajikan dalam bentuk
mean ,median dan standar deviasi .
b.Analisa bivariat
Analisa bivariat atau analisa infemsial adalah uji statisik yang dilakukan terhadap
dan variabel yang diduga saling berhubungan ( Notoatmodjo,2012).Analisa
bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan perilaku diet pada penderita hipertensi ,Penelitian ini
menggunakan uji analisis korelasi untuk mengetahui adanya hubungan dan
keeratan antara variabel indenpenden ( Tingkat pengetahuan ) dan variabel
dependen (Perilaku diet ) .Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji kendall tau C.kendall tau C adalah jenis uji korelasi non parametik yang
digunakan untuk skala data ordinal .Kendall tau C erupakan uji yang tidak
memperhatikan arah hubungan .Uji ini digunakan untuk ties yang berbeda yaitu
variabel tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3 ties ( Tinggi,sedang dan
kurang )dan variabel perilaku diet dibagi menjadi 2 ties ( baik dan buruk)
( zaid,2015) .
J.Etika penelitian
Etika penelitian merupakan sebuah patokan tentang apa yang dapat di kerjakan
dan yang tidak boleh dilakukan atau dilarang serta nilai-nilai moral yang harus
dipatuhi oleh seorang penelitian dalam melaksanaan proses penelitian
(Noor,2017).Setiap penelitian yang dilakukan harus memegang teguh prinsip
43
ilmiah ( scientifc attitude ) dan etika penelitian (Notoadmodjo,2012). Pada
penelitian ini terdapat bebrapa etika penelitian yang terdiri atas :
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari penderitaan
Klien hipertensi yang wajib menjadi responden dan penelitian ini terbebas dari
penderitaan ,ekploitasi dan resiko .Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa
keterlibatannya dalam penelitian tidak akan menimbulkan resiko yang akan
merugikan dan hanya digunakan dalam kepentingan penelitian (Nursalam,2016).
b.Hak untuk mendapat jaminan dari perlakuan yang diberikan ( right to full
dislosure)
44
Penelitian menjelaskan bahwa reponden dalam penelitian ini tidak akan diberi
tindakan atau intervensi apapun serta bertanggungjawab jika ada seseuatu yang
terjdi responden (Nursalam,2016).
c.Informed Consent
45
DAFTAR PUSTAKA
(t.thn.).
abdulah, m. r. (2018). pengaruh diet rendah garam tekanan darah pada penderita
hipertensi usia lansia. skripsi, 107.
lebaniga, J. (2021). hubungan pola diet rendah garam dengan perubahan tekanan
darah pada pasien hipertensi . skripsi, 77.
wati.s, P. (2018). hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku diet pada pasien
hipertensi primer di wilayah kerja puskesmas janggagawah kabupaten
jember. skripsi, 134.
46
LAMPPIRAN
47
Lampiran 1
PERMOHONAN PENELITIAN
Penelitian ini prosedurnya telah disetujui oleh tim pembimbing M.A Riset
Keperawatan yang disetujui oleh Stikes Horizon Karawang .Penelitian ini
tidak akan mempengaruhi baik fisik maupun emosi saudara .Saudara berhak
bertanya mengenai penelitian ini atau mengenai keberadaan menjadi
responden dan dapat menghubungi peneliti jika ingin bertaya lebih lanjut .
Kerahasiaan data peneliti akan dijaga dengan memberi kode pada instrument
penelitian ,sehingga nama anda tidak akan dikaitkan identitas saudara tidak
akan disebutkan selama pelaksanaan penelitian ini atau ketika hasil penelitian
ini dipublikasikan semua data akan dikumpulkan oleh peneliti ,disampaikan
ditempat yang aman dan tidak dapat diakses oleh apapun tanpa izin .
48
Saya telah membaca persetujuan tertulis inidan bersedia berpartisipasi dalam
penelitian secara sukarela
Karawang 2022
Ttd
(....................................)
49
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Alamat :
NIM : 433131440120003
Karawang 2022
Hormat saya
(......................................)
50
1. Dibawah ini terdapat bebrapa pernatan yang berkaitan dengan kondisi yang
anda alami sehari-hari .Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama .
2. Pilihan salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dengan
member tanda (V) pada kolom jawaban yang telah disediakan ! Dalam hal
ini tidak ada jawaban yang salah .
3. Semua jawaban yang anda berikan adalah BENAR jika sesuai dengan
pendapat anada atau kondisi yang anda alami .
PETUNJUK
51
2. Berilah tanda cek ( v) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan
sikap dan kondisi Bapak / ibu ,dengan pilihan antara lain :
SL: Selalu ( stiap hari )
SR: Sering ( 4 kali dalam seminggu)
KD: Kadang -Kadang ( 4 kali dalam seminggu)
TD: Tidak pernah
NO PERNYATAAN SL SR KD TD
1. Saya makanan yang asin-asin seperti ikan
asin.
2. Saya makan makanan yang asin-asin
seperti ikan pindang .
3. Saya makan -makanan yang asin-asin
seperti ikan teri .
4. Saya makan -makanan yang asin-asin
seperti telor asin .
5. Saya makan abon ikan .
6. Saya mengkomsumsi banyak sayur
berserat .
7. Saya merokok .
8. Saya minum kopi .
9. Saya makan -makanan buah buahan
10. Saya makan makanan yang kaya kalium
seperti bayam
11. Saya makan makanan yang kaya kalium
seperti kol .
12. Saya makan makanan yang kaya kalium
seperti brokoli .
13. Saya makan makanan yang kaya kalium
seperti tomat
14. Saya minum susu rendah lemak .
15. Saya minum yogurt.
16. Saya makan ikan bandeng
17. Saya makan ikan tuna
18. Saya makan daging ayam tanpa kulit .
19. Saya makan tahu
20. Saya makan tempe
21. Saya minum- minuman bersoda
22. Saya mengurangi makan daging merah
seperti daging sapi
23. Saya mengurangi makan daging merah
seperti daging kambing
24. Saya mengurangi makan dengan bumbu
kecap.
25. Saya mengurangi dengan bumbu saos.
52
26. Saya makan durian .
27. Saya makan tape .
28. Saya makan biscuit .
29. Saya makan keripik
30. Saya makan gorengan dengan minyak
kelapa .
31. Saya makan kuning telur .
32. Saya makan beras merah .
33. Saya makan kentang .
34. Saya makan ubi .
53
Tempat ,Tanggal Lahir : Karwang ,08 Januari 2003
Telepon : 085817057452
Riwayat Pendidikan
Riwayat Orientasi
1. Anggota Himpunan Mahasiswa Diploma III Keperawatan STIKes
Horizon Karawang ( 2021-2022)
2. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes Horizon Karawang ( 2022-
2023).
LEMBAR KONSULTASI
54
NIM : 433131440120003
1. 08/09/22
2. 11/09/22
3.
4.
5.
55
6.
7.
8.
56