Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tahap perkembangan keluarga dengan pasangan yang baru menikah berawal dari
perkawinan anak Adam menandai bermulanya sebuah keluarga baru atau prokreasi dan
perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim. Dua
orang yang membentuk keluarga perlu mempersiapkan kehidupan keluarga yang baru
karena keduanya membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi dalam kehidupan sehari-
hari. Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan kebiasaan sendiri
dan pasangannya (Nadirawati, 2018).
Keluarga pasangan baru merupakan pembentukan keluarga dimulai dari
perkawinan seorang laki-laki dengan perempuan serta perpindahan dari status lajang ke
hubungan baru yang intim serta mulai meninggalkan keluarganya masing-masing
(Andarmoyo, 2012).

Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan


melalui praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan keluarga digunakan
untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat
diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur
keluarga, mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya.
Memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas
perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru
( keluarga baru menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya
masing-masing.
Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi
sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri dan
orang tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga dan kelompok
sosial lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keluarga baru menikah ?
2. Apa saja tugas dan tahap perkembangan pada keluarga baru menikah ?
3. Apa saja masalah – masalah yang terjadi pada keluarga baru menikah ?
4. Bagaimana konsep asuhan keperawatan keluarga baru menikah ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keluarga baru menikah .

2. Untuk mengetahui tugas dan tahap perkembangan dan masalah-masalah yang


terjadi pada keluarga baru menikah.

3. Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga baru


menikah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti
”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang
masih memiliki hubungan darah.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala kelaurga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI)
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup Bersama atau seorang laki- laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi
dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.
Keluarga pasangan baru merupakan pembentukan keluarga dimulai dari perkawinan
seorang laki-laki dengan perempuan serta perpindahan dari status lajang ke hubungan baru
yang intim serta mulai meninggalkan keluarganya masing-masing (Andarmoyo, 2012)

2.2 Ciri – ciri Keluarga


Menurut Robert Maclver dan Charles Horton ciri keluarga adalah :
a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan
b. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan perkawinan
yang sengaja dibentuk atau dipelihara
c. Keluarga mempunyai satu sistem tata nama (nomenclature) termasuk perhitungan
garis keturunan
d. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota – anggota berkaitan
dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.
e. Kelaurga merupakan tempat tinggal Bersama, rumah atau rumah tangga.
2.3 Tahap Perkembangan
Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun
secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama. Berikut tahapan perkembangan
dalam keluarga antara lain :
1. Pasangan Baru ( keluarga baru )
Keluarga baru dimulai pada saat masing – masing individu laki – laki dan
perempuan membentuk keluarga perkawinan yang sah dan meninggalkan
( psikologis) keluarga masing – masing
2. Keluarga child-bearing ( kelahiran anak pertama)
Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai kelahiran
anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan
3. Keluarga dengan anak Pra-Sekolah
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 tahun) dan berakhir saat anak
berusia 5 tahun.
4. Keluarga dengan anak sekolah
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia
12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggita keluarga maksimal
5. Keluarga dengan anak remaja
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-
7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah ornagtuanya. Tujuan
keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta
kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan siri menjadi anak dewasa
6. Keluarga dengan anak dewasa
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah
anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal
bersama orangtua
7. Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
saat pensiaun atau salah satu pasangan meninggal.
8. Keluarga usia lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada salah satu pasangan
pension, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal.

2.4 Tugas Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah


Fase ini dimulai dari saat perkawinan hingga istri hamil. Fase ini merupakan masa
tersulit dalam kehidupan perkawinan, angka perceraian tinggi pada bulan – bulan awal
hingga tahun pertama perkawinan. Pasangan juga harus melakukan penyesuaian
kepuasan ( mutually satisfactory adjustment) sejak awal perkawinan keadaan akan makin
sulit jika pasangan juga harus melakukan penyesuaian di luar hubungan dengan suami /
isterinya, misal : melanjutkan sekolah, tugas luar kota, mobilitas tinggi, tergantung
kepada orangtua ( tempat tinggal, finansial),hubungan dengan keluarga besar.
Maka ada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh pasangan pada
fase pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik, antara lain :
1. Memantapkan tempat tinggal
2. Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang
3. Memantapkan pola pembagian peran dan tanggung jawab
4. Memantapkan kepuasan hubungan seksual
5. Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional
6. Memantapkan hubungan dengan keluarga besar
7. Memantapkan cara berinteraksi dengan teman, kolega dan organisasi
8. Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya
9. Memantapkan filososfi hidup sebagai pasangan suami isteri

Tugas perkembangan keluarga baru menikah menurut Rodgers cit friedman :


1. Membina hubungan intim yang memuaskan
a. Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru
b. Sumber – sumber dari dua orang yang digabungkan
c. Peran berubah
d. Fungsi baru diterima
e. Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar
f. Saling menyesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas
keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua pasangan
saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan.
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina hubungan
dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial :
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan
mengupayakan hubungan dengan orangtua pasangan dan keluarga besar lainnya.
Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.
3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB
4. Perhatian Kesehatan

2.5 Fungsi Keluarga


Secara umum fungsi keluarga menurut friedman adalah sebagai berikut :
1. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi yang utama untuk mengajarkan
segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang
lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota
kelaurga
2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi ( socialization and social placement
function) adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan
sosial sebelum meningkalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar
rumah.
3. Fungsi reproduksi ( the reproductive function) adalah fungsi untuk mempertahankan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga
4. Fungsi ekonomi ( the economic function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan
individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi perawatan/ pemeliharaan Kesehatan (the health care function), yaitu fungsi
untuk mempertahankan keadaan Kesehatan anggota kelaurga agar tetap memiliki
produktivitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang
Kesehatan.

2.6 Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru


Menikah
Asuhan keperawatan Keluarga adalah keperawatan kesehatan yang ditunjukkan
atau dipasarkan pada keluarga sebagai unit atau satu kesatuan yang dirawat, dengan sehat
sebagai tujuannya yang dilakukan oleh perawat profesional dengan proses keperawatan
yang berpedoman pada standart praktek keperawatan dengan berlandaskan etik atau etika
keperawatan dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Setiadi,
2010).
1. Pengkajian
Proses pengkajian keluarga ditandai dengan pengumpulan informasi yang terus
menerus dan keputusan profesional yang mengandung arti terhadap informasi yang
dikumpulkan. Dengan kata lain data dikumpulkan secara sistematik menggunakan
alat pengkajian keluarga, kemudian diklasifikasikan dan dianalisis untuk
menginterprestasikan artinya. (Doengoes,2010)
Menurut Setiadi (2010) Pengkajian keperawatan keluarga meliputi :
a. Pengkajian keluarga meliputi :
Pengkajian data umum :
a) Nama KK
b) Umur
c) Alamat
d) Pekerjaan KK
e) Pendidikan KK
f) Komposisi keluarga
g) Genogram
h) Tipe keluarga
i) Suku bangsa
j) Agama
k) Status sosial ekonomi keluarga
l) Aktivitas rekreasi keluarga

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a) Tahap keluarga saat ini Tahapan perkembangan keluarga saat ini ditentukan
oleh usia anak tertua dari keluarga inti
b) Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi Menjelaskan tentang
tugas keluarga yang belum terpenuhi dan kendala yang dialami keluarga.
c) Riwayat keluarga inti Menjelaskan tentang riwayat kesehatan keluarga inti,
riwayat kesehatan anggota keluarga, upaya dalam pencegahan suatu penyakit.
d) Riwayat keluarga sebelumnya Menjelaskan riwayat kesehatan generasi
keluarga dari penyakit menular dan keturunan.
c. Data Lingkungan
(1) Karakteristik rumah
a. Ukuran rumah.
b. Kondisi dalam rumah dan luar rumah.
c. Kebersihan rumah.
d. Ventilasi rumah.
e. Saluran pembuangan air limbah.
f. Pengolahan sampah.
g. Kepemilikan rumah.
h. Kamar mandi.
i. Denah rumah.
(2) Karakteristik tetangga dan komunitas
Menjelaskan tentang karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat
dan meliputi kebiasaan, nilai dan norma serta budaya penduduk setempat.
(3) Mobilisasi geografi keluarga Menjelaskan mobilisasi keluarga dan anggota
keluarga.
(4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Menjelaskan
mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul dan berinteraksi
dengan masyarakat.
(5) Sistem pendukung keluarga Menjelaskan jumlah anggota keluarga yang sehat
dan fasilitas keluarga yang mendukung kesehatan.

d) Struktur komunikasi keluarga


1) Pola komunikasi keluarga Menjelaskan bagaimana komunikasi dalam keluarga
dan bagaimana anggota keluarga menciptakan komunikasi.
2) Struktur kekuatan keluarga Menjelaskan kemampuan keluarga untuk
mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku
yang berhubungan dengan kesehatan.
3) Struktur Peran Menjelaskan tentang peran anggota keluarga secara formal
maupun informal baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan
masyarakat.
4) Nilai dan norma budaya Menjelaskan mengenai sistem norma yang dianut
keluarga dan berhubungan dengan kesehatan.
e) Fungsi keluarga Secara umum fungsi keluarga dibagi menjadi 5 yaitu :
1) Fungsi afektif
Yaitu fungsi mempertahankan kepribadian memfasilitasi stabilisasi kepribadian
orang dewasa, memenuhi kebutuhan psikologis anggota keluarga.
2) Fungsi Sosialisasi dan status sosial
Yaitu fungsi memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan
anak sebagai anggota masyarakat yang produktif, serta memberikan status pada
anggota keluarga.
3) Fungsi Reproduksi
Yaitu fungsi untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa
generasi untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
4) Fungsi Ekonomi
Yaitu fungsi menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.
5) Fungsi perawatan kesehatan
Yaitu menyediakan kebutuhan fisik: makanan, pakaian, tempat tinggal dan
perawatan kesehatan.
f) Stress dan koping keluarga
1) Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga dan
memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang dari 6 bulan. Sedangkan stressor
jangka panjang adalah stressor yang memerlukan penyelesaian lebih dari 6
bulan. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi mengkaji
sejauh mana keluarga berespon terhadap stressor dan situasi.
2) Strategi koping yang digunakan Menjelaskan strategi seperti apa yang
digunakan keluarga bila ada permasalahan.
3) Harapan keluarga Menjelaskan harapan keluarga terhadap kesehatan.

2. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik anggota keluarga meliputi: pengkajian mental, pengkajian
fisik, pengkajian emosi, pengkajian sosial dan pengkajian spritual.

3. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon manusia terhadap
gangguan kesehatan atau proses kehidupan atau kerentanan respon dari seorang
individu, keluarga, kelompok, atau komunitas (Herdman, 2015). Menurut Sudiharto
(2012), ada tiga komponen penting dalam suatu diagnosis keperawatan yaitu :
a. Problem
Dapat didefinisikan sebagai respons manusia terhadap masalah - masalah
kesehatan yang aktual atau potensial sesuai dengan data - data yang didapat dari
pengkajian yang dilakukan.
d. Etiologi Dapat didefinisikan sebagai petunjuk pengalaman - pengalaman individu
yang telah lalu, pengaruh genetika, faktor - faktor lingkungan yang ada saat ini,
atau perubahan - perubahan patofisiologis.
e. Sign and sympton Menggambarkan sesuatu yang dikatakan oleh sesuatu yang
dikatakan oleh klien dan sesuatu yang diobservasi oleh perawat yang
mengidentifikasikasikan adanya masalah tertentu.
Diagnosa keperawatan keluarga yang bisa diambil berdasarkan masalah menurut
SDKI, yaitu :
1) Gangguan proses keluarga berhubungan dengan perubahan peran keluarga
2) Managemen Kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan konflik
pengambilan keputusan.
3) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan.
4) Kesiapan peningkatan koping keluarga berhubungan dengan perubahan
finansial keluarga
5) Disfungsi seksual berhubungan dengan gangguan fungsi tubuh.
4. Perencanaan Keperawatan
Pelaksanaan asuhan keperawatan Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan
dengan memobilisasi sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan
pemerintah.
5. Evaluasi Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahap perkembangan keluarga dengan pasangan yang baru menikah
berawal dari perkawinan anak Adam menandai bermulanya sebuah keluarga baru
atau prokreasi dan perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan
baru yang intim. Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan
kebiasaan sendiri dan pasangannya, dimana didalamnya terdapat tugas tahapan
perkembangan yang harus dipenuhi setiap keluarga.
Daftar Pustaka
Andarmoyo, sulistyo. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Doengoes, Marilyn. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset Teori Dan
Praktik. Jakarta : EGC.
Herdman, T . H., & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis KeperawatanDefinisi &
Klasifikasi2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC
Hernilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi :
Penerbit Pustaka As Salam
Nadirawati. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga Teori dan Aplikasi
Praktik. Bandung: PT Refika Aditama
Setiadi. 2010. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

Anda mungkin juga menyukai