5. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga secara umum menurut (Friedman, 1998) adalah sebagai berikut :
1. Fungsi afektif (the affective function)
Fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini
dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement
function)
Proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu menghasilkan
interaksi social, dan individu tersebut melaksanakan perannya dalam lingkungan
social. Keluarga adalah tempat individu melaksanakan sosialisasi dengan anggota
keluarga dan belajar disiplin, norma budaya, dan prilaku melalui interaksi dalam
keluarga sehingga individu mampu berperan didalam masyarakat.
3. Fungsi reproduksi (the reproductive function)
Fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
keluarga.
4. Fungsi ekonomi (the economic function)
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan (the health care function)
Fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
tetap memiliki produktivitas tinggi. Fungsi dikembangkan menjadi tugas keluarga
di bidang kesehatan.
Fungsi keluarga adalah apa yang dilakukan keluarga. Aspek fungsional secara
sepsifik meliputi bagaimana caranya sebuah keluarga berproduksi, berinteraksi
dengan sosial, bekerjasama menyesuaikan kebutuhan ekonomi dan berhubungan
dengan masyarakat luas. Fungsi keluarga juga berfokus pada proses yang
digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuannya. Beberapa proses meliputi
komunikasi antar anggota keluarga, membuat tujuan, penyelesaian konflik,
pengasuhan, dan penggunaan sumber daya internal maupun eksternal. Tujuan
reproduksi tradisional, seksual, ekonomi dan pendidikan yang telah menjadi
tujuan bersama dalam keluarga tidak dapat disamakan pada semua anggota
keluarga. Sebagai contoh, pasangan yang sudah menikah memutuskan untuk tidak
memiliki anak masih mempertimbangkan dirinya sebagai keluarga. contoh
lainnya meliputi sebuah keluarga campuran di mana pasangan membawa anak
usia sekolah kedalam perkawinannya. Namun demikian, pasangan tersebut
memutuskan untuk tidak mencampur keuangan mereka dan membedakan tujuan
pendidikan dengan anak kandung mereka. Sehingga keluarga ini tidak menganut
pola ekonomi tradisional dari keluarga inti.
Friedman, Marilyn M. Buku ajar keperawatan keluarga : riset, teori, & praktik I Marilyn M.
Friedman, Vicky R. Bowden, Elaine 0. Jones; alih bahasa, Achir Yani S. Hamid ... [et al.] ;
editor edisi bahasa Indonesia, Estu Tiar. - Ed..5 - Jakarta: EGC, 2010.