Model Bandura
Dalam model pembelajaran Bandura, faktor person (kognitif) memainkan peranan
penting. Faktor person (kognitif) yang dimaksud saat ini adalah self efficacy atau efikasi
diri. Menurut Bandura (1994) dalam (Rosdiana, 2022), individu yang memiliki efikasi
diri yang tinggi akan sangat mudah dalam menghadapi tantangan. Individu tidak merasa
ragu karena memiliki kepercayaan yang penuh dengan kemampuan dirinya. Individu ini
menuntut Bandura (1994) akan cepat menghadapi masalah dan mampu bangkit dari
kegagalan yang ia alami. Menurut Bandura dalam (Rosdiana, 2022), proses mengamati
dan meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan belajar.
Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang
berkesinambung antara kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan. Kondisi lingkungan
sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial.
Menurut Bandura dalam (Rosdiana, 2022), dari semua pemikiran yang
memengaruhi fungsi manusia, dan merupakan bagian paling inti dari teori kognitif sosial
adalah efikasi diri (self efficacy). Efikasi diri adalah penilaian diri terhadap kemampuan
diri untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja
yang diterapkan. Efikasi diri memberikan dasar bagi motivasi manusia, kesejahteraan,
dan prestasi pribadi. Hal ini terjadi karena mereka percaya bahwa tindakan yang
dilakukan dapat mencapai hasil yang diinginkan, meskipun memiliki sedikit insentif
untuk bertindak atau untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan.
Teori pembelajaran kognitif sosial menyakini bahwa manusia sebagai seorang
pembelajar memiliki tiga factor yang terus mempengaruhi, yaitu : (Davin, 2008; dalam
Nies & McEwen, 2019)
1. Karakteristik pribadi
Karakteristik pribadi ini termasuk kemampuan fisik sesorang dapat dicontohkan
jika seseorang diberikan gunting, maka ia akan mampu memegang gunting tersebut
(University of Twente, 2004). Namun jika seseorang tidak mampu memegang gunting
secara benar, maka ia tidak akan bisa belajar untuk mencoba memotong kertas.
University of Twente (2004) juga mengatakan bahwa karakteristik pribadi mencakup
kemampuan kognitif dan peristiwa biologis pada sesorang.
2. Pola perilaku
Hal ini mengacu pada pengetahuan seseorang tentang subjek serta rentang
perhatian mereka. Dr Davin menyatakan bahwa jika seseorang tidak mampu
untuk memfokuskan perhatian terhadap suatu hal, secara tidak langsung mereka
tidak akan mampu untuk menyimpan informasi penting.
3. Lingkungan sosial
Lingkungan memberikan seseorang peluang dan dukungan sosial untuk belajar.