Anda di halaman 1dari 6

MODEL DAN PRINSIP PROMOSI KESEHATAN

DOSEN PENGAMPU : MAYES FELDA SIMAMORA SKM ,M,Kes

DISUSUN OLEH

NAMA : IRMA SIRINGORINGO


NIM: 2115009

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BARU DOLOKSANGGUL


JL.BUKIT INSPIRASI SIPALAKKI DOLOKSANGGUL
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
T.A 2022 / 2023
MODEL DAN PRINSIP PROMOSI KESEHATAN

Model adalah suatu kerangka kerja atau kerangka berfikir di dalammenyelesaikan suatu
keadaan untuk mencapai hasil yang di harapkan.Sedangkan model
model dalam promosi kesehatan merupakanKerangka Kerja atau kerangka berpikir di dalam
mempengaruhi oranglain agar sesuai dengan kaidah/norma kesehatan yg diharapkan.

A.Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan )


Health belief model merupakan model kognitif, yang berarti bahwa khususnya proses
kognitif, yang dipengaruhi oleh informasi dari lingkungan, termasuk hitungan. Menurut Health
belief model, kemampuan individu akan melakukan tindakan pencegahan tergantung secara
langsung pada hasil dari dua keyakinan atau penilaian kesehatan (health belief) yaitu: ancaman
yang dirasakan dari sakit atau luka (perceived threanat injury illness) dan pertimbangan tentang
keuntungan dan kerugian (benefit and costs) (Smet dalam Rizoi, 2018).
Health belief model merupakan suatu bentuk penjabaran dari sosio-psikologi. Model ini
diciptakan karena adanya masalah-masalah kesehatan yang dapat dilihat dari kegagalan
masyarakat atau individu dalam menerima usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang
diselenggarakan oleh provider kesehatan.
Menurut Model Kepercayaan Kesehatan, Perilaku ditentukan oleh apakah seseorang:
1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan tertentu
2. Menganggap masalah kesehatan ini serius
3. Meyakini efektivitas tujuan pengobatan dan pencegahan
4. Tidak mahal

Sebagai contoh, seorang wanita akan menggunakan kontrasepsi apabila:


1. Dia telah mempunyai beberapa orang anak dan mengetahui bahwa masih potensial untuk
hamil sampai beberapa tahun mendatang
2. Melihat kesehatan dan status ekonomi tetangganya menjadi rusak karena terlalu banyak anak
3. Mendengar bahwa teknik kontrasepsi tertentu menunjukkan efektivitas sebesar 95 %
4. Kontrasepsi aman dan tidak mahal
5. Dianjurkan oleh petugas kesehatannya agar mulai memakai kontrasepsi Menerima anjuran
untuk mengambil tindakan kesehatan
B.Model Transteoritik (Transheoritical Model )
Perilaku kesehatan yang tidak bergantung pada perangkap teoritiktertentu. Seseorang
mempertimbangkan untung dan rugi pengubahansuatu perilaku sebelum melangkah dari tahap
satu ke tahap berikutnya.Model ini mengidentifikasi 4 Tahap independen :
1.Prekontemplasi:
Seseorang belum memikirkan sebuah perilakusama sekali, orang tersebut belum bermaksud
mengubah suatuperilaku
2.Kontemplasi:
seseorang benar-benar memikirkan suatu perilaku,namun masih belum siap untuk
melakukannya
3.Aksi:
Seseorang sudah melakukan perubahan perilakuPemeliharaan: Keberlangsungan jangka panjang
dari perubahanperilaku yang terjadi.
Sebagai Contoh Nya :
“Seorang Ibu karena kurang mendapat pengetahuan dan pelatihantidak pernah berfikir untuk
menutup makanan, memasak air minumatau menjaga kebersihan dapur. Setelah mendengar
siaran radiotentang bahaya kuman dan melihat tetangganya membersihkan rumah, ia mulai
berkontemplasi untuk mengambil aksi menjaga kebersihan di rumah. Kemudian ia mencari
informasi dari tetanggadan petugas kesehatan setempat akhirnya memulai prosesperubahan
perilaku. Setelah satu periode waktu, ibu tersebutmenutup makanan, memasak air minum dan
menjaga kebersihanlingkungan dapur sebagai tugas rutin sehari-
hari “

C.Model Komunikasi Persuasi


Merupakan niat seseorang menentukan apakah sebuah perilakudilaksanakan, perilaku
akan mengikuti niat, dan tidak akan pernahterjadi tanpa niat.Kehendak di tentukan oleh :Sikap-
Sikap Terhadap Suatu Perilaku, melalui proses pengambilankeputusan yang teliti dan beralasan.
Perilaku banyak dipengaruhi olehsikap yang spesifik terhadap sesuatu seperti : apakah ia merasa
suatuperilaku itu penting. Norma Subyektif, seseorang berpikir tentang apa yang dilakukan
oranglain (yang berpengaruh) akan mempengaruhi perilaku yang akandilakukan.
Sebagai Contoh Nya Ialah :
“Seseorang memiliki keyakinan Sikap bahwa suatu RS memberikan
pelayanan cepat, ramah, biaya relatif murah, lingkungan bersih, lokasistrategis dan mudah
dicapai. Kemudian didukung pula oleh keinginanorang dekat yang bersedia untuk berobat ke RS
tersebut yang disebutNorma Subjektif. Seperti Orang tua, Istri, Anak, Teman Dekat, Petugas
Kesehatan”

D. Teori Pemahaman Sosial


Yang menjadi inti pendekatan pemahaman sosial ialah pandangan bahwa persepsi
manusia merupakan proses kognitif, yaitu: Orang merupakan pengamat yang mengorganisasi
secara aktif, jadi bukan sekedar kotak yang pasif; mereka dimotivasikan kebutuhan untuk
mengembangkan kesan yang terpadu dan berarti, bukan sekadar rasa suka atau benci.
Sebagai Contoh Nya Adalah :
Seorang wanita telah mempunyai beberapa orang anak danmengetahui bahwa masih potensial
untuk hamil sampai beberapatahun mendatang. Melihat kesehatan dan status
ekonomitetangganya menjadi rusak karena terlalu banyak anak danMendengar bahwa teknik
kontrasepsi tertentu menunjukkanefektivitas sebesar 95 % aman dan tidak mahal maka
dianjurkan oleh petugas kesehatannya agar mulai memakai kontraseps ”

E.Teori Kehendak Perilaku


Teori ini menghubungkan antara keyakinan (belief), sikap (attitude), kehendak (intention)
dan perilaku (behavior). Kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya jika ingin
mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui kehendak orang
tersebut. Pada intinya, perilaku organisasi berkaitan dengan pengendalian tingkah laku para
anggotanya, serta upaya mencari atau meramalkan bagaimana perilaku tiap individu yang dapat
berpengaruh pada usaha yang ingin dicapai organisasi.
F.Teori Atribusi
Atribusi yakni sebagai suatu proses sosial atas bentuk penilaian perihal penyebab, yg
dilaksanakan individu setiap hari kepada banyak sekali insiden, dgn atau tanpa disadari oleh
insan sebagai mahluk sosial yang lain. Sehingga keadaan ini mempunyai imbas besar dlm
hidupnya sendiri.
1. Fiske & Taylor (1991), Teori atribusi berhubungan dgn bagaimana peserta kekerabatan
sosial menggunakan informasi untuk hingga pada penjelasan sebab akibat untuk insiden.
Ini mengkaji info apa yg dikumpulkan & bagaimana digabungkan untuk membentuk
penilaian kausal.
2. Baron (2004), Atribusi yakni upaya kita untuk mengetahui penyebab di balik perilaku
orang lain, & dlm beberapa masalah, pula penyebab dibalik sikap kita sendiri.
3. Dayakisni (2006), Atribusi ialah proses yg dijalankan untuk mencari suatu jawaban atau
pertanyaan kenapa atau apa sebabnya atas perilaku orang lain ataupun diri sendiri
dlm suatu arti penduduk . Proses atribusi sangat memiliki kegunaan untuk membantu
pemahaman kita terhadap penyebab perilaku dan menjadi mediator penting bagi
reaksi kita kepada bentuk pranata sosial yg ada.
4. Sarwono (2009), Atribusi yaitu analisis kausal, yaitu penafsiran terhadap karena-sebab
dari mengapa sebuah fenomen menampilkan tanda-tanda-gejala tertentu.
Sebagai Contoh Nya Adalah :
contoh atribusi contohnya, selama hari-hari biasa, Anda mungkin menciptakan banyak
atribusi ihwal perilaku Anda sendiri & pula orang-orang di sekeliling Anda. Tatkala Anda
mendapat nilai buruk pada tes di sekolah, Anda mungkin menyalahkan guru karena tak cukup
menerangkan materi, betul-betul mengabaikan fakta bahwa Anda tak berguru.
Ketika sahabat sekelas mendapat nilai bagus dlm tes yg sama, Anda mungkin mengaitkan kinerja
baiknya dgn keberuntungan, mengabaikan fakta bahwa ia mempunyai kebiasaan mencar ilmu yg
sangat bagus.
Mengapa kita membuat atribusi internal untuk beberapa hal sambil membuat atribusi
eksternal untuk orang lain? Sebagian dr ini berkaitan dgn jenis atribusi yg kemungkinan akan
kita gunakan dlm suasana tertentu. Bias kognitif sering memainkan kiprah utama juga.
Apa dampak atribusi untuk sikap yg benar-benar berpengaruh pada kehidupan Anda? Atribusi yg
Anda buat setiap hari mempunyai imbas penting pada perasaan Anda serta bagaimana Anda
berpikir & berhubungan dgn orang lain.

Sumber
https://www.academia.edu/12216182/KONSEP_DAN_PRINSIP_PROMOSI_KESEHATAN?
fbclid=IwAR1FsTH1lFy-D8BeOP4vwa7s6dALG4buuRxBT2W01EuVU8__4XJj0KE2xXg
Attribution and Social Psychology dr https://www.verywellmind.com/attribution-social-
psychology-2795898

Attribution (psychology) dr https://en.wikipedia.org/wiki/Attribution_(psychology)

Attribution Theory dr https://www.simplypsychology.org/attribution-theory.html

Anda mungkin juga menyukai