PROMOSI KESEHATAN
Oleh:
Oleh: Siti
Siti Marlina,
Marlina, SKep
SKep
PENGANTAR
Definisi
Model tranteortical adalah suatu model yang
diterapkan untuk menilai kesiapan seorang
individu untuk bertidak atas perilaku sehat
yang baru dan memberikan strategi atau
proses perubahan untuk memandu setiap
individu melalui tahapan perubahan untuk
bertindak dalam pemeliharaan kesehatan
James O.Prochasta, dkk.(1977) mengembangkan
TTM berdasarkan analisis teori yang berbeda dari
psikoterapi. Mode ini terdiri atas 4 fariabel, yaitu
prasyarat untuk terapi, proses perubahan, isi harus
diubah dan hubungan terapeutik. Model ini
disempurnakan berdasarkan penelitan yang
dipublikasikan dalam jurnal dan bukunya terdiri atas
5 konstruksi yaitu tahapan perubahan, proses-proses
perubahan, keseimbangan putusan, keberhasilan diri,
dan godaan atau percobaan
Tahapan percobaan
Pembebasan Model perubahan ini adalah sebuah proses yang melibatkan kemajuan
melalui enam tahap:
Prekontemplasi yaitu orang tidak berniat mengambil tidakan dimasa mendatang
(biasanya diukur selama enam bulan betikutnya).
Kontemplasi yaitu orang berniat untuk berubah dalam enam bulan mendatang
Persiapan yaitu orang yang berniat mengambil tindakan dalam waktu dekat,
biasanya diukur sebagai bulan berkutnya.
Aksi yaitu oang telah membuat modifikasi terbuka tertentu dalam gaya hidup mereka dalam
enam bulan terakhir.
Pemeliharaan yaitu orang berupaya mencegah terkambuhan, tahap yang diperkirakan terakhir
dari enam bulan sampai sekitar lima tahun.
Pemutusan yaitu individu tidak memiliki godaan dan memiliki keberhasilan diri100%,
dimana mereka yakin tidak akan kembali pada kebiasaan lama yang tidak sehat mereka
sebagai cara untuk mengatasi.
Proses perubahan
Proses perubahan adalah kegiatan rahasia dan terbuka
yang digunakan orang untuk maju melalui beberapa tahap:
Proses kesadaran dan efaluasi lingkungan kembali,
diantara prekontemplasi dan kotemplas.
Efaluasi diri kembali, diantara kontemplasi dan persiapan.
Pembebasan diri, diantara persiapan dan tindakan, sangat
ditekankan.
Antara tindakan dan pemeliharaan, kontingensi
manajemen membantu hubungan counter conditoning dan
kontrol stimulus ditekankan
TEORI SEBAB AKIBAT
Teori Sebab Akibat
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan
dalil yang saling berhubungan secara umum teori
merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan
fakta yang lain pada sekumpulan fakta. Pada teori sebab
akibat, apa yang dialami manusia pasti ada penyebabnya.
Pengetahuan tentang sebab akibat mampu mendorong
seseorang untuk bertindak hati-hati dan fokus terhadap
akibat. Teori ilmiah dari berbagai teori ilmiah dari bebagai
lapangan ilmu secara umum sangat bergantung pada hukum
sebab akibat (kautalitas). Kautalitas terkait erat dengan
prinsip-prinsip sebagai berikut
Prinsip pertama : perinsip kausalitas
mengasiscayakan setiap kondisi (akibat) pasti
mempunyai sebab.
Prinsip kedua : menjelaskan bahwa akibat tidak
mungkin terpisah dari sebab ; jika ada sebab maka
ada akibat dan begitu sebaliknya.
Prinsip ketiga : hukum keselarasan antara sebab dan
akibat yang menganiscayakan setiap himpunan
secara esensial harus selaras dengan sebab dan
akibat di alam
Teori sebab akibat dalam promosi kesehatan
tentunya akan menjadi lelas ketika
memahami hukum sebab akibat tersebut.
Aplikasi sebab akibat dalam promosi
kesehatan memberi penekanan pada petugas
kesehatan bahwa suatu penyakit yang
terjadi pasti ada penyebabnya
STRESS DAN KOPING
Model Transaksional Stres dan Koping