Anda di halaman 1dari 42

Konsep, Model dan

Pendekatan Promosi
Kesehatan

Eliza Trisnadewi, S.Si.T., MPH


Konsep Promosi Kesehatan
Pengertian Promosi Kesehatan

 Suatu proses memberdayakan atau


memandirikan masyarakat untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya melalui peningkatan
kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta
pengembangan lingkungan sehat.
Pengertian Promosi Kesehatan

 Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan


dan intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan
yang kondusif bagi kesehatan
Pengertian Promosi kesehatan

 Promosi kesehatan merupakan suatu proses atau


upaya agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
 Promosi kesehatan juga suatu program yang untuk
mengubah perilaku organisasi masyarakat dan
lingkungannya (Victoria Health Foundation, 1996)
 Proses membuat orang mampu meningkatkan
control terhadap kesehatan dan memperbaiki
kesehtan mereka (WHO, 1994)
 Prosesuntuk meningkatkan kemampuan orang dalam
mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya.
Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau
kelompok harus mampu mengidentifikasidan
menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan
dan merubah atau mengendalikan lingkungan
(Piagam Ottawwa, 1986)
Ruang Lingkup Promkes

Ilmu dicakupan Promkes dikelompokkan 2 bidang :

 Ilmu
Perilaku  Dasar membentuk Perilaku
Manusia
 Ilmu-Ilmu yg diperlukan u/ Intervensi Perilaku
Ruang Lingkup Promkes didasarkan pada
2 Dimensi, yaitu :

 Dimensi
Aspek Sasaran Pelayanan
Kesehatan
 DimensiTempat Pelaksanaan Promosi
Kesehatan atau Tatanan ( Setting )
Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan,
yaitu :

 Promkes pd Tingkat Promotif


 Promkes pd Tingkat Preventif
 Promkes pd Tingkat Kuratif
 Promkes pd Tingkat Rehabilitatif
Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi
Kesehatan atau Tatanan ( Setting ), yaitu :

 Tatanan RT
 Tatanan Sekolah
 Tatanan Tempat Kerja
 Tatanan Tempat-Tempat Umum
 Tatanan Institusi Yankes
Sasaran Promosi Kesehatan

 Sasaran Primer  Sesuai misi pemberdayaan.


Misal : kepala keluarga, ibu hamil/menyusui, anak
sekolah
 Sasaran Sekunder  Sesuai misi dukungan sosial.
Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama
 Sasaran Tersier  Sesuai misi advokasi. Misal :
Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai ke
daerah
Model Promosi
Kesehatan
Pengertian Model

 Model adalah sebuah gambaran deskriptif


dari sebuah praktik bermutu yang mewakili
sesuatu hal nyata. Model dalam kebidanan
adalah aplikasi struktur kebidanan yang
memungkinkan seorang bidan untuk
menerapkannya sebagai cara mereka
bekerja.
1. Health Belief Model (Model Keyakinan Kesehatan)

 Model Keyakinan Kesehatan (Health Belif Model-HBM)


dikembangkan sejak 1950 olehn kelompok ahli psikologi sosial
dalam pelayanan kesehatan masyarakat Amerika. Model ini
digunakan untuk menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat
secara luas dalam program pencegahan atau deteksi penyakit.
Model ini juga sering dipertimbangkan sebagai kerangka utama
perilaku kesehatan yang dimulai dari pertimbangan orang-orang
tentang kesehatan. Selain itu, model keyakinan kesehatan
digunakan untuk mengidentifikasi prioritas beberapa faktor
penting yang berdampak terhadap pengambilan keputusan secara
rasional dalam situasi yang tidak menentu (Rosenstock, 1990)
 Pada 1974, pendidikan kesehatan mencurahkan seluruh perhatian
terhadap isu keyakinan kesehatan dan perilaku kesehatan individu. Isu
tersebut merupakan kesimpulan dari riset keyakinan kesehatan dalam
memahami alasan individu melakukan atau tidak melakukan tindakan
kesehatan, berkaitan dengan berbagai hubungan variasi yang lebih luas.
Isu tersebut juga memberikan dukungan penting dari Model Keyakinan
Kesehatan dalam menjelaskan prilaku pencegahan dan respns terhadap
gejala atau diagnosis penyakit.
 Model keyakinan kesehatan merupakan model kognitif yang digunakan
untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. Menurut Model
Keyakinan Kesehatan, tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan
seseorang dipengaruhi secara langsung dari hasil dua keyakinan atau
penilaian kesehatan antara lain ancaman yang dirasakan setara
penilaian terhadap keuntungan dan kerugian
 Ancaman yang dirasakan dari sakit atau luka (Perceived Threat of Injury or
Illness) mengacu pada sejauh mana seseorang berpikir bahwa penyakit atau
rasa sakt benar-benar mengancan dirinya. Jika ancaman meningkat, maka
perilaku pencegahan juga akan meningkat. Penilaian tentang ancaman
berdasar pada kerentanan (perceived vurnerabilitiy) dan derajat keparahan
(perceived severity) yang dirasakan. Induidu mungkin dapat menciptakan
masalah kesehatannya sendiri sesuai dengan kondisi. Individu mengevaluasi
keseriusan penyakit jika penyakit tersebut muncul akibat ulah dirinya sendiri
atau penyakit sengaja tidak ditangani.
 Pertimbangan antara keuntungan dan kerugian perilaku mempengaruhi
seseorang untuk memutuskan melakukan melakukan tindakan pencegahan atau
tidak. Petunjuk berperilaku yang disebut sebagai keyakinan terhadap posisi
yang menonjol (salient position) diduga tepat memulai proses perperilaku. Hal
ini berupa berbagai informasi dari luar atau nasihat mengenai permasalahan
kesehatan (misalnya media massa, kampanye, nasihat orang lain, pengalaman
penyakit dari anggota keluarga yang lain atau teman.
 Ancaman dan pertimbangan keuntungan dan kerugian
dipengaruhi oleh berbagai variabel, yaitu variabel demografi
(umur, jenis kelamin, latar belakang budaya), variabel
sosiopsikologis (kepribadaian, kelas, sosial, tekanan
sosial),dan variabel struktrual (pengetahuan dan pengalaman
sebelumnya). Sebagai contoh, orang tua dan remaja akan
memandang penyakit jantung atau kanker secara berbeda.
Sikap orang sudah memiliki pengalaman dan penyakit
tertentu akan berbeda dibandingkan orang yang tidak
memiliki pengalaman ini.
Aplikasi Model Keyakinan Kesehatan

 Model keyakinan kesehatah adalah prilaku pencegahan


yang berkaitan dengan dunia medis dan mencakup
berbagai perilaku seperti pemerksaan dan pencegahan
dan imunisas. Contohnya, model keyakinan kesehatan
dalam imunisasi memberi kesan bahwa orang yang
mengikuti program imunisasi percaya terhadap hal-hal
berikut :
 Kemungkinan terkena penyakit tinggi (rentan
penyakit)
 Jika
terjangkit, penyakit tersebut membawa
akibat serius
 Imunisasi
merupakan cara paling efektif untuk
pencegaha penyakit
 Tidakada hambatan serius untuk imunusasi,
tetapi hasil beberapa penelitan model ini
menunjukan kebalikannya
 Model keyakinan kesehatan melingkupi kebiasaan
seseorang dan sifat-sifat yang dikaitkan dengan
perkembangan, termasuk gaya hidup tertentu seperti
merokok, diet, olahraga, perilaku keselamatan,
penggunaan alkohol, penggunaan kondom untuk
pencegahan AIDS dan gosok gigi. Promosi kesehatan dan
pencegahan penyakt lebih ditekankan pada kontrol
resiko. Penelitian terjadinya gejala dan respon
terhadap gejala menggambarkan secara lengkap
bagaimana individu menginterpretasikan keadaan tubuh
dan bagaimana berperilaku selektif.
Kelemahan Model Keyakinan Kesehatan

 Model keyakianan kesehatan didasarkan pada


beberapa asumsi yang dapat dilakukan, seperti
pemikiran bahwa setiap pilhan perilaku selalu
berdasarkan pertimbangan rasional. Selain
rasionalnya diragukan, model keyakinan
kesehatan juga tidak memberikan spesifikasi yang
tepat terhadap kondisi ketika individu membuat
pertimbangan tertentu.
 Model keyakinan kesehatan hanya memperhatikan keyakian
kesehatan. Kenyataan nya, orang dapat membuat banyak
pertimbangan tentang perilaku yang tidak berhubungan dengan
kesehatan, tetapi masih mempengaruhi kesehatan. Sebagai
contoh, seseorang dapat bergabung dengan kelompok olahraga
karena kontrak sosial atau ketertarikan pada seseorang dalam
kelompok tersebut. Keputusan yang diambil tidak ada kaitannya
dengan kesehatan, tetapi memengaruhi kondisi kesehatannya
 Berkenaan dngan ukuran dari komponen komponen model ini,
banyak studi menggunakan konsep operasional dan pengenalan
yang berbeda sehingga sulit dibandingkan dan dapat menyebabkan
hasil yang bias dan prediksi yang tidak konsisten. Analisa model ini
menentukan bahwa prediktor dapat berubah sewaktu-waktu.
Menurut Model Kepercayaan Kesehatan, Perilaku
ditentukan oleh apakah seseorang :

 Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan


tertentu
 Menganggap masalah kesehatan ini serius
 Meyakini efektivitas tujuan pengobatan dan pencegahan
 Tidak mahal
 Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan
Kelemahan :

 Kepercayaan-kepercayaan kesehatan
bersaing dengan kepercayaan-kepercayaan
serta sikap-sikap lain seseorang, yang juga
mempengaruhi perilaku
 Pembentukan kepercayaan seseorang
sesungguhnya lebih sering mengikuti
perilaku dan bukan mendahuluinya
2. Transteoritical Model (Model Berharap)
 Perilaku kesehatan yang tidak bergantung pada perangkap teoritik
tertentu. Seseorang mempertimbangkan untung dan rugi
pengubahan suatu perilaku sebelum melangkah dari tahap satu ke
tahap berikutnya.Model ini mengidentifikasi 4 Tahap independen
Prekontemplasi: Seseorang belum memikirkan sebuah perilaku
sama sekali, orang tersebu tbelum bermaksud mengubah suatu
perilaku
 Kontemplasi: seseorang benar-benar memikirkan suatu perilaku,
namun masih belum siap untuk melakukannya
 Aksi: Seseorang sudah melakukan perubahan perilaku
 Pemeliharaan: Keberlangsungan jangka panjang dari perubahan
perilaku yang terjadi.
3. Theory of Reasoned Action (Teori Aksi Beralasan)

 Merupakan niat seseorang menentukan


apakah sebuah perilaku dilaksanakan,
perilakuakan mengikuti niat, dan tidak akan
pernah terjadi tanpa niat.
Kehendak di tentukan oleh :

 Sikap-sikap terhadap suatu perilaku


Melalui proses pengambilan keputusan yang teliti
dan beralasan. Perilaku banyak dipengaruhi oleh
sikap yang spesifik terhadap sesuatu seperti :
apakah ia merasa suatu perilaku itu penting.
 Norma Subyektif
Seseorang berpikir tentang apa yang dilakukan
orang lain (yang berpengaruh) akan mempengaruhi
perilaku yang akan dilakukan.
4. Stress And Coping (Stres Dan Koping)

 Stress adalah respon tubuh yang tidak


spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh
yang terganggu
 Stress menimbulkan dampak secara total
pada individu yaitu terhadap fisik,
psikologis, mental, intelektual, social dan
spiritual.
Macam – macam stress

 Stress ringan : Merusak aspek fisiologis, biasanya


di rasakan oleh setiap orang dan biasanya
berakhir dalam beberapa menit/jam
 Stres sedang : Terjadi lebih lama
 Stress berat : Stress kronis yang terjadi beberapa
minggu atau sampai beberapa tahun
Gejala yang bisa di amati seperti :

 Rasa cemas yang berlebihan


 Marah
 Menangis
 Tertawa sendiri
 Teriak
 Memukul dan menyepak
koping

 Koping adalah proses yang di lalui oleh individu


dalam menyelesaikan situasi stressfull,
merupakan respon individu terhalang situasi yang
mengancam dirinya baik fisik maupun
 Strategi coping adalah suatu cara yang di lakukan
untuk merubah lingkungan/ situasi/ masalah yang
sedang di rasakan atau di hadapi
Metode Copping

 Jangka panjang : Merupakan cara yang efektif dan


realisasi dalam menangani psikologis untuk kurun
waktu yang lama
 Jangka pendek : Cara yang digunakan untuk
mengurangi stress/ ketegangan psikologis dan
cukup efektif untuk waktu sementara
Pendekatan Promosi
Kesehatan
1. Strategi Global (WHO, 1994)

 Advokasi yaitu kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar


orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap
apa yang diinginkan. Dalam konteks promosi kesehatan,
advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat
keputusan atau penentu kebijakan diberbagai sector, dan
diberbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau
mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
2. Dukungan Sosial yaitu kegiatan untuk mencari dukungan social melalui
tokoh – tokoh masyarakat (toma), baik toma formal maupun non formal.

3. Pemberdayaan Masyarakat ( Empowerment)


pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat langsung.
Tujuan utama : mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
Bentuk kegiatan : penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan
pengembangan masyarakat dalam bentuk koperasi, pelatihan – pelatihan
utk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga.
2. Berdasarkan Otawa Charter (1986)

 Dukungan Sosial yaitu kegiatan untuk mencari dukungan social melalui


tokoh – tokoh masyarakat (toma), baik toma formal maupun non formal.
Tujuan utama : agar toma bs menjadi jembatan antara sector kesehatan
 Pemberdayaan Masyarakat ( Empowerment)
pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat langsung.
Tujuan utama : mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
Bentuk kegiatan : penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan
pengembangan masyarakat dalam bentuk koperasi, pelatihan – pelatihan
utk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga.
Pendekatan dalam promosi kesehatan

 Pendekatan medical
 Pendekatan perubahan perilaku
 Pendekatan educational
 Pendekatan yang berpusat pada klien
 Pendekatan perubahan social
Pendekatan medical
 Pendekatan dengan pencegahan terhadap penyakit.
Keberhasilannya dapat dilihat pada program imunisasi dan
vaksinasi. Pendekatan ini melibatkan intervensi kedokteran untuk
mencegah atau meringankan kesakitan, mungkin dengan
menggunakan metode persuasive atau paternalistic (misal,
memberitahu orang tua agar membawa anak mereka untuk
imunisasi, seorang wanita yang telah menikah untuk
memanfaatkan KB, dan pria yang sudah berumur pertengahan
untuk melakukan skrining tekanan darah)
 Tujuan pendekatan medik adalah membebaskan dari penyakit dan
kecacatan yang didefinisikan secara medik, seperti penyakit
infeksi, kanker dan penyakit jantung.
Pendekatan perubahan perilaku
 Perilaku merupakan hasil pengalaman dan proses interaksi dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap,
dan tindakan sehingga diperoleh keadaan seimbang antara
kekuatan pendorong dan kekuatan penahan.
Tujuan : mengubah sikap dan perilaku individual masyarakat sehingga
mereka mengadopsi gaya hidup sehat.
 Mendorong seseorang untuk menjalankan perilaku-perilaku
kesehatan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
Contoh : mengajari orang bagaimana menghentikan merokok,
pendidikan tentang minum alcohol, mendorong orang melakukan
kegiatan olahraga, memelihara kesehatan gigi, mengonsumsi
makanan yang sehat.
Pendekatan educational/pendididkan

 Pendekatan pendidikan = pendidikan kesehatan


 Tujuan : memberikan informasi dan memastikan pengetahuan dan
pemahaman tentang perilaku kesehatan dan membuat keputusan yang
ditetapkan atas dasar informasi yang ada.
 Pendekatan ini menyajikan informasi mengenai kesehatan dan membantu
individu menggali nilai dan sikap dan membuat keputusan mereka sendiri.
 Contoh : program pendidikan kesehatan sekolah, misalnya menekankan
upaya membantu murid mempelajari keterampilan hidup sehat, tidak
hanya memperoleh pengetahuan saja.
 Memfasilitasi individu untuk proses pembelajaran dan memberikan
fasilitas penunjang
Perubahan Sosial

 Ruang lingkup perubahan social menurut William F. Ogburn (1992),


meliputi pengaruh besar unsur2 kebudayaan material terhadap
unsur-unsur immaterial. Kecenderungan perubahan2 social
merupakan gejala yang wajar yang timbuk dari pergaulan hidup
manusia.
 Tujuan : melakukan perubahan2 pada lingkungan fisik, social, dan
ekonomi dalamupaya membuatnya lebih mendukung untuk keadaan
yang sehat.
 Pendekatan ini pada prinsipnya merubah masyarakat, bukan perilaku
setiap individu  pentingnya pembentukan lingkungan yang sehat
daripada pembentukan kehidupan sehari2 yang tinggal ditempat itu.
Pendidikan berpusat pada klien

 Tujuan : bekerja dengan klien agar dapat membantu mereka mengidentifikasi


apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, dan membuat keputusan dan
pilihan mereka sendiri sesuai kepentingan dan nilai mereka.
 Promotor berperan sebagai fasilitator, membantu individu mengidentifikasikan
kepedulian2an mereka dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
mereka butuhkan supaya memungkinkan terjadinya perubahan.
 Pemberdayaan diri sendiri klien menjadi sentra tujuan ini. Klien dihargai
sebagai individu yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, kemampuan
berkontribusi, dan memiliki hak absolut untuk mengontrol tujuan kesehatan
mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai