Anda di halaman 1dari 9

HEALTH BELIEF MODEL

Model kepercayaan kesehatan (BHF) adalah suatu bentuk


penjabaran dari model sosio-psikologis. Munculnya model ini
didasarkan pada kenyataan bahwa problem-problem kesehatan
ditandai oleh kegagalan-kegagalan orang atau masyarakat untuk
menerima usaha-usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit
yang diselenggarakan oleh provider. Kegagalan ini akhirnya
memunculkan teori yang menjelaskan perilaku pencegahan
penyakit.
Model perilaku ini dikembangkan pada tahun 50an dan
didasarkan atas partisipasi masyarakat pada program deteksi dini
tuberculosis. Analisis terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat pada program tersebut kemudian
dikembangkan sebagai model perilaku. Health belief Model
didasarkan atas 3 faktor esensial ;
1) Kesiapan individu intuk merubah perilaku dalam rangka
menghindari suatu penyakit atau memperkecil risiko
kesehatan.
2) Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang
membuatnya merubah perilaku.
3) Perilaku itu sendiri.
Ketiga faktor diatas dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
berhubungan dengan kepribadian dan lingkungan individu, serta
pengalaman berhubungan dengan sarana & petugas kesehatan.
Kesiapan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
persepsi tentang kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman,
motivasi untuk memperkecil kerentanan terhadap penyakit, potensi
ancaman, dan adanya kepercayaan bahwa perubahan perilaku
akan memberikan keuntungan.
Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku adalah
perilaku itu sendiri yang dipengaruhi oleh karakteristik individu,
penilaian individu terhadap perubahan yang di tawarkan, interaksi
dengan petugas kesehatan yang merekomen-dasikan perubahan
perilaku, dan pengalaman mencoba merubah perilaku yang serupa.
Model kepercayaan kesehatan adalah salah satu konsep yang
paling banyak digunakan untuk memahami perilaku kesehatan.
Berkembang pada awal tahun 1950. Model konsep yang sukses
digunakan lebih dari setengah abad dalam mempromosikan
keselamatan dan perilaku kesehatan antara lain , penggunaan
kondom, seat belt, pemenuhan panggilan kesehatan, screening
kesehatan , dll.
(preventive health behavior), yang oleh Becker (1974)
dikembangkan dari teori lapangan (Fieldtheory, Lewin, 1954)
menjadi model kepercayaan kesehatan (health belief model). Model
ini dekat dengan Pendidikan Kesehatan. Perilaku kesehatan
merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap.
Secara khusus bahwa persepsi seseorang tentang kerentanan dan
kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan
seseorang dalam perilaku kesehatannya.
Health Belief Model menurut Becker (1979) ditentukan oleh :
Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan.
Menganggap serius masalah yakin terhadap
efektivitaspengobatan tidak mahal menerima anjuran untuk
mengambil tindakan kesehatan.
Teori Lewin menganut konsep bahwa individu hidup pada
lingkup kehjdupan social (masyarakat). Di dalam kehidupan ini
individu akan bernilai, baik positif maupun negative, di suatu
daerah atau wilayah terentu. Apabila seseorang keadaannya atau
berada pada daerah positif, maka berarti ia ditolak dari daerah
negative. Implikasinya di dalam kesehatan adalah, penyakit atau
sakit adalah suatu daerah negative sedangkan sehat adalah
wilayah positif.
Apabila individu bertindak untuk melawan atau mengobati
penyakitnya, ada empat variabel kunci yang terlibat di dalam
tindakan tersebut, yakni kerantanan yang dirasakan, manfaat yang
diterima dan rintangan yang di alami dalam tindakannya melawan
penyakitnya, dan hal-hal yang memotivasi tindakan tersebut.
1) Kerentanan yang dirasakan (Perceived susceptibility)
Agar seorang bertindak untuk mengobati atau mencegah
penyakitnya, ia harus merasakan bahwa Ia rentan
(susceptibility) terhadap penyakit tersebut. Dengan kata lain,
suatu tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit akan
timbul bila seseorang telah merasakan bahwa ia atau keluarga
rentan terhadap penyakit tersebut.
2) Keseriusan yang dirasakan (Percieved serioussness)
Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan
terhadap suatu penyakit akan didorong pula oleh keseriusan
penyakit tersebut terhadap individu atau masyarakat. Penyakit
polio, misalnya, akan dirasakan lebih serius dibandingkan
dengan flu. Oleh karena itu, tindakan pencegahan polio akan
lebih banyak dilakukan bila dibandingkan dengan pencegahan
(pengobatan) flu.
3) Manfaat dan rintangan-rintangan yang dirasakan (Perceived
benafis and barriers)
Apabila individu merasa dirinya rentan untuk pentakit-penyakit
yang dianggap gawat (serius), ia akan melakukan suatu tindakn
tertentu. Tindakan ini tergantung pada manfaat yang dirasakan
dan rintangan-rintangan yang ditemukan dalam mengambil
tindakan tersebut. Pada umumnya manfaat tindakan lebih
menenukan dari pada rintangan-rintangan yang mungkin
ditemukan di dalam melakukan tindakan tersebut.
4) Isyarat atau tanda-tanda (cues)
Untuk mendapatkan tingkat penerimaan yang benar tentang
kerantanan, kegawatan dan keuntungan tindakan, maka
diperlukan isyarat-isyarat yang berupa factor-faktor eksternal.
Factor-faktor tersebut, misalnya, pesan-pesan pada media
massa, nasihat atau anjuran kawan-kawan atau anggota
keluarga lain dari si sakit, dan sebagainya
Model Kepercayaan kesehatan didasarkan kepada pemahaman
seseorang percaya memeliharaa kesehatanya dihubungkan dengan
aktifitasnya.contohnya jika orang tersebut :
- Menghindari perasaan mempunyai kondisi kesehatan yang
lemah (pada pasien2 penyakit arteri koroner )
- Mempunyai harapan positip dengan kesehatanya, jika
melaksanakan apa yang direkomendasikan petugas
kesehatan
- Percaya akan sukses dengan aktifitas yang di
rekomendasikan oleh tim medis
HBM pertama kali berkembang pada tahun 1950 oleh seorang
psykologi sosial Godfrey Hochbaum,Irwin Rosenstock, dan Stephen
Kegels bekerja di pelayanan kesehatan umum.program ini
dikembangkan karena ada kegagalan dalam program pelayanan
kesehatan untuk membebaskan penyakit TB
TB screening program menyediakan pelyanan gratis dalam
melakukan secreening x-ray dengan menggunakan kendaraan.
Ketika petugas melakukan pelayanan banyak orang-orang yang
tidak mau keluar rumah.namun demikian petugas dengan cepat
mempelajari bagaimana meminta orang-orang untuk mau keluar
rumah. Petugas mempelajari bagaimana memotivasi orang-orang
supaya keluar rumah.dan mereka mengerti tentang risiko penyakit
dan keuntungan dari pelayana kesehatan gratis ini.ini sebagai
faktor penting untuk memotivasi mereka.
Manfaat model kepercayaan kesehatan bagi perawat, adalah:
a. Membantu perawat memahami berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi persepsi, keyakinan, dan prilaku klien.
b. Membantu perawat membuat rencana perawatan yang paling
efektif untuk membantu klien memelihara dan memperoleh
kembali status kesehatannya dan mencegah terjadinyan
penyakit.

Model Kepercayaan Kesehatan

Persepsi Faktor-faktor modifikasi Tindakan yg


individual mugkin

Variabel demografis (umur,


jenis kelamin, bangsa,
kelompok etnis.

Variabel sosial psikologis


(peer dan reference
groups, kepribadian,
pengalaman sebelumnya).

Variabel struktur (kelas


sosial, akses ke pelayanan
kesehatan dan
sebagainya).

Kecenderungan
Manfaat yang dilihat
yang dilihat
Ancaman dari pengambilan
(precived)
yang dilihat tidakan dikurangi
mengenai gejala
mengenai biaya (rintangan) yg
penyakit.
gejala & dilihat dari
Syaratnya yang penyakit pengambilan
dilihat mengenai tindakan.
gejala dan
Pendorong (cues) Kemungkinan
untuk bertindak mengambil
(kampanye media tindakan tepat
massa, peringatan untuk prilaku
dari dokter, sehat-sakit
tulisan dalam
surat kabar,
majalah.)

Aplikasi

Tn. A mempunyai beberapa masalah kesehatan. Diet yang


buruk, penambahan berat badan, kurang olah raga, dan
kebiasaan merokok yang dimilikinya mengakibatkan
penyumbatan pada pembuluh darah koronernya. Gaya hidup
penuh dengan stres dan tanggung jawab terhadap pekerjaan,
memperbureuk kondisi kesehatannya. Penyebab sakit Tn. A tidak
hanya ditemukan dalam beberapa hal yang berhubungan dalam
kehidupannya, tetapi juga faktor predisposisi dan keluarga.
Masalah Tn. A berakar dari masalah kesehatan keluarga dan
riwayat jantung koroner dalam keluarganya.
Model kepercayaan kesehatan memberikan cara bagaimana
memahami dan memperkirakan bagaimana klien akan berprilaku
sehubungan dengan kesehatan mereka dan bagaimana mereka
memetuhi terapi kesehatan yang di berikan.

1. Kerentanan yang dirasakan


Seorang klien perlu mengenal adanya penyakit arteri koroner
melalui riwayat keluarganya. Setelah mengetahui riwayat
keluarga, terutama dalam empat dekade salah satu orang tua
dan dua orang saudara kandung meninggal karena infark
miokard, maka klien mungkin akan merasakan resiko
mengalami penyakit jantung.
2. Keseriusan yang dirasakan
Persepsi ini dipengaruhi oleh variabel demografi dan
sosiopsikologis, perasaan terancam oleh penyakit , dan tanda-
tanda untuk bertindak (mis. Kempanye media dan anjura dari
keluarga, teman, dan dokter).
3. Manfaat dan rintangan-rintangan yang dirasakan
Mannfaat yang diperoleh dari tindakan yang diambil.
Tindakan preventif ini antara lain mengubah gaya hidup,
meningkatkan kepatuhan pada terapi medis, atau mencari
pengobatan medis.
4. Isyarat atau tanda-tanda
Untuk mendapat tingkatan penerimaan yang benar tentang
kerentanan, kegawatan dann keuntungan tindakan, maka
diperlukan isyarat-isyarat yang berupa faktor-faktor
eksternal.faktor-faktor tersebut adalah , pesan pada media
massa, nasehat atau anjuran kawan-kawan atau keluarga lain
dari si sakit, dan sebagainya.
Tugas Kelompok

Dosen :Hj. Indirawati,S.Kep.Ns

Pendisikan Dalam Keperawatan

MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN

KELAS B

KELOMPOK IV (EMPAT)

SUDARMAN (142 270 246) HASNIAR (142 270 130)


SYAMIKAR BARIDWAN (142 270 ) SALMAH (142 270 112)
AMIN A.R NOOH (142 270 ) EVA IRYANI M. (142 260
113)
FIRZAN AZIZ (142 260 ) RAHANA (142 260 139)
RANDI KUARSA PUTRA(142 270 170) HASLINA (142 270 121)
MUH. IKRAM (142 270 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2009
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Suekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.


Jakarta : Rineka Cipta.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. 2005.


Jakarata : EGC.

http://keperawatan-elkiu.blogspot.com/2008/12/health-believe-
model.html

Anda mungkin juga menyukai