Anda di halaman 1dari 802

PKDDK Target

Terapi Oksigen
Stetoskop
Alat Penyuplai Oksigen
a. Kanul binasal= 3-6 L/mnt
b. Masker/sungkup a/ simple max = 6-8 L/mnt
c. Rebriting Max(tidak ada katubnya) = 10-12 L/mnt
d. Non Rebriting Max (ada katubnya) = 10-12 L/mnt
Selang oksigen
Oksimeter nadi (optional)
Sumber Oksigen (portable/tabung atau inline a/ sentral/dinding)
Tabung oksigen
a. Manometer= u/ mengetahui jumlah oksigen dlm tabung
b. Flow meter= u/ mengetahui kecepatan aliran
c. Humidifier= yang berisi air steril atau aquades sejajar dg garis
fungsix untuk melembabkan udara yg masuk melalui jalan nafas
Lanjutan........
Rasio O2 (normalnya = 96 % yg berfungsi u/ mengukur kadar
0ksigen sampai ke perifer.
1 L/mnt = 14 %
Rumus konsentrasi O2 = 21% + ((jumlah L/menit)+ 4 %
Contoh 21% + 2(4%) = 29 %
Analisa Gas Darah (AGDA) = sampelx harus diambil melalui
pembuluh darah arteri dan Darah rutin diambil melalui vena)
AGDA(pH =3,75-4,75,,PaCO2=35-45,,PaO2= 85-95,,HCO3=24-
26,,BE=+-2)
CONTOH KASUS
PaCO2 =25 dan PaO2 =86 maka harus Rebriting Max karena PaCO2
yg rendah
PaCO2 = 40 dan PaO2 =60 maka harus dipasang Non Reriting Max
karena PaO2 yg rendah
Teknik Suction
Alat suction
Penghisap portable atau penghisap yg menempel di dinding
a. Selang tabung penampung ke mesin suction
b. Selang tabung penampung ke klien
c. Tabung suction diisi dg cairan antiseptik 100-200 cc
Kateter suction steril
a. Bayi : ukuran suction 5-8 french dg tekanan 60-100 mmHg
b. Anak : ukuran suction 8-10 french dg tekanan 100-120 mmHg
c. Dewasa : ukuran suction 12-16 french dg tekanan 120-150 mmHg
Sarung tangan steril
Kasa steril 2-3 lembar a/ sesuai kebutuhan
Kom 2 buah berisi air bersih u/ mulut & hidung dan ETT (Endotracheal Tube)
Bengkok
Stetoskop
Jelly
Oksigen dan perlengkapannya
Bag (masker,ambu,selang,kantong)
Spoit 5-10 cc
NaCl 0,9 % kurang lbh 25 cc
Masker
Handuk kecil
Phisioterapi Dada
Elektrokardiograf
Alat N Bahan
Mesin EKG
Kabel terdiri dari 10 cabang elektroda
4 cabang elektroda ekstremitas dengan manset
6 cabang elektroda di dada dengan balon penghisaP
Kertas EKG (telah siap pada mesin EKG)
Air a/ Jelly/kapas alkohol
Tissue
Elektroda Pada Ekstremitas
Merah (RA)= tangan kanan
Kuning (LA)=tangan kiri
Hitam (RL)=kaki kanan
Hijau(LL)=kaki kiri
Elektroda di Dada
V1= interkostal ke-4 kanan
V2= interkostal ke-4 kiri
V3= antara V2 dan V4
V4= interkostal ke-5 midklavikula kiri
V5= sejajar V4 garis anterior aksilaris kiri
V6= sejajar V4 garis midaksilaris kiri
Pemasangan NGT
(pemasangan selang berdiameter besar)
Selang NG (14-18)
Pelumas larut dalam air
Spuit berujung kateter 60 ml
Stetoskop
Plester hipoalergik dan benzoin tinktur.
Strip indikator PH
Segelas air dan sedotan
Basin
Spatel lidah
Handuk
Sarung tangan bersih
Tisu wajah
Larutan garam faal.
Equipments
(pemasangan selang berdiameter kecil)
Selang NG (8-12)
Spuit berujung atau Luer-Lok 30 ml atau lebih
besar.
Stetoskop
Plester hipoallergik atau bensin
Strip indikator pH
Segelas air dan sedotan
Basin
Handuk
Kawat pemandu atau stilet
Tisu wajah
Langkah pemasangan NGT
1. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan secara
lengkap kepasien.
2. Handswashing dan pasang gloves.
3. Susun semua peralatan disamping tempat
tidur.
4. Bantu klien untuk posisi fowler tinggi dengan
bantal dibelakang bahu.
5. Letakkan handuk mandi diatas dada klien dan
simpan tissue wajah dalam jangkauan klien.
6. Berdiri disamping kanan tempat tidur bila
anda pengguna tangan kanan.
7. Observasi keadaan nasal klien seperti tutup
satu lubang hidung dan lubang hidung lainnya
dan suruh klien menghembuskan napas lalu
pilih lubang hidung yg menghembuskan napas
Cont
Pasang gloves steril kembali
Ingatkan klien bahwa insersi dimulai. Masukkan
selang dengan perlahan melalui lubang hidung
sampai tenggorok.
Fleksikan kepala klien kearah dada setelah
selang melalui nasofaring. Biarkan klien relaks
sebentar.
Dorong klien untuk menelan dengan
memberikan sedikit air atau batu es bila
mungkin. Masukkan selang saat klien menelan.
Rotasi selang 180 derajat saat
memasukkannya.
Tekankan pentingnya untuk bernapas lewat
mulut dan menelan selama prosedur.
Masukkan selang tiap kali klien menelan sampai
panjang yg di inginkan terlewati.
Cont
Jangan dorong paksa selang, bila tahanan
terjadi atau klien mulai tersedak, gag, atau
menjadi sianotik, hentikan memasukkan selang
dan tarik selang kembali. Periksa posisi selang
dibelakang tenggorok dengan spatel lidah.
Periksa letak selang
Sambungkan spuit pada ujung selang nasogastrik.
Letakkan diafragma stetoskop diatas kuadran kiri
atas abdomen klien tepat dibawah garis costa.
Suntikan 10-20ml udara saat auskultasi abdomen.
Aspirasi dengan perlahan untuk mendapatkan isi
gastrik dan ukur pH.
Bila selang tidak dilambung, masukkan 2,5 sampai 5
cm lagi (1 sampai 2 inch) dan periksa kembali
Cont
Oleskan benzoin tinktur pada ujung hidung
klien dan ujung selang. Biarkan mengering.
Amankan selang dengan plester dan hindari
tekanan pada lubang hidung.
Dapatkan foto abdomen.
Lakukan higiene oral secara teratur. Bersihkan
selang dilubang hidung.
Rapikan alat yg telah dipakai dan buang yg
tidak dipakai lagi.
Tetap tinggal dan bicara dgn klien.
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
Dokumentsikan semua yg telah dilakukan.
Memasang infus
STERIL
Cairan infus sesuai permintaan dokter
Infus set
Kanul/ kateter IV (obocath) dg No. 18 a/ No.20 u/ dewasa, No.24 u/ anak-anak
Kassa steril yg diberi betadhin
Kapas alkohol dlm bak instrumen
ON STERIL
Sarung tangan
Torniquet
Pengalas infus
Bengkok
Plester N gunting plester
Standar infus
Spalek dlm keadaan siap pakai
Baki u/ menyimpan peralatan a/ trolley tindakan
Lanjutan........
1000mg (milligram)=1 g (gram)
1000g = 1 kg (kilogram)
1000ml (milliliter) = 1 L (liter)

OBAT CAIRAN
Dosis yg diinginkan (mg)
Dosis ditangan X volume
ditgn
Lanjutan..........
KASUS
Pemasangan infus diganti 48 jam-72 jam. Klien
terpasang 1 kolp NaCl 0,9%. Habis dlm 4 jam.
Volume total X vol. Tngan
waktu(menit)
500.15 7500 31 tetes
2400 2400
Jmlh botol X 7 Yg habis dlm 24 jam.
Jmlh botol X 14 Yg habis dlm 12 jam.
Jmlh botol X 28 Yg habis dlm 6 jam.
Kebutuhan cairan pasien A 2400 cc /
hari untuk kebutuhan perjam = 24 jam
= 100 cc/m
Produk OTSUKA 15 tts/m faktor
tetesan = 60 : 15 = 4 untuk kebutuhan
permenit = 100 ml : 4 = 25 cc/m .
RUMUS TETESAN / M :
Jumlah ml/jam = Faktor Tetesan
Pasien A mendapat infus RL 20 tts/m
Faktor tetesan = 60 : 20 = 3
Untuk kebutuhan/jam = 20 tts x 3 = 60 ml / jam
Untuk kebutuhan selama 24 jam = 24 x 60 ml =
1440 ml ( + 3 KOLF )
1 Kolf cairan RL = 500 cc. 1 cc = 20 tts.
Dalam beberapa jam cairan tersebut habis ?
1 kolf 500 /1 x 20 tts = 10.000 tts
10.000 / 20 + 1 m = 500 m ( + 8,3 jam )
Jadi kolf tersebut habis dalam + 8,3 jam
Dalam 1 jam habis 60 x 500 x 1 cc = 60 cc
500
Penggunaan Urinarial BAK
Prosedur kerja :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur kepada klien
3. Pasang alas
4. Lepas pakaian bawah klien
5. Pasang urinalk di bawah pinggul atau diantara kedua paha
6. Anjurkan klien untuk berkemih
7. Rapikan alat
8. Cuci tangan
9. Dokumentasi : warna, jumlah, keadaan urine
Pemasangan Kateter
Prosedur Kerja
I. Pria
a. Cuci tangan
b. Berdiri disebelah kiri klien bila Anda pengguna tangan kanan
c. Jelaskan prosedur
d. Pasang sampiran
e. Pasang perlak
f. Selimuti tubuh atas klien dengan selimut mandi dan tutup
ektermitas bawah dengan selimut tidur, hanya memajankan
bagian genitalia.
g. Gunakan sarung tangan steril
h. Pasang duk steril
i. Oleskan pekumas pada ujung kateter 12, 5 17, 5 cm
j. Pegang penis dengan tangan sebelah kiri ( tangan tidak
dominan ) tepat di bawah glans, lalu regangkan matus uretra
diantara ibu jari dan jari telunjuk.
k. Dengan tangan dominan desinfeksi penis dengan cara
sirkuler dari meatus bawah ke dasar glansminta klien untuk
menghindari mengedan dan perlahan-lahan masukan
kateter melalui metaus 17, 5 22 cm ( 7 sampai 9 inci )
pada dewasa dan 5 sampai 7, 5 cm ( 2 sampai 3 inci 0 pada
anak-anak atau sampai urine keluar dari ujung kateter.
l. Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquades
m. Sambung kateter dengan urine bag dan fiksasi ke arah
paha/abdomen
n. Rapikan alat
o. Cuci tangan
II. Wanita
a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur
c. Atur ruangan
d. Pasang perlak/alas
e. Pasang duk steril
f. Bersihkan vulva dengan kapas
g. Buka labia mayor dengan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri lalu bersihkan bagian dalam
h. Beri jeli pada ujung kateter ( kurang lebih 2,5 5 cm
) lalu masukan pelan-pelan sambil anjurkan pasien
untuk menarik nafas, masukan ( 2,5 5 cm ) atau
hingga urine keluar
i. Isi balon dengan cairan aquades menggunakan spuit
j. Sambungkan kateter dengan urine bag
k. Rapakan alat
l. Cuci tangan
Huknah

Tindakan keperawatan dengan


memasukan cairan hangat ke
dalam kolon dengan menggunkan
kanula rekti melalui anus
Tujuan : mengosongkan usus saat
proses prabedah agar dapat
mencegah terjadinya obstruksi
makanan dan merangsang buang
air besar
Prosedur Kerja :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
3. Atur ruangan, pasang sampiran atau tutup pintu
4. Posisikan klien dengan posisi sim miring kiri
5. Pasang pengalas di bawah glutea
6. Irigator diisi cairan hangat sesui dgn suhu tubuh ( 40,5 43
derajat celcius ), hubungkan ke kanula rekti. Cek aliran dgn
membuka kanula dan alirkan ke bengkok kemudian beri gel
pada ujung kanula
7. Gunakan sarung tangan
8. Masukan kanula 15 cm ke dalam rektum ke arah kolon
sambil klien disuruh bernafas panjang dan pegang irigator
setinggi 50 cm dari tempat tidur. Buka klem hingga pasien
menunjukan keinginan untuk buang air besar
9. Anjurkan klien untuk menahan sebentar bila telah ingin
buang air. Pasang pispot atau anjurkan ke taoilet.
10.Bersihkan daerah rektum ( klien tdk mampu mobilisasi )
11.Cuci tangan
12.Dokumentasikan jumlah feses yang keluar, warna,
konsistensi dan respon pasien
Eliminasi dengan
Menggunakan Pispot

Indikasi : klien yang tidak


mampu eliminasi secara
mandiri di kamar kecil
Tujuan : memenuhi kebutuhan
eliminasi
Intervensi : membantu klien
menggunakan pispot di
tempat tidur
Prosedur Kerja :

1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
3. Pasang sampiran
4. Gunakan sarung tangan
5. Pasang alas di bawah glutea
6. Letakan pispot di antara pengalas tepat di bawah
glutea dengan posisi bagian lubang pispot tepat di
bawah rektum
7. Setelah pispot tepat di bawah glutea, tanyakan kepada
klien apakah sudah nyaman atan belum, kalau belum atur
sesuai dengan kebutuhan
8. Anjurkan klien untuk defekasi pada pispot yang disediakan
9. Setelah selesai bilas dengan air bersih dan keringkan
dengan tisue
10. Dokumentasikan waktu defekasi dan karakteristik feses
11. Cuci tangan
Mobilisasi N ambulasi
Jenis gerakan
Fleksi : gerakan menekuk sendi
Ekstensi : gerakan meluruskan sendi
Hyperextensi : gerakan meluruskan sendi
melebihi posisi anatomis.
Dorsifleksi : gerakan fleksi pada tumit,
gerakan kaki ditekuk kearah lutut
Flantar fleksi : gerakan extensi pada tumit.
Telapak kaki diluruskan sehingga jari-jari
menghadap ke arah bawah
Abduksi : gerakan anggota gerak menjauhi
garis tengah tubuh.
Cont..
Adduksi : gerakan anggota gerak mendekati
garis tengah tubuh.
Rotasi : gerakan tulang memutar
aksis/sumbu longitudinalnya.
Rotasi external : gerakan memutar
menjauhi garis tengah tubuh.
Rotasi internal : gerakan memutar ke arah
garis tengah tubuh.
Sirkumduksi : gerakan melingkar pada
ujung distal tulang sementara ujung
proximal stabil.
Cont..
Supinasi : gerakan telapak tangan
kearah anterior atau superior.
Pronasi : gerakan telapak tangan
kearah posterior atau inferior.
Eversi : gerakan tumit ke arah lateral
sumbu tubuh.
Inversi : gerakan tumit ke arah garis
tengah tubuh.
Oposisi : gerakan mempertemukan ibu
jari dengan jari-jari lainnya.
Types of joint and the results
of joint activities
Tubuh Sendi putar Fleksi and extensi (70-
900),hyperextensi (20-300), fleksi
lateral (350), rotasi (30-450)

Leher Sendi putar Fleksi (450),ekstensi


(450),hyperextensi (100), fleksi
lateral (400), rotasi lateral (700)
Bahu Sendi peluru Fleksi (1800),extensi (1800),
hyperextensi (500), abduksi
(1800),adduksi anterior &posterior
(2300), fleksi horizontal (130-1350),
extensi horizontal (450), rotasi
internal (900), rotasi external (900)
sirkumduksi (3600)
Siku Sendi engsel Fleksi dan extensi (1500),supinasi
dan pronasi (70-900)
Cont.
Pergelangan kondiloid Fleksi dan extensi (80-900),hiperextensi
tangan dan (70-900), abduksi/fleksi radial (0-200),
telapak abduksi/fleksi ulnar (30-500), sirkumduksi.
tangan

Jari-jari Sendi Fleksi dan extensi (900), hiperextensi (300),


tangan engsel abduksi dan adduksi (20-300), oposisi

Panggul dan Sendi Fleksi dan extensi (900), hiperextensi (30-


lutut peluru 500), abduksi (45-500),adduksi (20-300),
dan rotasi internal dan external (900),
sendi sirkumduksi panggul (3600)
engsel

Tumit Sendi Dorsifleksi/fleksi (200), flantar


engsel fleksi/ekstensi (45-500), inversi dan eversi
(50)

Jari-jari kaki Sendi Fleksi dan extensi (35-600), abduksi dan


engsel adduksi (0-150)
Memandikan Klien
Waskom 2 buah berisi air hangat (sabuni,bilas)
Waslap tiga buah (menyabuni,bilas,genetalia)
Handuk mandi
Selimut mandi
Sarung tangan bersih
Celemek
Sabun mandi dlm t4x
Satu stel pakaian bersih
Bedak, lotion, minyak kayu putih
T4 pakaian kotor
Sampiran bila diperlukan
Alas perlak bila diperlukan
Kapas lidi a/ tissue gulung
Mencuci rambut Klien di atas T4
tidur
Waskom 1 berisi air hangat N gayung
Ember kosong yg cukup besar
Kain kassa 2 lembar u/ menutupi mata
Kapas u/ menutupi telinga
Handuk cukup besar 2 buah
Perlak pengalas
Perlak u/ talang
Sarung tangan bersih
Sampo N sisir
Sampiran bilas diperlukan
Alas perlak bila perlu
Celemek bila perlu
Oral Hygiene
Pengalas handuk kecil
Sarung tangan bersih N masker
Gelas berisi air hangat
Larutan pencuci mulut/ obat stomatitis sesuai
resep dokter : Borax glyserin 10 % / gention
violet
Bengkok sedang
Kertas tissue
Sikat gigi N pasta gigi
Alas perlak bila perlu
Merawat Kuku
Alat pemotong kuku
Saputangan handuk N waslap
Baskom berisi air hangat
Bengkok sedang
Sabun mandi
Sikat kuku
Kapas
Aceton/lotion jika perlu u/ menghapus kutes
Betadin jika perlu
Perawatan Luka

Anda mungkin juga menyukai