TINJAUAN PUSTAKA
Policy diagnosis
1) Menilai dukungan politik
2) Dukungan regulasi atau peraturan
3) Dukungan sistem didalam organisasi
4) Hambatan yang ada dalam pelaksanaan program
5) Dukungan yang memudahkan pelaksanaan program
Tahapan diagnosa kebijakan, antara lain:
1) Menilai kebijakan, regulasi dan organisasi
a) Issue of loyality
b) Consistency
c) Flexibility
d) Administrative of professional direction
2) Menilai kekuatan politik
a) Level of analysis
b) The zero-sum game
c) System approach
d) Exchange theory
e) Power equalization approach
f) Power educative approach
g) Conflict approach
h) Advocacy and education and community development
Implementasi:
Kunci keberhasilan implementasi:
1. Pengalaman
2. Sensitif terhadap kebutuhan
3. Fleksibel dalm situasi kondisi
4. Fokus pada tujuan
5. Sense of humor
Object of interest:
1. Input
2. Intermediate effects
3. Outcome
Tingkatan Objective:
1. Ultimate objectives : sosial dan kesehatan
2. Intermediate objectives: perilaku dan lingkungan
3. Immediate objective: educational, regulatory, policy
Tingkat Evaluasi:
1. Evaluasi proses
Evaluasi dari program promosi kesehatan yang dilaksanakan
2. Evaluasi impact
Menilai efek langsung dari program pada target perilaku (predisposing,
enabling, reinforcing factors) dan lingkungan
3. Evaluasi outcome
Evaluasi terhadap masalah pokok yang pada proses awal perencanaan
akan diperbaiki: satus kesehatan dan quality of life.
Niat (Intention)
Kesehatan
Kata dasarnya adalah sehat, yang berarti baik itu sehat jasmani
maupun rohani. Jadi, Kesehatan adalah salah satu konsep yang sering
digunakan namun sukar untuk dijelaskan artinya. Faktor yang berbeda
menyebabkan sukarnya mendefinisikan kesehatan, kesakitan dan
penyakit (Gochman,1988; De Clercq,1993). Setidaknya definisi kesehatan
harus mengandung paling tidak komponen : biomedis,personal dan
sosiokultural. keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani),
dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan. Definisi tersebut tidak hanya meliputi tindakan yang
dapat secara langsung diamati dan jelas tetapi juga kejadian mental dan
keadaan perasaan yang diteliti dan diukur secara tidak langsung.
Komunikasi Kesehatan
Proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui
saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk
mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai
kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara
fisik, mental (rohani), dan sosial. Kesehatan komunikasi dapat
didefinisikan sebagai"Seni dan teknik pemberitahuan, mempengaruhi, dan
memotivasi penonton individu,kelembagaan, dan publik tentang isu-isu
kesehatan penting. Ruang lingkup komunikasi kesehatan meliputi
pencegahan penyakit, promosi kesehatan, kebijakan kesehatan, dan
bisnis perawatan kesehatan serta peningkatan kualitas hidup dan
kesehatan individu dalam masyarakat "- People Sehat 2010, "Sebuah
bidang teori, riset dan praktek yang berkaitan dengan pemahaman dan
saling ketergantungan mempengaruhi komunikasi simbolik dalam bentuk
pesan dan makna) dan kepercayaan kesehatan terkait, perilaku dan hasil
audiens yang berbeda dan berbagi informasikesehatan terkait dengan
tujuan mempengaruhi, menarik dan mendukung individu, masyarakat,
profesional kesehatan, kelompok khusus, pem." Cline, R. 2003.
"Komunikasi Kesehatan adalah pendekatan yang beragam dan
multidisiplin untuk mencapai buat kebijakan dan masyarakatuntuk juara,
memperkenalkan, mengadopsi, atau mendukung perilaku, praktek atau
kebijakanyang pada akhirnya akan meningkatkan hasil kesehatan.
"Schiavo, R. 2007, p. ataumekanisme dimana pesan-pesan kesehatan
dikomunikasikan dari para pakar di bidangkesehatan medis dan
masyarakat untuk orang-orang yang dapat dibantu dengan pesan-pesan
ini. Jadi, komunikasi Kesehatan adalah proses penyampaian informasi
tentang kesehatan.
Kharakteristik Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses artinya komunikasi merupakan
serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan- serta
berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai proses
komunikasi tidak ‘statis’ tapi ‘dinamis’ dalam arti akan mengalami
perubahan secara terus menerus.
Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku
yang terlibat.
Komunikasi bersifat simbolis.
komunikasi bersifat transaksional.
Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang.
1. Dimensi Fisik
2. Dimensi sosial-psikologis
Era digital yang dikenal dengan Web 2.0 atau Health 2.0 atau
Medicine 2.0 menjadikan masyarakat sehat dan pasien lebih
mengandalkan Internet daripada dokter sebagai sumber informasi
perawatan kesehatan. Situs web media sosial yang populer terbukti efektif
dan ampuh untuk menyebarluaskan informasi kesehatan, mendukung
upaya promosi kesehatan dan dapat ditelusuri secara online seperti
YouTube, Facebook, MySpace, Twitter, dan Second Life. serta image
sharing, mobile technology dan blog.