Anda di halaman 1dari 18

5.

Gambaran radiografi toraks pada

f. massa mediastinum

I. Tumor Mediastinum Anterior


Mediastinum anterior terdiri dari struktur berikut ini: thymus, lymph nodes, aorta
ascending, arteri pulmonalis, phrenic nerve, dan tiroid. Dikenal 4 T yang menjadi mnemonic
dari massa di mediastinal anterior:
 Thymus
 Teratoma
 Thyroid
 Terrible Lymphoma
Pada foto konvensional, kita mencari beberapa tanda sebagai berikut:
 Sudut kardiofrenik yang menghilang
 Zona bersih di retrosternal yang menghilang
 Adanya hilum overlay sign
 Adanya pendataran aorta ascending

1. Obliterated retrosternal clear space


Di masa sekarang ini, penemuan zona retrosternal bersih yang terganggu
(berkabut) tidak terlalu bermanfaat lagi karena banyaknya pasien yang obese sehinggi dapat
saja tampak gambaran lemak.

(A) (B)
Gambar. Foto x-ray thoraks PA menunjukkan pelebaran mediastinum di paratracheal dan
pada foto lateral menunjukkan zona retrosternal yang harusnya bersih tampak gambaran
opak. Klinis: pasien dengan lymphoma

2. Hilum Overlay Sign


Suatu keadaan di mana pada gambaran foto thoraks konvensional dapat terlihat hillus
yang melewati atau melintasi massa, dari sini kita dapat mengetahui bahwa massa tidak
berasal dari hillus tersebut karena massa di anterior mediastinum terletak di anterior dari
arteri pulmonalis, sehingga hilus ini akan terlihat melalui massa tersebut.

(A) (B)
Gambar. Pada foto konvensional di kiri tampak massa yang membentuk sudut tumpul dengan
mediastinum yang mengindikasikan bahwa massa tersebut berasal dari mediastinum, lalu
tampak hilus yang terlihat melalui massa tersebut, kemungkinan massa berasal dari anterior
mediastinum. Lalu letak massa ini dikonfirmasi melalui pemeriksaan CT-scan yaitu berada di
anterior.

3. Massa Cystic
Mediastinum anterior merupakan lokasi penting untuk massa kistik. Massa dapat
seluruhnya berupa kistik dan dapat juga memiliki komponen solid. Massa kistik biasanya
tampak bersepta, dalam hal ini kita harus memikirkan tumor germ cell
(A) (B)
Gambar. A. Pada gambar CT-scan di atas, tampak massa mediastinum anterior dengan
densitas air, yang mengindikasikan kista thymic. B. CT-scan thoraks potongan aksial di atas
menunjukkan massa di mediastinum anterior. Massa kistik ini tampak bersekat solid yang
spesifik untuk tumor germ cell.

4. Timoma

Timoma adalah tumor epitel yang bersifat jinak atau tumor dengan derajat keganasan
yang rendah dan ditemukan pada mediastinum anterior. Timoma merupakan tumor yang
paling sering muncul pada anterior mediastinum. Timoma termasuk jenis tumor yang tumbuh
lambat. Sering terjadi invasi local ke jaringan sekitar tetapi jarang bermetastasis ke luar
thoraks. Kebanyakan terjadi setelah usia lebih dari 40 tahun dan jarang dijumpai pada anak
dan dewasa muda.
 Gambaran Radiologis:
1. Foto x-ray thoraks
Pada foto x-ray thymus terutama anak-anak, kita dapat melihat adanya :
 Sail sign adalah lobus kanan thymus yang berbentuk segitiga dan
sedikit bulat dengan dasar yang berbatas tegas dikarenakan fisura
minor.
 Thymic wave sign adalah indentasi dari thymus normal pada anak
kecil oleh tulang iga yang menyebabkan batas yang bergelombang.
 Thymic notch adalah indentasi pada batasan antara thymus dan
jantung.
 Loss of retrosternal clear space
 Selain itu, kita dapat melihat hilum overlay sign yang mana
vaskularisasi hilus di sekitar massa mediastinum masih tampak yang
berarti bahwa massa bukan berasal dari hilus
 Pada foto thoraks lateral akan tampak bagian retrosternal yang tidak
lagi bersih karena terdapat massa di anterior mediastinum dan anterior
junction line juga menjadi tidak jelas.

Gambar. Tampak posteroanterior. Pria dengan usia dengan hypogammaglobulinemia,dengan gambaran large
encapsulated thymoma yang dilihat dari mediatinum kanan. Yang mana terdapat kesalahan untuk prominent
kanan konturjantung.

Gambar. Laki-laki usia 51 tahun, dengan riwayat memiliki mystenia gravis. A. Gambaran posterior. Thynoma
dengan bentuk oval kecil di medial kanan hilus. B. Gambaran lateral. Tumor
Gambar. Wanita usia 65 tahun, dengan infasive 4.5 cm Thymoma kalsifikasi central. A. Gambaran
posteroanterior. Extra shadow sepanjang garis jantung kanan tidak menampilkan gambaran thymoma. B.
Posteroanterior 4 tahun kemudian. Tampak bayangan shadow prominent. C. Gambaran lateral. Tampak densitas
pada mediastinum anterior granuloma klasifikasi. D. Gambaran posteroanterior 1 tahun setelah gambaran B dan
C. Thymoma semakin membesar dan sekarang berada diatas kanan hilus. E. Gambaran lateral. Thymoma
kalsifikasi central. F. Gambaran oblique kiri dikonfirmasi dengan masa yang kalsifikasi. G. Radiografi specimen
thymoma kalsifika

(A) (B)

Gambar .A. Foto x-ray thoraks posteroanterior menunjukkan massa di parahilar kanan (tanda panah). B. Posisi
lateral menunjukkan massa di bagian anterior dari rongga thoraks dan daerah retrostrernal terganggu (tidak lagi
bersih)
(A) (B)

Gambar A. Massa di mediastinal. Tampak lesi opak di parahilar kanan. B. Thymoma pada anak berusia 10
tahun. Tampak gambaran thymic wave sign (garis hijau).

 CT-SCAN

Pada CT-scan, thymoma biasanya bermanifestasi sebagai jaringan lunak di


mediastinum anterior, ukurannya bisa berbagai macam, dengan batas yang halus maupun
tegas. Thymoma dapat muncul di dekat great vessels dan pericardium dan yang lebih
jarang di sudut kardiofrenikus dan jarang di leher.

CT-Scan thoraks potongan sagittal menunjukkan lesi hiperdens pada anterior mediastinum yang
merupakan thymoma. B CT-Scan thoraks potongan aksial menunjukkan lesi hiperdens pada anterior
mediastinum berbatas tegas pada thymoma. C. CT-scan thoraks potongan aksial menunjukkan massa di
mediastinum anterior (tanda panah) pada kasus thymoma. D. CT-scan thoraks potongan aksial dengan
kontras pada pasien wanita 40 tahun dengan thymoma yang mengalami myasthenia gravis menunjukkan
gambaran massa mediastinal anterior yang berbatas tegas.
5. Tumor Sel Germinal

Tumor sel germinal terdiri dari tumor seminima, teratoma, dan nonseminoma. Tumor sel
germinal di mediastinum lebih jarang ditemukan daripada timoma, lebih sering pada laki –
laki dan usia dewasa muda. Lokasi terbanyak di mediastinum anterior. Secara histologist
sama dengan tumor sel germinal di testis dan ovarium.

Gambar. Tumor mixed germ-cell. A. Radiografi dada. Massa besar mengandung sedikit kalsifikasi (panah)
sehingga mendorong jantung dan trachea terdorong ke hemithorax kanan. Multiple nodul pulmonary. Efusi
pleura kiri.

6. Teratoma

Adalah tumor sel germinal yang paling sering ditemukan diikuti seminoma. Teratoma
adalah tumor yang terdiri dari jaringan yang asing bagi organ maupun daerah anatomi tempat
ia tumbuh. Teratoma mungkin berasal dari sel residual yang tertinggal ketika gonads
melewati mediastinum pada perkembangan embrionik atau dari sel yang pluripotent dan
berasal dari mediastinum "native".Tumor ini dapat berbentuk kista atau padat atau campuran
keduanya yang terdiri dari lapisan sel germinal yaitu ektoderm, mesoderm, atau endoderm.
Jaringan ectodermal seperti kulit, rambut, kelenjar keringat, gigi lebih sering. Jaringan
mesodermal seperti lemak, tulang rawa, tulang, smooth muscle lebih jarang. Teratoma matur
merupakan tumor sel germinal mediastinum tersering dan biasanya jinak. Teratoma
intrathoraks biasanya muncul dalam rongga mediastinum dan sangat jarang di paru. Sebagian
besar tumor tersebut bersifat jinak walaupun ada yang bersifat ganas. Teratoma lebih banyak
terdapat pada anak-anak.
 Gambaran Radiologis
 Foto x-ray thoraks

Teratoma tampak bulat dan sering lobulated dan mengandung jaringan lunak dengan
elemen cairan dan lemak. Biasanya ukurannya besar. Sekitar 20% dari teratoma tampak
kalsifikasi karena mereka mengandung elemen seperti tulang dan gigi.

(A) (B)

Gambar A. Foto x-ray thoraks posteroanterior menunjukkan lesi opak dengan batas yang jelas di bagian bawah
mediastinum anterior. B. foto x-ray thoraks lateral menunjukkan massa yang mengokupasi anterior bawah
mediastinum yang berbatas jelas.

 CT-SCAN
CT-scan thoraks terkadang menunjukkan massa yang berisikan lemak dengan kalsifikasi.

(A) (B)

Gambar . A. CT-scan thoraks potongan aksial menunjukkan massa mediastinal kiri hipodens di anterior yang
berbatas tegas dengan kalsifikasi dan lemak di dalamnya. B. CT-scan thoraks potongan aksial menunjukkan
massa mediastinal anterior kiri bersepta yang mengandung elemen lemak dan tulang.
7. Choriocarsinoma

Gambar Choriocarcinoma. A. Radiografi Thorax. Massa besar (panah) pada hilus kiri; nodul paru
bilateral; efusi pleura kiri. B. CT-Scan setelah pemberian kontras media. Inhomogen massa pada mediastinum
anterior hingga dinding dada anterior. Penurunan densitas pada daerah sentral dengan massa. Pembesaran
aortapulmonary. C. CT-Scan yang sama dengan gambar B setelah melakukan 5 kali kemoterapi. Massa pada
mediastinum (-). Necrotic post operasi. Massa hemoragic dengan tumor pada lobus kiri tymus.

II. Tumor Mediastinum Medial

Mediastinum medial terdiri dari struktur sebagai berikut: lymph nodes, trakea,
esophagus, vena azygos, vena cava, jantung posterior and the aortic arch. Mayoritas
massa di mediastinal medial terdri dari duplikasi kista di foregut (contoh: duplikasi
oesophageal atau bronchogenic cysts) atau lymphadenopathy. Anomali pada aortic
arch dapat tampak sebagai massa di mediastinal medial.Lesi yang mengandung
cairan biasanya merupakan duplikasi kista atau nekrosis lymph nodes.

Pada foto konvensional massa di mediastinal medial kita mencari:


 Pelebaran dari paratrakeal.
 Garis pseudoparavertebra di sebelah kiri.
 Adanya displaced dari azygoesophageal line
 Massa pada posterior trakea.
 Lateral “doughnut”
(A) (B)
Gambar 26. A. Foto x-ray thoraks PA menunjukkan azygoesophageal recess normal. B.
Tampak pelebaran azygoesophageal recess di kanan dan pelebaran paravertebral
line di kiri. Pada foto x-ray thoraks lateral tampak massa di anterior dari tulang
belakang yang berarti massa terletak di mediastinal medial.
1. Limfoma
Limfoma merupakan massa yang paling sering mengokupasi mediastinum di area
medial. Limfoma terdiri dari berbagai macam kelompok neoplasma yang berasal dari
proliferasi malignant limfosit di sistem limfoid.
Limfoma dapat terjadi akibat mutasi genetik maupun infeksi virus. Transfomasi
malignant menghasilkan sel dengan pertumbuhan tidak terkontrol dan berlebihan yang
berakumulasi di kelenjar getag benting sehingga membentuk massa. Limfoma biasanya mulai
di kelenjar getah bening maupun jaringan limfoid di lambung dan usus. 
Hodgkin Lymphoma merupakan lymphoma malignant yang terjadi dengan median
usia 38 tahun. Lebih banyak terjadi pada orang putih dibanding orang hitam. Karakteristiknya
adalah progresi dari satu kelompok lymph nodes ke tempat lainnya dan munculnya gejala
sistemik, serta adanya Reed Sternberg cells pada gambatan histopatologis. Terapinya adalah
kemoterapi, irradiation, dan transplan stem cell.
Non-Hodgkin Lymphoma termasuk dalam B-cell neoplasms. Median usia penderita
adalah 68 tahun. Limfadenopati dapat terjadi secara generalized maupun localized. Biopsy
adalah alat diagnosis utama.
Gambaran Radiologis
Foto x-ray Thoraks dan CT-Scan

Gambar . Klinis: Hodgkin’s disease pada laki-laki berusia 20 tahun dengan low grade fever. A. Foto x-ray
thoraks posteroanterior menunjukkan pelebaran mediastinum medial dan superior (tanda panah). B. Foto x-ray
thoraks lateral menunjukkan massa mediastinum di retrosternal space. C. CT-scan thoraks potongan aksial
dengan kontras menunjukkan vena brakiosefali (In V), aorta (Ao), dan trakea (T) yang dibungkus oleh massa
kelenjar getah bening. Pada gambaran CT-scan ini, tampak massa di kanan thoraks berada di anterior dan
medial mediastinum.
2. Kista Duplikasi
Kista duplikasi Terserang yang perkembangan berasal dan diklasifikasikan sebagai kista
foregut yang baik bronkogenik atau neurenteric. Terserang kista duplikasi jarang terjadi.
Banyak asimtomatik, tetapi mereka dapat menyebabkan disfagia, nyeri, atau gejala lain
karena kompresi struktur yang berdekatan. Mayoritas terdeteksi
pada bayi atau anak-anak, biasanya berdekatan atau dalam dinding esofagus. lambung
ektopik mukosa dalam kista dapat menyebabkan perdarahan atau perforasi
kista, atau infeksi. penampilan mereka di CT atau MRI adalah identik dengan
kista bronkogenik kecuali bahwa dinding lesi mungkin lebih tebal dan berhubungan
lebih intim dengan esofagus (Gambar 5). Hasil Pemeriksaan barium akan menunjukkan
ekstrinsik atau intramural kompresi karena untuk menutup kontak dengan esofagus.
Pemindaian radionuklida dengan penggunaan Tc-99m natrium pertechnetate mungkin
membantu pada pasien anak, di 50% di antaranya toraks kista duplikasi mengandung
mukosa lambung ektopik.

Gambar. Duplications cyst pada anak-anak perempuan dengan batuk. (a).Gambaran dada radiograpy yang
menunjukkan peningkatan bayangan opak disekitarnya pada azygoesophageal. (b).Kontras-enchanded CT scan
menunjukkan thin-walles water-attenuation cyst pada osophagus.

3. Kista Pericardial
Perikardial (mesothelial) kista hasil dari penyimpangan dalam pembentukan selom
(somatik) rongga. Dinding kista terdiri dari ikat jaringan dan satu lapisan sel mesothelial
(Gambar. 6), dan mereka biasanya mengandung cairan bening. Perikardial kista yang
selalu terhubung ke perikardium, tetapi pada operasi, hanya beberapa kasus
menunjukkan terlihat komunikasi dengan kantong pericardial. Itu Mayoritas kista
perikardial muncul di anterior sudut cardiophrenic, lebih sering di sebelah kanan

Gambar. Kista pericardial pada laki-laki usia 37 tahun. (a). Gambaran radigrafi yang tajam pada are
yangmeningkat opacsitas pada sudut chardiophrenic kanan. (b). Gambaran US menunjukkan anechoic kista
yang berhubungan dengan pericardium. (c). kontras-enhanced CT scan menunjukkan thin-walled water-
attenuation kista. (d). Photomicrograms menunjukkan dinding kista menunjukkan lembaran yang panjang
berisikan jaringan fibrosa dengan sel mesotelial.
III.Tumor Mediastinum Posterior

Pada mediastinum terdapat struktur yaitu ganglia simpatis, nodus limfe, duktus
thoraksikus, descending aorta thoraksikus, vertebra. Kebanyakan massa yang berlokasi di
mediastinum posterior yaitu mediasitnum posterior. Dapat muncul dari ganglia simpatis
(neuroblastoma) atau dari akar saraf (schwanoma).

Pada radiografi konvensional ditemukan ciri – ciri sebagai berikut yaitu:

 Cervicothoracic sign.

Mediastinum anterior akan terhenti pada level di atas dari klavikula superior. Jika, massa
tersebut meluas di atas dari klavikula superior, akan berlokasi di leher atau di mediastinum
posterior. Jika jaringan paru terletak di antara massa dan leher, kemungkinan massa berada
pada mediastinum posterior. Hal ini dikenal dengan cervicothoracic sign.

1. Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah neoplasma yang berasal dari neural crest cell.
Neuroblastoma merupakan tumor extracranial yang paling sering terjadi pada
anak- anak, sekitar 95% terjadi pasien anak-anak <5 tahun. Neuroblastoma adalah
tumor yang agresif dan dengan cepat mengalami metastasis. Massa ini tidak
berkaspul dan biasa menunjukkan degenrasi kistik, perdarahan, dan nekrosis.
Gambaran Radiologis

Foto x-ray Thoraks

Tampak massa di dada, bisa juga terlihat kalsifikasi, dan erosi tulang.

(A) (B)

Gambar . A. Foto x-ray thoraks lateral menunjukkan massa di mediastinum posterior. B. Foto x-ray thoraks PA
menunjukkan massa di kanan atas rongga dada.

CT-Scan

Terlihat massa yang berbatas tegas, invasive, dapat terlihat gambaran nekrosis, kalsifikasi,
atau hemorrhage.
Gambar 40. Potongan aksial pada CT-scan thoraks A, B, C dan potongan coronal D menunjukkan massa yang
melewati beberapa interspaces. Tampak kalsifikasi massa di mediastinum posterior yang sudah menginvasi
kanal vertebrae.

2. Bronchogenic cyst

Gambar. Kista bronkogenik. (a) radiografi Posteroanterior dada menunjukkan subcarinal sebuah kelainan
dengan peningkatan opacity (*), splaying dari karina, dan konveksitas abnormal atas dan pertiga tengah
garis azygoesophageal (panah). (b) CT Scan korespondensi membantu mengkonfirmasi massa subcarinal
(panah), yang terbukti menjadi kista bronkogenik.

3. Paraspinal Absess
Gambar. Abses paraspinal. (a) radiografi Posteroanterior dada menunjukkan massa (panah) merendahkan
garis paraspinal kiri. Dinding lateral aorta turun dipandang sebagai entitas yang terpisah (panah). (b) CT
scan menunjukkan abses paraspinal (panah) menonjolkan garis paraspinal. ber The antarmuka jaringan
lunak antara paru-paru dan aorta tetap utuh (panah), sehingga melestarikan penampilan yang normal
radiografi dinding aorta lateral.

4. Aneurisma aorta descendens

Gambar. Descending aneurisma aorta. (a) radiografi Posteroanterior dada menunjukkan perpindahan
lateraldari margin lateral aorta toraks turun karena adanya aneurisma aorta (panah). (b) CT scan juga
menunjukkan aneurisma (panah)

Anda mungkin juga menyukai