ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA DAPAT BERUPA
Batuk-batuk dengan / tanpa dahak (dahak putih, dapat juga purulen)
Batuk darah
Sesak napas
Suara serak
Sakit dada
Sulit / sakit menelan
Benjolan di pangkal leher
Sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa
nyeri yang hebat.
Gejala dan keluhan yang tidak khas, seperti :
Berat badan berkurang
Nafsu makan hilang
Demam hilang timbul
Sindrom paraneoplastik, seperti "Hypertrophic pulmonary
osteoartheopathy", trombosis vena perifer dan neuropatia.
GAMBARAN RADIOLOGIS
Pada pemeriksaan foto toraks PA/lateral akan dapat dilihat bila masa
tumor dengan
Ukuran tumor lebih dari 3 cm memiiliki kecenderungan keganasan. Terutama
jika berukuran seperti bola golf sangat mungkin merupakan keganasan. Massa
pada kanker paru biasanya berupa masa soliter perifer sedangkan 40% massa
letaknya sentral. Massa memiliki batas yang tidak beraturan serta dapat
berkavitas. Nodul satelit juga dapat menjadi gambaran massa.
Tanda yang mendukung keganasan adalah tepi yang ireguler, disertai identasi
pleura dan satelit tumor. Pada foto tumor juga dapat ditemukan telah invasi
ke dinding dada, efusi pleura, efusi perikardia dan metastasis intrapulmoner.
Sedangkan keterlibatan KGB untuk menentukan N agak sulit ditentukan
dengan foto toraks saja.
Dalam menilai suatu massa tersebut ganas atau jinak, terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
Kemungkinan jinak Kemungkinan ganas
Ukuran dalam waktu dua tahun Ukuran tidak berubah, diameter < 3 Ukuran meningkat dua kali lipat
cm (>30 hari dan <18 bulan), diameter
> 3 cm.
Kalsifikasi Seperti kulit telur, tidak tegas, kasar, Lesi eksentrik, tidak tegas.
seperti popcorn, sentral, berlapis-
lapis.
Kontur Batas reguler Irreguler berupa radiating, lesi atau
penebalan pada bronkus dan
pembuluh darah, berlobul,
peripheral milk glass opacity.
Kavitas dengan dinding tebal Dinding lebih tebal dari 5 mm Dinding lebih tebal dari 15 mm
Tx Tumor primer tidak dapat ditentukan dengan hasil radiologi dan bronkoskopi tetapi sitologi sputum atau bilasan
bronkus positif (ditemukan sel ganas)
T1 Ukuran terbesar tumor primer 3 cm tanpa lesi invasi intrabronkus yang sampai ke maksimal bronkus lobaris. T1 juga
terbagi menjadi 2 kelompok :
T1a : ukuran tumor primer 2 cm
T1b : ukuran tumor primer > 2 cm tetapi 3 cm
T2 Ukuran tumor >3 cm dan 7 cm, invasi intrabronkus dengan jarak lesi 2 cm dari distal karina, berhubungan dengan
atelectasis atau pneumonitis obstruktif pada daerah hilus atau invasi ke pleura visceral.
T2 juga dapat dibagi 2 yaitu :
T2a : ukuran tumor primer > 3 cm dan 5 cm
T2b : ukuran tumor primer > 5 cm dan 7 cm
T3 Ukuran tumor primer > 7 cm atau tumor menginvasi dinding dada termasuk sulkus superior, diafragma, nervus
phrenikus, pleura mediastinum, dan pericardium. Selain itu juga lesi intrabronkus 2 cm distal karina. Tumor
berhubungan dengan atelectasis pneumonitis obstruktif di paru. Lebih dari 1 nodul dalam lobus yang sama dengan
tumor primer.
T4 Ukuran tumor primer berapapun, tetapi telah melibatkan atau invasi ke mediastinal, trakea, jantung, pembuluh darah
besar, karina, nervus laring, esophagus, vertebra atau lebih dari satu nodul berbeda lobus pada sisi yang sama dengan
tumor primer.
Kategori N Keterangan
N0 Tidak ditemukan metastasis ke kelenjar getah
bening (KGB)
Kavitas berdinding tebal pada lingual, efusi pleura dan atelectasis lobus
bawah paru kiri karena emboli septik pada pengguna obat jarum suntik.
Tuberkulosis
Pada foto thorax PA tampak radiopaque pada lobus bawah paru kanan dengan volume loss.
Pada CT Scan tampak gambaran tree in bud dan radiopaque parenkim di lobus atas paru kanan.
Infeksi Fungi
Pada foto toraks akan terlihat infiltrat yang disebut patchy Infiltrate atau seperti nodul. Gambaran ini
biasanya multipel dan tersebar merata. Sedangkan pada gambaran CT scan didapatkan adanya
gambaran nodul yang dikelilingi oleh hallo yang disebut dengan gambaran hallo sign.