John snow (1813-1912 ) memperdalam ilmu yang kini disebut epidemiologi, dan dengan
prinsip ilmu ini pula belia berhasil membuktikan penyakit kolera disebabkan dan dibawa oleh
air.
Carlos Juan Finlay (1833-1915) menemukan dan membuktikan sebagai penyebab dan
pembawa demam kuning
Robert Koch (1843-1910), pendiri dan ahli bakteriologi kedokteran dan modern, beliau juga
penemu kuman penyebab antraks, tuberkulusis, dan kolera.
Paul Ehrlich (1854-1915), sarjana yang pertama kali menemukan obat anti sifilis .
3. Jelaskan 3 unsur faktor utama timbulnya penyakit secara lengkap?
Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari rantai sebab akibat
ke suatu proses kejadian penyakit, yakni proses interaksi antara manusia (pejamu)
dengan berbagai sifatnya,(biologis, filosofis, psikologis, sosiologis, antropologis)
dengan penyebab, (agent) serta dcngan lingkungan (environment).
Host adalah manusia atau mahluk hidup lainnya, faktor host yang berkaitan dengan
terjadinya penyakit berupa umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh,dan status
gizi. Penjelasan seperti yang tertulis dibawah ini :
Angen (Penyebab) adalah unsur organisme hidup, atau kuman infeksi, yang
menyebabkan terjadinya suatu penyakit. beberapa penyakit agen merupakan penyebab
tunggal (single) misalnya pada penyakit menular, sedangkan pada penyakit tidak
menular biasanya terdiri dari beberapa agen contohnya pada penyakit kanker. Berikit
ini yang termasuk kedalam faktor agen :
Faktor Nutrtisi : Bisa dalam bentuk kelebihan gizi, misalnya tinggi kolesterol,
atau kekurangan gizi baik itu protein, lemak atau vitamin.
Penyebab Kimiawi : Misalnya zat-zat beracun (karbon monoksida), asbes,
kobalt, atau allergen
Penyebab Fisik : Misalnya radiasi dan trauma mekanik (pukulan, tabrakan)
Penyebab Biologis
- Metazoa : cacing tambang, cacing gelang, cshistosoma,
- Protozoa : Amoeba, malaria
- Bakteri : Siphilis, typhoid, pneumonia syphilis, tuberculosis,
- Fungi (jamur) : Histosplasmosis, taenea pedis
- Rickettia : Rocky Mountain spot fever
- Virus : Cacar, campak, poliomyelitis
Dalam konsep epidemiologi secara klasik faktor agen memang hanya didefenisikan
sebagai organisme hidup atau kuman infektif penyebab penyakit. Namun seiring
dengan perkembangan ilmu epidemiologi.
Lingkungan adalah faktor luar dari individu yang dapat berupa lingkungan fisik,
biologis, dan sosial. Yang tergolong faktor lingkungan meliputi :
Lingkungan fisik : Geologi, iklim, dan topografi
Lingkungan biologis : Misalnya kepadatan penduduk, flora (sebagai sumber
bahan makanan), dan fauna (sebagai sumber protein)
Lingkungan sosial : Berupa migrasi/urbanisasi, lingkungan kerja, keadaan
perumahan, keadaan sosial masyarakat (kekacauan,bencana alam,perang, dll)
Kolera
• Penyakit saluran cerna yang ditularkan dari air yang kotor dalam kehidupan
sehari- hari
Malaria dan demam berdarah
• Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk yang berkembang di air yang bertakung.
Cacar
• Penularan melalui udara yakni batuk dan bersin. Cairan yang secar tidak sengaja
dikeluarkan mengandung virus yang memicu penularan.
Tuberkolosis paru
• Penyakit yang berkembang pada mukim yang padat dengan pertukaran udara
yang tidak memadai.
Diare
• Karena keracunan akibat pencernaan makan oleh kuman atau bahan tertentu.
Influenza
• Penularan disebabkan inhalasi udara pernapasan penderita, demikian juga
keletihan dan keadaan gizi kurang.
Kontak jasmaniah
Kontak langsung : Menular karena kontak badan dengan badan antara penderita
dengan orang yang ditulari contohnya penyakit kelamin, penyakit kulit dan
sebagainya
Kontak tak langsung : Menular dengan perantaraan benda terkontiminasi karena
telah berhubung dengan penderita melalui handuk, pakaian, sapu tangan dan
sebagainya.
Makanan dan minuman
Menular dengan perantaraan makanan dan minuman yang tekah terkontaminasi.
Penyakit yang menular dengan cara ini terutaman penyakit saluran cerna seperti
Cholera, penyakit-penyakit cacing.
Serangga
Penularan dengan perantaraan serangga. Misalnya Malaria disebabkan oleh
Plasmodium sp., ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp.
Yellow fever disebabkan oleh virus ditularkan oleh nyamuk Aedea aegypti.
Udara
Melalui debu-debu di udara yang mengandung bibit penyakitnya, misalnya
penularan penyakit Tuberculosa.
Melalui tetes ludah halus, misalnya penularan penyakit difteria .
Kekebalan adalah immunitas. Kekebalan terjadi karena bila tubuh dimasuki oleh suatu
antigen baik berupa bakteri, virus ataupun toxinnya, tubuh akan beraksi dengan
membuat antibody atau anti- toxin dalam jumlah yang berlebih, sehingga setelah tubuh
selesai menghadapi serangan antigen ini, di serumnya masih terdapat sisa zat anti yang
dapat dipakai untuk melawan serangan antigen yang sama.
Kekebalan aktif
• Aktif alami : Yaitu kebal setelah menderita penyakit
• Aktif disengajakan : Diperoleh setelah mendapat vaksinasi.
Kekebalan pasif
• Pasif yang diturunkan : Kekebalan pada bayi, karena mendapatkan zat anti yang
diturunkan dari ibunya.
• Pasif disengajakan : Kekebalan yang diperoleh seseorang karena orang itu
diberi zat anti dari luar berupa pengobatan maupun sebagai usaha pencengahan
AIDS / HIV
• Penyakit sistem kekebalan tubuh AIDS akan membuat penderita renten pilek
dan flu, dan yang serious seperti pneumonia dan kanker.
• Menyebabkan sistem kekebalan tubuh gagal total dan setelah itu kesehatan
penderita akan memburuk perlahan- lahan.
SCID ( Severe Combined Immunodeficiency)
• SCID adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang diturunkan.
• Penyebab SCID adalah serangkaian kelainan genetik, terutama dari kromosom
X
IDC ( Immine Deficiency Conditions )
• Penyakit yang menekan sistem kekebalan tubuh,
• Penyebab IDC didasari oleh penyakit kronis.