Anda di halaman 1dari 21

TUMOR PARU

SABRINA ANNISA
2019401011042
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Tumor paru merupakan tumor yang paling banyak diderita wanita dan pria dan
merupakan penyebab kematian terbanyak oleh karena kanker (Gray, 2017).
• Menduduki peringkat 4 kanker terbanyak di Indonesia
• Keluhan dan gejala hampir sama dengan penyakit paru lain
• Diagnosis sering terlambat atau “Inoperable Stage“
TUMOR PARU
Definisi
• Tumor paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang
mengalami proliferasi dalam paru

Etiologi
• Merokok
• Zat karsinogen
• Genetik
Patofisiologi
Gen suppressor
Gen erbB1 dan
Inisiation agent tumor hilang/
neu/erbB2
disisipi

Pembelahan sel
Tumor tanpa apoptesis Anti apoptosis
sel
Klasifikasi
Jinak Ganas

• Hamartoma • Small cell carcinoma


• Chondroma • Non small cell carcinoma
• Adenocarcinoma
• Meningioma primer
• Squamous cell carcinoma
• Large cell carcinoma
Manifestasi Klinis
• Batuk kronis
• Hemoptisis
• Dispneu
• Atelektasis
• Kavitas paru
• Nyeri dada
• Penurunan BB
• Asimptomatis
GAMBARAN RADIOLOGI
TUMOR JINAK
Hamartoma

Terlihat gambaran lemak (hipodens) dan


Massa berbatas tegas (kurang spesifik) gumpalan kalsifikasi berbentuk popcorn
(hiperdens)
Chondroma

Gambaran tidak khas, biasanya massa dengan batas tegas, tepi halus, dan densitas yang
terlihat nodul dengan tepi halus berbeda dengan kalsifikasi perifer
Meningioma Primer

Nodul berbatas tegas tanpa


Nodul soliter
kalsifikasi
TUMOR GANAS
NON SMALL CELL
CARCINOMA
Adenocarcinoma preinvasive adenocarcinoma lesions
• atypical adenomatous hyperplasia (AAH)
• adenocarcinoma in situ (AIS)
minimally invasive adenocarcinoma
invasive adenocarcinoma of lung
1. lepidic predominant adenocarcinoma of the
lung (formerly non mucinous bronchioloalveolar
carcinoma (BAC)
2. acinar predominant adenocarcinoma of the lung
3. papillary predominant adenocarcinoma of the
lung
4. micropapillary predominant adenocarcinoma of
the lung
5. solid predominant adecarcinoma of lung with
mucin production
invasive mucinous adenocarcinoma (formerly
mucinous BAC)
• colloid adenocarcinoma of the lung
(a) Ground-glass oppacity, (b) subsolid, (c) solid • fetal adenocarcinoma of the lung (FLAC)
• enteric adenocarcinoma of the lung/primary
pulmonary enteric adenocarcinoma
Squamous Cell Carcinoma
Kurang dapat
menegakkan dx

Kavitas berdinding tebal dengan tepi berduri


(spiculated margin) (panah merah), tepi dalam
Reverse golden S sign nodul (panah putih), dan terdapat lymphangitic
spread (lingkaran putih)
Large cell Carcinoma

Massa perifer besar Massa perifer besar dan solid


Small Cell Carcinoma

Gambaran mirip limfoma dengan nodul-


Tidak spesifik, dapat dilihat sebagai massa
nodul yang membesar. Infiltrasi sering
hilus
terjadi
T2-weighted fat-saturated (a) dan T1-weighted contrast
enhanced fat-saturated 3D-GRE images (b, c)
menunjukkan massa nekrotik sentral di lobus atas kiri
dengan metastasis KGB peri hilar yang besar.
Status Tumor Primer (T)
T0 : Tidak terbukti adanya tumor primer.

Tatalaksana Tx : Kanker yang tersembunyi terlihat pada sitologi bilasan bronkus, tetapi tidak
terlihat pada radiogram atau bronkoskopi.
Tis : Karsinoma in situ.
T1 : Tumor berdiameter ≤ 3 cm dikelilingi paru atau pleura viseralis yang normal.
T2 : Tumor berdiameter > 3 cm atau ukuran berapa pun yang sudah menyerang
Stadium TNM pleura viseralis atau mengakibatkan ateletaksis yang meluas ke hilus; harus berjarak
> 2 cm distal dari karina.
Karsinoma tersembunyi Tx, N0, M0 T3 : Tumor ukuran berapa saja yang langsung meluas ke dinding dada, diafragma,
Stadium 0 Tis, N0, M0 pleura mediastinalis, dan perikardium parietal atau tumor di bronkus utama yang
terletak 2 cm dari distal karina, tetapi tidak melibatkan karina, tanpa mengenai
Stadium IA T1, N0, M0 jantung, pembuluh darah besar, trakea, esofagus, atau korpus vertebra.
Stadium IB T2, N0, M0 T4 : Tumor ukuran berapa saja dan meluas ke mediastinum, jantung, pembuluh
darah besar, trakea, esofagus, korpus vertebra, rongga pleura/perikardium yang
Stadium IIA T1, N1, M0 disertai efusi pleura/perikardium, satelit nodul ipsilateral pada lobus yang sama pada
Stadium IIB T2, N1, M0 tumor primer.
Keterlibatan Kelenjar Getah Bening Regional (N)
T3, N0, M0 N0 : Tidak dapat terlihat metastasis pada kelenjar getah bening regional.
N1 : Metastasis pada peribronkial dan/atau kelenjar hilus ipsilateral.
Stadium IIIA T3, N1, M0
N2 : Metastasis pada mediastinal ipsilateral atau kelenjar getah bening subkarina.
T1-3, N2, M0 N3 : Metastasis pada mediastinal atau kelenjar getah bening hilus kontralateral;
kelenjar getah bening skalenus atau supraklavikular ipsilateral atau kontralateral.
Stadium IIIB T berapa pun, N3, M0 Metastasis Jauh (M)
T4, N berapa pun, M0 M0 : Tidak diketahui adanya metastasis jauh.
M1 : Metastasis jauh terdapat pada tempat tertentu misalnya otak
Stadium IV T berapa pun, N berapa pun, M1

Anda mungkin juga menyukai