Anda di halaman 1dari 3

SEPSIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2
-/RAD/RSMP/- 00
/2022
Tanggal terbit
Ditetapkan,
CLINICAL PATHWAY
Direktur RSUD Mampang Prapatan

dr. Atika, MKKK


Sepsis adalah adanya sindrom respon sinlamasi sistemik (SIRS)
yang ditandai gejala sistemik dan terdapat tanda-tanda infeksi atau
Pengertian
faktor risiko timbulnya infeksi Dimana patogen atau toksin dilepaskan
ke dalam sirkulasi darah sehingga terjadi aktivasi proses inflamasi.
Sepsis ditandai dengan perubahan temperatur tubuh, perubahan
jumlah leukosit, takikardi dan takipnu
Anamnesis 1. Riwayat demam dengan kecurigaan infeksi
2. Riwayat lingkungan yang kurang higienis
3. Riwayat aktivitas berkurang atau iritabel, muntah, perut
kembung, tidak sadar, kejang
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum
1. Suhu tubuh tidak normal (hipotermia/ hipertermia)
2. Letargi atau lunglai, mengantuk atau aktivitas berkurang
3. Kondisi memburuk
Gastrointestinal
1. Muntah, diare, perut kembung, hepatomegaly Kulit
1. Perfusi kulit kurang, sianosis, petekiae, ruam, sklerema, ikterik
Kardiopulmonal
1. Takipnea/ takipnu, distres respirasi (nafas cuping hidung,
retraksi), takikardi, bradikardi, hipertensi/ hipotensi

Kriteria Diagnosis 1. Sesuai dengan anamnesis


2. Sesuai dengan pemeriksaan fisik

Diagnosis Kerja Sepsis

Diagnosis Banding Diagnosis banding yang perlu dipikirkan antara lain yang disebabkan
oleh non infeksi seperti toksin, salisilat, kokain, badai tiroid,sindrom
neuroleptik maligna, heat stroke, demam sentral. Gambaran sistemis
yang menyerupai sepsis bisa terjadi pada penyakit kolagen vaskular
atau sindrom vaskulitis, keganasan, over dosis obat dan toksin.
Pasien syok dan asidosis dapat ditemui pada infark miokard akut,
emboli paru, hemoragik akut, insufisiensi adrenal, reaksi anafilaksis
atau reaksi obat.
Pemeriksaan Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis untuk menilai
perubahan akibat infeksi, adanya leukositosis atau leukopenia,
Penunjang
neutropenia, peningkatan rasio netrofil imatur/total (I/T) lebih dari
0,2
Terapi 1. Beri oksigen jika ditemukan tanda gawat nafas

2. Cairan parenteral

3. Antibiotik intravena

4. Ranitidin

5. Transfusi Trombosit, jika Trombositopenia

6. Transfusi Darah, jika Anemia


7. Beri nutrisi parenteral
Edukasi 1. Hindari faktor risiko pada keluarga
2. Lakukan tindakan aseptik pada pasien
Prognosis Ad Vitam : Dubia ad malam
Ad Sanationam : Dubia ad malam
Ad Functional : Dubia ad malam
Kepustakaan 1. Guntur Sepsis. Dalam Sudoyo AW, SetiyohadiB, AlwiI,
SimadibrataM, SetiatiS, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 4 Jilid III. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 4.
Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : 2006. hal. 1862-
5.

2. Marx J A, et Editors. Rosen’s Emergency Medicine Concepts


& Clinical Practice 6 th ed. 2006. Philadelphia: Mos by
Elsevier.
3. Dellinger R P , Levy MM, Carlet, JM, Surviving Sepsis
Campaign: International guide lines for management of severe
sepsis and septic shock: 2008. Crit Care Med 2008; 36: 296 –
327

Anda mungkin juga menyukai