Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

NOMOR 126 TAHUN 2022

TENTANG

PENETAPAN KERANGKA WAKTU PENGKAJIAN AWAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN,

Menimbang : a Bahwa untuk meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit


Umum Daerah Mampang Prapatan, maka diperlukan
proses asesmen pasien yang efektif untuk menghasilkan
keputusan pelayanan pasien yang tepat;

b Bahwa untuk mendapatkan hasil asesmen yang baik


diperlukan proses asesmen yang terstandar rumah sakit;

c Bahwa asesmen yang baik harus memenuhi standar


kerangka waktu.

d Bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan


menetapkan kerangka waktu dalam melaksanakan
asesmen awal;

e Bahwa sehubungan hal tersebut diatas maka perlu


ditetapkan dengan keputusan Direktur Utama Rumah
Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072.

2 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116.
Tambahan Lembaran Negara nomor 4431).

3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


1173/MENKES.PER/X/2004 tentang Standar Akreditasi
RS.

4 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.

5 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


269/MENKES/PER /III/2008 tentang Rekam Medis.

6 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


512/MENKES/PER/IV/2007 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran.

7 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 Tahun 2013


tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.

8 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02./MENKES/149/I/2010 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.

Peraturan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor 55


9 Tahun 2013 tentang Rekam Medis.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit

10 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


436/MENKES/SK/VI/1993 tentang Berlakunya Standar
Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di
Indonesia.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH MAMPANG PRAPATAN TENTANG PENETAPAN
KERANGKA WAKTU PENGKAJIAN AWAL PASIEN DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

Pertama : Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan


menyelenggarakan pengkajian awal pasien yang
berkesinambungan yang berfokus kepada pasien dengan
melihat kebutuhan pasien sejak pasien datang, sampai
menerima pelayanan, baik di rawat jalan maupun rawat
inap dilakukan dalam waktu kurang atau sama dengan 30
hari, dan apabila lebih dari 30 hari, maka pengkajian awal
harus di ulang.

Kedua : Pelaksanaan pengkajian awal medis dan keperawaatan/


kebidanan di RSUD Mampang Prapatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan
ditinjau kembali untuk diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal : 14 JULI 2022

DIREKTUR
RSUD MAMPANG PRAPATAN,

ATIKA
NIP 196701312007012016
Lampiran : Surat Keputusan Direktur
RSUD Mampang Prapatan
Nomor : 126 TAHUN 2022
Tanggal : 14 JULI 2022

KEBIJAKAN PENGKAJIAN AWAL

Kebijakan Umum
Setiap pasien di RSUD Mampang Prapatan dilakukan pengkajian berdasarkan
kerangka waktu yang ditentukan dan kurun waktu yang tepat bergantung pada
berbagai faktor termasuk jenis pasien, kompleksitas dan durasi perawatan, serta
dinamika kondisi seputar perawatan pasien.

Kebijakan Khusus
1. Pada pasien rawat jalan, pengkajian awal medis dan keperawatan harus
dilaksanakan kurang dari 3 jam sejak pasien diperiksa.
2. Pada pasien gawat darurat, pengkajian awal medis dan keperawatan harus
dilaksanakan kurang dari 1 jam sejak pasien datang.
3. Pada pasien rawat inap, pengkajian awal medis dan keperawatan harus
dilaksanakan kurang dari 24 jam sejak rawat inap atau lebih cepat sesuai
kondisi pasien.
4. Pengkajian awal tetap dilakukan pada pasien yang membawa asesmen dari
rumah sakit luar yang lebih dari 30 hari.
5. Pengkajian awal baik di rawat jalan maupun rawat inap dilakukan dalam
waktu kurang atau sama dengan 30 hari, dan apabila lebih dari 30 hari,
maka pengkajian awal harus di ulang.
6. Apabila pengkajian dari rumah sakit luar kurang dari 30 hari namun ada
perubahan kondisi pasien yang signifikan maka dilakukan pengkajian awal.
7. Data pemeriksaan penunjang laboratorium harus diulang walaupun kurang
dari 30 hari, seperti darah rutin, gula darah sewaktu ataupun pemeriksaan
lain yang memungkinkan berubah pada setiap keadaan. Pemeriksaan kimia
klinik seperti ureum, creatinin, SGOT, SGPT bisa menggunakan data kurang
dari 30 hari terkecuali terdapat perubahan kondisi yang signifikan.
8. Data pemeriksaan radiologi seperti foto x ray dan hasil USG dapat
menggunakan data lebih dari 30 hari terkecuali terdapat perubahan kondisi
pasien yang signifikan.
9. Hasil dari seluruh pengakajian yang dilakukan di luar rumah sakit ditinjau
dan/atau diverifikasi pada saat masuk rawat inap atau sebelum Tindakan di
unit rawat jalan
10. Menganai pengkajian pembedahan pada kondisi mendesak, dalam
pengkajian pasien minimal terdapat cacatan singkat dan diagnosis preoperasi
yang didokumntasikan di dalam rekam medik
11. Apabila pada hari yang sama pasien berobat dengan keluhan yang
berbeda, maka dilakukan asesmen dari awal kembali.
12. Semua data di atas harus dicatat dalam rekam medis pasien.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal : 14 JULI 2022

DIREKTUR
RSUD MAMPANG PRAPATAN,

ATIKA
NIP 196701312007012016

Anda mungkin juga menyukai