Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

MUKTI HUSADA
J l . K a b u p a t e n 6 8 P a m e k a s a n k o d e p o s ( 6 9 3 1 6 ) HP 082337919788
Email husada.mukti@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA MUKTI HUSADA


Nomor : ...............................................

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUKTI HUSADA

Menimbang : a. bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan gawat darurat di UGD


RSIA MUKTI HUSADA Pamekasan perlu adanya pelayanan yang
menyeluruh dan terintegrasi

b. bahwa perlu adanya efektifitas dan efisiensi dalam hal pelayanan di


UGD RSIA MUKTI HUSADA Pamekasan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas perlu adanya


penetapan kebijakan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur RSIA
MUKTI HUSADA Pamekasan

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004


Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomnor
5063);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


159.b/Menkes/SK/II/1988 Tentang Rumah Sakit;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


131/MENKES/SK/VIII/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 0701


tahun 1991 tentang Pedoman Pelayanan Gawat Darurat

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


YM.01.10/III/1049/2010 Tentang Pemberian Status Akreditasi Penuh
Tingkat Lanjut Kepada Rumah Sakit Umum Daerah MUKTI HUSADA
Pamekasan di Kotamadya Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 417 / Menkes / Per / II / 2011


tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit;

9. Peraturan Daerah Nomor : 06 Tahun 2008, tanggal 15 April 2008,


tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSIA


MUKTI HUSADA Pamekasan

KEDUA : Memberlakukan Standart Prosedur Operasional sebagaimana terlampir


dalam Surat Keputusan ini

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gawat


Darurat RSIA MUKTI HUSADA Pamekasan dilaksanakan oleh
Manajemen Pelayanan RSIA MUKTI HUSADA Pamekasan

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan


KEEMPAT : apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pamekasan
Pada tanggal : ……………….2019

Direktur

dr. TIURLANDINA
Lampiran I Surat Keputusan Direktur
RSIA MUKTI HUSADA Pamekasan
Nomor :
Tanggal : 02 Januari 2014
Tentang : Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan
Instalasi Gawat Darurat RSIA MUKTI HUSADA
Pamekasan

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT MUKTI HUSADA Pamekasan

Kebijakan Umum

1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus

1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat (UGD) harus
mendaftar ke bagian registrasi rawat jalan dan mendaftar ke bagian admission untuk
rawat inap, bila dirawat
2. Pelayanan Gawat Darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar uang
muka
3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak
pasien
4. Selain menangani kasus “true emergency” UGD juga melayani kasus “false
emergency”
5. Pada pasien DOA tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan
harus diberi nomor Instalasi Gawat Darurat
6. Dokter yang bertugas di UGD harus memiliki sertifikat PPGD/ATLS/ACLS dan BLS
yang masih berlaku
7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memilliki sertifikat
PPGD / ACLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift
8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia
9. Memberikan pelayanan kesehatan pasien Gawat Darurat selama 24 jam secara terus
menerus dan berkesinambungan
Tambahan

1. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah :


Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya atau
anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan
secepatnya

2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke UGD di luar jam kerja:
Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di UGD di luar jam kerja
tetep diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya.

3. Setiap pasien yang datang ke UGD dilakukan triage untuk mendapatkan pelayanan
yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien
4. Triage di UGD dilakukan oleh dokter jaga UGD atau perawat penanggung jawab
shift
5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnotik/terapi/spesimen yang tidak
tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit lain, termasuk juga
bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena
penyakitnya
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam luar Rumah Sakit, UGD siap
untuk melakukan penanggulangan bencana (disaster plan)
7. Setiap petugas/staf UGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh
bagian Latbang
8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter
persetujuan pasien / penanggung jawab
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan

Direktur

dr. TIURLANDINA

Anda mungkin juga menyukai