Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SITANGGAL
Jl. Raya Sitanggal Kec.Larangan Kab.Brebes 52262
No Telp.(0283 ) 6183494
Email : pusk.sitanggal@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TENTANG PELATIHAN GAWAT DARURAT (TRIASE)

A. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar
pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang cepat dan
tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah
terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang
pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari
maupun dalam keadaaan bencana.

B. Latar belakang
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan peningkatan
pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke fasilitas
pelayanan kesehatan maupun di fasilitas pelayanan kesehatan.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan umum
Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan meningkatkan ketrampilan petugas UGD

Tujuan khusus
Meningkatkan kemampuan petugas di ruang gawat darurat (ruang tindakan)

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Ruang lingkup pelayanan ruang Gawat Darurat meliputi :
1. Pasien dengan kasus True Emergency yaitu pasien yang tiba tiba berada dalam keadaan gawat darurat
atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak
mendapat pertolonngan secepatnya.
2. Pasien dengan kasus False Emergency yaitu pasien dengan :
Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
Keadaan tidak gawat dan tidak darurat

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Ruang Gawat Darurat
Adalah unit pelayanan di puskesmas yang memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan
ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin.
2. Triase
Adalah pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya trauma/ penyakit serta
kecepatan penanganan / pemindahannya.
3. Prioritas
Adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan yang
mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul.
4. Survey Primer
Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa.
5. Survey Sekunder
Adalah melengkapi survei primer denganmencariperubahan perubahananatomi yang akan
berkembang menjadi semakin parah dan memperberat perubahan fungsi vital yang ada berakhir
dengan mengancam jiwa bila tidak segera diatasi.
6. Pasien Gawat darurat
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam
nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat ) bila tidak mendapat pertolongan
secepatnya.
7. Pasien Gawat Tidak Darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat misalnya kanker
stadium lanjut.
8. Pasien Darurat Tidak Gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba tiba tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota
badannya, misalnya luka sayat dangkal.
9. Pasien Tidak Gawat Tidak Darurat
Misalnya pasien dengan ulcus tropium , TBC kulit , dan sebagainya.

10. Kecelakaan (Accident)


Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datangnya mendadak, tidak
dikehendaki sehingga menimbulkan cedera fisik, mental dan sosial.
Kecelakaan dan cedera dapat diklasifikasikan menurut :
1. Tempat kejadian :
Kecelakaan lalulintas
Kecelakaan di lingkungan rumahtangga
Kecelakaan di lingkungan pekerjaan
Kecelakaan di sekolah
Kecelakaan di tempat tempat umum lain sepertihalnya :tempatrekreasi, perbelanjaan,
di area olah raga, dan lain lain.
2. Mekanisme kejadian
Tertumbuk, jatuh, terpotong, tercekik oleh benda asing, tersengat, terbakar baik karena efek
kimia, fisik maupun listrik atau radiasi.
3. Waktu kejadian
a. Waktu perjalanan ( travelling / transport time )
b. Waktu bekerja, waktu sekolah, waktu bermain dan lain lain.
11. Cidera
Masalah kesehatan yang didapat / dialami sebagai akibat kecelakaan.

12. Bencana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau manusia yang
mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan,
kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan
masyarakat dan pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan dan bantuan.
Kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari salah satu
system / organ di bawah ini, yaitu :
1. Susunan saraf pusat
2. Pernafasan
3. Kardiovaskuler
4. Hati
5. Ginjal
6. Pancreas
Kegagalan ( kerusakan ) System / organ tersebut dapat disebabkan oleh :
1. Trauma / cedera
2. Infeksi
3. Keracunan( poisoning )
4. Degerenerasi( failure)
5. Asfiksi
6. Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar( excessive loss of water and electrolit
)
7. Dan lain-lain.
Kegagalan sistim susunan saraf pusat, kardiovaskuler, pernafasan dan hipoglikemia dapat
menyebabkan kematian dalam waktu singkat ( 4 6 ), sedangkan kegagalan sistim/organ yang lain
dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang lama.
Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) dalam
mencegah kematian dan cacat ditentukan oleh :
1. Kecepatan menemukan penderita gawat darurat
2. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan
a. Ditempatkejadian
b. Dalam perjalanan ke rumahsakit
Pertolongan selanjutnya secara mantap di rumah sakit
F. Sasaran
Sasaran program ini adalah tercapainya program pelayanan gawat darurat bagi pasien yang
memerlukan
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Untuk memperlancar kegiatan ini dibuat matrik kegiatan sebagai berikut:
2014 2015
N Kegiatan Nov Des Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No De
o n b r r i n l s p t v s
1 Pembentuks X
n Tim Unit
Gawat
Darurat
2 Pembuatan X
SK tim
3 Pelaksanaan x x x x x x X x x x x x
kegiatan
4 Membuat X
laporan
kegiatan
5 Evaluasi X
kegiatan

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal kegiatan dilakukan evaluasi. Jadwal nomor 1 dan 2
dilakukan oleh kepala puskesmas sedang 3 sampai 5 dilakukan oleh perawat (tim ) untuk dilaporkan
kepada kepala puskesmas.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini Kerangka Acuan Kegiatan, SPO Kegawat
Daruratan, bukti pelayanan kegiatan.
Pelaporan dilakukan oleh tim setelah selesai kegiatan pelayanan kepada kepala puskesmas 2kali
dalam 1 tahun.
Evaluasi dilakukan setelah pelaporan untuk peningkatan pelayanan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai