Anda di halaman 1dari 3

PRESBIOPI

No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1/2
Halaman :
UPT dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS NIP. 19730803200702016
SEI SEMAYANG

1. Pengertian Presbiopia adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan usia dimana penglihatan kabur
ketika melihat objek berjarak dekat. Presbiopia merupakan proses degeneratif mata yang
pada umumnya dimulai sekitar usia 40 tahun. Kelainan ini terjadi karena lensa mata
mengalami kehilangan elastisitas dan kemampuan untuk berubah bentuk.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Dokter mampu mendiagnosa Presbiopi
2. Memberikan terapi yang tepat sehingga mampu mencegah terjadinya komplikasi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sei Semayang No. /SKP/UKP-VII/PSS/I/2018
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Sei Semayang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas pelayanan kesehatan primer.
5. Prosedur 1. Alat
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Arloji
2. Bahan :-

6. Langkah- 1. Anamnesa
langkah
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur ketika melihat dekat. Gejala
lainnya, setelah membaca mata terasa lelah, berair, dan sering terasa perih.
Membaca dilakukan dengan menjauhkan kertas yang dibaca. Terdapat gangguan
pekerjaan terutama pada malam hari dan perlu sinar lebih terang untuk membaca.
Faktor Risiko
Usia lanjut umumnya lebih dari 40 tahun.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan refraksi subjektif dengan menggunakan kartu Jaeger. Pasien diminta untuk
menyebutkan kalimat hingga kalimat terkecil yang terbaca pada kartu. Target koreksi
sebesar 20/30.
3. Pemeriksaan Penunjang (-)
4. Penegakan Diagnosa
Penegakan diagnosis dengan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi

5. Diagnosa Banding (-)


6. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Koreksi kacamata lensa positif

7. Komplikasi (-)

8. Edukasi dan Konseling


Memberitahu keluarga bahwa presbiopia merupakan penyakit degeneratif dan dapat
dikoreksi dengan kacamata
9. Kriteria Rujukan (-) 2/2
10. Prognosis
Prognosis quo ad vitam dan sanationam adalah bonam, namun quo ad fungsionamnya
menjadi dubia ad malam karena kelainan ini adalah proses degenerasi

7. Bagan Alir
Pasien Datang
1

Masuk
Pemberian Ambil
Pemeriksaan
ruang
terapi, nomor
pemeriksaan
Presbiopi
Mendaftar
edukasi,
di loket
dan rujukan Pemeriksaan
Anamnesa Pasien Pulang
PRESBIOPI
No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS NIP. 19730803200702016
SEI SEMAYANG

8. Hal-hal yang Mengobservasi keadaan pasien


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Farmasi

10. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Catatan tindakan

11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


histori
perubahan

2
PRESBIOPI
No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS NIP. 19730803200702016
SEI SEMAYANG

Anda mungkin juga menyukai